• MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
• KOMPETENSI TENAGA
KEPERAWATAN
• SISTEM INFORMASI DAN
TEKNOLOGI (E-HEALTH &
NURSING INFORMATICS)
• AKSES PELAYANAN
KEPERAWATAN
7 DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN
WHO, 2018
Hindari cidera/harm pada
pasien
Pelayanan optimal AMAN
tanpa ada Pelayanan seragam
pemborosan biaya tanpa membedakan
etnik/suku/agama
EFISIEN ADIL
INTEG
RASI Pelayanan sesuai
dengan preferensi,
Pelayanan Pelayanan
nilai, kebutuhan
terkoordinasi
berbasis bukti l/integrasi intas BERORIENT individu
/evidence EFEKTIF fasyankes dan PPA ASI PASIEN
TEPAT Mengurangi
WAKTU keterlambatan waktu
pelayanan
PENILAIAN KINERJA DALAM
SNARS ED 1
Sutoto, 2018
ON GOING PROFESSIONAL
PRACTICE EVALUATION (OPPE)
• Definisi OPPE …
• Alat untuk melakukan skrinning untuk mengevaluasi
semua klinisi yang telah diberikan kewenangan klinis
yang kemungkinan bisa memberikan pelayanan yang
bermutu.
• “a screening tool to evaluate all practitioners who have been
granted privileges and to identify those clinicians who might
be delivering an unacceptable quality of care” .
• OPPE bukan untuk mengidentifikasi klinis yang baik atau
buruk
• Kriteria OPPE seharusnya ditujukan juga bagi klinis yang
sudah baik (indikatornya yang dipilih hasilnya positif
• OPPE sebaiknay diikuti dengan evaluasi yang lebih
spesifik terkait klinisi yang memberikan pelayanan yang
buruk
https://www.jointcommission.org/
Focused Professional Practice
Evaluation (FPPE)
• FPPE adalah proses follow up untuk
mennetukan validitas hasil dari OPPE yang
dilakukan bagi klinis tertentu yang di dapatkan
dari hasil OPPE
• Hasil OPPE sangat penting bagi penilaian
klinis, maka proses dilakkan di tingkat
departmen.
• Dilakukan secara obyektif dan mampu menilai
secara akurat ketika seorang klinisi kinerjanya
kurang baik
• Proses pengembangan FPPE dilakukan bersama
dengan peer group di masing maisng
KSM/departemen
https://www.jointcommission.org/
CONFIDENTIALITY
https://medisolv.com
OPPE DATA MANAGEMENT
SOFTWARE (STATIT)
http://www.statit.com
OPPE DATA MANAGEMENT
SOFTWARE (STATIT)
KKS SNARS ED 1.1
• Standar KKS 15
Rumah Sakit melakukan evaluasi kinerja
profesional keperawatan berkelanjutan
dan terfokus staf keperawatan
berdasarkan partisipasi dalam kegiatan
peningkatan mutu rumah sakit
KKS SNARS ED 1.1
Maksud dan Tujuan KKS 15
• Peran dan klinis yang penting staf
keperawatan mengharuskan staf tersebut
berpartisipasi secara proaktif dalam
program peningkatan mutu klinis rumah
sakit.
KKS SNARS ED 1.1
Penilaian kinerja professional
berkelanjutan terdiri dari 3 item :
• Perilaku
• Pengembangan Profesionalisme
• Evaluasi Kinerja Klinis
KKS SNARS ED 1.1
Elemen Penilaian KKS 15
• 1. Ada dokumentasi penilaian kinerja profesional
berkelanjutan tentang perilaku serta etik dan disiplin staf
perawat (lihat TKRS 12 EP 1,2,4) (D, W)
• 2.Ada dokumentasi pengembangan profesionalisme
antara lain pengembangan profesional berkelanjutan,
keikutsertaan dalam riset, publikasi, keterlibatan staf
keperawatan dalam aktivitas peningkatan mutu (D, W)
• 3.Ada dokumentasi evaluasi kinerja klinis staf
keperawatan tahunan (D, W)
PENILAIAN PERILAKU
Upaya menumbuhkan Budaya aman:
• 1. Partisipasi Penuh Dari Semua Staf Untuk
Melaporkan Bila Ada Insiden Keselamatan
Pasien, Tanpa Ada Rasa Takut Untuk Melaporkan
Dan Disalahkan (No Blame Culture).
• 2. Sangat Menghormati Satu Sama Lain, Antar
Kelompok Profesional
• 3. Tidak Terjadi Sikap Saling Mengganggu
Sutoto, 2018
PENILAIAN PERILAKU
• Evaluasi apakah seorang staf perawat mengerti dan
mendukung kode etik dan disiplin profesi dan rumah
sakit serta dilakukan identifikasi perilaku yang
dapat atau tidak dapat diterima maupun perilaku
yang mengganggu. (KNOWLEDGE)
• b) Tidak adanya laporan oleh anggota staf medis
tentang perilaku yang dianggap tidak dapat diterima
atau mengganggu. (ATTITUDE)
• c) Mengumpulkan, analisis, menggunakan data dan
informasi berasal dari survei staf dan survei lainnya
tentang budaya aman di rumah sakit (PENILAIAN
DARI STAF MELALUI SURVEI)
Sutoto, 2018
PERILAKU YG TIDAK MENDUKUNG
BUDAYA KESELAMATAN