125-131
R.C. Mahubessy
ABSTRAK
Kegiatan pertanian sangat ditentukan oleh iklim setempat. Iklim mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perencanaan sistem produksi pertanian karena seluruh unsur iklim berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologis,
pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Dalam menentukan kesesuaian lahan bagi tanaman pangan khususnya
tanaman padi dibutuhkan tingkat kemiringan lahan dan nilai rata rata tahunan beberapa unsur cuaca yaitu curah
hujan, kelembaban, suhu dan jumlah bulan kering yang terjadi dalam satu tahun. Setelah diperoleh nilai rata-rata
tahunan beberapa unsur cuaca maka dapat ditentukan tingkat kesesuaian lahan berdasarkan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. Berdasarkan analisis kesesuaian lahan, tidak ada daerah yang masuk dengan kriteria kesesuaian
lahan tinggi (S1) , namun terdapat lebih dari 50% daerah yang masuk dalam kriteria tingkat kesesuaian lahan
sedang (S2). Daerah tersebut adalah sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke bagian Barat dan Selatan.
ABSTRACT
Agricultural activity is largely determined by the local climate. Climate plays a vital role in planning agricultural
production systems because all of climate elements has a major influence on various physiological processes, the
growth and productivity of plants. In determining the suitability of land for food crops, especially rice plant, level
slope data and average values of several weather elements such as rainfall, humidity, temperature and dry months
that occurred within a year were requires. Having earned an average values of some elements of the weather,the
land suitability analysis can be determined by some criteria. Based on the result of land suitability analysis, there
is no area with high land suitability (S1), but more than 50% of the area qualifies as a moderate land suitability
(S2). This area lies in the western and southern Merauke.
125
Mahubessy, 2014. Tingkat Kesesuaian Lahan…
126
Agrologia, Vol.3, No.2, Oktober 2014, Hal. 125-131
127
Mahubessy, 2014. Tingkat Kesesuaian Lahan…
Tabel 3. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Padi Sawah Berdasarkan Unsur Iklim dan
Kemiringan Lahan
Unsur S1 S2 S3 N
Curah Hujan (mm/tahun) > 1500 1200 - 1500 800 - 1200 < 800
29 – > 32 > 32 – 35 > 35
Suhu Rata-Rata (ºC) 24 - 29
22 - < 24 18 - < 22 < 18
< 30%
Kelembaban 33% - 90% 30% - 33% -
> 90%
Kemiringan Lahan < 3% 3% - 5% > 5%- 8% > 8%
Bulan Kering < 3 bulan 3 - < 9 bln 9 – 9,5 bln > 9,5 bln
Sumber :Balitbang Pertanian (1993)
Grafik pada Gambar 1 menunjukkan nilai rata-rata hujan bulanan terendah selama
distribusi curah hujan selama periode 1980- periode 30 tahun ini yaitu 27 mm. Mulai dari
2010. Hujan rata-rata tertinggi terjadi pada bulan September hingga Desember, nilai rata-
bulan Januari sebesar 300 mm, kemudian rata hujan bulanan terus meningkat per bulan.
menurun pada bulan Februari menjadi 274
mm dan pada bulan Maret naik kembali b. Penentuan Zona Agroklimat
menjadi 282 mm. Selanjutnya pada bulan Berdasarkan analisis curah hujan
April hingga bulan Agustus nilai rata-rata bulanan pada gambar 1 terdapat 5 bulan
hujan bulanan menurun per bulan. Bulan basah yang terjadi secara berturut-turut yaitu
Agustus merupakan bulan yang memiliki bulan Desember, Januari, Februari, Maret,
April dan terdapat 5 bulan kering secara
128
Agrologia, Vol.3, No.2, Oktober 2014, Hal. 125-131
berturut turut yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, Kabupaten Merauke sebagaimana tercantum
September, Oktober. Berdasarkan kriteria dalam tabel dibawah.
iklim Oldeman, zona agroklimatnya untuk
wilayah Kabupaten Merauke adalah C3 . Tabel 4. Rata-Rata Tahunan Beberapa
Pada tipe ini, pola tanam tanaman pangan Parameter Di Kabupaten Merauke
yang sesuai adalah penanaman padi dan
palawija di lakukan sekali dalam setahun dan Rata–Rata
Parameter
tidak dilakukan pada musim kering. Per Tahun
Analisis Kesesuaian Lahan Curah Hujan (mm) 1787
Suhu (0C) 27.7
Analisis kesesuaian lahan untuk Kelembaban (%) 80.6
tanaman padi dilakukan berdasarkan nilai Bulan Kering (bulan) 5
rata-rata tahunan unsur-unsur meteorologi
seperti curah hujan, suhu udara, kelembaban Selain itu, untuk menganalisis kesuaian
udara dan banyaknya bulan kering di lahan diperlukan data kemiringan lahan
seperti yang tertera pada Tabel 5 berikut.
Pada Tabel 5, Kabupaten Merauke Animha Selatan, Ulilin Selatan, Kaptel Utara,
dibagi menjadi menjadi 3 daerah yaitu daerah Ngguti Utara dengan kemiringan lereng 2 – 8
A, daerah B dan daerah C. Daerah A terdiri %. Sedangkan yang terakhir adalah daerah
dari 19 distrik yaitu distrik Muting Tengah, yang memiliki kemiringan lereng 8-12%
Agfror Utara, Sota, Merauke, Naunkenjerai, yaitu daerah C yang terdiri dari 1 distrik yaitu
Semangga, Tanah Miring Selatan, Kurik distrik Ulilin Utara.
Utara, Maund, Animha Selatan, Ulilin Bagian Berdasarkan data rata-rata tahunan
Tengah, Kaptel Selatan, Ngguti Selatan, curah hujan, suhu udara, kelembaban udara,
Okaba, Tubang, Kimaam, Waan, Tabonji, banyaknya bulan kering serta kemiringan
Ilwayab dengan kemiringan lereng 0-2%. lahan, maka kesesuaian lahan untuk tanaman
Daerah B terdiri dari 9 distrik yaitu Elikobel, padi di masing-masing daerah sebagaimana
Muting Bagian Utara & Selatan, Agfor Tabel 6.
Selatan, Tanah Miring Utara, Kurik Selatan,
129
Mahubesssy, 2014. Tinggkat Kesesuaian Lahan…
Tabel 6. Kesesuaian
n Lahan Daerrah A, B dann C
H
Hasil analisiss kesesuaian
n lahan untuuk Kapteel Selatan, Ngguti Selatan,
S Okkaba,
tanaman padi di Kabupaten
K M
Merauke ber- Tubanng, Kimaam,, Waan, Tab bonji, Ilwayaab.
n nilai bebeerapa unsurr cuaca daan
dasarkan Daerah E Elikobel, Muting
M Baagian
kemiringgan lahan, menunjukkaan bahwa ddi Utara & Selataan, Agfor Selatan, T Tanah
Kabupateen Meraukee tidak ada daerah yanng Miring Utara, Kurrik Selatan, Animha Selatan,
mempunyyai kesesuaiian tinggi unntuk tanamaan n Selatan, K
Ulilin Kaptel Utaraa, Ngguti Utara
U
padi. Daaerah A merupakan
m daerah yanng yaitu Daerah B adalah daerah h yang term
masuk
termasukk dalam kriiteria tingkaat kesesuaiaan m kriteria tinngkat kesesuuaian rendahh S3
dalam
sedang untuk
u melakkukan penaanaman paddi. sebagaimana dapaat dilihat padda Tabel 6.
Sebagaimmana ditunjuukkan pada Tabel
T 6 yaittu Sedangkann untuk daerah
d C yyaitu
kategori S2. Daerah h ini melipu uti 19 distriik Distri Ulilin Baggian Utara, penanaman
p padi
yaitu disstrik Mutingg Tengah, Agfror
A Utara, tidak cocok atauu sesuai baggi tanaman padi
Sota, Merauke,
M Naunkenjerai,, Semangga, karenaa berdasarkkan Tabel 6 Daerahh C
Tanah Miring
M Selataan, Kurik Utara,
U Maundd, termasuk dalam kategori
k N.
Animha Selatan, Ulilin U Baggian Tengahh,
Gambar 2. Peta
P Kesesuaaian Lahan Kabupaten
K M
Merauke
130
Agrologia, Vol.3, No.2, Oktober 2014, Hal. 125-131
131