Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Praktikum IPA ini dengan baik sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Tulisan ini adalah pengamatan Praktikum IPA selama menyelesaikan tugas praktik yang telah
kami lakukan selama bulan Oktober dan November 2019 dalam melaksanakan tugas besar mata kuliah
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4103 serta hal yang lain sesuai dengan tugas
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan laporan
seperti ini, pengamatan yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari
kembali pada kesempatan lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama praktikum IPA di SD.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Bapak AGUS SUBEKTI,S.Pd sebagai tutor mata
kuliah praktikum IPA SD yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam
melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan mahasiswa semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan
merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran
sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita
semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini
kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan ilmu pengetahuan.
Penyusun,
………………..
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………. 1-3
B. Tujuan Praktikum IPA DI SD ………………………………………………………….. 3
C. Sistematika ……………………………………………………………………………... 3
MODUL 2: EKOSISTEM
Kegiatan Praktikum 1
Ekosistem………………………………………………………………………………………... 34-40
Kegiatan Praktikum 2
Pencemaran Lingkungan………………………………………………………………………... 40-43
MODUL 3: MAKANAN
Kegiatan Praktikum 1
Jenis Zat dalam Makanan……………………………………………………………………….. 44-49
Kegiatan Praktikum 2
Uji Makanan (Uji Karbohidrat, Lemak dan Protein)…………………………………………… 50-55
Kegiatan Praktikum 3
Pencernaan Makanan……………………………………………………………………………. 56-58
MODUL 4: MEKANIKA
Kegiatan Praktikum 1
Gaya …………………………………………………………………………………………….. 59-65
Kegiatan Praktikum 2
Gerak …………………………………………………………………………………………… 66-68
Kegiatan Praktikum 3
Pesawat Sederhana ……………………………………………………………………………… 69-70
MODUL 6: GELOMBANG
Kegiatan Praktikum 1
Jenis dan Bentuk Gelombang…………………………………………………………………… 82-85
Kegiatan Praktikum 2
Getaran dan Bunyi………………………………………………………………………………. 86-91
Kegiatan Praktikum 3
Telinga …………………………………………………………………………………………. 92-95
MODUL 7: OPTIK
Kegiatan Praktikum 1
Sifat Cahaya……………………………………………………………………………………... 96-104
Kegiatan Praktikum 2
Lensa Cembung dan Cermin Cekung …………………………………………………………... 105-106
Kegiatan Praktikum 3
Mata …………………………………………………………………………………………….. 107-111
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktikum merupakan bentuk pengajaran yang kuat untuk membelajarkan keterampilan,
pemahaman, dan sikap serta kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman
mahasiswa tentang teori atau agar mahasiswa menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan
dengan suatu pengetahuan atau suatu mata kuliah. Dalam merancang system pembelajaran,
menyusun kurikulum atau dosen dapat memasukan kegiatan praktikum/latihan/responsi dalam
perencanaanya jika ada dukungan kuat bahwa materi mata kuliah hanya dapat dipahami kalu
disertai praktikum/latihan/responsi.
Suatu mata kuliah dapat semata-mata berupa praktikum. Hal ini dapat terjadi karena dua
alasan. Pertama, mata kuliah itu merupakan mata kuliah yang selain diperlukan oleh jurusan yang
bersangkutan, juga diperlukan oleh jurusan lain (mata kuliah layanan) yang tidak memerlukan
praktikum. Kedua, praktikum itu sendiri mempunyai bobot kredit yang cukup banyak sehingga
memerlukan penanganan tersendiri walaupun materinya tetap tidak terpisah dari mata kuliah yang
menyelenggarakan tatap muka teorinya saja. Menurut Soekarno dkk (1990:14) “metode praktikum
adalah suatu cara mengajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu fakta
yang diperlukan atau ingin diketahui”. Kegiatan praktikum pada dasarnya dapat digunakan untuk:
1. Mendapat atau menemukan suatu konsep. Mencapai suatu definisi sampai mendapat dalil-
dalil atau hukum-hukum melalui percobaan yang dilakukannya.
2. Membuktikan atau menguji kebenaran secara nyata tentang suatu konsep yang telah
dipelajari.
Menurut Djamara dan Zain (2002:95) memberi pengertian bahwa metode praktikum adalah
proses pembelajaran dimana peserta didik melakukan dan mengalami sendiri, mengikuti proses,
mengamati obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik suatu kesimpulan suatu obyek,
keadaan dan proses dari materi yang dipelajari tentang gejala alam dan interaksinya. Sehingga
dapat menjawab pertanyaan dan bagaimana prosesnya.
Kata praktikum berasal dari kata Practiqu/Pratique (Prancis), Practicus (Latin), atau Praktikos
(Yunani) yang secara harfiah berarti “aktif: atau Prattein/prassein (Yunani) yang berarti
“mengerjakan”
Dalam bahasa inggris, pratikum bermakna sama dengan excersice (exercice) [Prancis],
exercitium/execere [Latin] yang secara harfiah berarti “tetap aktif/sibuk” yang juga bermakna
sama dengan “latihan” atau “responsi”.
IPA sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso (1998:23)
merupakan “pengetahun hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-
hentinya serta diperoleh dari melalui metode tertentu yaitu tertentu, sistematis, berobjek,
bermetode dan berlaku secara universal”. Menurut Abdullah (1998:18), IPA merupakan
“pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu
dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,
observasi dan demikian seterusnya kait mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain”. Dari
pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan
manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah berupa metode ilmiah dan
didapatkan hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus
disempurnakan.
Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta
persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energy dan perubahannya, bumi dan alam
semesta serta proses materi dan sifatnya. IPA terdiri dari tiga aspek yaitu Fisika, Biologi dan
Kimia. Pada aspek Fisika IPA lebih memfokuskan pada benda-benda tak hidup. Pada aspek
Biologi IPA mengkaji pada persoalan yang terkait dengan Makhluk hidup serta lingkungannya.
Sedangkan pada aspek Kimia IPA mempelajari gejala-gejala kimia baik yang ada pada makhluk
hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam.
Dari uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa praktikum IPA adalah suatu
rangkaian kegiatan yang saling berhubungan. Dikarenakan IPA mempunyai arti pengetahuan dari
hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa
metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga
akan terus disempurnakan. Sehingga IPA tidak bisa sempurna apabila tidak dilakukan adanya
sebuah praktikum untuk mengetahui hasil eksperimen atau observasi tersebut.
C. SISTEMATIKA
Menurut Ida Royandiah dan Sri Suharmini W (2011: 1.33) sistematika yang digunakan penulis
dalam penyusunan laporan PRAKTIKUM IPA DI SD ini adalah sebagai berikut:
1. Bab I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan Praktikum IPA di SD
c. Sistematika
2. Bab II. Temuan-Temuan dalam Praktikum IPA di SD
a. Kelemahan dalam Praktikum
b. Kelebihan dalam Praktikum
c. Hal-hal unik yang terjadi selama praktikum IPA
3. Bab III. Kesimpulan
a. Kelemahan selama Praktikum
b. Penyebab Kelemahan
c. Kelebihan selama Praktikum
d. Penyebab Kelebihan
e. Solusi untuk Praktikum Selanjutnya
4. Daftar Lampiran sebagai pelengkap pembuatan laporan Praktikum IPA di SD, selama penulis
melaksanakan Praktikum di lingkungan kampus (SMAN 1 SIDOMULYO) dan di rumah
tempat tinggal (RT.003 RW.004 Desa Talang Baru Kecamatan Sidomulyo Kabupaten
Lampung Selatan).
BAB II
KESIMPULAN
B. PENYEBAB KELEMAHAN
Dewasa ini, masih banyak penyebab kelemahan dalam praktikum, diantaranya; kurangnya
pemahaman terhadap kegiatan praktikum, SDM (Sumber Daya Manusia) terbatas. Selain itu,
kekurangan alat dan bahan yang digunakan selama proses praktikum juga sangat berpengaruh
terhadap hasil praktikum. Tetapi kelemahan ini akan menjadi catatan yang penting dan tentunya
akan berusaha semaksimal mungkin untuk belajar lagi guna memperbaiki kelemahan atau
kekurangan praktikum selanjutnya.
A. KESIMPULAN
Pada pengetahuan dalam bidang IPA dimasa sekarang ini sangat perlu karena dapat kita
ketahui sendiri betapa pentingnya dan betapa pesatnya perkembangan teknologi dinegara
kita.sebagai penduduk kita dituntut untuk giat belajar dengan penuh semangat. Khususnya dalam
ilmu praktikum IPA di SD yang segala sesuatunya saat ini sudah menggunakan system
kompetensi.
B. SARAN
Kami benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan praktik ini, tidak hanya
mengerti teori-teori tetapi juga bias membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti
pepatah “Tak Ada Gading yang Tak Retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada
kekurangan. Oleh karena itu kami meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang
membangun agar kami dapat membuat laporan lain yang lebih baik.
Penyusun,