LAPORAN

LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH

(AKPC 4506)

PENGUKURAN VOLTMETER II

DOSEN PENGAMPU
Surya Haryandi, M.Pd.

KELOMPOK 1
Edo Meidyantoro 1710121210004
Malik Fahat 1710121210014
Muhammad Rizki 1710121110008
Rizki Ramadan 1710121110014
Yayan Azhary 1710121210026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
 Pengukuran Tegangan Voltmeter
A. Tujuan Percobaan

B. Alat dan Bahan

1. Baterai ukuran D 2 buah
2. Pemegang baterai 2 buah
3. Lampu 2,5V, 0,5A 1 buah
4. Saklar SPST
5. Pemegan lampu
6. Jepit buaya bersokat
7. Kabel penghubung
8. Multimeter digital
C. Rumusan Hipotesis
Tegangan terbuka baterai (saklar terbuka) akan lebih besar daripada tegangan terbebani
(saklar tertutup).
D. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel Manipulasi : keadaan saklar
Variabel Respon : Tegangan lampu dan tegangan rangkaian
Variabel Kontrol : Tegangan sumber (Vs), Resistansi kabel penghubung (R), dan
spesifikasi lampu
DOV Manipulasi : Keadaan saklar didefinisikan sebagai kondisi saklar selama
percobaan. Keadaan ini dinyatakan dengan terbuka dan tertutup.
Saat keadaan saklar dibuka maka rangkaian akan diberi nama
rangkaian terbuka dan saat saklar dalam keadaan tertutup, maka
rangkaian diberi nama rangkaian tertutup.
DOV Respon. : Tegangan rangkaian didefinisikan sebagai beda potensial yang
dimiliki oleh rangkaian saat saklar dibuka ataupun ditutup,
dinyatakan dalam satuan volt (V) dan diukur menggunakan
multimeter digital sebagai voltmeter. Tegangan lampu didefinisikan
sebagai beda potensial yang terdapat pada pegangan lampu saat
saklar dibuka maupun ditutup. Dinyatakan dalam satuan volt (V)
dan diukur menggunakan multimeter digital sebagai voltmeter.
DOV Kontrol : Tegangan sumber didefinisikan sebagai beda potensial yang
dimiliki olehsumber tegangan ppada rangkaian., yaitu baterai
ukuran D. Dinyatakan dalam satuan volt (V) dan dijaga tetap selama
percobaan sebesar 1,6 volt. Spesifikasi lampu didefinisikan sebagai
kemampuan yang diperlukan oleh lampu untuk bisa menyala. Pada
percobaan ini spesiikasi lampu yang digunakan dijaga tetap yaitu
2,5V/0,5A. Resistansi kawat penghubung didefinisikan sebagai
kemampuan kawat untuk menghambat arus yang mengalir. Dijaga
tetap selama percobaan dengan cara menggunakan kaabel yang
sama selama percobaan.
E. Langkah Percobaan
Bagian I
1) Buka rangkaian (Jika rangkaian belum terbuka) dengan membuka saklar. Anda mengukur
rangkaian terbuka baterai.
2) Hubungkan probe merah voltmeter ke kutub positif (+) baterai dan probe hitam voltmeter
ke kutub negatif (-) baterai. Susunan alat alat dapat dilihat pada gambar. Ingat bahwa
voltmeter dihubungkan dengan dua buah titik P dan Q yang akan diukur tegangannya.
Voltmeter dihubungkan parallel dengan baterai dan lampu.
3) Baca dan catat tegangan yang tampak pada layer voltmeter. Tegangan ini merupakan
“tegangan rangkaian terbuka” yang disebut juga GGL (Gaya Gerak Listrik) baterai.
4) Ukur tegangan antara terminal-terminal lampu dengan memindahkan probe merah ke titik
R. Baca dan catat tegangan lampu pada saat rangkaian terbuka. Jelakan mengapa tidak
ada tegangan lampu.
5) Kembalikan lagi probe merah ke P dan tutup saklar. Lampu akan menyala. Sekarang
rangkai dalam keadaan tertutup dan baterai dikatakan terbebani dengam lampu.
6) Baca tegangan dari voltmeter dan catat hasilnya pada bagian tabel hasil pengamatan.
Tegangan ini adalah tegangan terminal baterai yang diberi beban.
7) Perhatikan, apakah bila pembacaan voltmeter akan berubah bila probe merah anda pindah
ke R.
8) Matikan rangkaian dan voltmeter.

Bagian II
1) Ulangi langkah-langkah dari 1) sampai 4) pada bagian I, akan tetapi menggunakan dua
buha baterai yang disusun dengan parallel.
2) Bandingkan tegangan terbuka (GGL) satu baterai dengan 2 baterai
3) Lakukan langkah dari 5) sampai 8) pada bagian I.
4) Amati dan bandingkan nyala lampu dengan nyala lampu pada bagian I
5) Jelaskan dalam kaitannya dengan tegangan, alasan perbedaan terang lampu!
6) Matikan rangkaian dan voltmeter.
F. Tabel Hasil Percobaan

G. Kesimpulan