Anda di halaman 1dari 3

Batuan Reservoir adalah wadah permukaan yang diisi dan dijenuhi oleh minyak dan gas bumi.

Ruangan penyimpanan minyak dalam reservoir berupa rongga-rongga atau pori-pori yang
rendah. Pada hakekatnya, setiap batuan dapat bertindak sebagai batuan reservoir asal
mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan melepaskan minyak bumi.

Lapisan penudung (caprock) berfungsi sebagai penutup reservoir untuk mencegah keluar atau
bocornya fluida panas bumi dari reservoir. Batuan penudung harus berupa lapisan batuan yang
bersifat kedap atau memiliki permeabilitas rendah. Lapisan penudung umumnya tersusun oleh
lapisan batuan yang terdiri dari mineral lempung sekunder hasil ubahan (alteration) akibat
interaksi fluida dengan batuan yang dilewatinya.

Jebakan merupakan struktur yang kedap/tidak dapat melalukan cairan (impermeable) sehingga
menahan gerakan minyak bumi dan menjadikannya terkumpul menjadi semakin banyak.

Migrasi adalah proses dari minyak dangas bumi menjauh dari sourcerock. Migrasi ini disebabkan
oleh penguburan, pemadatan dan peningkatan volume dan pemisahan dari konsikuen sourcerock.
Proses ini menempuh jarak yang jauh dan waktu yang sangat lama, mungkin beberapa kilometer
selama jutaan tahun.
Kesimpulan

Adanya potensi hidrokarbon ini ditunjang dengan ditemukannya beberapa rembesan


minyak pada lokasi penelitian formasi kerek seperti pada lokasi fieldtrip. Rembesan minyak
ini muncul akibat adanya suatu celah yang tidak tertutup dari suatu system hidrokarbon
sehingga minyak dapat naik dan muncul ke permukaan dari reservoirnya. Rembesan minyak
yang hadir dominan berwarna hitam dan diperkirakan keluar melalui litologi batupasir.

Stratigrafi cekungan kendeng, (Subroto dkk, 2007) menunjukkan bagian bawah formasi
kerek berupa flysch yang kemudian semakin ke atas berubah menjadi batupasir. Hal ini
memungkinkan munculnya spekulasi bahwa bagian bawah formasi kerek yang disusun oleh
batulempung dianggap potensial menjadi sebuah batuan induk, dengan batupasir sebagai
reservoir dari suatu system hidrokarbon.

Banyaknya rembesan minyak yang sangat banyak mengakibatkan kurangnya potensi


minyak bumi yang akan dieksploitasi.

Pada lapisan 1700 sampai permukaan didapatkan Batupasir, hal ini sangat mendukung
terdapat tingkat kematangan hidrokarbon di bawah batuan reservoar. Dan juga pada
kedalaman 1710 – 1775 diperkirakan batuan penydung, di dasari oleh data cutting dan Log
Gamma Rayyang menunjukan lapisan ini adalah Batulempung, batuan ini menjadi batuan
penudung di karenakan terdapat di atas lapisan reservoar. Dari data yang di dapatkan di
perkirakan perangkap didukung oleh banyaknya struktur geologi dan data dip meter, namun
untuk mengetahui struktur harus dilakukananalisalebih lanjut atau harus dilakukan analisa
awah permukaan (geofisika).
DAFTAR PUSTAKA

Subroto, E.A., Noeradi, D., Priyono, A., Wahono, H.E., Hermanto, E., Praptisih, Santoso, K.
2007.The Paleogene Basin Within The Kendeng Zone, Central Java Island, and Implications to
Hydrocarbon Prospectivity. Jakarta: IPA

Satyana. 2006. Deepwater Plays of Java, Indonesia: Regional Evaluation on Opportunities and
Risks. Jakarta: IPA

Anda mungkin juga menyukai