Anda di halaman 1dari 28

Pemetaan Kompetensi Dasar Dalam Pembelajaran

3.5 Menguraikan pendapat

(cerita, dongeng, dan


sebagainya)

4.5 Mengomunikasikan
pendapat pribadi tentang isi
buku sastra yang dipilih dan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD Negeri 232 Palembang


Kelas / Semester :4/1
Tema : 4. Berbagai Pekerjaan
Sub Tema : 3. Pekerjaan Orang Tuaku
Pembelajaran ke : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPS, IPA
Alokasi waktu : 4 x 35 menit / 1 Hari
Waktu Pelaksanaan :

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang 3.5.1 Menentukan unsur intrinsik dalam
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan dongeng. (C3)
sebagainya). 3.5.2 Mendeskripsikan kejadian yang
terdapat di dalam dongeng (C1)
3.5.3 Menguraikan pendapat tentang isi
dogeng (C2)

4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi 4.4.1 Mendeskripsikan penilaian isi


tentang isi buku sastra yang dipilih dan dongeng secara lisan dan tulisan
dibaca sendiri secara lisan dan tulis (C1)
yang didukung oleh alasan.
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 3.3.1 Menyebutkan jenis pekerjaan yang
dan hubungannya dengan berbagai berhubungan dengan sosial budaya.
bidang pekerjaan, serta kehidupan (C1)
sosial dan budaya di lingkungan sekitar 3.3.2 Mengidentifikasi jenis produk yang
sampai provinsi. dihasilkan dari pekerjaan pengrajin
kayu. (C1)

3.3.3 Mendeskripsikan tugas/ langkah/


proses yang dilakukan oleh pekerja
pengrajin kayu. (C1)

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan 4.3.1 Menyajikan laporan jenis pekerjaan
ekonomi dan hubungannya dengan yang berhubungan dengan sosial
berbagai bidang pekerjaan, serta budaya. (P3)
kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 3.8.1 Mengidentifikasi dampak
keseimbangan dan pelestarian sumber pemanfaatan sumber daya alam yang
daya alam di lingkungannya
tidak terkontrol. (C1)
3.8.2 Menyebutkan kegiatan pencegahan
pemanfaatan sumber daya alam yang
tidak terkontrol. (C1)
3.8.3 Membandingkan perkembangan
pelestarian sumber daya alam dalam
kehidupan sehari-hari (C6)
4.8. Melakukan kegiatan upaya pelestarian 4.8.1 Menyajikan laporan tertulis kegiatan
sumber daya alam bersama orang-orang pencegahan berkurangnya sumber
di lingkungannya. daya alam dalam kehidupan sehari-
hari. (P3)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca dongeng “Tupai dan Ikan gabus”, siswa dapat menentukan unsur
intrinsik dalam dongeng dengan tepat. (C3)
2. Setelah membaca dongeng “Tupai dan Ikan gabus”, siswa dapat mendeskripsikan
kejadian yang terdapat di dalam dongeng secara rinci. (C1)
3. Setelah membaca dongeng “Tupai dan Ikan gabus”, siswa dapat menguraikan pendapat
tentang isi dongeng secara rinci. (C2)
4. Setelah membaca dongeng “Tupai dan Ikan gabus”, siswa mampu mendeskripsikan
penilaian cerita secara lisan dan tulisan dengan perinci/detail. (C1)
5. Setelah membaca teks tentang pengrajin kayu, siswa mampu mengidentifikasi jenis
pekerjaan terkait sosial budaya di wilayahnya dengan tepat. (C4)menganalis
6. Melalui gambar, siwa dapat mendskripsikan tugas/langkah/proses yang dilakukan oleh
pekerja pengrajin kayu secara rinci. (C4)
7. Melalui diskusi, siswa mampu membuat laporan jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan sosial budaya. (P3)
8. Setelah mengamati gambar, siswa mampu menginformasikan dampak pemanfaatan
sumber daya alam yang tidak terkontrol dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
9. Setelah mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan kegiatan pencegahan
pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkontrol dengan tepat. (C1)
10. Setelah mengamati gambar, siswa mampu membandingkan perkembangan sumber
daya alam berdasarkan tahun yang berbeda. (C6)
11. Setelah berdiskusi, siswa dapat melaporkan hasil tulisan kegiatan pencegahan
berkurangnya sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Dongeng “Tupai dan Ikan Gabus”.
2. Teks “Pengrajin Kayu”
3. Jenis pekerjaan terkait sosial budaya diberbagai wilayah.
4. Dampak pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkontrol dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Contoh kegiatan sebagai upaya pencegahan langkanya sumber daya alam.

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Model : Bahasa Indosenia (Mind Mipping)
IPS dan IPA ( Contekstual Teaching Learning / CTL)
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar : Gambar tokoh dongeng, peta konsep dongeng, peta Kalimantan, bagan
peta hutan Kalimantan, gambar proses produksi kayu
2. Alat :-
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 4: Berbagai Pekerjaan, Subtema 3:
Pekerjaan Orang Tuaku, Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2016). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Rumah Juara
3. Internet

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahulu 1. Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan mengecek 15
an kehadiran siswa. menit
2. Salah satu siswa memimpin doa. (religiusitas)
3. Siswa diminta untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
4. Siswa menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (nasionalisme)
5. Guru memberikan pertanyaan terkait materi pelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
sebelumnya, yaitu sikap kepahlawanan yang patut diteladani.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
7. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan
dilakukan.
Kegiatan Kegiatan 1 : Model Mind Mapping 110
Inti 1. Guru meminta siswa mengamati gambar tupai dan ikan gabus menit
di papan tulis (Mengamati)
2. Guru membimbing siswa untuk menyampaikan hasil
pengamatannya melalui tanya jawab (Menanya)
3. Guru menyampaikan bahwa hari ini siswa akan membaca
dongeng dari daerah Kalimantan Barat, yaitu ‘Tupai dan Ikan
Gabus’. (Literasi)
4. Guru mengajak siswa untuk membuat prediksi ceritanya.
Prediksi tidak harus benar. (Mencoba)
5. Guru meminta salah satu siswa membaca teks tentang ‘Tupai
dan Ikan Gabus’ dengan intonasi dan pelafalan yang tepat an
siswa lainnya mendengarkan dengan seksama. (Mengamati)
6. Guru meminta siswa unsur-unsur menentukan cerita kedalam
peta pikiran. Siswa kemudian mendiskusikan hasilnya dengan
teman satu kelompok. (Menalar)

Kegiatan 2 : CTL
1. Guru meminta siswa mengamati gambara seorang pengrajin
kayu. (Mengamati)
2. Guru meminta siswa untuk membaca teks tentang seorang
pengrajin kayu. (Critical thinking)
3. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan setelah membaca
teks. (creative dan critical thinking)
4. Guru meminta siswa berdiskusi setelah menjawab pertanyaan,
lalu salah satu siswa membacakan hasil diskusi dengan
menunjukkan gambar tahapan pengrajin kayu dalam bekerja.
(mengasosiasi, creative and critical thinking, collaboration,
integritas)
5. Guru meminta siswa menuliskan kegiatan yang dilakukan
pengrajin dalam memproduksi kayu. Karena tulisan akan
dinilai, guru menyosialisasikan rubrik kepada siswa. (creative
and critical thinking)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

Kegiatan 3: CTL
1. Guru melanjutkan pembelajaran dengan meminta siswa untuk
mengamati gambar peta hutan pada peta Kalimantan dan
mengisi diagram tentang kondisi hutan di Kalimantan. (creative
and critical thinking)
2. Guru meminta siswa secara berkelompok untuk
mendiskusikannya dan memberikan penguatan. (mengasosiasi,
creative and critical thinking, collaboration, integritas)
3. Guru meminta siswa melanjutkan pekerjaannya dengan
mengamati gambar hutan Kalimantan tentang dan menuliskan
prediksi tentang kondisi hutan. (mengasosiasi, creative and
critical thinking, collaboration, integritas)
4. Guru meminta siswa membuat laporan dengan cara menuliskan
alternatif jalan keluar agar kondisi hutan tidak bertambah buruk.
(mengumpulkan informasi, creative and critical thinking,
collaboration, gotong royong, integritas)

Kegiatan 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15


Penutup yang telah berlangsung: menit
 Apa saja yang dipelajari hari ini?
 Apa yang bisa dipelajari dari pekerjaan orang tua?
2. Pertanyaan refleksi untuk siswa dapat ditambahkan
berdasarkan panduan pada lampiran di Buku Guru.
3. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu:
mendiskusikan pekerjaan orang tua dan menyampaikan hasil
diskusi kepada teman dan guru. Berikut diskusi yang diajukan
pada orang tua.
 Apa yang dihasilkan oleh pekerjaan orang tua?
 Sumber daya alam apa yang sering dipakai?
 Nilai baik apa yang bisa dipelajari dari pekerjaan orang
tua?
5. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
percaya diri.
6. Siswa menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi..
1. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini
dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu:
1. Penilaian sikap
2. Penilaian pengetahuan
3. Penilaian keterampilan: rubrik penilaian
4. Anekdot
5. Remedial dan Pengayaan

1. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap percaya
diri melalui jurnal.

No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.5.5 Menilai kejadian yang Tes tertulis Soal pilihan ganda
Indonesia terdapat di dalam dongeng.
IPA 3.8.5 Mengidentifikasi dampak Tes tertulis Soal pilihan ganda
pemanfaatan sumber daya
alam yang tidak terkontrol.
IPS 3.3.5 Menyebutkan jenis pekerjaan Tes tertulis Soal pilihan ganda
yang berhubungan dengan
sosial budaya.

3. Penilaian Keterampilan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Bahasa 4.5.5 Mendeskripsikan penilaian Unjuk hasil Rubrik penilaian
Indonesia dongeng secara lisan dan pada BG halaman
tulisan. 142
IPA 4.8.5 Memberikan tulisan kegiatan Unjuk hasil dan Daftar periksa dan
pencegahan berkurangnya diskusi rubrik penilaian
sumber daya alam dalam pada BG halaman
kehidupan sehari-hari. 141 dan 143
IPS 4.3.5 Melaporkan jenis pekerjaan Unjuk hasil Daftar periksa
yang berhubungan dengan pada BG halaman
sosial budaya. 143

a. Daftar Periksa IPS


Tidak
Indikator penilaian Ada
Ada
Memuat minimal 2 jenis pekerjaan yang dilibatkan.
Menyebutkan produk yang dihasilkan terkait sosial budaya.
Menyebutkan sumber daya alam yang sesuai.
Menyebutkan manfaat pekerjaan terhadap masyarakat minimal
3.

b. Rubrik Penilaian Bahasa Indonesia


Komentar siswa tentang cerita dinilai dengan menggunakan rubrik.
Perlu
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Pendampingan
(1)
Topik Topik cerita Topik cerita Topik cerita Topik cerita tidak
cerita disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan.
dengan benar. mendekati benar. namun kurang
benar.
Alur cerita Alur cerita Alur cerita Sebagian besar Sebagian kecil
disampaikan disampaikan alur cerita alur cerita
dengan lengkap dengan lengkap disampaikan disampaikan dan
dan runtut. namun tidak dengan runtut. tidak runtut.
runtut.
Latar Latar belakang Latar belakang Latar belakang Latar belakang
belakang cerita cerita cerita cerita tidak
cerita disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan.
dengan benar. mendekati benar. namun kurang
benar.
Fakta Fakta pendukung Fakta pendukung Fakta pendukung Fakta yang
pendukung yang yang yang disampaikan
disampaikan disampaikan disampaikan tidak sesuai
seluruhnya sesuai sebagian besar sebagian kecil cerita.
dengan isi cerita. sesuai dengan isi sesuai dengan isi
cerita. cerita.
Penilaian (penskoran):
Aspek yang dinilai
Nama Latar Fakta Jumlah
NO Topik Alur Nilai
Siswa Belakang Pendukung Skor
Skor 1-4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Jumlah
Rata-rata

c. Daftar Periksa IPA


Prediksi siswa tentang kondisi hutan dinilai dengan daftar periksa.
Indikator penilaian Ada Tidak ada
Menyebutkan prediksi kondisi hutan sesuai dengan fakta.
Menyebutkan alasan prediksi dengan menyertakan fakta.
Menyebutkan minimal 3 dampak dari hutan gundul.
Menyebutkan minimal 3 kegiatan pencegahan hutan gundul
dalam kehidupan sehari-hari.

d. Rubrik Penilaian Diskusi:


Saat siswa melakukan diskusi tentang peta pikiran berkaitan dengan pentingnya
menjaga kelestarian dan sumber daya alam.
Perlu
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Pendampingan
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara
 namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan
non-verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, verbal dengan komunikasi non terhadap bentuk
postur, ekspresi tepat. verbal yang komunikasi non komunikasi non
wajah, suara) ditunjukkan verbal yang verbal yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
 teman. teman.
Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang berbicara
(menyampaikan menginspirasi menerangkan menerangkan selama proses
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, secara rinci, diksusi
pikiran) mendukung dan merespon sesuai namun berlangsung.
memimpin dengan topik. terkadang 
lainnya saat merespon
diskusi. kurang sesuai
dengan topik.
Penilaian (penskoran):

Aspek yang dinilai


Nama Komunikasi Jumlah
NO Mendengarkan non verbal Pertisipasi Nilai
Siswa Skor
Skor 1-4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Jumlah
Rata-rata

4. Remedial
Bagi siswa yang belum mampu menemukan unsur-unsur cerita dalam bacaan, akan diberikan
latihan tambahan menggunakan cerita yang lebih sederhana.

5. Pengayaan
Mintalah siswa menuliskan akhir cerita yang berbeda dari dongeng “Tupai dan Ikan Gabus”.

Refleksi Guru :

J. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Pengembangan Materi
2. Lampiran 2 : Media pembelajaran
3. Lampiran 3 : LKPD ( Lembar Kerja Siswa)
4. Lampiran 4 : Evaluasi
......, ........................ 20 .....
Mengetahui,
Kepala Sekolah .................... Guru Kelas IV

( ) ( )
NIP / NIK ............................. NIP / NIK .............................
LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR

Mengenal Unsur-Unsur Cerita dalam Dongeng


Dongeng adalah jenis cerita khayal yang seringkali terdengar tidak masuk akal. Cerita di
dalam dongeng tidak pernah terjadi bahkan tidak mungkin terjadi. Dongeng biasanya disebarkan
secara lisan dan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan tidak diketahui
pengarangnya. Biasanya, dongeng menceritakan tentang kejadian pada zaman dahulu.
Dongeng dan jenis cerita lainnya memiliki unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah
unsur yang membangun dari dalam cerita tersebut. Ada beberapa unsur intrinsik di dalam suatu
cerita. Ayo, kita perhatikan penjelasannya berikut ini.

Unsur Intrinsik Keterangan


Tema Tema adalah ide pokok atau gagasan yang menjiwai keseluruhan cerita.
Tema merupakan jawaban dari pertanyaan ”cercerita tentang apa?”
Tokoh Tokoh adalah pelaku cerita. Tokoh di dalam dongeng bisa berupa manusia,
tumbuhan, atau binatang.
Watak Watak merupakan sifat tokoh. Tokoh-tokoh di dalam dongeng memiliki sifat
yang berbeda-beda. Ada tokoh yang bersifat baik, jahat, atau malas. Watak
tokoh bisa dikenali melalui perkataan, perbuatan, pikiran, dan reaksi tokoh.
Amanat Amanat disebut juga pesan moral. Amanat berisi nasihat atau pesan yang
ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat di dalam dongeng
biasanya berisi nasihat atau perbuatan-perbuatan terpuji yang dilakukan
tokoh.
Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik dalam suatu dongeng. Alur
disebut juga plot. Peristiwa-peristiwa dalam suatu dongeng membentuk satu
kesatuan cerita dan saling berkaitan.
Latar Latar adalah keterangan tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan dalam
cerita.

Jenis Pekerjaan Terkait Sosial Budaya


Di beberapa daerah, dongeng dikisahkan dengan bantuan boneka kayu dan wayang.
Boneka kayu dan wayang dibuat oleh pengrajin kayu. Para pengrajin mengolah kayu yang
diambil dari hutan di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.
Selain boneka dan wayang, pengrajin kayu merupakan salah satu jenis pekerjaan yang
menghasilkan barang. Pekerjaan ini mengolah bahan setengah jadi yaitu kayu gergajian menjadi
barang jadi. Contoh hasil produksi dari pengrajin kayu adalah meja. Untuk mengolah kayu
menjadi meja, pengrajin kayu harus melakukan beberapa proses berikut.
Selain kerajinan dari kayu, masih banyak jenis kerajinan lain yang dapt kita temukan.
Industri kerajinan di sekitar kita melibatkan berbagai jenis pekerjaan. Industri kerajinan dapat
menjadi identitas bagi masyarakat setempat. Kita dapatmenulis industri kerajinan yang ada di
daerah tempat tinggal kita. Mari kita cermati bersama tabel jenis kerajinan berikut ini.
Kegiatan Ekonomi Terkait Aktifitas Jual Beli Mebel
Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Salah satu
pemanfaatan sumber daya tumbuhan yang terbuat dari kau adalah mebel. Proses pengolahan
kayu menjadi mebel melibatkan kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Proses produksi mebel dimulai dari penebangan pohon yang siap dipanen kayunya. Kayu
tersebut kemudian diangkut ke tempat penggergajian untuk dipotong menjadi papan kayu. Oleh
pengrajin, papan kayu tersebut diolah menjadi berbagai jenis mebel.
Setelah mebel selesia diproduksi, kemudian dilakukan kegiatan distrubusi. Mebel tersebut
diangkut untuk didistribusika ke berbagai toko. Kegiatan distribusi juga dilakukan hingga ke luar
negeri untuk memenuhi permintaan konsumen. Ketersediaan barang dan kebutuhan konsumen
ini menciptakan aktivitas jual beli.
Setelah mebel melewati aktivitas jual beli, mebel bisa digunakan oleh konsumen. Mebel
seperti meja belajar, kursi santai, ranjang, dan lemari dimanfaatkan untuk melengkapi rumah
kita. Penggunaan mebel yang ada di rumah kita merupakan contoh kegiatan konsumsi.

Cara Merawat Mebel yang Terbuat dari Kayu


Ternyata proses pembuatan mebel cukup panjang. Oleh karena itu kita perlu merawat
semua mebel di rumah dan di sekolah. Kita perlu merawatnya supaya mebel lebih tahan lama.
Berikut beberapa cara merawat mebel yang dapat kita lakukan.
1. Gunakan taplak untuk menutupi permukaan meja.
2. Hindarkan mebel dari sinar matahari langsung.
3. Pindahkan mebel dengan cara mengangkatnya.
4. Gunakan minyak permis untuk memoles permukaan mebel.
5. Bersihkan mebel munggunakan lap lembut atau kemoceng.
6. Gunakan pembersih khusus kayu untuk membersihkan kotoran yang sulit dibersihkan.

Manfaat Sumber Daya Hutan


Mebel yang biasa kita gunakan merupakan salah satu hasil hutan. Hutan adalah salah satu
sumber daya alam yang dapat diperbarui. Hutan memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan
makhluk hidup lain. Beberapa manfaat hutan antara lain :
1. Sebagai tempat wisata.
2. Sebagai penghasil oksigen atau udara bersih.
3. Mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.
4. Sebagai habitat berbagai macam tumbuhan dan hewan.
5. Sebagai tempat penyimpanan air tanah bagi makhluk hidup lain.

Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Hutan di Kalimantan


Potensi sumber daya hutan di Indonesia sangat besar. Hutan masih dapat kita jumpai di
Pulau Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Sampai sekarang, hutan di Kalimantan masih
menjadi oenghasil kayu utama di Indonesia. Wilayah Pulau Kalimantan didominasi hutan hujan
tropis dengan pohon besar dan berkayu keras. Mari kita perhatikan perubahan kenampakan hutan
di kalimantan dari tahun ke tahun berikut.

Dari tahun ke tahun, warna-warna pada peta mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan
jumlah hutan di Kalimanta semakin berkurang. Berkurangnya hutan karena semakin banyak
jumlah penebagan pohon-pohon untuk dijual. Ada juga yang mengalihfungsikan daerah hutan
untuk kegiatan pertanian, pemukiman, dan industri. Banyak hutan di Pulau Kalimantan yang
diubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, permukiman, atau pabrik. Dengan begitu, jumlah
hutan gundul pun semakin meningkat.
Berkurangnya hutan di Kalimantan disebabkan oleh penebangan hutan secara berlebihan
dan tidak bertanggung jawab. Penebangan hutan yang dilakukan secara terus-menerus dapat
merusak lingkungan. Berikut dampak dari penebangan hutan secara terus-menerus.
Dampak penebangan hutan:
1. Mengurangi kesuburan tanah.
2. Menyebabkan pemanasan global.
3. Menghilangkan habitat hewan dan tumbuhan yang ada di hutan.
4. Menyebabkan terjadinya bencana seperti banjur dan tanah longsor.
5. Mengurangi jumlah keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan.

Cara Menjaga Kelestarian Hutan


Kita harus menjaga kelestarian hutan agar sumber daya alam yang ada di hutan tidak rusak.
Dengan demikian, sumber daya alam di hutan dapat terus kita manfaatkan. Berikut beberapa cara
menjaga kelestarian hutan.
1. Menebang pohon yang sudah tidak produktif.
2. Mencegah adanya penebagan hutan secara liar dan sembarangan.
3. Memanfaatkan sumber daya alam di hutan secara bijaksana dan tidak berlebihan.
4. Menerapkan sistem tebang pilih dengan mebetasi jenis pohon yang dapat ditebang.
5. Melakukan reboisasi dengan menanam satu tanaman untuk mengganti satu pohon yang
ditebang.
Keberadaan hutan sangat berpengaruh pada pekerjaan pengrajin kayu. Pengrajin kayu
memanfaatkan kayu sebagai bahan kerajinannya. Oleh karena itu, pelestarian hutan juga harus
dilakukan oleh pengrajin kayu. Pengrajin kayu sebaiknya tidak menebang pohon di hutan secara
sembarangan. Penebangan pohon di hutan harus disertai dengan usaha peneneman kembali.

Prediksi Kenampakan Hutan Kalimantan Tahun 2030


Jika keleatarian hutan tidak dijaga maka jumlah hutan akan terus berkurang setiap
tahunnya. Dampak terbesar dari berkurangnya hutan adalah kerusakan lingkungan. Jika
kelestarian hutan dapat dijaga maka keseimbangan alam juga terus terjaga. Sumber daya alam
yang ada di hutan dapt terus dimanfaatkan. Kita dapat memperkirakan kenampakan hutan pada
tahun 2030 jika kelestarian hutan dijaga dan tidak dijaga. Kita dapat mewarnai peta Kalimantan
untuk menunjukkan kenampakan hutan pada tahun 2030 seperti contoh berikut.
LAMPIRAN 2

MEDIA PEMBELAJARAN
PETA PKONSEP MENULISKAN UNSUR-UNSUR DONGENG

TAHAPAN KEGIATAN PENGRAJIN KAYU MENGOLAH KAYU

PROSES KAYU SAMPAI MENJADI MEBEL


Jenis Pekerjaan dalam Proses Pengolahan Kayu Menjadi Mebel
LAMPIRAN 3

LKPD 1
Sekolah : SDN KURIKULUM 2013
Kelas/Semester : IV / 1
Tema/ Subtema : 5/2
Pembelajaran :3
3.
4.

1. Bacalah dongeng “Tupai dan Ikan Gabus”

2. Berdasarkan cerita tersebut, temukan unsur-unsur cerita yang ada dan tuliskan pada peta
konsep berikut.

Setelah menuliskan peta konsep, jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Bagaimana pendapatmu tentang cerita tersebut?

2. Hal baik apa yang bisa kamu pelajari dari cerita tersebut?
LKPD 2
Sekolah :
Kelas/Semester : IV / 1 Anggota :
Tema/ Subtema : 5/2 1.
Pembelajaran 3 2.
3.
4.
5.

Bacalah teks berikut dalam hati!


Pekerjaan ayahku adalah pengrajin kayu. Ayahku membuat meja dan kursi. Untuk menghasilkan
kursi, awalnya ayahku membeli kayu, memotongnya, membentuk menjadi kursi, menghaluskan,
lalu mengecatnya. Waktu yang dihabiskan untuk membuat kursi kurang lebih 1 minggu. Ayahku
menjual meja dan kursi buatannya ke toko mebel. Di toko mebel itulah orang-orang bisa
membeli meja dan kursi buatan ayahku.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Produk apa yang dihasilkan oleh ayah Beni?

2. Apakah pekerjaan ayah Beni termasuk menghasilkan barang atau jasa? Jelaskan alasanmu?

3. Apa saja yang harus dikerjakan oleh pengrajin kayu?

Diskusikan hasilnya dengan temanmu!


Adakah pengrajin di sekitarmu?
Tulislah tentang pengrajin tersebut dengan memuat produk yang dihasilkan, sumber daya alam
yang dipakai, jenis pekerjaan yang dilibatkan, dan manfaat terhadap masyarakat sekitar.
LKPD 3
Sekolah : Anggota :
Kelas/Semester : IV / 1 1
Tema/ Subtema : 5/2 2
Pembelajaran 3 3
4
5

Bersama dengan kelompokmu diskusikan pertanyaan berikut!


1. Jelaskan proses yang terjadi sehingga meja dan kursi bisa sampai di rumahmu!

2. Profesi apa saja yang terlibat agar meja dan kursi sampai di rumahmu?

3. Ternyata perjalanan meja dan kursi hingga bisa ada di rumahmu cukup panjang, ya.
Bagaimana sebaiknya kamu merawat meja dan kursi di rumahmu?
Anggota :
LKPD 2
Sekolah : SDN TAMANAN 1 1

Kelas/Semester : IV / 1 2

Tema/ Subtema : 5/2 3


Pembelajaran 3 4
5

Perhatikan kenampakan hutan di Kalimantan pada gambar di bawah ini!


Warna hijau menunjukkan adanya pohon dan warna putih menunjukkan hutan yang gundul.

Menurutmu bagaimana perkembangan pohon yang ada di hutan Kalimantan dari tahun ke tahun?
Diskusikan hasilnya dengan teman kamu. Tuliskan hasilnya dalam diagram berikut:

Selanjutnya jawablah pertanyaan berikut ini:


1. Bandingkan kenampakan hutan pada tahun 1950 dan 2010.

2. Menurutmu, mengapa kenampakan hutan pada tahun 1950 dan 2010 sangat berbeda?

3. Bagaimana kondisi hutan jika terjadi penebangan terus-menerus?

4. Apa yang akan terjadi jika pohon di hutan semakin berkurang?

5. Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan?

6. Sikap apa yang sebaiknya dimiliki oleh pengrajin kayu agar kelestarian hutan tetap terjaga?
Menurut kamu, bagaimana kenampakan hutan di Kalimantan pada tahun 2030? Jelaskan
pendapatmu!
Warnai peta di bawah ini dengan warna hijau untuk menunjukkan masih adanya pohon di hutan!

Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kerusakan hutan?


Lampiran 4
LEMBAR EVALUASI PENGETAHUAN

Tema : 4. Berbagai Pekerjaan


Sub Tema : 3. Pekerjaan Orang Tuaku
Pembelajaran 1
Nama : ..................................
Kelas / Semester : IV / 1
Hari / Tanggal : ..................................
Alokasi Waktu : ..................................

Nilai B. Indonesia 3.5 Nilai IPS 3.3 Nilai IPA 3.8

A. SOAL
Skor
No Soal KD /
Nilai
I. Berilah Tanda Silang (X) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar!
1 Bacaan untuk mengerjakan soal nomor 1 dan 2 3.5

Raden Putra adalah penguasa Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang


permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi selir
memiliki sifat iri dan dengki terhadap permaisuri. Ia ingin mencelakakan
permaisuri dengan berpura-pura sakit. Diundanglah seorang tabib ke istana
untuk mengobati penyakitnya. Selir berkomplot dengan tabib. Tabib
mengatakan kepada raja bahwa penyebab sakitnya selir karena permaisuri
menaruh racun pada minumannya. Mendengar penjelasan tabib baginda
menjadi murka dan memerintahkan membuang permaisuri ke kebun.

Tokoh dalam cerita di atas adalah ....


a. Raden Putra
b. permaisuri dan selir
c. Tabib
d. Raden Putra, permaisuri, selir, dan tabib
2 Perbedaan watak permaisuri dan selir pada teks di atas adalah .... 3.5
a. permaisuri baik hati, selir ramah
b. permaisuri sombong, selir baik hati
c. permaisuri baik hati, selir iri hati dan dengki
d. permaisuri jahat, selir sombong
3 Berikut ini fungsi hutan bagi manusia, kecuali .... 3.3
a. Pusat keanekaragaman hayati
b. Mengatur iklim
c. Mengatur siklus air
d. Untuk dijadikan pemukiman
4 Peristiwa berikut yang tidak menyebabkan kerusakan hutan adalah .... 3.3
a. Reboisasi
b. Kebakaran hutan
c. Penebangan hutan secara liar
d. Sistem bercocok tanam perladangan berpindah
5 Sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan dasar dalam mebel adalah .... 3.8
a. Kayu
b. Tanah liat
c. Kapas
d. Benang
6 Berikut ini jenis kegiatan ekonomi yang terkait aktifitas jual beli mebel, kecuali 3.8
....
a. Distribusi
b. Transportasi
c. Konsumsi
d. Produksi

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN

Nomor Pedoman
Jawaban Skor
Soal Penskoran
1 D Salah = 0 1
2 C Benar = 1 1
3 D 1
4 A 1
5 A 1
6 B 1
JUMLAH SKOR MAKSIMAL 6
NILAI AKHIR MAKSIMAL = 100
SKOR : SM X 100

Anda mungkin juga menyukai