“S”
G3P2A0 HAMIL 33 MINGGU DENGAN PLASENTA PREVIA DI
PUSKESMAS PEMBINA KOTA PALEMBANG
TAHUN 2019
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
Disusun Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
Pembimbing Institusi
Tanggal …………… ………..2019
Di Poltekkes Kemenkes Palembang ( )
Pembimbing Lapangan
Tanggal ……………………..2019
Di Puskesmas Pembina ( )
Pembimbing Seminar
Tanggal ……………………..2019
Di Dinas Kesehatan Kota Palembang ( )
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat kesehatan kepada kami semua untuk menyelesaikan laporan
ini yang berjudul “Asuhan Kebidanan Kehamilan Patologis Pada Ny.“S” G3p2a0
Hamil 33 Minggu Dengan Plasenta Previa Di Puskesmas Pembina Kota Palembang
Tahun 2019” tepat pada waktunya. Sholawat beserta salam tak lupa kami
sanjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa dunia dari
zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu seperti saat ini.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk melengkapi salah satu
syarat dalam Praktek Klinik Kebidanan II Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Palembang. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami sebagai penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
iii
8. Ibu Eprila, SST, M.Keb., selaku Pembimbing Institusi Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang
9. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Sungai Selincah Kota Palembang
10. Seluruh dosen dan staf Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini berguna
sebagai tambahan informasi dan dapat bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.2.8 Evaluasi ..................................................................................................16
2.3 Konsep Dasar Teori .......................................................................................16
2.3.1 Definisi Kehamilan ...............................................................................16
2.3.2 Tanda-Tanda Kehamilan........................................................................17
2.3.3 Keluhan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil..................................................19
2.3.4 Plasenta Previa .......................................................................................22
2.3.4.1 Pengertian Plasenta previa ......................................................22
2.3.4.2 DampakPlasenta Previa ..........................................................22
2.3.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Plasenta Previa .............23
2.3.4.4 Hal Yang Dilakukan Pada Penderita Plasenta Previa .............25
BAB III : TINJAUAN KASUS
3.1 Pendokumentasian Metode SOAP ...............................................28
BAB IV : PEMBAHASAN ................................................................................37
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................39
5.2 Saran ............................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................40
LAMPIRAN .............................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
7
masih perlu perhatian kita karena target tahun 2019 Angka Kematian Ibu 304/100.000
KH. (DinKes Provinsi SumSel, 2017).
Maka dari permasalahan yang terjadi, penulis tertarik untuk mengambil studi
kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Kehamilan Patologis Pada Ny. “A” G3P2A0
Hamil 33 Minggu Dengan Plasenta Previa Di Puskesmas Pembina Kota Palembang
Tahun 2019”.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
8
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah ke dalam proses
asuhan kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan
asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu :
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Institusi Pendidik
Studi kasus ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan pengajaran yang
berkaitan dengan kehamilan Patologis serta untuk dokumentasi agar dapat digunakan
sebagai bahan perbandingan untuk melaksanakan penelitian yang akan datang.
Studi kasus ini dilakukan sebagai pengalaman dan sarana untuk dapat
menerapkan ilmu dan teori dalam rangka menambah pengetahuan dan wawasan salah
satunya untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan terhadap kehamilan patologi.
9
1.4.3 Bagi Puskesmas Pembina
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan
pelayanan kebidanan dan juga diharapkan dalam rangka meningkatkan pemberian
konseling dan rujukan pada ibu yang mengalami kehamilan patoogis di Puskesmas
Pembina Palembang Tahun 2019.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Musi
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan 13 Ulu
3. Sebelah Barat berbatasan dengan 7 Ulu
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Plaju Ilir
12
menyusui (buteki) di klinik laktasi, selain tersedianya klinik bersalin 24 jam
bagi persalinan fisiologis, pemeriksaan IVA (Skrining Ca Cerviks). Untuk
kegiatan KB Puskesmas Pembina melayani kebutuhan masyarakat dalam KB
berupa IUD, Implan, Pil, Suntik, Kondom, dan KB Pasca partus. Klinik ini
dalam pelaksanaannya dilayani oleh para Bidan terlatih dan juga diawasi oleh
Dokter Spesialis Kebidanan.
e. Ruang Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja
Klinik ini melayani kesehatan bayi, balita, dan remaja dalam pelaksanaannya
klinik ini dilayani oleh seorang Dokter, dan Perawat terlatih dibidang anak,
sistem pelayanan dengan teknik MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit).
f. Ruang Pelayanan Penyakit Tidak Menular
Klinik ini melayani seluruh pasien dengan diagnosa tidak menular (Hepatitis,
DM, Osteoporosis, Arthtritis Remtoid, Dll) dengan dilayani oleh tenaga medis
profesional. Dapat melakukan pemeriksaan EKG, Body Mass Indeks (BMI).
g. Ruang Pelayanan TB Paru
h. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
Melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan dan
penambalan gigi.
i. Ruang Pelayanan Dokter Spesialis Kandungan.
Dilayani oleh Dokter Spesialis Kebidanan dengan dibantu oleh para Bidan
yang berpengalaman dan terlatih. Dalam pelayanannya klinik ini dilengkapi
dengan alat Ultrasonografi (USG).
j. Ruang Pelayanan Santun Lansia
Pada klinik ini melayani pasien lansia (lebih dari 60 tahun).
k. Ruang Gizi, Ruang Promosi Kesehatan, dan Sanitasi Lingkungan
Melayani :
i. Konsultasi Gizi
Melayani konsultasi gigi masyarakat dan gizi perorangan, baik di dalam
maupun di ruang gedung.
13
ii. Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi)
Memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan,
rumah sehat, jamban sehat, sarana air bersih, pemberantasan sarang
nyamuk (PSN)
l. Ruang Imunisasi
Melayani Imunisasi Dasar, yaitu BCG, DPT, Polio, Hepatitis, dan Campak.
Dan Imunisasi Lanjutan, yaitu imunsasi TT pada bumil/caten dan MR.
Dilaksanakan setiap hari kamis oleh Petugas terlatih.
m. Ruang Menyusui
n. Laboratorium
Melayani pemeriksaan melayani test urin rutin, darah rutin, test kehamilan, test
trombosit, test typhoid, DDR, BTA sputum, golongan darah, gula darah,
kolestrol, asam urat, SGOT/PT, ureum, creatinin, HBsAg test, HIV test, dan
syfhilis test. Dilayani setiap hari oleh dua orang analis yang terlatih.
Berikut adalah 8 program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas Pembina,
yaitu :
1. Ruangan Kesehatan Reproduksi (Kespro)
2. Ruangan Gilingan Mas
3. Ruangan Gawat Darurat
4. uangan PTM (Penyakit Tidak Menular)
5. Ruangan Kesehatan Remaja
6. Ruangan Santunan Lansia
7. Klinik Haji
Seluruh program kegiatan tersebut didalam gedung di fasilitasi dengan ruangan
dan peralatan yang memadai, program kerja, sumber daya manusia yang selalu
ditingkatkan kemampuannya, dan protap-protap sebagai standar
pelayanannya.
14
No. Ruang Kegiatan
a. Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil
b. Melakukan tindakan pelayanan KB suntik dan pil
KB
c. Membantu proses persalinan, BBL, dan nifas
1. KIA d. Membantu memberikan imunisasi pada ibu
hamil, dan bayi
e. Membuat dokumentasi ANC, Bersalin, BBL,
Nifas, dan KB
f. Membuat surat rujukan
PTM (Penyakit a. Melakukan pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital)
2.
Tidak Menular) b. Membantu membuat surat rujukan
a. Melakukan pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital)
b. Membantu membuat surat keterangan sehat
BP Dewasa
3. (KIR)
c. Membantu membuat keterangan sakit
d. Membantu membuat surat rujukan
a. Melakukan pemeriksaan pada bayi, balita dan
anak (berat badan dan tinggi badan)
4. BP Anak b. Membantu melakukan asuhan Bina Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS)
c. Membantu membuat surat rujukan
Sumber : Profil Puskesmas Pembina Palembang
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-harinya, Puskesmas Pembina
dipimpin oleh seorang pimpinan puskesmas yang sejak April 2009 dijabat oleh dr. Hj.
Erfiana Umar M. Kes., yang dibantu oleh 4 orang dokter umum, 1 orang dokter
spesialis kandungan, 1 orang dokter gigi, 5 sarjana kesehatan masyarakat, 4 orang
perawat, 5 orang perawat gigi, 10 bidan, 1 orang apoteker, 2 orang asisten apoteker, 2
orang sanitarian, 2 orang petugas gizi, dan 2 orang petugas laboratorium.
15
Sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan
seluruh staf Puskesmas Pembina maka diadakan jadwal pembelajaran dan pelatihan
baik di dalam maupun diluar Puskesmas Pembina, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan keterampilan sumber daya manusia yang ada di Puskesmas.
2.1.3 Struktur Organisasi Puskesmas Pembina
KEPALA PUSKESMAS
Dr.Hj.ErfianaUmar,M.Kes
YANKES YANKES
YANKES YANKES WAJIB PENGEMBAN
WAJIB PENGEMBAN
A
PETUGAS KIA/KB N KEPERAWATAN
PROMKES KEPERAWATAN Susnaini, Am.Keb K
Ropiah, SKM KESEHATAN
KESEHATAN EH.Kms.FahrulRozi,Am.Kep
H.Kms.FahrulRozi,Am.Kep S
W
GIZI A
KESLING UKS MASYARAKAT J KESEHATAN MATA
Adawiyah Hj.DianAnggraeni,Am.Kep Yusraningsih, AMG I Hj. Lailawati, Am.Kep
B
P2M/PTM KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RiniRusmiati, SKM PENGOBATAN
OLAHRAGA dr. RiaDamaiYanti drg.Willy
Magrena Agustin Nairi,S.Psi
16
Sumber : Profil Puskesmas Pembina Palembang
17
berdasarkan teori ilmiah, penemuan – penemuan keterampilan dalam rangkaian
atau tahapan yang lagis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada
klien.
2) Pemeriksaan umum
3) Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Auskultasi
d. Perkusi
4) Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
18
diinterprestasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa dan masalah yang
spesifik.
1) Diagnosa kebidanan
Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang telah ditegakkan
bidan dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standat
nomenulatus tersebut antara lain :
a) Diakui dan disahkan oleh profesi
b) Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
c) Memiliki ciri khas kebidanan
d) Didukung oleh Clintca 1 Judgement dalam praktik kebidanan.
e) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan.
2) Masalah
19
yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat gizi yang semakin
meningkat tidak terpenuhi. Menurut Arisman (2007; h. 8) terdapat beberapa
penyebab yang mempengaruhi kebutuhan ibu akan zat gizi tidak terpenuhi yaitu
disebabkan karena asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi, ibu hamil
yang asupan makanannya cukup tetapi menderita sakit maka akan mengalami gizi
kurang dan ibu hamil yang asupan makanannya kurang maka daya tahan tubuh
akan melemah dan akan mudah terserang penyakit, tingkat pendidikan yang
rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang, pendapatan keluarga yang tidak
memadahi, usia ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sehingga
berpengaruh pada kebutuhan gizinya, paritas ibu yang tinggi atau terlalu sering
hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh, jarak kelahiran yang terlalu dekat
menyebabkan ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuh
setelah melahirkan, ibu hamil yang bekerja membutuhkan lebih banyak energi
karena cadangan energinya dibagi untuk dirinya sendiri, janin dan bekerja.
Pendapat ini didukung hasil penelitianpendapatan keluarga mempengaruhi status
gizi ibu hamil. Bahwa pengetahuan mempengaruhi kejadian Kekurangan Energi
kronis.
Kekurangan energi dan kalori (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu
hamil beresiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika dan Siti, 2009; h. 177).
Hal ini terjadi karena di dalam masa awal kehamilan ibu hamil mengalami
malnutrisi sehingga mempengaruhi perkembangan dan kapasitas embrio. Nutrisi
yang buruk pada kehamilan lanjut akan mempengaruhi pertumbuhan janin
sehingga pertumbuhan janin tidak akan maksimal karena asupan nutrisi janin yang
berasal dari ibu kurang (Atika dan Siti, 2009; h. 36-37). Berat Bayi Lahir Rendah
mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan gangguan
perkembangan anak (Supariasa, dkk, 2002) .
20
2.2.4 Identifikasi tindakan segera
Pada langkah ini kita mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
berdasarkan diagnosa atau masalah yang diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan
diharapkan dapat waspada dan bersiap – siap mencegah diagnosa atau masalah
potensial ini menjadi benar – benar terjadi.
21
apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila
ada masalah – masalah yang berkaitan dengan sosial ekonomi, kultural atau
masalah psikologis.
2.2.8 Mengevaluasi
Pada tingkat atau langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan
yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah
benar – benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah. Rencana tersebut dapat dianggap
efektif juga memang efektif dalam pelaksanaannya.
22
sampai 6 bulan, triwulan/ trimester ke-3 dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Agustin,
2012: 12).
23
ditanyakan hari pertama haid terakhirnya (HPHT). supaya dapat ditaksir
umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP) yang dihitung
dengan menggunakan rumus Naegele yaitu TTP : (hari pertama HT + 7),
(bulan - 3) dan (tahun + 1) (Kumalasari, 2015: 12).
b) Mual (nausea) dan Muntah (vomiting) Pengaruh estrogen dan
progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan
dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang
disebut dengan morning sickness. Akibat mual dan muntah ini nafsu
makan menjadi berkurang. Dalam batas yang fisiologis hal ini dapat
diatasi Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis Untuk mengatasinya
ibu dapat diberi makanan ringan yang mudah dicerna dan tidak berbau
menyengat (Kumalasari, 2015: 2).
c) Mengidam Wanita hamil sering makan makanan terntentu, keinginan
yang demikian disebut dengan mengidam, seringkali keinginan makan
dan minum ini sangat kuat pada bulan – bulan pertama kehamilan.
Namun hal ini 23 akan berkurang dengan sendirinya seiring
bertambahnya usia kehamilan.
24
pembesaran vena yang semakin bertambah seiring perkembangan
kehamilan.
f) Sering miksi Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada
triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali
karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin (Prawirohardjo, 2008:
100).
g) Konstipasi atau obstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat
peristaltik usus (tonus otot menurun) sehingga kesulitan untuk BAB
(Sunarsih, 2011: 111).
h) Pigmentasi kulit Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12
minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit. Pigmentasi ini meliputi tempat-tempat
berikut ini :
25
kaki dan betis serta payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat hilang
setelah peralinan (Hani, 2011: 79).
26
2. Susah Buang Air Besar (Sembelit)
Cara mengatasi susah buang air besar (BAB) pada ibu hamil yaitu
dengan memperbanyak asupan air. Selain itu makanan berserat seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran pun jangan dilupakan. Anda juga bisa
melakukan olahraga khusus ibu hamil untuk mencegah sembelit menjadi
lebih parah.
4. Sakit Punggung
27
Sakit punggung pada masa kehamilan merupakan keluhan yang
sering dialami oleh wanita hamil. Menurut penelitian sebanyak tiga
perempat wanita hamil mengalami keluhan sakit punggung, jadi anda tidak
usah khawatir karena itu adala hal normal yang terjadi. Adanya
pertumbuhan janin di dalam rahim, menyebabkan rahim menjadi semakin
besar dan memberikan pengaruh pada melemahnya otot-otot perut,
mengubah postur serta memberikan tekanan pada punggung anda. selain itu
perubahan hormon kehamilna dapat menyebabkan kelongaran yang terjadi
pada sendi dan ligamen pada tulang panggul anda ke tulang belakang, hal
tersebut dapat membuat anda merasa kurang stabil dan menyebabkan rasa
sakit terutama pada bagian punggung.
a. Etiologi
28
b. Macam-Macam Plasenta Previa (Manuta, Ida Bagus)
1 Plasenta previa totalis adalah plasenta previa yang menutupi jalan lahir
pada pembukaan 4 cm.
2 Placenta Previa Parsialis Apabila placenta menutupi sebagian osteum
uteri internum.
3 Placenta previa marginalis Placenta previa yang berada disekitar
pinggir osteum uteri internum
29
BAB III
TINJAUAN KASUS
30
a. Menarche : 15 tahun
b. Banyaknya: 3x ganti pembalut/hari
c. Lamanya : 7 hari
d. Warna : merah kehitaman
e. Amenorhae : 11 maret 2019
3. Riwayat perkawinan :
a. Kawin/tidak kawin : kawin
b. Usia kawin : 25 tahun
c. Lama perkawinan : 6 tahun
d. Perkawinan : pertama
31
d. ANC
1) TM 1: 1x di PKM Sei Selincah
2) TM 2: 1 x di PKM Sei Selincah
3) TM 3:
Skrining Imunisasi TT:
1) TT 1:
2) TT 2:
3) TT3:
4) TT 4:
5) TT 5:
e. Keluhan
1. TM 1:
2. TM 2:
3. TM 3:
32
Sebelum hamil : 1 centong nasi,semangkuk sayur , 1 potong
ikan laut,1 potong buah pisang
Selama hamil : 2 centong nasi,semangkuk sayur , 1 potong
tempe dan ikan laut, 1 potong bebaya
B. Jenis
Sebelum hamil : nasi,sayur, ikan laut, buah
Selama hamil : nasi,sayur, tempe ,ikan ,buah
C. Keluhan makan
Sebelum hamil :Tidak ada
Selama hamil : tidak ada
` D. Pantangan makan
Sebelum hamil :Tidak ada
Selama hamil : Tidak ada
E.Suplemen
Sebelum hamil : Tidak ada
Selama hamil : Tidak ada
F.Jamu
Sebelum hamil : tidak minum jamu
Selama hamil : tidak minum jamu
G. Merokok
Sebelum hamil : tidak merokok
Selama hamil : tidak merokok
H. Alkohol
Sebelum hamil : tidak mengkonsumsi alkohol
Selama hamil : tidak mengkonsumsi alkohol
I. Minum dalam 1 hari
Sebelum hamil :7x/hari
Selama hamil : 8x/hari
2. Eliminasi
A. Frekuensi BAK
33
Sebelum hamil : 7x/hari
Selama hamil :8x/hari
B. Frekuensi BAB
Sebelum hamil : 1x/hari
Selama hamil : 1x/hari
Keluhan : Tidak ada
3. Pola Tidur
A. Tidur Siang
Sebelum hamil : 1 jam
Selama hamil : 2jam
Keluhan : Tidak ada
B. Tidur malam
Sebelum hamil : 8 jam
Selama hamil : 8 jam
Keluhan : Tidak ada
C. Keluhan
Selama Hamil :Tidak ada
Keluhan :Tidak ada
J. Aktivitas
Sebelum hamil : aktivitas rumah tangga
Selama hamil : aktivitas rumah tangga
Keluhan :
K. Pola seksual
Selama hamil, keluhan : 2 minggu sekali, tidak ada keluhan
L. Personal hygine
1. Mandi
Sebelum hamil :2x/hari
Selama hamil :2x/hari
2. Keramas :
34
Sebelum hamil : 2x/hari
Selama hamil : 2x/hari
3. Sikat gigi
Sebelum hamil : 3x/hari
Selama hamil : 3x/hari
4. Ganti pakaian
Sebelum hamil : 2x/hari
Selama hamil : 2x/hari
5. Ganti pakaian dalam : 2x/hari
M. Data psikologis
1. Respon ibu terhdap kehamilan ini : ibu merasa senang dan antusias
dengan kehamilan ini
2. Kehamilan ini direncanakan atau tidak : kehamilan ini direncanakan
3. Jenis keamilan yang diharapkan : normal, janin sehat
4. Kekhawatiran : tidak mampu membiayai
N. Data psikososial
1. Respon suami terhadap kehamilan ini : suami senang dan mendukung
kehamilan
2. Rencana melahirkan : Bidan
3. Rencana menyusui : ASI Eksklusif
O. Data social budaya
2. hubungan dengan keluarga/lingkungan : baik, silturahmi terjaga
3. Budaya : Budaya asli palembang
35
C. Tinggi badan :150 cm
D. Berat badan
- Sebelum hamil : 45 kg
- Kujungan lalu : 49 kg
- Kunjungan sekarang : 50 kg
E. Lila : 22 cm
2. Vital sign
A. Suhu badan : 36c
B. Tekanan darah :100/60 mmhg
C. Nadi : 80x/menit
D. Pernafasan :24x/menit
B.Pemeriksaan fisik
1. Rambut :bersih,rambut lebat dan kuat, tidak ada pembengkakan
2. Muka : pucat, tidak ada nyeri tekan,tidak ada oedem
3. Mata : simetris,konjugtiva pucat, sklera putih tidak ikterik
4. Hidung : bersih,simetris, tidak ada polip
5. Telinga : simetris, bersih, tidak ada infeksi,tidak adanyeri tekan
6. Mulut : bibir lembab,tidak ada stomatis, tidak ada karies, langit-
langit utuh
7. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid dan kelenjar
limfe
8. Dada : simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
9. Mamae : simetris, tidak ada massa,puting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi
10. Perut :
A. Inspeksi
Pembersaran abdomen :Normal
Bentuk :Simetris
Bekas luka operasi :Tidak ada
Hiperpigmentasi :Ada
36
Striae gravidarum :ada
Linea :ada
Gerakan janin :ada
B. Palpasi
1. TFU Mc Donald
-Leopold I : pada fundus teraba bokong, TFU : 26 cm
-Leopold II : punggung disebelah kanan perut ibu,
bagian kecil disebelah kiri perut ibu
-Leopold III : presentasi kepala
-Leopold IV
2. TBj:
C. Auskultasi
1. Punctum Maximum :
2. DJJ : 152x/menit
3. Irama :teratur dan kuat
11. Genetalia/vulva : tidak oedem, tidak varises, tidak ada pembengkakan
kelenjar bartholini
12. Ekstremitas
a. Atas :simetris,ujung jari pucat,tidak oedem
b. Bawah :simetris,ujung jari pucat,tidak oedem
c. Perkusi (Refleks patella) : (+)
C.Pemeriksaan penunjang
-Darah -Urine
HB : 9gr% Protein Urin : (-)
WR/VDRL :
3.2.3.Analisa Diagnosa dan Masalah
37
A. Diagnosa kebidanan : G4P3A0 hamil 24 minggu dengan kek,jth, preskep
B. Masalah : KEK
3.2.4 Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan yaitu:
- Tekanan darah : 100/60mmhg
-Suhu : 36c
-Nadi :80x/m
-Pernafasan :24x/m
Didapatkan bawa keadaan ibu baik dan janin sehat.
(Ibu mengetahui hasil pemeriksaan)
2. Memberikan KIE mengenai pola makan dan asupan gizi yang seimbang , yakni
dengan memperbanyak konsumsi sayurhijau dan buah-buaan, makanan yang
kaya akan protein dan vitamin c.
(ibu mengerti dan bersedia melakukan yang dianjurkan)
38
8. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang satu bulan lagi tanggal 21 oktober
2019.
(ibu mengerti dan bersedia melakukan yang dianjurkan)
BAB IV
PEMBAHASAN
Ibu datang mengaku hamil dan ingin memeriksakan kandungannya, ketika ibu
datang ibu diperiksa secara umum (TB, BB, TD, LILA) kemudian ibu di anamnesa.
Hasil yang di dapat pada anamnesa, yaitu ibu sedang hamil anak ke empat dan belum
39
pernah keguguran. Dan dari pemeriksaan hasil yang didapat bahwa ibu mengalami
Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Anemia ringan
Dari data yang didapatkan dapat ditegakkan diagnosa: G4P3A0 , usia kehamilan
24 minggu.
40
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ibu hamil dengan resiko tinggi
Kekurangan Energi Kronik (KEK).
7. Memberikan makanan tambahan ibu hamil berupa roti (PMT)
8. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi untuk hamil dengan
KEK
9. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki sumber-
sumber protein sebaiknya (2/3 bagian) pangan yang bernilai biologi tinggi,
seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu. Bila tidak ada diganti dengan
sayuran, tempe, dan tahu.
10. Menganjurkan ibu untuk minum susu ibu hamil.
11. Mengingatkan ibu untuk memperhatikan pola istirahat dengan beristirahat
ketika merasa lelah, tidak bekerja terlalu berat, tidur siang 1-2 jam sehari, dan
tidur malam 7-8 jam sehari.
12. Beritahu ibu tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu :
Pecah ketuban sebelum waktunya
Terjadi perdarahan
Demam tinggi
Gerakan janin berkurang
Anemia
Nyeri kepala hebat
13. Anjurkan ibu untuk secara rutin memeriksakan kehamilannya ke petugas
kesehatan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil pengkajian yang didapatkan yaitu : KU= baik, kesadaran = CM, T :
100/60 mmHg, N : 80 x/menit, R : 24 x/menit, S : 36℃, HPHT : 04-03-2019, HPL :
41
11-12-2019, UK : 20 minggu, TFU : 18cm, TBJ : 1085 gram. Dalam keadaan normal
ibu tidak mempunyai penyakit menurun (DM), menular (hepatitis), menahun (jantung),
perencanaan : berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya, anjurkan
ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk gizi ibu hamil, anjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup, anjurkan ibu untuk minum obat sesuai terapi, anjurkan ibu untuk
periksa kehamilan 1 bulan lagi, ibu sudah mengerti bahwa janinya masih dalam kondisi
baik dan tumbuh normal, sesuai dengan umur kehamilan, ibu sudah mengerti tentang
makanan-makanan yang bergizi untuk ibu hamil KEK, ibu bersedia untuk istirahat
yang cukup, ibu bersedia untuk minum obat sesuai dengan terapi.
Selama melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek.
5.2 Saran
1. Bagi tenaga kesehatan
Bidan lebih teliti dalam pemeriksaan ibu hamil untuk penemuan deteksi
dini kelainan / gangguan pada kehamilan.
2. Bagi ibu hamil
a. Ibu rutin untuk memeriksakan kehamilannya sampai menjelang
persalinan.
b. Ibu makan sesuai dengan diet ibu hamil KEK.
DAFTAR PUSTAKA
42
Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Jogyakarta : Fitramaya
Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Jogyakarta : Muha Medika
Depkes RI. 1996. Pedoman Penaggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis.
Jakarta : Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Proverawati. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jogyakarta : Muha Medika
www.dinkes.sumselprov.go.id ( diakses pada 6 Oktober 2019)
www.dinkes.sumselprov.go.id - ( diakses pada 6 Oktober 2019)
www.depkes.go.id (diakses pada 6 Oktober 2019)
43