Pediatri Spina Bifida
Pediatri Spina Bifida
Spina bifida
■ Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra),
yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal
terbentuk.
Suatu cacat kelahiran yang menyebabkan tulang belakang dan syaraf mengalami kerusakan dalam kaitan
dengan tidak sempurna mencakup tulang belakang, dan lesi pada serabut saraf
Etiologi
■ Penonjolan dari korda spinalis dan meningens menyebabkan kerusakan pada korda spinalis dan
akar saraf, sehingga terjadi penurunan atau gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi
oleh saraf tersebut atau di bagian bawahnya.
■ Gejalanya tergantung kepada letak anatomis dari spina bifida. Kebanyakan terjadi di punggung
bagian bawah, yaitu daerah lumbal atau sakral, karena penutupan vertebra di bagian ini terjadi
paling akhir
Jenis
oculta Spina Bifida Oculta
■ Sering terjadi pada L5-S1
■ Kebanyakan anak tidak menunjukkan gejala
■ Bila ada gejala, kelemahan otot yang disarafi L5-S1 dan incontinentia
meningocele Meningocele
■ Adalah ketika kantung berisi cairan cerebro-tulang belakang (cairan
yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang) dan meninges
(jaringan yang meliputi sumsum tulang belakang), tidak ada
keterlibatan saraf. meningens menonjol melalui vertebra yang tidak
utuh dan teraba sebagai suatu benjolan dari cairan dibawah kulit.
■ Gejala :
– menonjolnya meninges
– sumsum tulang belakang
– cairan serebrospinal
mylomeningiocele Mylomeningiocele
■ Jenis spina bifida yang paling berat, dimana korda spinalis menonjol
dan kulit diatasnya tampak kasar da merah. ini adalah ketika kantung
berisi cairan cerebro-spinal, meninges, saraf dan bagian dari sumsum
tulang belakang. Sumsum tulang belakang mungkin tidak benar
dikembangkan atau mungkin rusak. Tingkat kecacatan tergantung
pada jumlah kerusakan saraf dan di mana spina bifida berada. Karena
kerusakan kabel tulang belakang akan ada beberapa kelumpuhan dan
hilangnya sensasi di bawah lesi.
2. Pemeriksaan Khusus :
– Tonus postural
– Kemampuan Motorik/aktifitas
– Paralyse : - Level
- Berat/ringan
■ Movement
■ Fracture
■ Deformitas
■ Circulation
– Sensory :
– Sensasi
– Proprioception
– Hydrocephalus
Rencana ft
4. Keseimbangan duduk
7. Berjalan
Lengthening Calf Muscle
Lengthening Hip Flexor