PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENERAPAN MODEL RASIONAL PADA
POLEMIK PT.DJARUM DAN PB DJARUM VS KPAI
Disusun oleh :
M.ARDIANSYAH
M.WAHYU PRAGIS
JULIANTI
NUNZILA
AYU HARYUNI
AJENG TRI OKTAVIANI
Dosen pembimbing:
PENDAHULUAN
Melainkan juga pemain dari luar. Ini adalah awal dari pembinaan Djarum
dalam menyumbang pemain nasional dimulai.Didorong kecintaan Robert Budi
Hartono (CEO PT Djarum) pada bulu tangkis serta tingginya kegemaran karyawan
PT Djarum bermain dan berlatih pada olahraga yang sama. Maka pada tahun 1969
brak (tempat karyawan melinting rokok) di jalan Bitingan Lama (sekarang jalan
Lukmonohadi) No. 35 - Kudus pada sore hari digunakan sebagai tempat berlatih
bulu tangkis di bawah nama komunitas Kudus.Berawal dari situ, lahirlah atlet muda
berbakat, Liem Swie King yang meraih prestasi demi prestasisecara gemilang,
menumbuhkan keinginan Budi Hartono untuk serius mengembangkan kegiatan
komunitas Kudus menjadi organisasi PB Djarum. PB Djarum pernah gilang-
gemilang ketika Indonesia merebut Piala Thomas pada 1984 di Kuala Lumpur,
Malaysia. Kala itu, dari delapan pemain, tujuh di antaranya berasal dari PB Djarum
yaitu Liem Swie King, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Kartono, Heryanto, Christian
Hadinata, dan Hadibowo. Satu pemain lagi adalah Icuk Sugiarto.
1.5 Tujuan
1. memberikan alternative-alternatif dan penyelesaian kasus.
2. menerapkan metode dengan cara pengambilan keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah PT Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam
bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya
menjadi Djarum. Awalnya perusahaan ini hanya dijalankan oleh sekitar 10 orang di
jalan Bintingan Baru No. 28 (Sekarang Jalan A.Yani No. 28 Kudus). Oie mulai
memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses dipasaran.
Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963, Oie meninggal
tidak lama kemudian Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di
pabriknya. Pada tahun 1969, Djarum mulai mengespor produk rokoknya keluar
negeri. Pada tahun yang sama, Djarum memasarkan Djarum Filter, merk pertamanya
yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang
diperkenalkan pada tanggal 21 April 1970. Saat ini Pt Djarum dipimpin Budi Hartono
dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oie.
Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (disingkat PB Djarum) diresmikan pada
tahun 1969[1]. Awalnya perkumpulan ini didirikan hanya sebagai kegiatan
penyaluran hobi bagi karyawan pabrik rokok Djarum di Kudus. Namun, pada tahun
1969, akhirnya yang ikut berlatih bukan hanya karyawan, melainkan juga pemain dari
luar. Ini adalah awal dari pembinaan Djarum dalam menyumbang pemain nasional
dimulai.
Didorong kecintaan Robert Budi Hartono (CEO PT Djarum) pada bulu tangkis
serta tingginya kegemaran karyawan PT Djarum bermain dan berlatih pada olahraga
yang sama. Maka pada tahun 1969 brak (tempat karyawan melinting rokok) di jalan
Bitingan Lama (sekarang jalan Lukmonohadi) No. 35 - Kudus pada sore hari
digunakan sebagai tempat berlatih bulu tangkis di bawah nama komunitas Kudus.
Berawal dari situ, lahirlah atlet muda berbakat, Liem Swie King yang meraih
prestasi demi prestasi secara gemilang, menumbuhkan keinginan Budi Hartono untuk
serius mengembangkan kegiatan komunitas Kudus menjadi organisasi PB Djarum.
Dibawah ini merupakan data yang diperoleh dari beberapa berita yang
diperoleh dari media online yang tersajikan sebagai pokok pembahasan
"Jadi kita sudah sering bertemu. Awalnya di 2018 setelah audisi final di Kudus, kita
dipanggil KPAI. Kita dianggapnya mengeksploitasi anak. Kita dianggapnya
memasang logo. Kita dianggap eksploitasi anak," kata Yoppy saat ditemui awak
media di kantornya, GOR Djarum, Djati, Kudus, Senin (9/9/2019).
Dia mengaku, para peserta sebagian besar mengaku bangga mengenakan kaus
bergambar logo klub. Namun karena KPAI tidak membolehkan, maka pihaknya tidak
akan memberikan kaus ke peserta audisi. Tapi KPAI dilarang menuntut jika nantinya
mereka membeli kaus di toko online mengingat banyak juga kaus berlogo klub
Djarum Badminton.
"Kita minta izin audisi digelar (tahun) 2019. (Tahun) 2020 pamit, itu intinya. Sudah
kita umumkan, pada kaget semua," ujar Yoppy.
"Ini keputusan, bukan mutung, bukan. Ini rasional, karena kita tidak diberi ruang
gerak," jelas Yoppy.
"Zero tolerance menurut istilah mereka (KPAI). Kalau gitu ya tidak masalah, kita
pamit baik-baik. Ajang tahun ini jadi ajang pamitan audisi 2020. Sudah jauh-jauh
diumumkan bahwa kita off," ujarnya.
"Saya waktu itu nyebut sementara off. Sementara sampai kapan? Sampai cuaca
mendukung. Cuaca mendukung kayak apa? Sampai ada ruang gerak untuk Djarum.
Kalau ada kita ruang gerak, kita lanjut. Kalau tidak, porsi sekarang (berhenti audisi
umum)," terangnya.
Namun dia menegaskan jika yang dihentikan PB Djarum adalah audisi umum, bukan
pembinaan atlet. Untuk pembinaan atlet akan terus dilakukan. Saat ini ada sekitar 180 atlet
yang tengah dibina PB Djarum.
4. Analisis Data
1) Terdapatnya exploitasi terkait logo perusahaan yang dipakai oleh anak-anak peserta yang
ditudingkan kepada Pb Drajum oleh KPAI
A. Kesimpulan
B. Saran
Pemecahan masalah bagi organisasi maupun perusahaan hendaknya
merupakan suatu pengambilan keputusan yang tepat dan jitu dengan mengetahui
orientasi atau paradigm permasalahan itu sendiri
Tanggung jawab perusahaan dan organisasi kepada public adalah kemutlakan
yang muncul dan harus dipertanggung jawabkan
Model pengambilan keputusan adalah gaya seseorang dalam cara mengambil
keputusan dan hendaknya hal ini harus menyesuaikan dengan penguasaan model itu
sendiri dan kemampuan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Dengan
demikan pula pemimpin, ketua, director, manajer perlu memiliki pendalaman yang
khas terhadap model-model pengambilan keputusan ini.