ID Antibiotik Golongan Fluorokuinolon Manfa PDF
ID Antibiotik Golongan Fluorokuinolon Manfa PDF
(Mariana Raini)
Mariana Raini
Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes, Kemenkes
RI, Jl. Percetakan Negara No.23A Jakarta 10560, Indonesia
Korespondensi Penulis: mariana_raini@yahoo.com
Abstrak
Fluorokuinolon merupakan suatu antibiotik berspektrum lebar yang digunakan secara luas untuk terapi
berbagai infeksi, mulai dari infeksi saluran urin hingga antraks. Selama tahun 2012 sampai 2014,
siprofloksasin, salah satu golongan fluorokuinolon, merupakan antibiotik ketiga yang paling banyak
diresepkan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit di Indonesia. Fluorokuinolon bersifat toksik
mempunyai efek samping yang lebih berat dari antibiotik lain, menimbulkan kerusakan permanen
bahkan kematian jika tidak digunakan secara tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manfaat
dan kerugian antibiotik fluorokuinolon sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan
instansi terkait tentang penggunaan antibiotik ini. Metoda yang digunakan adalah melakukan kajian
literatur dari jurnal nasional dan internasional tentang manfaat dan efek samping antibiotik fluorokinolon.
Kajian ini menguraikan tentang jenis fluorokuinolon, penggunaan, mekanisme kerja, efek samping, dan
resistensi. Hasil: Fluorokuinolon mempunyai rentang keamanan yang sangat sempit dan sering tidak
dipatuhi. Obat ini aman dalam dosis rendah dan penggunaan singkat namun untuk dosis tinggi atau
pemakaian waktu lama dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang ditimbulkan adalah
gangguan pencernaan, gangguan SSP, gangguan ginjal, gangguan penglihatan, gangguan kulit,
gangguan hati, atropi dan tendinitis, gangguan kardiovaskular, gangguan hematologi, reaksi imunologi,
gangguan metabolik, dan teratogenik. Kesimpulan: Oleh karena efek samping yang ditimbulkan,
penggunaan fluorokuinolon harus dilakukan secara sangat hati-hati, hanya digunakan untuk infeksi
berat yang mengancam kehidupan, Multi Drug Resistance atau gagal terapi dengan antibiotik lain atau
infeksi bakteri yang mempunyai respons baik dengan fluorokuinolon.
Abstract
Fluoroquinolones are broad spectrum antibiotics used widely to treat many infections, from urinary tract
infections to anthrax. In 2012 – 2014, ciprofloxacin, one of the family of fluoroquinolones was the third
most widely prescribed both in hospitals and Primary Health Cares in Indonesia. Fluoroquinolones are
toxic and have more side effects than other antibiotics, if they are not used accordingly. It can cause
permanent injuries and even death.The aim of this study is to review the benefits and side effects of
fluoroquinolone antibiotics therefore it can give the information to people and relevant institution in the
used of fluoroquinolone antibiotic. The method used is to review literatures of fluoroquinolone antbiotic
from national and international journal regarding the benefits and the side effects fluoroquinolone
antibiotic. The study describes list of fluoroquinolones antbiotic, use, mechanism, side effects, resistance.
Results: Fluoroquinolones have very narrow safety profile, that is rarely obeyed. They are safe in the
low doses and short course but for long treatment or high doses, can cause the side effects. The side
effects of fluoroquinolones are gastrointestinal disturbance, CNS toxicity, kidney injury, visual effects,
skin reactions, liver injury, atrophy and tendinitis, cardiac toxicity, hematologic syndrome, immune
reactions, metabolic syndrome, teratogenicity. Conclusion: Because of the side effects, fluoroquinolone,
must be used carefully, it should only be perscribed for severe life-threatening, Multi Drug Resistance
or failed treatment with other antibiotics or to treat bacterial infection that has good response with
fluoroquinolones.
163
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174
164
Antibiotika Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian... (Mariana Raini)
Infeksi saluran urin tidak komplikasi Asam nalidiksat, sinoksasin, norfloksasin, lomefloksasin,
enoksasin, ofloksasin, siprofloksasin, levofloksasin, gatifloksasin,
trovafloksasin
Infeksi saluran urin dengan komplikasi dan pyelonephritis Norfloksasin, lomefloksasin, enoksasin, ofloksasin, siprofloksasin,
levofloksasin, gatifloksasin
Infeksi saluran pernafasan bawah Lomefloksasin, ofloksasin, siprofloksasin, trovafloksasin
Infeksi kulit dan jaringannya ofloksasin, siprofloksasin, levofloksasin, trovafloksasin
Infeksi ureter dan serviks Norfloksasin, enoksasin, ofloksasin, siprofloksasin
Infeksi gonokokkus gatifloksasin, trovafloksasin
Infeksi ureter dan serviks klamidia dan gonokokkus Ofloksasin dan trovafloksasin
dan DNA bakteri. Hambatan ini menghasilkan menit untuk asam nalidiksat, 3–5,4 jam untuk
efek sitotoksik dalam sel target.1,13,14 Beberapa siprofloksasin dan 21 jam untuk sparfloksasin.17
fluorokuinolon aktif melawan dormant dan Fluorokuinolon generasi baru juga mempunyai
bakteri bereplikasi.11,14 Mekanisme kerja dari waktu paruh yang lebih panjang sekitar 5–83
fluorokuinolon termasuk siprofloksasin berbeda jam dan tidak banyak terpengaruh oleh adanya
dengan antimikroba lainnya seperti beta laktam, makanan dalam saluran pencernaan.17,18
makrolida, tetrasiklin atau aminoglikosida. Oleh Fluorokuinolon mempunyai ikatan dengan
karena itu, organisme resisten terhadap antibiotik- protein plasma relatif rendah dan menghasilkan
antibiotik tersebut dapat masih sensitif dengan penetrasi ke jaringan yang sangat baik, volume
siprofloksasin.11,14 distribusi luas untuk generasi baru sekitar 1,2–
5,5 L/kg dan siprofloksasin sekitar 3 L/kg. Obat
Farmakokinetik ini dapat berpenetrasi ke jaringan dengan kadar
Fluorokuinolon cepat diabsorbsi di saluran tinggi khususnya di serebral spinal, ginjal, paru-
pencernaan dan kadar serum puncak dicapai paru, prostat, bronchial, hidung, empedu, usus,
sekitar 1–3 jam setelah pemberian oral.14,15 Kadar dan saluran kelamin. Penetrasi fluorokuinolon
serum puncak yang diperoleh setelah pemberian pada cairan serebral spinal dapat melebihi 50%
oral sangat dekat dengan pemberian secara intra dari dosis.14,15,18 Oleh karena itu obat ini sangat
vena.16,17 Oleh karena itu pemberian secara oral baik digunakan untuk terapi meningitis yang
lebih disukai. Fluorokuinolon generasi baru disebabkan bakteri patogen.15,16,18
mempunyai perbaikan terhadap parameter Pada umumnya fluorokuinolon dieliminasi
farmakokinetik dibandingkan dengan generasi dalam renal. Eliminasi melalui hepatik dilakukan
pertama, untuk siprofloksasin, bioavailabilitas oleh trovafloksasin. Sedangkan eliminasi
sekitar 70%, dan pada generasi yang lebih melalui renal maupun non renal (gastrointestinal
baru (contoh gatifloksasin, levofloksasin dan atau hepatik) dilakukan di antaranya oleh
moksifloksasin) mempunyai bioavailabilitas asam nalidiksat, norfloksasin, siprofloksasin,
sekitar 85–95%.16,17 Waktu paruh golongan gemifloksasin, moksifloksasin.14,19 Konsentrasi
fluorokuinolon bervariasi dari sekitar 60–90 fluorokuinolon sering masih tinggi hingga 24
165
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174
166
Antibiotika Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian... (Mariana Raini)
167
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174
fluorokuinolon.9 Efek samping yang paling umum yang pernah dilaporkan adalah hematuria, nefritis
adalah mual, muntah, anoreksia, kembung, nyeri interstitial, dan gagal ginjal akut.25 Peningkatan
perut, muntah, dan diare.1 Efek-efek ini tidak kreatinin serum selama terapi fluorokuinolon
sering terjadi namun dapat menjadi berat seperti khususnya temafloksasin terjadi pada sekitar
colitis yang ditimbulkan oleh Clostridium difficile 0,2–1,3%.25 Penelitian kasus-kontrol pada 1.292
akibat dampak dari meningkatnya aktivitas bakteri kasus acute kidney injury dan 12.651 kontrol
anaerob setelah pemberian fluorokuinolon.22-24 menunjukkan penggunaan fluorokuinolon akan
Penelitian yang dilakukan pada Deshpande menyebabkan 2,18 kali (95% CI=1,74–2,73)
dkk., menunjukkan fluorokuinolon mempunyai
kejadian acute kidney injury dibandingkan tidak
hubungan sangat kuat dengan Clostridium Deffile
menggunakan fluorokuinolon.28 Siprofloksasin
Associated Diarrhea (CDAD), (HR 14.8, 95% CI
mempunyai risiko akut kidney injury yang
13.9 to 15.7).22
lebih tinggi (RR, 2,76; 95% CI, 2.03–3.76)
Gangguan Susunan Saraf Pusat (SSP) dibandingkan dengan moksifloksasin (RR, 2.09;
95% CI, 1.04–4.20) dan levofloksasin (RR, 1.69;
Secara keseluruhan frekuensi kejadiaan
95% CI, 1.20–2.39).29
ini sekitar 1–2%.25 Gejala yang paling umum
adalah sakit kepala, pusing, mengantuk, gelisah,
insomnia, gangguan tidur, agitasi, gangguan Gangguan Penglihatan
penglihatan, yang jarang terjadi kejang-kejang, Penelitian pada hewan coba, pemberian
halusinasi.24,25 Tingkat keparahan toksisitas SSP asam nalidiksat dan pefloksasin dosis tinggi dapat
tergantung dari kemampuan jenis fluorokuinolon mengakibatkan kerusakan okular. Manifestasi
untuk menembus blood-brain barrier.25,26 klinisnya diantaranya adalah katarak, multiple
Meskipun demikian ofloksasin yang mempunyai punctate lenticular opacities, perubahan
permiabilitas menembus blood brain barrier lebih morfologi retina, dan gangguan penglihatan.30
tinggi 50% dibandingkan dengan siprofloksasin, Fluorokuinolon mungkin menyebabkan uveitis
namun mempunyai sifat neurotoksik yang lebih dengan RR = 3.53 (95% CI, 2.84-4.39).31 Penelitian
rendah dari pada siprofloksasin.25 Penelitian kohor terhadap 13.313 pasien laki-laki yang
yang dilakukan pada 6.226 kasus dan 24.904 menderita uveitis antara tahun 2001 hingga 2011,
kontrol untuk mengetahui risiko penggunaan
menunjukkan bahwa pemberian moksifloksasin
fluorokinolon oral terhadap feriferal neuropati
selama 15 hari mempunyai risiko uveitis 2,98
menunjukkan bahwa fluorokuinolon mempunyai
kali dibandingkan dengan yang tidak mendapat
risiko peningkatan feriferal neuropati (RR
moksifloksasin. Sedangkan siprofloksasin
= 1.83, 95% CI 1.49-2.27).26 Review yang
dilakukan Grill dkk. menunjukkan levofloksasin, mempunyai risiko uveitis 1,96 kali dibandingkan
sparfloksasin, grepafloksasin, trovafloksasin, dengan yang tidak mendapat siprofloksasin.30
gatifloksasin dan moksifloksasin paling sering Penelitian terbaru dengan skala yang lebih luas
memberikan gangguan SSP.27 Gangguan SSP menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan
akibat penggunaan fluorokuinolon dapat meluas antara penggunaan fluorokuinolon dengan uveitis
sebagai akibat efek langsung dan interaksi dengan HR 0,96 (95% CI 0,82-1,13 – 1,05 (95% CI 0,95
obat lain. – 1,16).32 Fluorokuinolon juga mengakibatkan
retinal detachment 4,5 kali dibandingkan tidak
Gangguan Ginjal menggunakan fluorokuinolon (n=4384) dan
Fluorokuinolon dapat berefek nefrotoksik 43840 kontrol), dengan risiko tinggi [3,3% kasus
meskipun jarang terjadi. Efek gangguan ginjal vs 0,6% kontrol[AAR 4,5(95%CI 3,56-5,7)].3
168
Antibiotika Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian... (Mariana Raini)
169
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174
170
Antibiotika Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian... (Mariana Raini)
dengan peningkatan kecepatan resistensi berat pada 7% subyek, sedang pada 18% subyek,
(resistance rate) fluorokuinolon terhadap dan ringan pada 25% subjek. Namun penggunaan
mikroba di seluruh dunia.48 Di Amerika Serikat, fluorokuinolon dengan dosis tinggi atau
resistensi E. coli terhadap siprofloksasin, penggunaan lama hampir 100% menunjukkan
meningkat 5 kali lebih tinggi pada tahun adanya efek samping.15
2010 dibandingkan tahun 2000.18 Kecepatan Pada umumnya, efek samping
resistensi siprofloksasin atau levofloksasin fluorokuinolon terjadi karena peresepan yang
meningkat dari 2,8% pada tahun 1998–2003 tidak tepat11,15,52 dan ini menyebabkan rentang
menjadi 11,8% tahun 2004–2007 pada isolat keamanan dilampaui.15 Peresepan yang tidak
klinik di Taiwan.49 tepat ini di antaranya mencakup peresepan
Fluorokuinolon merupakan antibiotik melebihi dosis lazim, lama penggunaan
yang paling baik melawan Mycobacterium melebihi yang diperlukan, perhitungan dosis
tuberculosis (kuman TB). Obat ini digunakan tanpa mempertimbangkan berat badan,
sebagai antituberkulosis lini kedua untuk pasien penggunaan waktu lama tidak melakukan
intolerant terhadap obat tuberkulosis dan pengujian fungsi ginjal dan hati terlebih dahulu,
lini pertama atau pengobatan MDR terhadap tidak memperhitungkan riwayat penggunaan
kuman TB. Resistensi fluorokuinolon terhadap fluorokuinolon sebelumnya dan efek akumulasi,
kuman TB dikaitkan dengan penggunaan tidak mempelajari efek samping untuk
fluorokuinolon yang luas. Selain digunakan pengggunaan fluorokuinolon dalam waktu lama,
sebagai obat antituberkulosis, fluorokuinolon tidak mengidentifikasi gejala awal dari efek
juga sering diresepkan untuk penyakit infeksi samping, pemberian fluorokuinolon pada anak-
umum seperti pneumonia atau sinusitis sehingga anak dibawah 18 tahun dan tidak mengetahui
dapat memicu resistensi bakteri terhadap semua interaksi fluorokuinolon dengan obat lain dan
jenis fluorokuinolon. Pasien yang sudah merasa makanan.15 Penelitian untuk melihat penggunaan
sembuh mungkin akan tertunda di diagnosis fluorokuinolon yang tidak diperlukan di rumah
TB dan akan meningkatkan penyebaran TB sakit pada 226 subyek menunjukkan 690 hari
di komunitas.50 Penelitian yang dilakukan dari 1773 hari (39%) terapi fluorokuinolon tidak
oleh Davasia dkk menunjukkan bahwa diperlukan dan di antaranya 292 hari (42%)
fluorokuinolon resisten TB dihubungkan dengan diberikan pada subyek yang tidak terbukti
penggunaan fluorokuinolon untuk infeksi lain mengalami infeksi atau bukan infeksi bakteri
sebelum didiagnosis TB.50 Resistensi TB juga serta 121 hari (17%) lama pengobatan melebihi
terdeteksi di Mesir, di antara 40 isolat sputum pedoman Institusi.7 Hasil ini sejalan dengan
pasien yang didiagnosis TB, sebanyak 22 (55%) penelitian sebelumnya, dari 100 subyek yang
isolat TB resisten terhadap fluorokuinolon.51 menggunakan fluorokuinolon menunjukkan 81
subyek menerima tidak sesuai dengan indikasi
Pembahasan dan di antaranya 43 subyek (53%) digunakan
Banyak antibiotik mempunyai efek sebagai lini pertama, 27 subyek (33%) tidak
samping, tapi fluorokuinolon bersifat toksik, terbukti mengalami infeksi berdasarkan evaluasi
mempunyai efek samping yang lebih berat dokumen, 11 subyek (14%) karena dosis
dari antibiotik lain karena risiko tidak hanya tidak tepat. Dari 19 subyek yang menerima
sementara tetapi dapat berat dan disabilitas yang fluorokuinolon sesuai dengan indikasi, hanya 1
permanen. Fluorokuinolon mempunyai rentang subyek menerima fluorokuinolon sesuai dosis
keamanan yang sangat sempit dan sering tidak dan lama pengobatan.15
dipatuhi,15 obat ini aman dalam dosis rendah dan Di Indonesia, antibiotik mudah diperoleh,
penggunaan singkat, sebagai contoh dosis lazim pasien dapat membeli antibiotik tanpa
siprofloksasin adalah 250–500mg per hari, untuk menggunakan resep dokter dan menggunakannya
jangka pendek (sampai 1 minggu) antibiotik ini untuk swamedikasi. Riskesdas 2013
menunjukkan toksisitas rendah, efek samping mengungkapkan proporsi swamedikasi penduduk
tidak terjadi, namun untuk dosis tinggi atau Indonesia dalam satu bulan terakhir sebanyak
penggunaan lama, efek samping akan muncul. 26,4% dan sebanyak 35,2% rumah tangga
Uji klinik yang dilakukan menggunakan subyek menyimpan obat di rumahnya, di antaranya
sehat dengan berat rata-rata 70 kg menunjukkan 27,8% antibiotik. Dokter sering memberikan
pemberian fluorokuinolon dengan dosis 1000mg/ antibiotik seperti siprofloksasin sebagai lini
hari selama 1 minggu menimbulkan efek samping pertama untuk penyakit yang ringan seperti batuk,
171
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174
pilek, infeksi telinga, sinus, dan infeksi bakteri mengetahui obat yang diberikan secara lebih
lainnya dan jika penyakit tersebut kambuh, pasien mendalam.
hanya menggunakan kopi resep atau membeli
bebas, sehingga menimbulkan penggunaan Kesimpulan
yang berlebihan (overuse). Di Amerika Serikat, Fluorokuinolon merupakan antibiotik
kecenderungan praktisi medis tidak perhatian yang mempunyai spektrum lebar dengan indikasi
dan menolak bahwa fluorokuinolon dapat luas mulai dari infeksi saluran pernafasan,
mengakibatkan keparahan, cacat dan kerusakan saluran kemih, infeksi intraabdominal, infeksi
jangka panjang.15,46 Masyarakat yang mengalami tulang dan sendi, kulit dan jaringan lunak,
efek samping fluorokuinolon, biasanya kembali ke saluran pencernaan, terapi meningitis hingga
dokter yang meresepkan. Beberapa dokter dapat MDR dan infeksi lainnya. Meskipun demikian
membantu, namun banyak dokter menganggap obat ini mempunyai rentang keamanan sangat
efek samping fluorokuinolon bukan hal serius sempit dan efek samping yang banyak yaitu
meskipun reaksi berlangsung lama. Para dokter gangguan pencernaan, gangguan SSP, gangguan
beranggapan bahwa industri dan FDA telah ginjal, gangguan penglihatan, gangguan kulit,
melakukan riset intensif sehingga keamanan gangguan hati, atropi dan tendinitis, gangguan
obat baru terjamin.15,20 Akibatnya, hampir semua kardiovaskular, gangguan hematologi, reaksi
korban efek samping obat ini adalah salah imunologi, hipoglikemi dan hiperglikemi
diagnosis sehingga menderita cacat, gangguan dan teratogenik, sehingga penggunaan harus
saraf, reaksi imun, osteoartritis, kardiopati, sangat hati-hati. Antibiotik ini seharusnya
gangguan penglihatan, dan lain-lain.15,23 hanya digunakan untuk infeksi berat yang
Untuk menghindari efek samping, mengancam kehidupan, MDR atau gagal terapi
maka penggunaan fluorokuinolon oleh dokter dengan antibiotik lain atau infeksi bakteri yang
khususnya pada waktu lama, harus dilakukan mempunyai respon baik dengan fluorokuinolon.
dengan sangat hati-hati dan penentuan dosis
dilakukan dengan perhitungan berat badan, Daftar Pustaka
melakukan pengujian fungsi ginjal dan hati 1. Hooper DC. Fluoroquinolones. 2014 [cited 2015
sebelumnya, mempertimbangkan efek akumulasi, January 10]. Available from: www.uptodate.com.
mempelajari efek samping, interaksi dengan 2. Miller K. Some antibiotics linked to serious
damage. 2013 [cited 2015 January 10]. Available
obat lain serta harus menjelaskan kepada pasien from: www.webMD
tentang kemungkinan terjadinya efek samping. 3. Bloomquist L. Fluoroquinolone antibiotics:
Masyarakat berhak mengetahui keuntungan dan are you at risk. 2013 [cited 2015 January 10].
risiko dari pengobatan fluorokuinolon jika perlu Available from: http://www.collective-evolution.
diberi informed consent. Selain itu, agar pasien com/2013/08/26/fluoroquinolone.
4. Brody JE. A cure that can be worse than the
waspada perlu diterangkan juga bahwa efek
illness. The New York Times. 2012 September
samping fluorokuinolon sering terjadi cepat dan 12.
jika terjadi maka pasien harus menghentikan 5. Siahaan S. Studi pengembangan kebijakan
minum obat. Penggunaan florokuinolon pengendalian resistensi antimikroba di Indonesia,
seharusnya sejalan dengan pendapat ahli disampaikan pada Diseminasi Hasil Kajian
infeksi yang menyarankan agar fluorokuinolon Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian
Resistensi Antimikroba di Indonesia tgl 23 April
hanya untuk infeksi berat yang mengancam 2015.
kehidupan, bakteri resisten atau gagal terapi 6. Kementerian Kesehatan. Laporan Riskesdas
dengan antibiotika lain atau terapi infeksi bakteri 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2013.
yang diketahui mempunyai respon baik dengan 7. Werner NL, Hecker MT, Sethi AK, Donskey CJ.
fluorokuinolon.14,15,23 Unnecessary use of fluoroquinolone antibiotics
in hospitalized patients. BMC Infect Dis.
Tidak ada antidote spesifik untuk 2011;11:187. [cited 2015 January 10]. Available
fluorokuinolon.15 Oleh karena itu, untuk from: https://bmcinfectdis.biomedcentral.com/
melindungi masyarakat dari efek samping obat articles
tersebut, perlu diperhatikan hal-hal yang telah 8. Mean M, Pavese P, Vittoz JP, Foroni L,
diuraikan di atas. Di samping itu, perlu sosialisasi Decouchon C, Stahl JP, et al. Prospective
pelaporan efek samping melalui e-meso dari assessment of fluoroquinolone use in a teaching
hospital. Eur J Clin Microbiol Infect Dis. 2006;
Badan POM, pengaturan penjualan antibiotik 25:757-763.
sehingga diharapkan masyarakat mengerti obat 9. Clinical and research Information on drug
yang digunakan dan praktisi kesehatan dapat induced liver injury, fluoroquinolones. 2014
172
Antibiotika Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian... (Mariana Raini)
[cited 2015 January 10]. Available from: https:// EMN. 2008 October;30(19):16-18.
livertox.nih.gov/fluoroquinolones.htm 25. Melhorn AJ, Brown DA. Safety concerns with
10. Center for Disease Control and Prevention, fluoroquinolones. Ann Pharmacother. 2007;
Quinolone and Clinical Laboratory, November 41(11):1859
2010 [cited 2015 January 10]. Available from: 26. Etminan M, Brophy JM, Samii A. Oral
www.Cdc.gov.HAI/setting/lab/quinolones- fluoroquinolone use and risk of peripheral
clinical-laboratory.HTML. neuropathy: a pharmacoepidemiologic study.
11. Kline JM, Wietholter JP, Kline VT. Confer J Neurol. 2014;83(14):1261-3.
pediatric antibiotic use: a focused review of 27. Grill MF, Maganti RK. Neurotoxic effects
fluoroquinolones and tetracyclines. US Pharm. associated with antibiotic use: management
2012;37(8):56-59. considerations. Br J Clin Pharmacol. 2011
12. Schaaf HS, Moll AP, Dheda K. Multidrug and Sep;72(3):381–393.
extensively drug-resistant tuberculosis in Africa 28. Bird Steven T, Etminan Mahyar, Brophy James
and South America: epidemiology, diagnosis and M, Hartzema Abraham G, Delaney Joseph AC.
management in adults and children. Clin Chest Risk acute kidney injury associated with the use
Med. 2009;30:667-683. fluoroquinolones. CMAJ. 2013 Juli;185(10):E
13. John S. Bradley, Mary Anne Jackson. The 475–82.
use of systemic fluoroquinolones. J Pediatr. 29. Barber J. Fluoroquinolone may double acute
2006;118:1287-1292. injury risk 2013 [disitasi 10 Januari 2016].
14. Sharma PC, Jain A, Jain S. Fluoroquinolones Tersedia di www.medscape.com
antibacterials: a review on chemistry, 30. London S. Evidence linking some
microbiology and therapeutic prospects. Acta fluoroquinolones to uveistis grow. JAMA
Pol Pharm. 2009;6(6):587 -604. Ophthalmol 2014;2October [cited 2015 January
15. Boomer T. Quinolone Antibiotics Toxicity. 2007 13]. Avaialable from: http://www.medscape.
The Flox Report, Maret [disitasi pada 11 Januari com/viewarticle/832893.
2015]. Tersedia di www.antibiotics.org. 31. Forooqhian F, Maberley D, Albiani DA, Kirker
16. Soni K. Fluoroquinolones chemistry & action – a AW, Merkur AB, Etminan M. Uveitis risk
review. IGJPS. 2012;2(1):43–53. following oral fluoroquinolone therapy: a nested
17. Mercola Bitter Pill. Dangerous side effects of case-control study. Ocul Immunol Inflamm.
fluoridated antibiotics 2014 [cited 2015 January 2013 Oktober;21(5):390-3.
10]. Available from: www.mercola.com 32. Pasternak B, Svanstrom, Melbye M, Hviid A.
18. Davis SL, Neuhauser MM, McKinnon PS, Association between oral fluoroquinolone use and
Quinolones. Infectious disease and antimicrobial retinal detachment. JAMA. 2013;310(20):2184-
agents 2015 [cited 2015 January 10]. Available 90.
from: www.antimicrobe.org/new/d17.asp. 33. Harrison L. Fluoroquinolones may increase
19. Goldman JA, Kearns GL. Fluoroquinolone risk for retinal detachment. 2012 Juni 6 [cited
use in paediatricts : focus on safety and place 2016 January 10]. Avaiable from: http://www.
in therapy 2011 [cited 2015 January 10]. 18th medscape.org/viewarticle/761626.
Expert Committee on the Selection and Used of 34. Yoshikawa T, Takahashi Y, Kawaguchi H,
Essential Medicines, Available from: www.who. Utsunomiya S, Miura N, Izumi H, et al. A dermal
int.selection_medicines/fluoroquinolone. phototoxicity study following intravenous
20. Bradley JS, Jackson MA. Committee on infusion administration of ciprofloxacin
Infectious Diseases, American Academy of hydrochloride in the novel microminipigs.
Pediatrics. The use of systemic and topical Toxicol Pathol. 2013 Jan;41(1):109–13.
fluoroquinolones. Pediatrics 2011 [cited 2015 35. Zhang AY, Elstone. Drug induced photosensitivity.
January 11]. 128(4):e1034–e1045. Avaialable Medscape, 14 Oktober 2015 [cited 2015 July 12].
from: http://pediatrics.aappublications.org/ Available from: http://emedicin.medscap.com.
content/128/4/e1034. . 36. Orman ES, Conjeevaram HS, Puppvalanchi R,
21. Mercola. Antibiotic alert: the drug the doctor Freston JW, Rochon J, Kleiner DE, et al. Clinical
ordered could cause deadly side effects, 12 and histopathologic feature of fluoroquinolone-
October 2012 [cited 2015 January 11]. Available induced liver injury. Clin Gastroenterol Hespatol.
from: http://articles.mercola.com. 2011;9(6):517-523.
22. Deshpande A, Pant C, Jain A, Fraser TG, Rolston 37. Adikwu E, Deo E. Fluoroquinolones Reported
DD. Do fluoroquinolones predispose patients Hepatotoxicity. Pharmacol Pharm. 2012;3(3):
to clostridium difficile associated disease? A 328–36.
review of evidence. Curr Med Res Opin. 2008 38. Paterson JM, Mamdani MM, Manno M,
Feb;24(2):329-33. Juurlink DN, Dortmuth C, Kozyrskyj A, et al.--
23. Daneman N, Lu H, Redelmeier DA. Fluoroquinolone therapy and idiosyncratic acute
Fluoroquinolones and collagen associated severe liver injury: a population-based study. CMAJ.
adverse events: a longitudinal cohort study. 2012;184(14):1565-70.
BMJ. Open 2015 [cited 2015 January 12];5(11) 39. Kim GK, Del Rosso JQ. The risk of
:e010077. Available from: http://bmjopen.bmj. fluoroquinolone-induced tendinopathy and
com tendon rupture. What Does The Clinician
24. JR Roberts. Adveres reaction to fluoroquinolones. Need To Know?. J Clin Aesthet Dermatol.
173
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174
174