Myra Esrin Levine (1920-1996), dilahirkan di Illinois tepatnya di kota Chicago. Memiliki dua
saudara, dan menjadi anak tertua di keluarga. Keadaan ayahnya yang sering sakit
(mengalami masalah gastrointestinal) membuat ia memilih untuk memantapkan dirinya
dalam dunia keperawatan (Perry, 2010). Lulus di tahun 1944 pada Cook Country of Nursing,
butuh sekitar lima tahun hingga Levine mendapatkan gelar Bachelor Science of Nursing
(BSN) pada tahun 1949 di University of Chicago. Levine kemudian melebarkan sayapnya
setelah lulus dan melilih menjadi perawat sipil untuk US Army, dia menekuni dua bidang
diantaranya pada. bidang administrasi keperawatan dan supervisor perawat bedah. Lulus
pada tahun 1962 di Wayne State University membuat ia memperoleh gelar Mater Science of
Nursing (MSN). University of Illinois di Chicago dan Tel Aviv University di Israel yang
merupakan lembaga tempat ia mengajarkan tentang ilmu keperawatan (Tomey&Alligood,
2009).
Tidak dapat dipungkiri beberapa tahun berlalu, penerapan teori-teori yang menjelaskan
pembelajaran dari disiplin keperawatan telah dikembangkan oleh beberapa perawat. Pada
konservasi model, terdapat empat konsep pokok diantaranya: orang, lingkungan,
keperawatan dan Kesehatan, dalam konsep Levine Model telah dibahasakan tentang orang
dan lingkungan telah disatukan atau bergabung dari beberapa waktu (Hidayat,2011).
Kelamahan Teori Levine adalah berfokus pada saat ini dan jangka pendekdan tidak
mendukung prinsip-prinsip promosi dan pencegahan penyakit, meskipun ini adalah
komponen penting dari praktek keperawatan saat ini. Dengan demikian, keterbatasan
utama adalah fokus individu dalam keadaan sakit dan pada ketergantungan pasien.
Selanjutnya, perawat memiliki tanggung jawab untuk menentukan kemampuan
pasien untuk beratisipasi dalam perawatan, dan jika persepsi perawat dan pasien
tentang kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam keperawatan tidak cocok,
ketidakcocokan ini akan menjadi daerah konflik.Selain itu, ada beberapa keterbatasan
ketikakeempat prinsip model konservasiditerapkan. Pada konservasi energi, tujuan
Levine adalah untuk menghindari penggunaan energi yang berlebihan atau kelelahan.
Hal ini diatur dalam perawatan sakit di samping tempat tidur klien. Dalam kasus
dimana kebutuhan energi digunakantanpa terkontrol pada pasien mania, ADHD
(Attention-Defict Hyperactivity Disorder), anak-anak atau mereka dengan gerakan
terbatas seperti klien lumpuh, teori Levine itu tidak berlaku.
Teori lavine akan terlihat lebih menguntungkan saat dimana keadaan klien mempunyai
partner pengawas non perawat yang turut membantu dalam penjadwalan
keperawatan. Dan perawat yang dapat mengerti keadaan dan integritas klien secara
penuh. Dengan didukung dari klien yang mampu beradaptasi dan melakukan persepsi
dengan normal.2.6Aplikasi Empat KonservasiMyra Levine2.6.1Keperawatan
penelitian1.Prinsip konservasi telah digunakan untuk pengumpulan data dalam berbagai
penelitian 2.Model Conservationaldigunakan oleh Hanson et al.dalam studi mereka pada
insidensidan prevalensiulkus tekanan pada pasien rumah sakit.
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai hal ini melalui konservasi energi, integritas
struktural, personal dan sosial. (Rencher, 2002)