Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU KEPERAWATAN MENURUT LEVINE

Kelompok 12 :

Ach Byriel Hafidh Al Warits (0118001)

Rizcha Arfaresy (0118034)

Sonia Sholeha (0118040)

STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

2018
Lampiran

Dengan ini kami menyatakan bahwa :

Kami mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah yang dikumpulkan
hilang atau rusak. Makalah ini adalah hasil dari kami sendiri dan bukan karya orang lain kecuali
yang telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan makalah ini
untuk kami. Jadi dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia
mendapatkan sangsi sesuai peraturan yang berlaku.

Nama NIM Tanda tangan mahasiswa


Ach Byriel Hafidh al Warits 0118001
Rizcha Arfaresy 0118034
Sonia Sholeha 0118040
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang perkembangan ilmu
keperawatan menurut Levine. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan
ini dapat Memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Mojokerto, 20 September 2018

Penyusun
Daftar Isi
Lampiran ...................................................................................................................... 2
Kata pengantar .............................................................................................................. 3
Bab 1 ............................................................................................................................. 5
Latar belakang
Tujuan
Sistematika Penulisan
Bab 2 (Tinjauan Teori) ................................................................................................... 6
Biografi Levine
Model Konservasi Levine
Proses Keperawatan menurut Levine
Bab 3 (Penutup) .................................................................................................................13
Kesimpulan
Saran
Daftar isi .............................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan
professional yang didasarkan padailmu pengetahuan keperawatan. Perkembangan ilmu
pengetahuan keperawatan saat ini tidak terlepas dari upaya ahli keperawatan yang
mengembangkan berbagai konsep model teori keperawatan untuk memberikan arah bagi
perawat dalam melaksanakan kegiatan praktek keperawatan. Salah satu grand
theory keperawatan adalah model keperawatan konservasi yang dikembangkan oleh Levine.
Tiga konsep utama konservasi model adalah holistik, adaptasi, dan konservasi
(Tomey&Alligood, 2006). Tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan adaptasi dan
mempertahankan keutuhan menggunakan prinsip-prinsip konservasi. Berdasarkan uraian
diatas kelompok ingin mencoba untuk menggali lebih jauh mengenai model konservasi levine
dalam penerapannya dalam pemberian asuhan keperawatan. Contoh kasus dan proses asuhan
keperawatannya akan dibahas secara khusus berdasar model konservasi Levine.

B. Tujuan
 Untuk lebih memahami ilmu keperawatan menurut Levine
 Untuk memahami teori keperawatan menurut Levine
 Untuk memahami konsep keperawatan menurut Levine
C. Sistematika Penulisan
Levine mengatakan kepada orang lain bahwa dia tidak berangkat untuk mengembagkan
sebuah “ Teori keperawatan” tetapi ingin menemukan cara untuk mengajarkan konsep
konsep utama dalam perawatan medis bedah dan berusaha untuk mengajar siswa gelar
associate pendekatan baru untuk kegiatan menyusui sehari-hari. Levine juga ingin pindah
dari praktek pendidikan keperawatan yang sangat prosedural berorientasi dan kemali fokus
pada pemecahan masalah aktif dan perawatan pasien individual ( George, 2002
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Biografi Levine
Myra Estrin Levine (1920-1996) lahir di Chicago, Illinois. Ia adalah anak tertua dari tiga
bersaudara. Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena ayahnya sering sakit
(mengalami masalah gastrointestinal) dan memerlukan perawatan. Levine lulus dari
Cook County School of Nursing tahun 1944 dan memperoleh gelar Bachelor Science of
Nursing (BSN) dari University of Chicago pada tahun 1949. Setelah lulus, Levine
bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat bedah, dan
administrasi keperawatan. Setelah mendapatkan gelar Master Science of Nursing (MSN)
di Wayne State University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai
lembaga (George, 2002) seperti University of Illinois di Chicago dan Tel Aviv University
di Israel. Levine menulis 77 artikel yang dipublikasikan yang termasuk artikel “An
Introduction to Clinical Nursing” yang dipublikasikan berulang kali pada tahun pada
tahun 1969, 1973 & 1989. Ia juga menerima gelar doktor kehormatan dari Loyola
University pada tahun 1992. Levine meninggal pada tahun 1996.
Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan
‘teori keperawatan’, tetapi ingin menemukan cara untuk mengajarkan konsep-konsep
utama dalam Keperawatan Medikal Bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa
keperawatan sebuah pendekatan baru dalam kegiatan keperawatan. Levine juga ingin
berpindah dari praktek keperawatan pendidikan yang mernurutnya sangat prosedural dan
kembali fokus pada pemecahan masalah secara aktif dan perawatan pasien (George,
2002). Levine adalah seorang pemimpin aktip di dalam Asosiasi Perawat Amerika dan
Asosiasi Perawat Illinois. Seorang penyuara dinamik, dia menjadi pembawa acara pada
program, tempat kerja, seminar dan panel, dan seorang penulis berbakat mengenai ilmu
perawatan dan pendidikan. Walaupun dia tidak pernah berniat untuk mengembangkan
teorinya, akan tetapi dia menyajikan suatu struktural pengajaran tentang medical-surgical
dan suatu stimulus untuk pengembangan teori. " Empat Prinsip Konservasi Keperawatan"
adalah statmen pertama dari prinsip konservasi. Levine menulis 77 artikel yang
dipublikasikan yang termasuk artikel “An Introduction to Clinical Nursing” yang
dipublikasikan berulang kali pada tahun pada tahun 1969, 1973 & 1989. Ia juga
menerima gelar doktor kehormatan dari Loyola University pada tahun 1992.
Penghargaan yang di dapatkan Levine :
 A charter fellow of the American Academy of Nursing(1973)
 An honorary membership in the American Mental Health Aid to Israel (1976)
 Honorary Recognition from the Illinois Nurses' Association
 Member of Sigma Theta Tau (Alpha Beta Chapter, Loyola University)
 Enlisted in Who's Who in Americal Women (1977-1988)
 Enlisted in Who's Who in American Nursing (1987)
 Elected fellow in the Institute of Medicine of Chicago (1987-1991)
 First recipient of the Elizabeth Russel Belford
 Award for excellence in teaching from Sigma Theta Tau (1977)
 Both the first and second editions of her book, Introduction to Clinical Nursing,
received American Journal of Nursing (AJN) Book of the Year awards and her
1971 book, Renewal for Nursing was translated to Hebrew
 Awarded Honorary Doctorate of Humane Letters from Loyola University of
Chicago (1992)

B. Model Konservasi Levine

Model konservasi levine merupakan Keperawatan praktis dengan konservasi model dan
prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan dan penyembuhan.
Adapun prinsip konservasi tersebut adalah sbb:

 Konservasi Energi

Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara


konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat digunakan
dalam praktek keperawatan.
 Konservasi Integritas Struktur

Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang


perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui
perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.

 Konservasi Integritas Personal

Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya.
Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang
menyediakan privasi selama prosedur.

 Konservasi Integritas Sosial

Kehidupan berarti komunitas social dan kesehatan merupakan keadaan social yang
telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan
terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan
interpersonal untuk konservasi integritas social.

C. Konsep Utama dari Model Konservasi


 Wholeness (Keutuhan)
Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah sistem
terbuka: “Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive mutuality between
diversified functions and parts within an entirety, the boundaries of which are open
and fluent. Levine (1973, hal 11) menyatakan bahwa “interaksi terus-menerus dari
organisme individu dengan lingkungannya merupakan sistem yang ‘terbuka dan
cair’, dan kondisi kesehatan, keutuhan, terwujud ketika interaksi atau adaptasi
konstan lingkungan, memungkinkan kemudahan (jaminan integritas) di semua
dimensi kehidupan”. Kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan
internal dan eksternal menyediakan dasar untuk berpikir holistik, memandang
individu secara keseluruhan.
 Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan mempertahankan
integritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan internal dan
eksternal. Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi yakni: historis, spesificity,
dan redundancy. Levine menyatakan bahwa setiap individu mempunyai pola
respon tertentu untuk menjamin keberhasilan dalam aktivitas kehidupannya
yang menunjukkan adaptasi historis dan spesificity. Selanjutnya pola adaptasi
dapat disembunyikan dalam kode genetik individu. Redundancy
menggambarkan pilihan kegagalan yang terselamatkan dari individu untuk
menjamin adaptasi. Kehilangan redundancy memilih apakah melalui trauma,
umur, penyakit, atau kondisi lingkungan yang membuat individu sulit
mempertahankan hidup.

 Lingkungan

Levine memandang setiap individu memiliki lingkungannya sendiri


baik lingkungan internal maupun eksternal. Level perseptual
melibatkan kemampuan menangkap dan menginterpretasi dunia
dengan organ indera. Level operasional terdiri dari segala sesuatu yang
mempengaruhi individu secara fisiologis meskipun mereka tidak dapat
mempersepsikannya secara langsung, seperti mkroorganisme. Pada
konseptual level, lingkungan dibentuk dari pola budaya,
dikarakteristikkan dengan keberadaan spiritual, dan ditengahi oleh
simbol bahasa, pikiran dan pengalaman.

 Respon Organisme
Respon organisme adalah kemampuan individu untuk beradaptasi
dengan lingkungannya, yang bisa dibagi menjadi fight atau flight,
respon inflamasi, respon terhadap stress, dan kewaspadaan persepsi.
 Fight-flight merupakan respon yang paling primitif dimana
ancaman yang diterima individu baik nyata maupun tidak,
merupakan respon terhadap ketakutan melalui menyerang atau
menghindar hal ini bersifat reaksi yang tiba-tiba. Respon yang
disampaikan adalah kewaspadaan untuk mencari informasi untuk
rasa aman dan sejahtera.
 Respon peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme
pertahanan yang melindungi diri dari lingkungan yang merusak,
merupakan cara untuk menyembuhkan diri, respon individu adalah
menggunakan energi sistemik yang ada dalam dirinya untuk
membuang iritan atau patogen yang merugikan, untuk hal ini sangat
dibutuhkan kontrol lingkungan.
 Respon terhadap stress menghasilkan respon defensif dalam bentuk
perubahan yang tidak spesifik pada manusia, perubahan structural
dan kehilangan energi untuk beradaptasi secara bertahap terjadi
sampai rasa lelah terjadi, dikarakteristikkan dengan pengaruh yang
menyebabkan pasien atau individu berespon terhadap pelayanan
keperawatan.
 Kewaspadaan perceptual, respon sensori menghasilkan kesadaran
persepsi, informasi dan pengalaman dalam hidup hanya bermanfaat
ketika diterima secara utuh oleh individu, semua pertukaran energi
terjadi dari individu ke lingkungan dan sebaliknya. Hasilnya adalah
aktivitas fisiologi atau tingkah laku. Respon ini sangat tergantung
kepada kewaspadaan perceptual individu, hanya terjadi saat
individu menghadapi dunia (lingkungan) baru disekitarnya dengan
cara mencari dan mengumpulkan informasi dimana hal ini bertujuan
untuk mempertahankan keamanan dirinya.

 Trophicognosis

Levine merekomendasikan trophicognosis sebagai alternatif untuk diagnosa


keperawatan. Ini merupakan metode ilmiah untuk menentukan sebuah
penentuan rencana keperawatan.

 Konservasi

Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar teorinya. Konservasi
menjelaskan suatu system yang kompleks yang mampu melanjutkan fungsi ketika
terjadi tantangan yang buruk. Dalam pengertian Konservasi juga, bahwa individu
mampu untuk berkonfrontasi dan beradaptasi demi mempertahankan keunikan
mereka.
D. Proses Keperawatan

Teori perawatan Levine pada pokoknya sama dengan elemen-elemen proses


perawatan. Menurutnya harus selalu mengobservasi klien, memberikan intervensi
yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini
bertujuan untuk membantu klien. Menurutnya dalam perawatan klien, perawat dan
klien harus bekerja sama.
Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan, sehingga
kemampuan klien terbatas untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data,
perencanaan, implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan. Klien
membutuhkan bantuan dari perawat untuk beradaptasi terhadap gangguan
kesehatannya. Perawat bertanggung jawab dalam menentukan besarnya kemampuan
partisipasi klien dalam perawatan.Dalam fase pengkajian, klien dikaji melalui dua
metoda yaitu interview dan observasi. dalam pengkajian berfokus pada klien,
keluarga, anggota lainnya, atau hanya mempertimbangkan penjelasan dari mereka
dalam membantu memecahkan permasalahan kesehatanklien. Menurut Levine, jika
anggota keluarga membutuhkan suatu perjanjian maka keluarga harus menjadi
sasaran pengkajian. Dalam pengkajian menyeluruh, perawat menggunakan empat
prinsip teori Levine yang disebut pedoman pengkajian. Perawat menitik beratkan
pada keseimbangan energi klien dan pemeliharaan integritas klien. Kemudian
perawat mengumpulkan sumber energi klien yaitu nutrisi, istirahat (tidur), waktu
luang, pola koping, hubungan dengan anggota keluarga/orang lain, pengobatan,
lingkungan dan penggunaan energi yakni fungsi dari beberapa sistem tubuh, emosi
dan stress sosial dan pola kerja. Juga data tentang integritas struktur klien yaitu
pertahanan tubuh, struktur fisik, integritas personal (sistem diri klien) yakni
keunikan, nilai, kepercayaan dan integritas sosial yakni : proses keputusan dari klien
dan hubungan klien dengan orang lain serta kesukaran dalam berhubungan dengan
orang lain atau masyrakat.
Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara menyeluruh.
Analisa ini mencerminkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan dari diri klien
pada empat area pengkajian (prinsip konservasi). Analisa ini juga membutuhkan
pengumpulan data lebih banyak. Dalam menganalisa, konsep dan teori dari disiplin
lain juga sama penekanannya.Dalam fase perencanaan dimasukkan tujuan akhir.
Proses perawatan menekankan kualitas dari aktivitas klien dan perawat.
Bagaimanpun, Levine tidak secara khusus mengidentifikasikan atau menekankan
kebutuhan sebagai tujuan akhir.

Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :

 Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.


 Menentukan tingakat perencanaan yang harus dikembangkan untuk mencapai
suatu tujuan

Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahui praktis, kemudian


tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar dari prinsip, hukum, konsep,
teori, dan pengetahuan tentang diri manusia. Dalam mengembangkan perencanaan
perawat harus meningkatkan kemampuan partisipasi klien dalam perencanaan
perawatan dan mengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase perencanaan
perawat boleh konsul dengan team kesehatan lain. Pelaksanaan dari perawatan
disebut implementasi. Perawat harus mengawasi respon klien. Data dikumpulkan
kemudian dipakai dalam fase evaluasi. Selama fase evaluasi perawat bertanggung
jawab untuk memberikan perawatan kepada klien.

E. Teori Levine
 Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan intervensi keperawatan.
 Intervensi perawat mendorong adaptasi klien.
 Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan
tindakan perawatan.
 Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menetukan intervensi
perawatan yaitu tentang pengobatan atau support.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Model Konservasi Levine
terdiri atas: Konservasi Energi, Konservasi Integresitas struktur, Konservasi Integresitas
personal, dan Konservasi Integresitas sosial. Berdasarkan model-model konsep dalam
keperawatan, perawat harus mengembangkan interaksi antara perawat dan klien untuk
membantu individual dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan
sehingga dapat membantu memenuhi tekanan atau memenuhi kebutuhan yang dihasilkan
dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu yang bertujuan untuk melakukan
konservasi kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki klien
secara optimal.

B. Saran

Diharapkan kita sebagai seorang perawat mampu menerapkan model konsep keperawatan
dan marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang
kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar
pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantang menyerah
dan berputus asa dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang
mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak
ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih
dan rajin.
Daftar Pustaka
https://sainskeperawatan.wordpress.com/2010/11/24/model-keperawatan-teori-konservasi-levine/
http://egasilviaroza.blogspot.com/2013/11/teori-dan-model-konseptual-keperawatan.html
http://rdwiguspi.blogspot.com/2014/03/konsep-dasar-keperawatan-myra-levine.html
https://alcmuthya.blogspot.com/2014/10/makalah-teori-myra-estrin-levine.html

Anda mungkin juga menyukai