DISUSUN OLEH:
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT,dan atas berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘Teori Keperawatan Menurut Myra Estrin
Levin’ dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah dari Ibu
Mulyanah Abdulhaq, SKM, M.Kes
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca
tentang Pengertian Teori Keperawatan Menurut Myra Estrin Levin. Penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Mulyanah Abdulhaq, SKM, M.Kes. selaku Dosen dari mata
kuliah Falsafah tan teori keperawatan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah
ini tanpa bantuan dari banyak pihak makalah ini tidak dapat di selesaikan dengan baik.
Tentu Penyusun makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu
penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam
makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini. Penulis sangat terbuka dan dengan senang hati menerimanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan...........................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
2.1 Biografi Myra Estrin Levine.........................................................................2
2.2 Definisi Keperawatan menurut Myra Estrin Levine.....................................3
2.3 Model Keperawatan menurut Myra Estrin Levine.......................................3
2.4 Paragdima Keperawatan menurut Myra Estrin Levine.................................5
2.5 Proses keperawatan menurut Myra Estrin Levine........................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mengetahui Teori keperatawan menurut Myra Estrin Levine, menggenal siapa Myra
Estrin Levine dan pengaruhnya dalam dunia keperawatan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Myra Estrin Levine (1920-1996) lahir di Chicago, Illionis. pada hari Minggu, 12
Desember 1920. adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Orang tuanya adalah Julius Jay,
pemilik toko perangkat keras, dan Celia Bluma Estrin. Levine mengembangkan minat
dalam perawatan karena ayahnya sering sekali sakit (mengalami masalah pada GI/
gastrointestinal) dan memerlukan asuhan keperawatan. Pada tahun 1938, dia
masuk Universitas Chicago dengan beasiswa. Namun, setelah dua tahun, dia pindah
universitas karena masalah keuangan. Dari tahun 1940 hingga 1944, dia masuk Sekolah
Keperawatan Rumah Sakit Cook County . Pada tahun 1949, beliau memperoleh gelar
Bachelor of Science in Nursing dari University of Chicago. Pada tahun 1962, ia
memperoleh gelar Master of Science dari Wayne University .
Levine bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat
bedah, dan di Wayne State University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di
berbagai lembaga.Seperti di University of Illionis di Chicago dan Tel Aviv University
diIsrael. Levine menulis 77 artikel yang dipublikaskan yang termasukartikel: An
Introduction to Clinical Nursing” yang dipublikasikan berulangkali pada tahun 1969,
1973 dan 1989. Ia juga menerima gelar doktor kehormatan dari Loyola University pada
tahun 1992. Myra Estrin levine akhirnya meninggal dunia pada tahun 1996.
Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk
mengembangkan “teori keperawatan”, tetapi ingin menemukan cara untuk mengajarkan
konsep-konsep utama dalam Keperawatan Medikal Bedah dan berusaha untuk
mengajarkan siswa keperawatan sebuah pendekatan baru dalam kegiatan keperawatan.
Levine juga ingin berpindah dari praktek keperawatan pendidikan yang
menurutnya sangat prosedural dankembali fokus pada pemecahan masalah secara aktif
dan perawatan pasien.(George, 2002).
2
2.2 Definisi Keperawatan menurut Myra Estrin Levine
3
Adapun prinsip konservasi tersebut adalah sebagai berikut:
A. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energisecara konstan
untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasienergi dapat digunakan dalam
praktek keperawatan.
B. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur.Seorang perawat
harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan
fungsi dan intervensi keperawatan.
C. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengannamanya.
Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang
menyediakan privasi selama prosedur.
D. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatan merupakan keadaansocial yang
telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan terhadap
keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal
untuk konservasi integritas sosial
Terdapat tiga komponen utama dari model konservasi. (levine 1991) yaitu:
A. Wholeness (Keutuhan)
Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah sistem terbuka:
“Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive mutuality between diversified
functions and parts within an entirety, theboundaries of which are open and fluent.
(Keutuhan menekankan padasuara, organik, mutualitas progresif antara fungsi yang
beragam dan bagian-bagian dalam keseluruhan, batas-batas yang terbuka)” Levine
(1973, hal 11) menyatakan bahwa “Interaksi terus-menerus dari organisme individu
dengan lingkungannya merupakan sistem yang ‘terbuka dan cair’, dan kondisi
4
kesehatan, keutuhan, terwujud ketikainteraksi atau adaptasi konstan lingkungan,
memungkinkan kemudahan (jaminan integritas) di semua dimensi kehidupan”.
Kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan internal dan eksternal
menyediakan dasar untuk berpikir holistik, memandang individu secara keseluruhan.
B. Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan mempertahankan
integritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan internal dan eksternal.
Konservasi adalah hasil dari adaptasi. Beberapaadaptasi dapat berhasil dan sebagian
tidak berhasil. Levinemengemukakan 3 karakter adaptasi yakni: historis,spesificity,
dan redundancy. Levin menyatakan bahwa setiap individu mempunyai polarespon
tertentu untuk menjamin keberhasilan dalm aktivitas kehidupannya yang
menunjukkan adaptasi historis dan spesificity.
C. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar teorinya. Konservasi
menjelaskan suatu sistem yang kompleks yang mampu melanjutkan fungsi ketika
terjadi tantangan yang buruk. Dalam pengertian Konservasi juga, bahwa individu
mampu untuk berkonfrontasi dan beradaptasi demi mempertahankan keunikan
mereka.
Tentang model konservasi ini dibagi dalam 4 (empat) asumsi utama yaitu :
1. Manusia
Manusia digambarkan sebagai individu yang holistic yang terus-menerus berusaha
untuk mempertahankan keutuhan dan integritas sebagaimakhluk yang berfikir,
berorientasi pada masa depan, dan masa lalu.Manusia memliki kepekaan identitas
dan harga diri. Berdasarkan Levine(1989), proses kehidupan adalah proses
perubahan.
2. Keperawatan
5
Keperawatan adalah interaksi manusia (Levine, 1973). Perawatmasuk ke dalam satu
kemitraan dengan pasien dan berbagi pengalamandengan setiap pasien (Levine,
1977). Tujuan keperawatan adalah untuk mempromosikan adaptasi dan
mempertahankan keutuhan baik individu maupun masyarakat. Keperawatan adalah
untuk mempromosikan kesehatan, menyadari bahwa setiap individu memiliki respon
yang unik sebagai individu dan anggota kelompok. Integritas individu yaitu keutuhan
individu (bio,psiko, sosial, dan spiritual) dan merupakan tanggung jawab perawat
untuk membantu pasien mempertahankan dan mencari realisasinya. Tujuan
keperawatan dicapai melalui penggunaan prinsip- prinsip konservasi : energi,
struktur, personal, dan sosial.
3. Sehat Sakit
Kesehatan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan untukmelakukan fungsi
secara normal (Levine, 1969). Kesehatan bukan hanyatidak adanya kondisi patologis.
Kesehatan juga diartikan sebagaiterjaganya keutuhan tubuh dan keberhasilan
adaptasi. Perubahan statuskesehatan tidak hanya perubahan fungsi fisiologis
(konservasi integritasstruktural) tetapi dapat juga terjadi gangguan pada beberapa
prinsipkonservasi yang lain.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah "di mana kita terus-menerus dan secara aktifterlibat" dalam
menjalani kehidupan. Levine juga memandang bahwasetiap individu memiliki
lingkungan sendiri, baik secara internal maupuneksternal. Lingkungan internal
meliputi fisiolosis dan pathofisiologis, danlingkungan eksternal sebagai level
persepsi, opersional dan konseptual.
6
Lingkungan operasional adalah bagian dari lingkungan eksternal yang
berinteraksi dengan kehidupan yang mungkin secara fisik mempengaruhi
individu, tetapi tidak disadari oleh manusia karena merupakan bagian dari
lingkungan eksternal yang berinteraksi dengan jaringan kehidupan seperti semua
bentuk radiasi, mikroorganisme, dan polutan. Dengan kata lain, elemen-elemen
ini mempengaruhi manusiasecara fisik tetapi tidak bisa dirasakan.
c. Konseptual
Lingkungan konseptual merupakan lingkungan eksternal yangterdiri dari bahasa,
ide, simbol, spiritual, keyakinan, dan tradisi, budaya dan etnis, pola psikologis
individu yang diperoleh dari pengalaman hidup.
7
Intervensi Uji hipotesis.
Perawat mengunakan hipotesis untuk memberi arah dalam
melakukan peraawatan.
Intervensi dilakukan berdasarkan prisip konverpasi energi,
struktur, personal dan sosial
Evaluasi Observasi respon organisme terhadap intervensi. Hasil dari
uji hipotesa di evaluasi dengan mengkaji respon klien
apakah hipotesis membatu atau tidak.
Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan mencapai
kondisi sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :
a. Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.
b. Menentukan tingkat perencanaan yang harus dikembangkan untukmencapai suatu
tujuan
c. Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahui praktis,kemudian
tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar dari prinsip, hukum, konsep,
teori, dan pengetahuan tentang diri manusia.Dalam mengembangkan perencanaan
perawat harus meningkatkankemampuan partisipasi klien dalam perencanaan
perawatan danmengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase perencanaan
perawat boleh konsul dengan team kesehatan lain. Pelaksanaan dari perawatan
disebut implementasi. Perawat harus mengawasi respon klien. Data dikumpulkan
kemudian dipakai dalam fase evaluasi. Selama faseevaluasi perawat bertanggung
jawab untuk memberikan perawatan kepada klien.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Myra Estrin Levine adalah seorang ahli yang memberikan penjelasan berbeda dari
disiplin ilmu keperawatan. Dalam teori Levine ini terdapat empatkonsep konversi utama
yaitu konversi energy,integritas struktur,integritas personal dan integritas social. Semua
teori ia bagi menjadi empat bagian utamaantara lain orang, lingkungan, kesehatan,
keperawatan. Selain itu, Levine juga membahas orang dan lingkungan yang tergabung
atau menjadi kongruen dari waktu ke waktu. Menurutnya seorang perawat harus selalu
mengobservasi, memberikan intervensi yang tepat sesuai perencanaan dan mengevaluasi.
Hal tersebut untuk membantu klien, sehingga hubungan kerja sama antara perawat
dengan klien harus baik agar terwujudnya tujuan kedua belah pihak.
3.2 Saran
Perawat harus mampu dalam memenuhi tujuan dari asuhan keperawatan yang
dilakukan, agar proses keperawatan benar-benar mampu menunjang proses pemulihan
klien dan memenuhi tujuan dari keperawatan sesuai dengan teori Levine yaitu klien
sebagai mahkluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya. Lervine percaya bahwa intervensi keperawatan merupakan aktivitas
konservasi , dengan konservasi energy sebagai pertimbangan utama. Dalam hal ini
dituntut peranan perawat dalam mewujudkan tindakan yang mencakup konversi-konversi
tersebut dan mengobservasi klien, memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan
perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien
dalam mencapai kesehatan yang seutuhnya
9
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz Azimul.2007. Konsep dasar keperawatan edisi 2.Jakarta : Salemba Medika
Afifah Kusuma(2017):
https://www.academia.edu/35263328/TEORI_KEPERAWATAN_MYRAN_ESTRIN_LEVINE
Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Myra_Estrin_Levine
10