Disusun oleh :
Nama : ALDRIANSYAH
HARDIYANTI.AM
NURLIAN
AZIZ ANANG SAPUTRO
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan
aktivitas berpikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide-ide global
mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan
disiplin yang spesifik. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan
yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan
konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Salah satunya adalah Myra Estrin Levine, Teori keperawatan
Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan dipublikasikan tahun 1973,
menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi
dan beradaptasi terhadap lingkungannya.
Definisi teori keperawatan dapat membantu mahasiswa keperawatana dalam
memahami bagaimana peran dan tindakan keperawatan yang sesuai dengan peran
keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi Myra Estrin Levine?
2. Bagaimana konsep utama teorilevine?
3. Bagaimana Konsep Dasar Model Konservasi Levine?
4. Bagaimana Teori Levine Dan Proses Keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui biografi singkat Myra Estrin Levine.
2. untuk memahami konsep utama Teori Levine
3. untuk mengetahui konsep dasar Model konservasi Levine
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan mencapai
kondisii sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :
1. Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.
2. Menentukan tingakat perencanaan yang harus dikembangkan untuk mencapai
suatu tujuan
Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahui praktis,
kemudian tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar dari prinsip, hukum,
konsep, teori, dan pengetahuan tentang diri manusia. Dalam mengembangkan
perencanaan perawat harus meningkatkan kemampuan partisipasi klien dalam
perencanaan perawatan dan mengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase
perencanaan perawat boleh konsul dengan team kesehatan lain. Pelaksanaan dari
perawatan disebut implementasi. Perawat harus mengawasi respon klien. Data
dikumpulkan kemudian dipakai dalam fase evaluasi. Selama fase evaluasi perawat
bertanggung jawab untuk memberikan perawatan kepada klien.
Bagaimana teori Levine berfokus pada orang per orang, berorientasi pada
waktu sekarang maupun masa yang akan datang, dan klien dengan gangguan
kesehatan membutuhkan intervensi perawatan.
3. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar teorinya.
Konservasi menjelaskan suatu system yang kompleks yang mampu melanjutkan
fungsi ketika terjadi tantangan yang buruk. Dalam pengertian Konservasi juga,
bahwa individu mampu untuk berkonfrontasi dan beradaptasi demi
mempertahankan keunikan mereka.
F. Aplikasi dalam keperawatan
1. Aplikasi Pada Proses Keperawatan
Proses Keperawatan Levin dengan menggunakan pemikiran kritis (Tomey, 2006)
G. Keterbatasan Teori
Meskipun kelengkapan dan aplikasi teori Levine luas, model ini bukan tanpa
batasan. Sebagai contoh model konservasi Levine berfokus pada penyakit yang
bertentangan dengan kesehatan; demikian, intervensi keperawatan dibatasi hanya
untuk mengatasi kondisi penyajian individu. Oleh karena itu, intervensi keperawatan
berdasarkan teori Levine adalah berfokus pada saat ini dan jangka pendek, dan tidak
mendukung prinsip-prinsip promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, meskipun
ini adalah komponen penting dari praktek keperawatan saat ini. Dengan demikian,
keterbatasan utama adalah fokus pada individu dalam keadaan sakit dan pada
ketergantungan pasien. Selanjutnya, perawat memiliki tanggung jawab untuk
menentukan kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam perawatan, dan jika
persepsi perawat dan pasien tentang kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam
perawatan tidak cocok, ketidakcocoka ini akan menjadi daerah konflik.
Selain itu, ada beberapa keterbatasan ketika ke empat prinsip Conservational Model
diterapkan :
1. Konservasi energi, Levine tujuan adalah untuk menghindari penggunaan energy
yang berlebihan atau kelelahan. Hal ini diatur dalam perawatan sakit samping
tempat tidur klien. Dalam kasus di mana kebutuhan energi untuk digunakan dari
pada seperti pada pasien mania, ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity
Disorder) pada anak-anak atau mereka dengan gerakan terbatas seperti klien
lumpuh, teori Levine itu tidak berlaku.
2. Pada konservasi integritas struktural, fokusnya adalah untuk melestarikan
struktur anatomi tubuh serta untuk mencegah kerusakan struktur anatomi. Ini,
sekali lagi, memiliki keterbatasan. Dalam kasus-kasus dimana struktur anatomis
tidak begitu sempurna tapi tanpa diidentifikasi cacat atau masalah seperti dalam
operasi plastik, prosedur seperti perangkat tambahan payudara dan liposuctions;
integritas struktural seseorang dikompromikan tetapi pilihan pasien mencari
kecantikan fisik dan kepuasan psikologis yang dibawa ke pertimbangan. Jika
tidak demikian, prosedur tidak boleh dipromosikan.
3. Pada konservasi integritas personal, perawat diharapkan memberikan
pengetahuan dan kebutuhan pasien harus dihormati, dilengkapi dengan privasi,
didorong dan psikologis didukung. Keterbatasan di sini akan berpusat pada klien
yang secara psikologis terganggu dan lumpuh dan tidak bisa memahami dan
menyerap pengetahuan, pasien koma yaitu, individu atau klien bunuh diri.
4. Tujuan konservasi integritas sosial adalah untuk melestarikan dan pengakuan dari
interaksi manusia, terutama dengan klien, orang lain yang signifikan yang terdiri
dari sistem dukungannya. Keterbatasan khusus untuk ini, adalah ketika klien
tidak memiliki orang lain yang signifikan seperti ditinggalkan anak-anak, pasien
psikiatris yang tidak mampu berinteraksi, klien tidak responsif seperti orang tak
sadar, fokus di sini adalah tidak lagi pasien sendiri namun orang-orang yang
terlibat dalam perawatan kesehatannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan model-model konsep dalam keperawatan, perawat harus
mengembangkan interaksi antara perawat dan klien untuk membantu individual
dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan sehingga dapat
membantu memenuhi tekanan atau memenuhi kebutuhan yang dihasilkan dari suatu
kondisi, lingkungan, situasi atau waktu yang bertujuan untuk melakukan konservasi
kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki klien secara
optimal.
B. Saran
Diharapkan kita sebagai seorang perawat mampu menerapkan model konsep
keperawatan dan marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan
penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang
paling kita sayang. Agar pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan menderita
lagi. jangan pantang menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien. Menjadi
perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak
akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai
tekad untuk melakukannya dengan gigih dan rajin.
DAFTAR PUSTAKA