Anda di halaman 1dari 3

Aseptik Dispensing

Nutrisi Parenteral

1. Pemberian nutrisi secara IV tanpa melewati GI


2. Total Parenteral Nutrition dari vena sentral (vena yang mengarah langsung ke jantung) karena
molekulnya besar
3. (vena peripheral mengambil darah)
4. Larutan TPN menyediaakan semua kebutuhan dasar
5. TPN harus memerhatikan nilai osmolaritas karena nilaiya besar pengaruhnya (278-328 mOsm)
6. Kalau nutrisi enteral tidak melalui kerongkongan tapi langsung ke jantung atau usus tapi masih
melewati GI sehingga tidak sehalus jalur parenteral
7. Jalur parenteral diberikan dalam satuan terkecinya (protein=> lemak)
8. Enteral nutrition dulu baru parenteral nutrition parial abaru total parenteral nutrition

Rute dan cara Pemberian

1. Peripheral Line
Untuk penggunaan <2 minggu
Low Concentration
Menggunakan kateter ke pembuluh darah (me)
2. Central Venous CATETERS (CVC)
Vena Juglar Internalis
Penggunaan > 2minggu
Konsentrasi TPN lebih tinggi (banyak lemak)
3. Peripheral Inserted Central Cateters
TPN > 1 Minggu
Dari vena basilica
Low dan high concentration

Tipe Parenteral Nutrition

1. Low PN
Kon. Asam amino<10%
Secara peripheral
2. High PNS
CVC, PICC

Komponen TPN

1. Makronutrien (Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar), kekurangan makronutrien
disebut malnutrisi
Karbohidrat, Protein, Lemak
Dextrosa=>Tidak boleh mendadak diberikan atau mendadak dihentikan
Protein=> asam amino esensial, non esesnsial, conditionally esensial
Tidak digunakan agen pendapar karena pendapar mengandung elktrolit yang dapat mengubah
osmolaritas sediaan
Karakterisasi TPN
1. Ph
2. Zeta Potensial (mencegah penggabungan)

Mikronutrien

Vitamin da mineral

Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit

Kalu kita makan Fe dan Zc, maka dikonsumsi dalam bentuk ionnya

Pertemuan

Nutrisi Parenteral (Hitungan Kasus)

1. Perhitungan Kalori
Dalam kondisi sehat kebutuhan kalori lebih banyak dari orang sakit ttt: usia, bb, tb, jenis
kelamin. Aktivitas/hari, peyakit ttt spt ginjal, luka bakar, stimulasi metabolism oleh obat, ddl,
metabolisme lebih cepat lebih langsing, kehilangan cairan/nutrisi yg tidak biasa,
 KARBOHIDRAT = 3-4 KKAL
 PROTEIN= 4KKAL
 LEMAK= 9 KKAL

Pakai perhitungan

Cewe: 655,1 + (9,563 x BB) + (1,850 x TB) – (4,676 x U)

Satuan kalori : KKAL

2. Penentuan kebutuhan kalori


1. Hitung kalori harian total (TDC ) Harris benedict untuk sedentary per hari
2. Hitung asam amino 0,8g/kg BB
-DIALISIS GINJAL : 1,2 g/kg/hari
-
3. hitung jlh asam amino 1 g=4kkal
4. hitung jumlah lemak dgn mengalikan TDC 30% atau 40%, diabaikan kalu tidak disebutkan
apa2
kalau emulsi lemak 20% atau 30% maka total energi 10kkal/g
kalau 1% emulsi lemak maka total energi 11 kkal/g
5. 4 kkal utk karbo enteral
6. 3,4 kkl untuk karbo parenteral

Asti, 62thn, bb 58kg, tb 150cm

Protein bukan menghitung kkalnya, kkalnya bdigunakan untuk perhitungan karbohidrat

Kalau kebanyakan cairan:

1. Menggunakan cairan yang konsentrasinya lebih tinggi


2. Mengatur laju alir
45 thn, 55kg, 155cm, luka bakar 15%

Anda mungkin juga menyukai