Kami mempunyai salinan atau kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah
yang dikumpulkan hilang atau rusak.
Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali yang
telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan makalah ini untuk
kami.
1
Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok
Komentar Fasilitator:
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.............................
2
Presentasi Kelompok (5%)
Soft skill yang dinilai selama diskusi: team work, berpikir kritis, komunikasi
Komentar Fasilitator:
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
........................
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul “TEORI KEPERAWATAN TERPILIH JEAN WATSON” yang
dibuat sebagai tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1 prodi S1 Keperawatan Stikes Dian
Husada Mojokerto.
Tidak lupa kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini,
baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Dalam pembuatan makalah ini, kami banyak mendapatkan referensi dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu, kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Anik Supriani S.Kep., Ns., M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan I.
2. Seluruh pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.
Makalah ini adalah hasil karya kami. Oleh sebab itu, kami bertanggung jawab atas makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
sangat menerima kritik dan saran pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat.
penyusun
4
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Perjalanan Karir Jean Watson....................................................................................... 7
B. Latar Belakang Jean Watson..................... ................................................................... 7
C. Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson.... .................................. .8
D. Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan............. .............................. ..8
E. Strktur Asuhan Keperawatan Menurut Jean Watson............... ................................... ..9
F. Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan................ ...................................... ..11
G. Hubungan dengan Ciri Teori Keperawatan....................... ....................................... ..13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan......................................................... .................................................................... 13
Saran........................................... ........................................................................................ ....13
DAFTAR PUSTAKA................. ................................................................................. ...........14
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan
sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah
diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu
sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat ditempat
mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan
ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai
kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari
sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun
asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan
ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai
kebutuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep
keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek,
serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba memaparkan
“Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana Perjalanan Karir Jean Watson?
B. Bagaimana Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson?
C. Bagaimana Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan?
D. Bagaimana Strktur Asuhan Keperawatan Menurut Jean Watson?
E. Bagaimana Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan?
F. Bagaimana Hubungan dengan Ciri Teori Keperawatan?
C. Tujuan
A. Untuk Mengetahui Perjalanan Karir Jean Watson
B. Untuk Mengetahui Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson
C. Untuk Mengetahui Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan
D. Untuk Mengetahui Strktur Asuhan Keperawatan Menurut Jean Watson
E. Untuk Mengetahui Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan
F. Untuk Mengetahui Hubungan dengan Ciri Teori Keperawatan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki
berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mecapai kesehatan, manusia
seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, dan spiritual karena sejahtera merupakan
keharmonisan antara pikiran, badan, dan jiwa. Sehingga untuk mencapai keadaan tersebut
keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya
penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada
7
unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4
bagian kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu
dengan kebutuhan yang lain.
Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
1) Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dandipraktekkan hanya secara
interpersonal.
2) Asuhan keperawatan berisi faktor care atau perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat
memuaskan kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
3) Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah
perbaikan bagi individu, serta keluarga.
4) Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja,
tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
5) Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan
kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik
untuk dirinya saat itu.
6) Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhan
keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang
perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan atau
pertolongan kepada mereka yang sakit.
7) Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial yang baik. Akan tetapi
Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke
dalam definisi sehat ini, yaitu:
a. Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial seimbang/serasi.
b. Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya.
c. Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan,
yaitu :
a. Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
8
b. Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakandengan
apa yang dialami.
3. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial.
Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan,
dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai -nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial,
kultural, dan spiritual.
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya mempunyai
seseorang yang bisa lebih care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan
keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai
beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari
generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu toping
yang unik terhadap lingkungan.
4. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi
kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak
dari dua area, yaitu; masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang
tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat
dari praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral,
dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat,
sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui
kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.
9
4) Membangun hubungan helping – trust
Ciri hubungan ini adalah harmoni, empati dan hangat. Hubungan yang harmoni
terbuka dan jujur tidak dibuat-buat. Empati adalah perawat berusaha untuk merasakan apa
yang dirasakan klien, hangat dimana kita menerima orang lain secara positif.
5) Menerima pengekpresian perasaan baik positif ataupun negative
Ekspresi meningkatkan kesadaran, perasaan mempengaruhi pikiran dan perilaku, dan
hal ini perlu untuk dipertimbangkan dan memelihara hubungan.
6) Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematik dalam pengambilan keputusan
Watson percaya bahwa tanpa penggunaan metode pemecahan masalah yang
sistematik dan praktek yang efektif merupakan sebuah kebetulan, sembrono atau
berbahaya. Metode pemecahan masalah yang ilmiah merupakan metode yang
memberikan control dan prediksi serta membolehkan koreksi.
7) Peningkatan belajar mengajar interpersonal
Merupakan factor dimana seseorang berusaha mengontrol kesehatan mereka setelah
ia mendapat informasi-informasi dan alternative pengobatan. Dalam merawat, perawat
memfokuskan pada proses belajar sama banyaknya dengan proses mengajar.
8) Menyediakan dukungan, melindungi dan memperbaiki lingkungan mental, fisikal,
sosiokultural dan spiritual.
Perawat dapat memberikan dukungan situasional, membantu seseorang
mengembangkan persepsi yang lebih akurat, membantu informasi sehingga pasien dapat
menanggulangi masalahnya. Perawat juga harus memberikan perasaan nyaman,
keleluasaan pribadi, aman kepada pasien.
9) Membantu memenuhi kebutuhan manusia
Urutan kebutuhan menurut Watson hampir serupa dengan hirarki kebutuhan menurut
Maslow, yaitu :
a. Kebutuhan biofisikal (lower order needs)
Kebutuhan untuk makanan dan cairan, Kebutuhan untuk eliminasi,Kebutuhan
ventilasi
Merupakan kebutuhan untuk hidup
b. Kebutuhan psikofisikal (higher order needs)
Kebutuhan untuk aktifitas dan tidak aktif, Kebutuhan seksualitas
Merupakan kebutuhan fungsional
c. Kebutuhan psikososial (higher order needs)
Kebutuhan untuk berprestasi, Kebutuhan untuk ikut menjadi anggota suatu
perkumpulan
Merupakan kebutuhan untuk integrasi
d. Kebutuhan intrapersonal-interpersonal (higher order needs)
Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Merupakan kebutuhan untuk pengembangan.
4. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat dijabarkan sesuai dengan masalah yang ditemukan
adalah :
Gangguan pada kebutuhan-kebutuhan biofisikal yang berhubungan dengan makanan,
cairan, eliminasi dan ventilasi.
Gangguan konsep diri berhubungan dengan gangguan body image, rasa tidak percaya, dan
lain-lain, Rusaknya gangguan interaksi sosial dan Ketergantungan atau kemandirian yang
belum terselesaikan.
11
Menggunakan cara yang empati, hangat, dan sesuai untuk menciptakan komunikasi
yang terbuka
Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching –learning” dengan melibatkan
pasien, misal: dalam merencanaan nutrisi
Ajarkan pasien, bagaimana cara menghadapi konflik pada diri sendiri
Fasilitasi hubungan dengan keluarganya yang dapat dipergunakan untuk
mengembangkan kemandirian
Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres
Bantu untuk mengenali masalah seksual
Tingkatkan interaksi sosial pasien dan bantu untuk mengembangkan rasa puas dengan
hasil interaksinya tersebut
Tekankan pada kepuasan terhadap kemampuan pribadi, dan jangan terlalu berharap
terhadap kesempurnaan.
6. Evaluasia
a. Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan
inter-vensi dari setiap masalah yang ada.
b. Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi
terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi
untuk mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan
masalah.
12
BAB III
A. KESIMPULAN
Konsep utama teori Jean Watson adalah “ Human Science and Human Care ”, yang fokus
utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari humanistic
perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.
Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu adanya unsur teori
kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
Hubungan dengan proses perawatan Jean Watson menganjurkan supaya penelitian- penelitian di
bidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses keperawatan, sebab di dalam proses
keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.
Hubungan dengan ciri-ciri teori Jean Watson mengatakan bahwa sebuah teori merupakan sebuah
pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena 40, dan
dia menolak konsep tradisional.
Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
B. SARAN
Teori keperawatan ini dapat diterapkan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan. Model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya
keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai
dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien,
serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. Kami selaku penulis menyadari kelemahan dan
kekurangan kami dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/tillapranata.wordpress.com/2014/09/24/teori-watson-
keperawatan-dasar-1/amp/
http://windrisetiarahayuu.blogspot.com/2016/09/konsep-teori-keperawatan-model-jean.html
http://tiwinalole.blogspot.com/2016/05/makalah-teori-keperawatan-jean-watson.html
http://thomaz1945.blogspot.com/2013/11/teori-keperawatan-jean-watson.html
14