DI SUSUN OLEH :
Ahmad Robi (4338114401220015)
T.A 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Myra Estrin Levine (1920 - 1996) lahir di Chicago, Illionis. Ia anak tertua dari tiga
bersaudara. Levine mengembangkan minatnya dalam perawatan karena ayahnya sering sekali
sakit masalah pada GI/ gastrointestinal dan memerlukan asuhan keperawatan. Levine lulus dari
Bachelor Science of Nursing (BSN) Universitas Chicago pada tahun 1949. Setelah lulus Levine
bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat bedah, dan di Wayne
State University tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai lembaga. Seperti di University
of Illionis di Chicago dan Tel Aviv University di Israel. Levine menulis 77 artikel yang di
publikaskan yang termasuk artikel “An Introduction to Clicical Nursing” yang dipublikasikan
berulangkali pada tahun 1969, 1973 dan 1989. Ia menerima gelar Doktor kehormatan dari Loyola
University pada tahun 1992. Myra Estrin levine meninggal dunia tahun 1996. Levine pribadi
menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan teori keperawatan, tetapi
ingin menemukan cara untuk mengajarkan konsep utama dalam Keperawatan Medikal Bedah dan
berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah pendekatan baru dalam kegiaatan
keperawatan.Levine juga ingin berpindah dari praktek keperawatan pendidikan yang menurutnya
sangat prosedural dan kembali fokus pada pemecahan masalah secara aktif dan perawatan pasien.
(George, 2002).
Definisi Keperawatan Menurut Myra Estrin Levine
Levine mendefinisikan keperawatan berdasarkan padaketergantungan manusia pada orang
lain atau hubungannya dengan orang. Besarnya ketergantungan ini membuatnya merencanakan 4
prinsip konservasi yakni kebutuhan energi dan pemakaiannya, Integritas sosial, integritas struktur
dan integritas personal. Inti definisi dari teori Levine bahwa perawatan adalah interaksi antar
manusia ia menggunakan konsep adaptasi dan peningkatan respon tubuh melalui pendekatan
sistem. (Dwidiyanti, 1998)
Model Keperawatan Myra Estrin Levine
Levine juga mengembangkan teori konservasi berdasarkan ide dari Nightingale yang
menyebutkan bahwa perawat harus menyediakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses penyembuhan. Selain itu Levine juga mengadopsi pemikiran dari Tillich dengan prinsip
kesatuan hidup, Bernard dengan lingkungan internal, Cannon pada teori homeostasis dan
Waddington pada konsep homeorhesis. Karya-karya ilmuwan lain juga digunakan dalam
pengembangan teori konservasi. Terbentuklah empat prinsip konservasi yang membentuk dasar
dari model keperawatan Levine teori ini disintesis dari penelitian ilmiah dan praktek. Model
konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintgrasi yang berinteraksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya, dan intervensi keperawatan suatu aktifitas konservasi dan
konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan kemudian sehat menurut Levine itu
dilihat dari sudut pandang keperawatan terdapat 4 konservasi, diantaranya energi klien, struktur
integritas,integritas personal dan integritas sosial, sehingga pendekatan asuhan keperawatan di
tunjukan pada penggunaan sumber kekuatan klien secara optimal. (Bates, 1967)
Model konservasi Levine merupakan keperawatan praktis dengan konservasi model dan
prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan dan penyembuhan.
(levine, 1973). Adapun prinsip konservasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Konservasi energi individu
Memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara konstan
untuk mempertahankan aktivitas hidup dan ini dapat digunakan dalam praktek
keperawatan.
b. Konservasi Integritas
Struktur penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur.
Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui
perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
c. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan
namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal
yang menyediakan privasi selama prosedur.
d. Konservasi Integritas Sosial
Konservasi Integritas Sosial Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatan
merupakan keadaan yang sosial yang telah ditentukan. Oleh itu, perawat berperan
menyediakan kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan
menggunakan hubungan interpersonal untuk konservasi integritas sosial.
Terdapat tiga komponen utama dari model konservasi. (levine 1991) yaitu:
Wholeness (Keutuhan) Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai
sistem terbuka “Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive mutuality
between diversified functions and parts within an entirety, the boundaries of which are
open and fluent” (Keutuhan menekankan pada suara, organik, mutualitas progresif
antara fungsi yang beragam dan bagian-bagian dalam keseluruhan, batas - batas yang
terbuka)”Levine (1973) menyatakan bahwa “Interaksi terus-menerus dari organisme
individu dengan lingkungannya merupakan sistem yang ‘terbuka dan cair’, dan
kondisi kesehatan, keutuhan, terwujud ketika interaksi atau adaptasi konstan
lingkungan, memungkinkan kemudahan dalam Jaminan integritas di semua dimensi
kehidupan”. Kondisi dinamis dalaminteraksi terbuka antara lingkungan internal dan
eksternal menyediakan dasar untuk berpikir holistik, memandang individu secara
keseluruhan.
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan mempertahankan
integritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan internal dan eksternal.
Konservasi adalah hasil dari adaptasi. Beberapa adaptasi dapat berhasil dan sebagian
tidak berhasil. Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi, yaitu historis, spesificity, dan
redundancy. Levin menyatakan setiap individu mempunyai pola respon tertentu untuk
menjamin keberhasilan dalm aktivitas kehidupannya yang menunjukkan adaptasi historis
dan spesificity.
Lingkungan
Lingkungan adalah di mana kita terus-menerus dan secara aktif terlibat dalam menjalani
kehidupan. Levine juga memandang bahwa setiap individu memiliki lingkungan sendiri, baik
secara internal maupun eksternal.
Lingkungan internal meliputi fisiologis dan pathofisiologis, sedangkan lingkungan
eksternal sebagai level persepsi, opersional dan konseptual. Levine menggunakan
definisi Bates (1967) dalam Tomey &Alligood (2006)
Dalam mendefinisikan lingkungan eksternal terdiri dari tiga level, yaitu :
1. Perseptual
Lingkungan perseptual adalah lingkungan dimana individu berespon terhadap sumber
sensori seperti cahaya, suara, sentuhan, suhu, perubahan kimia yang dibau atau yang
dirasa.
2. Operasional Lingkungan
Operasional adalah lingkungan yang berinteraksi dengan kehidupan, mungkin secara
fisik yang mempengaruhi individu, tetapi tidak disadari oleh manusia karena
merupakan bagian dari lingkungan eksternal yang berinteraksi dengan jaringan
kehidupan seperti semua bentuk radiasi, mikroorganisme, dan polutan. Dengan kata
lain, elemen ini mempengaruhi manusia secara fisik tetapi tidak bisa dirasakan.
3. Konseptual Lingkungan
Konseptual merupakan lingkungan eksternal yang terdiri dari bahasa, ide, simbol,
spiritual, keyakinan, tradisi, budaya dan etnis, pola psikologis individu yang diperoleh
dari pengalaman hidup.
Berikut ini tabel Proses Keperawatan Levine dengan menggunakan pemikiran kritis
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Perawat mengkaji pengaruh lingkungan eksternal dan internal
pasien dengan prinsip konservasi.Perawat mengobservasi pasien
Pengkajian dengan melihat respon organisme teradap penyakit, membaca
catatan medis, evaluasi hasil diagnostik dan berdiskusi
dengan pasien tentang kebutuhannya
PENUTUP
KESIMPULAN
Myra Estrin Levine adalah seorang ahli yang memberikan penjelasan berbeda dari disiplin
ilmu keperawatan. Dalam teori Levine ini terdapat 4 konsep konversi utama yaitu konversi
energi, integritas struktur, integritas personal dan integritas social. Semua teori di bagi menjadi 4
bagian utama, antara lain manusia, lingkungan , kesehatan, keperawatan. Selain itu, Levine juga
membahas manusia dan lingkungan yang tergabung atau menjadi kongruen dari waktu ke waktu.
Menurut Levine seorang perawat harus selalu mengobservasi, memberikan intervensi yang tepat
sesuai perencanaan dan mengevaluasi. Hal tersebut untuk membantu klien sehingga hubungan
kerjasama antar perawat dengan klien harus baik agar terwujudnya tujuan yang di inginkan kedua
belah pihak.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35263328/TEORI_KEPERAWATAN_MYRAN_ESTRIN_LEVINE