Disusun oleh:
KELOMPOK 7
1. Ika Febriana (30901800081)
2. Intan Septiana Putri (30901800094)
3. Laili Ulin Ni’mah (30901800103)
4. Milla Ainur Rohmah (30901800115)
5. Nuris Futihatun Niamah (30901800132)
6. Patimah Azzahroh (30901800136)
7. Putri Ayu Dewiyanti (30901800140)
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah yang mengangkat tentang Konsep
Grand Theory Myra Estrin Levine.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tentu saja kami mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Mata Perkuliahan Keperawatan
Anak yaitu ibu Ns. Nopi Nur Kh.,Sp.Kep.An yang telah membimbing kami dalam
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun
sistematika penulisannya, maka dari itu kelompok 7 berterima kasih apabila ada
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan nantinya.
Penyusun
Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
a. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi
secara konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi
energi dapat digunakan dalam praktek keperawatan.
b. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur.
Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat
dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
c. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan
namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai
personal yang menyediakan privasi selama prosedur.
d. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatan merupakan keadaan
social yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan
menyediakan kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan
religius dan menggunakan hubungan interpersonal untuk konservasi
integritas social.
Terdapat tiga komponen utama dari model konservasi. (levine 1991) yaitu:
a. Wholeness (Keutuhan)
Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah
sistem terbuka:“Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive
mutuality between diversified functions and parts within an entirety, the
boundaries of which are open and fluent. (Keutuhan menekankan pada
suara, organik, mutualitas progresif antara fungsi yang beragam dan
bagian-bagian dalam keseluruhan, batas-batas yang terbuka)”
Levine (1973, hal 11) menyatakan bahwa “Interaksi terus-menerus dari
organisme individu dengan lingkungannya merupakan sistem yang
‘terbuka dan cair’, dan kondisi kesehatan, keutuhan, terwujud ketika
interaksi atau adaptasi konstan lingkungan, memungkinkan kemudahan
(jaminan integritas) di semua dimensi kehidupan”. Kondisi dinamis dalam
interaksi terbuka antara lingkungan internal dan eksternal menyediakan
dasar untuk berpikir holistik, memandang individu secara keseluruhan.
b. Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan
mempertahankanintegritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan
internal dan eksternal. Konservasi adalah hasil dari adaptasi. Beberapa
adaptasi dapat berhasil dan sebagian tidak berhasil. Levine mengemukakan
3 karakter adaptasi yakni: historis, spesificity, dan redundancy. Levin
menyatakan bahwa setiap individu mempunyai pola respon tertentu untuk
menjamin keberhasilan dalm aktivitas kehidupannya yang menunjukkan
adaptasi historis dan spesificity.
c. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar teorinya.
Konservasi menjelaskan suatu sistem yang kompleks yang mampu
melanjutkan fungsi ketika terjadi tantangan yang buruk. Dalam pengertian
Konservasi juga, bahwa individu mampu untuk berkonfrontasi dan
beradaptasi demi mempertahankan keunikan mereka.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Myra Estrin Levine adalah seorang ahli yang memberikan penjelasan
berbeda dari disiplin ilmu keperawatan.Dalam teori Levine ini terdapat empat
konsep konversi utama yaitu konversi energy,integritas struktur,integritas
personal dan integritas social.Semua teori ia bagi menjadi empat bagian utama
antara lain orang, lingkungan , kesehatan, keperawatan.Selain itu, Levine juga
membahas orang dan lingkungan yang tergabung atau menjadi kongruen dari
waktu ke waktu.Menurutnya seorang perawat harus selalu mengobservasi,
memberikan intervensi yang tepat sesuai perencanaan dan mengevaluasi. Hal
tersebut untuk membantu klien,sehingga hubungan kerja sama antara perawat
dengan klien harus baik agar terwujudnya tujuan kedua belah pihak.
3.2 Saran
Perawat harus mampu dalam memenuhi tujuan dari asuhan keperawatan
yang dilakukan, agar proses keperawatan benar-benar mampu menunjang proses
pemulihan klien dan memenuhi tujuan dari keperawatan sesuai dengan teori
Levine yaitu klien sebagai mahkluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi
dan beradaptasi terhadap lingkungannya.Lervine percaya bahwa intervensi
keperawatan merupakan aktivitas konservasi , dengan konservasi energy sebagai
pertimbangan utama.Dalam hal ini dituntut peranan perawat dalam mewujudkan
tindakan yang mencakup konversi-konversi tersebut dan mengobservasi klien,
memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi.
Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai kesehatan
yang seutuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Yanti, D. (2017). Model keperawatan menurut Myra E. Diakses pada 21 November 2017,
dari: https://www.academia.edu/11281547/Model _konsep_keperawatan_
menurut _Myra_E._Levine