Anda di halaman 1dari 1

DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


RUMOR VERIFIKASI

A. PENGERTIAN :

Surveilans AFP di masyarakat mengamati anak-anak berusia < 15 tahun yang lumpuh layuh mendadak
bukan karena jatuh atau kecelakaan yang kejadaiannya mendadak. Tidak semua kasus lumpuh layuh
(Acute Flaccid Paralysis) dibawa berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit. Maka peran serta masyarakat,
kepala desa, kader desa, guru sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, untuk
menemukan dan melaporkan kasus tersangka AFP penting diberdayakan.

TUJUAN :

Sebagai panduan/pedoman kerja bagi petugas surveilans puskesmas untuk meminimalisir kesalahan,
keraguan, dan kegagalan menjalankan pekerjaan sehingga menciptakan arus kerja yang lebih baik, dan
memudahkan pengawasan serta terjalin koordinasi yang baik dengan instansi yang terkait dan
masyarakat.

B. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Petugas poliklinik umum, di Pustu, pelayanan Gizi, KIA, petugas sanitasi dan promotor kesehatan
2. Petugas Surveilans Puskesmas

C. SARANA DAN PRASARANA

1. Peralatan : Formulir FP1 ditandatangani oleh dokter dan paraf dinas. kab/kota, poster, leaflet
2. Spesimen carrier
3. Selama dalam penyimpanan dan perjalanan suhu spesimen tetap terjaga (2-4 derajat celsius)

D. PENATALAKSANAAN

1. Menyampaikan kepada petugas di internal puskesmas, jika melaksanakan kegiatan ke posyandu,


kegiatan sanitasi lingkungan, kegiatan penyuluhan atau kegiatan lapangan lainnya, agar melaporkan
bila menemukan tersangka AFP
2. Menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, kepala desa, kader desa, guru sekolah, tokoh agama
dan tokoh adat, agar segera melaporkan ke petugas puskesmas jika menemukan anak usia <15
tahun lumpuh layuh yang kejadiannya mendadak bukan disebabkan karena jatauh atau celakaan
3. Bila ada laporan masyarakat menemukan kasus tersangka AFP, maka segera diverifikasi oleh dokter,
petugas membawa kit specimen carrier untuk AFP dan form FP-1
4. Bila hasil verifikasi adalah kasus AFP, maka ikuti prosedure penemuan kasus AFP, mengisi FP-1 dan
pengambilan spesimennya.

Jayapura, November 2019

Standar Operasional Proserue Surveilans AFP Rumor verifikasi

Anda mungkin juga menyukai