Pedoman Analisis Beban Kerja
Pedoman Analisis Beban Kerja
1. PENDAHULUAN
Menghitung jumlah jam kerja efektif dari total hari Senin sampai
dengan Sabtu yang telah dihitung.
- slightly awkward 0 1
- 2.5 kg 0 1
- 5 kg 1 2
- 7.5 kg 2
- 10 kg 3 4
- 20 kg 9 15
- 22.5 kg 11
- 25 kg 13
- 30 kg 17
- 35 kg 22
Bad light
Air Condition
Close attention
Noise level
Mental strain
Monotony
Tediousness
a. Bad light, peforma kerja karyawan juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
kerja, salah satunya adalah pencahayaan di tempat kerja. Menurut Peraturan
Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964, dikatakan bahwa penerangan yang
baik adalah penerangan yang memungkinkan tenaga kerja dapat melihat
obyek dengan baik, jelas dan tanpa upaya-upaya yang dipaksakan,
kesesuaian dengan jenis pekerjaan. Penerangan yang cukup dan diatur secara
baik juga akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
menjaga semangat kerja. Sebaliknya, jika penerangan di tempat kerja terlalu
berlebihan atau kurang maka dapat menimbulkan ketidaknyamanan,
kelelahan mata dan syaraf mata serta gangguan penglihatan.
b. Noise level, tingkat kebisingan di tempat kerja juga berpengaruh pada kinerja
tenaga kerja. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. PER.13/MEN/X/2011, terdapat nilai ambang batas intesitas kebisingan
di tempat kerja yaitu sebagai berikut:
2. METODOLOGI PENELITIAN
Pengolahan data beban kerja diawali dengan perhitungan waktu kerja efektif
selama 1 tahun. Rumus perhitungan yang digunakan untuk menghitung total
beban karyawan selama 1 tahun dan menghitung jumlah karyawan yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Total Beban Kerja = F x S
Dimana,
Hasil pengukuran beban kerja perlu ditelaah lebih lanjut untuk memperoleh
hasil yang akurat dan obyektif serta menggambarkan kondisi senyatanya.
Dari hasil pengukuran beban kerja sering dijumpai kecenderungan yang
bervariasi dengan kemungkinan tidak rasional :
Di atas normal, yang disebabkan adanya mark up pada data volume kerja
dan atau norma waktu yang dapat dicatat atau dilaporkan oleh
responden.
Perlu dilakukan pengamatan secara acak atas kesibukan harian unit yang
dianalisis.
Jabatan :
Section :
Department :
Division :
1 2 3 4 5 6
Beban Kerja
Total Beban Kerja per Standar Kemampuan Waktu Penyelesaian
No. Uraian Tugas
Tahun Rata-Rata (menit) Pekerjaan (menit)
Harian Mingguan Bulanan Tahunan
Total Beban Pekerjaan dalam 1 Tahun 7
Petunjuk Pengisian Form Analisis Beban Kerja:
1. Kolom 2 diisi dengan uraian tugas setiap jabatan berdasarkan job descriptionnya.
2. Kolom 3 diisi dengan frekuensi pelaksanaan atau pengerjaan setiap uraian tugas.
Apabila tugas merupakan kegiatan rutin setiap hari maka pada kolom harian diisi
frekuensi pengerjaan tugas tersebut rata-rata berapa kali dalam satu hari. Begitu
pula apabila tugas merupakan kegiatan rutin mingguan, bulanan atau tahunan.
3. Kolom 4 diisi hasil perhitungan total beban kerja dalam 1 tahun. Apabila tugas
merupakan tugas harian maka frekuensinya dikali dengan angka 287. Apabila
tugas merupakan tugas mingguan maka frekuensinya dikali dengan angka 52.
Apabila tugas merupakan tugas bulanan maka frekuensinya dikali dengan angka
12. Sedangkan, apabila tugas merupakan tugas tahunan maka frekuensinta dikali
dengan angka 1.
4. Kolom 5 diisi rata-rata lama karyawan menyelesaikan satu uraian tugas. Waktu
5. Kolom 6 diisi hasil perkalian dari total beban keja dalam satu tahun (kolom 4)
dengan standar kemampuan rata-rata (kolom 5) untuk mendapatkan total waktu