Disusun oleh :
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia-Nya dan memberi kemudahan, kekuatan serta kelancaran dalam menyusun laporan
dengan judul “LAPORAN PENDAHULUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN
Tn.A DI BANGSAL CENDANA 5 RSUP DR.SARDJITO”. Laporan ini disusun guna untuk
memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar Profesi.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penyusun berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II KONDEP DASAR
A. Definisi Defisit Perawatan Diri .................................................................... 3
B. Penyebab Defisit Perawatan Diri .................................................................. 3
C. Manifestasi klinis Defisit Perawatan Diri ..................................................... 3
D. Pathway Defisit Perawatan Diri ................................................................... 4
E. Jenis-jenis Defisit Perawatan Diri ................................................................ 5
F. Dampak Defisit Perawatan Diri .................................................................... 5
G. Rencana Asuhan Keperawatan ..................................................................... 5
H. Mind Map ..................................................................................................... 7
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. Asuhan Keperawatan .................................................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Personal hygiene sangat tergantung pada pribadi masing-masing individu dan
kebiasaan untuk mengembangkannya. Kehidupan sehari-hari yang beraturan,
menjaga kebersihan tubuh, makanan yang sehat, banyak menghirup udara segar,
olahraga, istirahat cukup, merupakan syarat utama dan perlu mendapat perhatian.
Pemeliharaan perosnal hygiene berarti tindakan memelihara keberishan dan
kesehatan diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya. Seseorang
dikatakan memiliki personal hygiene yang baik apabila, orang tersebut dapat
menjaga kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki
dan kuku, genetalia, serta kebersihan dan kerapihan pakaiannya (Pinedendi, 2016)
Pada keadaan tertentu, seperti sakit, manusia akan mengalami gangguan dalam
melakukan aktivitas merawat diri (Hafid, 2009). Defisit perawatan diri adalah suatu
keadaan seseorang mengalai kelainan dalam kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri. ketidakmampuan
untuk mandi secara teratur, menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas,
dan penampilan tidak rapi.
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatandiri
secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian atau berhias, makan, dan BAB
atau BAK (toileting) (Abdul, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari defisit perawatan diri?
2. Apa penyebab dari defisit perawatan diri?
3. Apa manifestasi klinis dari defisit perawatan diri?
4. Bagaimana pathway dari defisit perawatan diri?
5. Apa jenis-jenis defisit perawatan diri?
6. Apa dampak dari defisit perawatan diri?
7. Bagaimana rencana asuhan keperawatan pada defisit perawatan diri?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari defisit perawatan diri
2. Untuk mengetahui penyebab dari defisit perawatan diri
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari defisit perawatan diri
4. Untuk mengetahui pathway dari defisit perawatan diri
5. Untuk mengetahui jenis-jenis defisit perawatan diri
6. Untuk mengetahui dampak dari defisit perawatan diri
7. Untuk mengetahui rencana asuhan keperawatan pada defisit perawatan diri
2
BAB II
KONSEP DASAR
A. Definisi
Perawatan diri merupakan aktivitas dan inisiatif individu sendiri dalam
melakukan perawatan penyakitnya untuk memenuhi dan mempertahankan
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya (Nurcahyati & Karim, 2016).
Menurut teori keperawatan Orem, perawatan diri mengacu pada kegiatan-
kegiatan individu melakukan perawatan diri sepanjang hidupnya untuk
mempertahankan dan menjaga kesejahteraan hidupnya (Orem 2001; Mahmoud,
Selim, & Rouf, 2014).
Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan dalam kebersihan diri, makan,
berpakaian, berhias diri, makan sendiri, buang air besar atau keci sendiri. Defisit
perawatan diri mandi yaitu ketidakmampuan melakukan pembersihan diri secara
mandiri (NANDA, 2018).
B. Etiologi
Menurut Depkes (2000), penyebab kurang perawatan diri adalah:
1) Faktor predisposisi
a) Perkembangan
3
2) Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawtan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi dan perceptual, cemas, lelah/lemah yang
dialami indivisu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri.
C. Batasan Karakteristik
Batasan karakteristik defisit perawatan diri mandi:
1) Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
4
D. Pathways
Trauma pada tulang atau kecelakaan Tekanan yang berulang (kompresi) Kelemahan tulang
abnorma(osteoporosis)
Fraktur femur
Pembedahan Ansietas
Resiko Syok
Pelepasan mediator prostaglandin Hipovolemik
1. Defisit Perawatan
Diri: Mandi NOC
a. Perawatan diri: Mandi (0701)
3) Mengeringkan badan
b. Memandikan (1610) NIC
6
2. Defisit Perawatan Diri:
Berpakaian NOC
a. Perawatan diri: Berpakaian (0302)
1) Melepas pakaian bagian atas
2) Melepas pakaian bagaian bawah
3) Memakai pakaian bagian atas
4) Memakai pakaian bagian bawah
b. Bantuan Perawatan Diri: Berpakaian (1802) NIC
1) Memberikan bantuan dalam berpakaian sesuai kebutuhan
2) Fasilitasi pasien untuk menyisir rambut
3) Jaga privasi pasien saat berpakaian
4) Kaji kemampuan dalam berpakaian
5) Kolaborasi dengan keluarga untuk memberikan bantuan kepada pasien
7
Mind Map
A. IDENTITAS
Nama : Tn. A
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Klurak Baru rt 04 rw 05, Boko Harjo, Prambanan, Sleman.
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Sopir
Tanggal masuk rs : 6 september 2019
Tanggal pengkajian : 23 september 2019
Sumber informasi : Pasien
B. Keluhan utama
1. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
(keluhan utama yang dirasakan atau dialami klien yang menyebabkan klien atau
keluarga mencari bantuan kesehatan/masuk rumah sakit)
Terdapat luka rembes, nyeri pada kaki kiri bekas operasi fraktur.
2. Keluhan utama saat pengkajian
(keluhan yang dirasakan oleh klien saat pengkajian dilakukan. Tanyakan pada klien
keluhan apa yang dirasakan, jika keluhan yang dirasakan klien lebih dari satu,
tanyakan keluhan yang sangat mengganggu klien)
Pasien mengeluh luka sedikit nyeri apabila kaki digerakkan, pasien juga mengeluh
badan tidak terasa nyaman dan rambut gatal karena tidak mandi sejak masuk rumah
sakit.
C. DIAGNOSA MEDIS
Osteomielitis kronis femur
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
(adalah kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal hingga di bawa
ke rs secara lengkap. Tindakan apa saja yang sudah dilakukan oleh klien untuk
mengobati sakitnya sebelum ke rs)
8
Tn. A dibawa ke rumah sakit setelah terdapat luka rembes dan nyeri pada kaki
kirinya bekas operasai fraktur akibat kecelakaan 6 bulan lalu.
9
2) Integumen:
a) Inspeksi: tampak kotor dan berkeringat, terdapat luka operasi pada kaki
sebelah kiri dan terpasang x-fix
3) Kepala:
4) Mata
Mata kanan kiri simetris, terdapat kotoran pada mata, tidak terdapat luka pada
mata, konjungtiva pucat, sklera mata jernih, refleks mata normal
5) Telinga
Telinga kanan kiri simetris, telingan tampak kotor, tidak terdapat luka pada
telinga
Hidung simetris, tidak terdapat luka, terdapat benjolan pada hidung, tidak ada
mucus atau cairan lain yang keluar dari hidung, hidung sedikit kotor, tidak ada
pernapasan cuping hidung
7) Mulut
Bibir sedikit kering, lidah tampak kotor, tidak terdapat lesi pada area mulut,
tidak ada pembengkakan pada gusi
8) Leher:
10
d) A : suara paru vesikuler, jantung terdengar suara 1 lup, suara 2 dup dan tidak
ada suara tambahan
10) Abdomen:
a) I : tampak berkeringat, berdaki, bentuk simetris dan lesi
b) A : peristaltik usus normal 5x/menit
c) P : kulit teraba lengket, turgor baik, tidak ada nyeri tekan dan benjolan
d) P : suara thympani
11) Perkemihan:
12) Inguinal:
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Hubungan darah
12
: Klien
9. Pola hubungan seksual
a. Pasien tidak memiliki masalah disfungsi seksual sebelum maupun saat sakit
10. Pola koping toleransi
a. Saat sedang banyak pikiran klien menghadapinya dengan beribadah seperti berdoa,
dzikir dan sholawat.
11. Pola nilai kepercayaan
a. Pasien mempercayai bahwa sakit yang kini dialaminya adalah cara allah
menggugurkan dosa dosanya.
b. Pasien suku jawa, pasien tidak memiliki budaya kesehatan yang menyimpang
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
13
Basofil % 0.2% 0.0-2.0
Nrbc% 0.00% 0.00-0.00
Ig 0.60% 0.00-10.00
Trombosit 487 x10 3/ul 150-450
Pdw 8.7 fl 9.3-16.0
Mpv 8.9 fl 7.2-10.4
Plateletcrit 0.4 % 0.0-1.0
-lcr 14.9% 15.0-25.0
G. TERAPI FARMAKOLOGI
14
H. PENGELOMPOKAN DATA SENJANG
Data subjektif Data objektif
1. Pasien mengatakan belum mandi 1. Rambut pasien tampak kotor
sejak masuk RS karena tidak banyak ketombe
bisa jalan sendiri ke kamar 2. Tubuh pasien sedikit berbau tidak
mandi sedap
2. Pasien mengatakan tidak nyaman 3. Tubuh pasien tampak kotor dan
karena tidak mandi dan kepala berkeringat
gatal 4. Pasien tampak kesusahan untuk
3. Pasien mengatakan sudah 3 hari membuka dan memakai baju
tidak mengganti baju karena tidak dengan mandiri
bisa melepas dan memakai 5. Pasien tampak lebih sering
pakaian sendiri berbaring di tempat tidur
4. Pasien mengatakan belum gosok 6. Pasien tampak terpasang x-fix pada
gigi sejak masuk RS kaki kirinya
5. Klien mengatakan terkadang
merasakan nyeri pada kaki kiri
bekas luka operasinya jika x-fix
mengenai kulit
P : nyeri pada kaki kiri bekas
operasi
Q : senut-senut
R : kaki sebelah kiri
S:4
T : hilang timbul (nyeri saat
bergerak
Nyeri sejak 6 bulan lalu
6. Pasien mengatakan aktivitasnya
hanya di tempat tidur dan dibantu
ketika ada keluarga yang datang
15
I. ANALISA DATA
TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM
23 september DS : Keterbatasan Defisit perawatan
2019 - Klien mengatakan belum anggota gerak diri: mandi
mandi sejak masuk RS
karena tidak bisa jalan
sendiri ke kamar mandi
- Klien mengatakan tidak
nyaman karena tidak mandi
dan kepala gatal
- Pasien mengatakan belum
gosok gigi sejak masuk RS
DO :
- Tubuh pasien
sedikit berbau tidak
sedap
- Rambut pasien
tampak kotor banyak
ketombe
16
Q : senut-senut
R : kaki sebelah kiri
S:4
T : hilang timbul (nyeri saat
bergerak)
Nyeri sejak 6 bulan lalu
23 september DS : Penurunan Hambatan Mobilitas
2019 - Pasien mengatakan kekuatan otot Fisik
aktivitasnya hanya di tempat
tidur dan dibantu ketika ada
keluarga yang datang
DO :
- Pasien tampak lebih sering
berbaring di tempat tidur
- Pasien tampak terpasang
x-fix pada kaki kirinya
17
J. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
keluarga untuk
membantu
memandikan
pasien
18
2. Defisit perawatan Setelah dilakukan Bantuan 1. Mengetahui
diri: berpakaian tindakan perawatan diri tingkat
berhubungan keperawatan selama berpakaian pengetahuan
dengan kelemahan 3x24 jam diharapkan (1802) pasien dalam
masalah defisit 1. Kaji berpakaian
perawatan diri: kemampuan 2. Mempermudah
berpakaian teratasi pasien dalam pasien untuk
dengan kriteria hasil: berpakaian berpakaian
Perwatan diri 2. Memberikan 3. Merapikan
berpakaian (0302) bantuan penampilan
1. Melepas berpakaian pasien
pakaian bagian sesuai 4. Agar pasien
atas kebutuhan nyaman dalam
2. Melepas 3. Fasilitasi berpakaian
pakaian bagian pasien untuk 5. Mempermudah
bawah menyisir pasien untuk
3. Memakai rambut mengganti
pakaian bagian 4. Jaga privasi pakaian
atas pasien saat
4. Memakai berpakaian
pakaian bagian 5. Kolaborasi
bawah dengan
keluarga
untuk
memberikan
bantuan pada
pasien
19
K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
24 september Defisit perawatan diri: Jam 09.00 Tanggal 24
2019 mandi berhubungan 1. Mengkaji
september 2019
dengan keterbatasan
kemampuan
anggota gerak Jam 10.45
mandi pasien
S:
Jam 10.15
- Pasien
1. Memonitor fungsi
mengatakan lebih
kemampuan saat
segar dan nyaman
mandi
O:
2. Membantu - Pasien tampak
memandikan pasien lebih segar
sesuai kebutuhan - Rambut pasien
menggunakan air tambak lebih
bersih dan alat bersih
mandi yang telah - Pasien sudah tidak
tersedia ada bau pada
badan
3. Membantu
- pasien belum
membersihkan gigi
mampu mencuci
dan mulut
badan bagian atas,
mencuci badan
bagian bawah dan
mengeringkan
badan masih
dibantu perawat
20
24 september Defisit perawatan diri: Jam 09.07 Tanggal 24
2019 berpakaian berhubungan
1. Mengkaji september 2019
dengan keterbatasan
anggota gerak kemampuan Jam 10.45
berpakaian pasien S:
- Pasien
Jam 10.30
1. Membantu mengatakan lebih
melepas pakaian nyaman bajunya
atas dan bawah
diganti
pasien
2. Membantu O:
mengenakan - Pasien tampak
pakaian atas dan lebih segar dan
bawah pasien
tidak lengket
- Pasien sudah
tidak ada bau
pada badan
- Tubuh atas dan
bawah pasien
tampak bersih
- Melepas dan
memakai baju
atas maupun
bawah pasien
masih dibantu
perawat
21
25 september Defisit perawatan diri: Jam 09.55 Tanggal 25
2019 mandi berhubungan 1. Membantu
september 2019
dengan keterbatasan membersihkan gigi
anggota gerak dan mulut Jam 10.30
S:
- Pasien
mengatakan
mulut terasa
enak dan segar
O:
- Gigi pasien
tampak bersih
26 september Defisit perawatan diri: Jam 10.00 26 september 2019
2019 mandi berhubungan 1. Membantu
Jam 11.20
dengan keterbatasan memandikan pasien
anggota gerak ditempat tidur S:
- Pasien
mengatakan
badannya terasa
segar
O:
- Berbau wangi
dan tidak
lengket
- Tubuh atas dan
bawah pasien
tampak bersih
- Pasien belum
mampu mencuci
badan bagian atas,
mencuci badan
bagian bawah dan
mengeringkan
badan masih
dibantu perawat
22
26 september Defisit perawatan diri: Jam 10.30 Tanggal 26
2019 berpakaian berhubungan 1. Membantu melepas
september 2019
dengan keterbatasan pakaian atas dan
anggota gerak bawah Jam 10.45
2. Membantu S:
mengenakan - Pasien
pakaian atas dan
bawah pasien mengatakan enak
bajunya tidak bau
badan
O:
23
- Pasien tampak
lebih segar
- Pasien sudah tidak
ada bau pada badan
- Melepas dan
memakai baju
atas maupun
bawah pasien
masih dibantu
perawat
EVALUASI SOAP
Dx: Defisit Perawatan Diri: Mandi Berhubungan Dengan Kelemahan
Tanggal 26 september 2019
Jam 10.45
S:
- Pasien mengatakan lebih segar dan nyaman
O:
Ttd
(nama perawat)
24
Dx: Defisit Perawatan Diri: Berpakaian Berhubungan Dengan Kelemahan
Tanggal 26 september 2019
Jam 10.45
S:
- Pasien mengatakan lebih nyaman bajunya diganti
O:
- telah mengganti pakaian pasien pada jam 10.45
- Pasien tampak lebih segar
- Pasien sudah tidak ada bau pada badan
- Melepas dan memakai baju atas
maupun bawah pasien masih dibantu
perawat
A:
- Masalah defisit perawatan diri: berpakaian teratasi sebagian
25
P:
- Lanjutkan intervensi
- Bantu pasien dalam mempertahankan kebersihan dirinya
Ttd
(nama perawat)
26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Tn.A dengan masalah Defisit
Perawatan Diri: Mandi selama 2 hari, yaitu pada tanggal 24 dan 26 September 2019.
Pengkajian Keperawatan pada Tn.A dengan masalah pemenuhan kebutuhan
perawatan diri yaitu dengan mengkaji kebersihan diri klien dengan cara memantau
kebersihan diri klien. sehingga dapat digunakan untuk mendukung diagnosa yang
berhubungan dengan masalah defisit perawatan diri: mandi. Pada diagnosa
keperawatan, untuk menentukan diagnosa keperawatan pada Tn.A dengan masalah
pemenuhan kebutuhan perawatan diri ditemukan 2 diagnosa Keperawatan yang
muncul antara lain : Defisit Perawatan Diri : Mandi berhubungan dengan
keterbatasan anggota gerak dan defisit perawatan diri: berpakaian berhubungan
dengan keterbatasan anggota gerak.
B. SARAN
2. Bagi Keluarga
Keluarga atau orang terdekat harus memberikan motivasi dan membantu pasien
dalam perawatan diri pasien.
27
DAFTAR PUSTAKA
28