Anda di halaman 1dari 1

Mimpi

Cuaca malam yang sepi


Tepat di antara langit kemerahan menerangi
Dengan riuh ombak dan lembut pasir menyaingi
Lembut angin memeluk diri dengan kedinginan
Bahwa di depan sana ada hal menunggu untuk kudatangi
Tiba saat titik jenuh dengan cerdiknya
Membunuh halus menembak seisi fikiran
Tak kurang kurangnya tetesan keringatku sebelum ini
Habis sudah aku dihunus sepi
Tak lama ku mengenal yang mereka sebut –sebut
Entah dengan segala drama di dalamnya
Aku cukup tersegan dan terdiam
Rindu yang ternyata memang menyesakkan
Dengan mudah datang kepadaku dengan mulusnya
Tak apa, hidup semestinya penuh warna
Biar cinta datang disela sela mimpi besar
Asal tak hadangi langkah kakiku tuk melangkah
Menghapai harapan bersamamu di titik pencapaianku

Anda mungkin juga menyukai