Anda di halaman 1dari 12

MODUL

MODUL II LING
LINGKUN
KUNGAN
GAN KERJA
KERJA FISIK
FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan kerja fisik adalah suatu kondisi lingkungan kerja yang didalamnya terdapat
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi performansi kerja pegawai secara langsung maupun
tidak langsung, seperti pencahayaan, temperatur, dan kebisingan.
Lingku
Lingkung
ngan
an kerja
kerja fisik
fisik harus
harus diperh
diperhatik
atikan
an karena
karena lingku
lingkunga
ngan
n kerja
kerja fisik
fisik sangat
sangat
 berkaitan dengan human
human error.
error. Lingkungan kerja fisik yang bagus dan memadai tidak hanya
memberi
memberikan
kan kenya
kenyaman
manan
an dan keselam
keselamatan
atan saat
saat bekerj
bekerjaa bagi
bagi pegawa
pegawai,
i, tetapi
tetapi juga
juga dapat
dapat
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan karena pegawai
pegawai selalu bekerja dalam kondisi yang
optimal
optimal sehingga
sehingga performan
performansi
si perusahaan
perusahaan meningkat
meningkat dan pengeluara
pengeluaran
n biaya
biaya dapat ditekan
karena
karena perusahaan
perusahaan tidak perlu mengeluarkan
mengeluarkan biaya rumah
rumah sakit jika si pegawai
pegawai mengalami
mengalami
kecelakaan di tempat kerja.
Hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk melakukan praktikum Perancangan Kerja
dan Ergono
Ergonomi
mi yang
yang berhub
berhubung
ungan
an dengan
dengan Lingku
Lingkunga
ngan
n Kerja
Kerja isik.
isik. !ujuan
!ujuan praktik
praktikum
um ini
membantu praktikan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi performansi kerja
dan akibatnya sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Praktikum


!ujuan umum dari praktikum ini adalah s ebagai berikut"
#. $em
$emaham
ahamii fakt
faktor
or-f
-fak
akto
torr ling
lingku
kung
ngan
an kerja
kerja fisik
fisik yang
yang dapat
dapat mempe
mempeng
ngar
arhh
hhii info
inform
rmas
asii
dan produkti%itas manusia
&. $engetahui faktor-faktor kesal
salahan manusia 'human
' human error ( dalam melakukan segala
akti%itasnya
). $ene
$eneli
liti
ti penga
pengaru
ruh
h kebi
kebisi
sing
ngan
an,, penc
pencah
ahay
ayaa
aan,
n, dan suhu
suhu terd
terdap
apat
at perf
perfor
orma
mans
nsii kerj
kerjaa
manusia
*. $amp
$ampu
u melak
melakuk
ukan
an ana
anali
lisa
sa pen
penga
garu
ruh
h ling
lingku
kung
ngan
an ker
kerja
ja terh
terhad
adap
ap per
perfo
form
rman
ansi
si oper
operat
ator 
or 
+. $amp
$ampu
u memb
member
erik
ikan
an sara
saran
n perb
perbai
aika
kan
n terh
terhad
adap
ap ling
lingku
kung
ngan
an kerj
kerjaa fisik
fisik..
MODUL
MODUL II LING
LINGKUN
KUNGAN
GAN KERJA
KERJA FISIK
FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

1.3 Batasan
erikut ini adalah batasan praktikum lingkungan kerja fisik.
1. Kebisingan merupakan %ariabel bebas dengan & intensitas kebisingan yaitu tidak bising,
dan bising '## d(.
2. Pencah
Pencahay
ayaan
aan sebaga
sebagaii %ariab
%ariabel
el bebas
bebas dengan
dengan intens
intensitas
itas pancah
pancahay
ayaan
aan sebesar
sebesar +
lu,#&*lu, &/* lu.
3. !emperatur sebagai %ariabel terikat dengan suhu ruangan normal sebesar &0 12.
4. Perlakuan yang diterapkan pada praktikum ini yaitu tingkat pencahayaan tinggi dan
tingkat kebisingan #3.
5.

1.4 Diagram Al
Alir Praktikum
erikut adalah diagram alir dari praktikum Lingkungan Kerja isik.
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

1.5 Alat an Ba!an Praktikum


Peralatan praktikum yang digunakan adalah sebagai berikut"
#. 6et game pencarian kata lengkap
2. Audio System
). 25 dan audio kebisingan
4. Dimmer Lamp
+.  Air Conditioner '72(
/. 8uang 9klim 'Climatic Chamber)
7. Stopwatch
:. Perlakuan"
1. ; suhu ruangan '&0 ⁰2(, tidak bising, cahaya rendah '+ lu(
2. ; suhu ruangan '&0 ⁰2(, tidak bising, cahaya sedang '#&* lu(
3. ; suhu ruangan '&0 ⁰2(, tidak bising, cahaya tinggi '&/* lu(
4. ; suhu ruangan '&0 ⁰2(, bising '## d(, cahaya rendah '+ lu(
5. ; suhu ruangan '&0 ⁰2(, bising '## d(, cahaya sedang '#&* lu(
6. ; suhu ruangan '&0 ⁰2(, bising '## d(, cahaya tinggi '&/* lu(

1." Pr#seur Pelaksanaan Praktikum


erikut ini merupakan langkah-langkah dalam melaksanakan praktikum Lingkungan
Kerja isik, yaitu"
#. $enyiapkan computer dan teks bacaan
&. $enyiapkan kondisi lingkungan kerja sesuai lembar pengamatan
). <perator akan mengetik teks bacaan yang telah ditentukan, apabila dalam mengetik
teks bacaan terdapat kesalahan ketik, maka kesalahan tersebut akan dihitung
sebagai error 
*. $encatat hasil pengamatan error  dan banyak kata yang diketik pada lembar
 pengamatan
+. $elakukan analisa data dengan menggunakan metode one way annova dan
korelasi.
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

BAB II
HA$IL DAN PE%BAHA$AN

2.1 Pengum&ulan Data


5ata yang dikumpulkan pada praktikum lingkungan kerja fisik ini, yaitu data   human
error  putra dan putri. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan tiga kombinasi
faktor perlakuan, yaitu temperatur, tingkat pencahayaan, dan tingkat kebisingan. !emperatur
yang digunakan yaitu konstan sebesar &0 2, intensitas kebisingan dengan dua kategori, yaitu
tidak bising dan bising '## d(, dan intensitas pencahayaan dengan tiga kategori, yaitu rendah
'+ lu(, sedang '#&* lu(, dan tinggi '&/* lu(.

2.1.1 Pengum&ulan Data Pria


erikut ini adalah data lingkungan kerja fisik untuk operator pria yang mencakup data
error  dan data kecepatan dalam menengetik teks bacaan. 5ata pengamatan lingkungan kerja
fisik operator priadibagi menjadi dua, yaitu data error  pria dan data kecepatan pria.

2.1.1.1 Pengum&ulan Data Err#r Pria

5ata pengamatan error  pria pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d(
dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu(
dapat dilihat pada !abel &.#.
!abel &.# 5ata Pengamatan rror  Pria Kelompok 
<perator Error <perator Error <perator Error  
* ## * &# +
& = #& 0 && */
) #: #) #& &) #=
* ** #* && &* *
+ #* #+ #& &+ *
/ &0 &/ #
0 #+ #0 #* &0 =
: ## #: #0 &: #
= ) #= #& &= #&
# &) & # ) :

2.1.1.2 Pengum&ulan Data 'e(e&atan Pria


5ata kecepatan pria pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d( dengan
 perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu( dapat
dilihat pada !abel &.&.
!abel &.& 5ata Kecepatan Pria
>ser Kecepatan >ser Kecepatan >ser Kecepatan
# .+0 ## .+0 &# .)+
&  *0 #&  )= &&  )0
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

) .)= #) .)0 &) .*#


* .*: #* .)= &* .:#
+ .*# #+ .)= &+ .++
/ .*=) &/ .+0
0 .0#/ #0 .)+ &0 .&*
: .*) #: .+ &: .*
= .*# #= ./ &= .*=
# .)+ & .)0 ) .&:

2.1.2 Pengum&ulan Data )anita


erikut ini adalah data lingkungan kerja fisik untuk operator wanita yang mencakup
data error   dan data kecepatan dalam mengetik teks bacaan. 5ata pengamatan lingkungan kerja
fisik operator priadibagi menjadi dua, yaitu data error wanita dan data kecepatan wanita.

2.1.2.1 Pengum&ulan Data Err#r )anita


5ata pengamatan error wanita pada pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising
'##d( dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi
'&/* lu( dapat dilihat pada !abel &.).
!abel &.) 5ata Pengamatan rror  ?anita
<perator Error <perator Error <perator Error  
# ): ## ): &# #&
& ) #& #+ && &&
) : #) #: &) /
* #) #* #) &* #
+ #* #+ 0 &+ &#
/ #/ &/ &+
0 #& #0 0 &0 :
: #* #: #: &: +
= #= #= #& &= #&
# &: & * ) )

2.1.2.2 Pengum&ulan Data 'e(e&atan )anita


5ata kecepatan wanita pada perlakuan kebisingan tidak bising dan bising '##d(
dengan perlakuan cahaya rendah '+ lu(, cahaya sedang '#&* lu(, dan cahaya tinggi '&/* lu(
dapat dilihat pada !abel &.*.
!abel &.* 5ata Kecepatan ?anita
User 'e(e&atan User 'e(e&atan User 'e(e&atan
# .*0 ## .*0 &# .):
& .)* #& .)* && .)0
) .)+ #) .)/ &) .))
* .*: #* .** &* .00

!abel &.* 5ata Kecepatan ?anita 'Lanjutan(


User 'e(e&atan User 'e(e&atan User 'e(e&atan
+ .)0 #+ .+ &+ .*=&
/ .*+ &/ .*&
0 .)+ #0 ./) &0 .*&
: .)* #: ./= &: .)#
= .)/ #= .+ &= .)/
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

!abel &.## -odel Summary


Model Summaryb
 *d+)sted ' Std. Error o, t-e
Mode! ' ' S()are S()are Estiate D)r/in%atson
a
1 ."56 .5"2 .524 3.643 1."10
a. Predictors $onstant& Kecepatan_pria
/. Dependent aria/!e Error_pria

Pada !abel &.## nilai 8 .0+/merupakan nilai dari  (earsonCorrelation.  @ilai


.0+/menunjukan bahwa antara kecepatan dan banyaknya error memiliki hubungan yang
lemah.6edangkan 8 & menunjukan nilai sebesar .+0& yang berarti +0.&3 %ariasi banyaknya
kesalahan dipengaruhi oleh faktor pencahayaan.
$aka menurut data diatas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa korelasi yang lemah
antara banyaknya error dengan kecepatan tidak mempengaruhi *&.: 3 %ariasi banyaknya error
lainnya. Penyelesaian dapat disebabkan oleh faktor lain yang lebih dominan yang tidak
dimasukkan kedalam analisa korelasi ini, contohnya yaitu kondisi operator atau moti%asi kerja
dari operator.

2.2.4 Analisa Pengaru! 'e(e&atan Ter!aa& Err#r Pria


 'ull   hipotesis 'H( dari analisis pengauh kecepatan terhadap error 
 pria ini adalah tidak
ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . $aka hipotesis
satu 'H#( adalah ada korelasi yang signifikan antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error .
Pada pengolahan 6P66 diperoleh hasil  hitung ; ,#)#&.Hasil  hitung ini lebih besar dari taraf nyata
,+ maka H diterima. 6ehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan
antara kecepatan kerja terhadap banyaknya error . Hal ini dikarenakan kecepatan kerja kerja
yang tinggi dapat menyebabkan error  yang besar.

2.2.5 Per!itungan Data Err#r )anita


Perhitungan dan analisis data wanita dibagi menjadi tiga, yaitu perhitungan dan analisis
data error  wanita, pengaruh kecepatan terhadap banyaknya kesalahan wanita, dan analisa
 pengaruh kecepatan terhadap kesalahan wanita. 5ari ) data operator wanita dipilih ## data
setelah dilakukan uji kenormalan.
Perhitungan dan analisis data wanita dibagi menjadi empat, yaitu perhitungan data
error , analisa data error  wanita , pengaruh kecepatan terhadap banyaknya error   wanita, dan
analisa pengaruh kecepatan terhadap banyaknya error  wanita.
aktor tingkat pencahayaan sebagai kolom, sehingga k ; ) dan replikasi n;+

#. Penentuan Hipotesis
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

H" B# ; B& ; B)  '8ata-rata jumlah error antara operator sama '!idak ada pengaruh
signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan
error (.
H#" B#C B& C B)'8ata-rata jumlah error antara operator tidak sama '7da pengaruh
signifikan perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan
error).
&. Penentuan !ingkat 6ignifikansi 'D(
!araf nyata D ; ,+  D'%#('%&(
). $enentukan tabel
 b ; &, k ; ), n ; +
>ntuk baris" %# ; b -# ; # % & ; kb'n-#( ; &*
,+'#&*( ; *,&/
>ntuk kolom" % # ; k -# ; & % & ; kb'n-#( ; &*
,+'&&*( ; ),*)
>ntuk interaksi" %# ; 'k-#('b-#( ; & % & ; kb'n-#( ; &*
,+'&&*( ; ),*)
*. 5aerah Pengujian
H diterima jika  hitungF tabel
H ditolak jika  hitung G tabel
+. >ji statistik  
!abel &.#& !abel >ji 7no%a !wo ?ay 5ata rror  ?anita
2ahaya
rendah sedang tinggi !otal
# ) & & 0
& ) # # +
ising ) & & # +
* & # & +
+ # & # *
Kebisingan ## : 0 &/
# & # ) /
& & * * #
hening ) # # & *
* # & # *
+ )  & +
!otal = : #& &=
!<!7L & #/ #= ++

/. Perhitungan umlah Kuadrat

a. K! ; #&0
db ; k.b.n ; &.).+ ; )

b. K8 ; ; #.:)) db ; #

c. umlah Kuadrat aktor Kebisingan 'K7(


MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

; - K8 db ; n I #; & I # ; #

; ##.#)) I #.:)) ; .))


d. umlah Kuadrat aktor Pencahayaan 'K(

; I K8 db ; bI # ; ) I #; &

; ##.0 I #.:)); .:/0

e. ab ; - K8 

; #*./ I #.))
; *,+/0
f. umlah Kuadrat 9nteraksi kebisingan dan pencahayaan 'K7(
; ab I K7 I K
; *,+/0 I .)) I .:/0; ).)==0
g. umlah Kuadrat Kekeliruan 'KE(
; K! I K8 I K7 I K I K7 db ; kb'n-#(
;#&0 I #.:)) - .)) I .:/0I ).)==0; &#./

!abel &.#)"wo #ay 7@<A7 Pria


6umber Aariasi 5b K K! hitung tabel
8ata-rata # #.:)) #.:)) - -
Pengaruh aktor Kebisingan # .)) .)) .)))/ *,&/
Pengaruh aktor Pencahayaan & .:/0 .*))+ .*:#/ ),*)
9nteraksi aktor Kebisingan dan & ).)==0 #./==:+ #.:::0 ),*)
Pencahayaan
Kekeliruan Eksperimen &* &#./ .= - -
!otal ) - - -

2.2." Analisis Data Err#r )anita


$aka menurut data perhitungan manual diatas dapat disimpulkan sebagai berikut "

d. 5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa  hitung F tabel  '.)))/ J *,&/( maka dapat
menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara
 perlakuan kebisingan terhadap error.Hal ini terjadi karena tidak ada pengaruh signifikan
 perubahan tingkat kebisingan terhadap performansi operator melakukan error .
e. 5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa  hitung F tabel  '.*:#/ J ),*)( maka dapat
menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara
 perlakuan pencahayaan terhadap error. Hal ini juga berarti bahwa tidak ada pengaruh
yang begitu besar antara perlakuan pencahayaan terhadap jumlah error  yang terjadi, hal
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

ini terjadi karena operator melakukan kegiatan tersebut dalam replikasi yang relatif
sedikit sehingga pola perilaku error  belum dapat muncul.
f. 5ari analisis %arians dapat dilihat bahwa  hitung F tabel '#.:::0 J ),*)( maka dapat
menerima H sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara
 perlakuan kebisingan dan suhu terhadap error.  Hal ini juga terjadi karena operator
melakukan kegiatan ini dengan kondisi tersebut tanpa adanya replikasi yang panjang
sehingga pola error  belum dapat muncul dalam pengamatan yang dilakukan.

2.2. Pengaru! 'e(e&atan ter!aa& Error )anita


Pengaruh kecepatan mengetik dengan jumlah error  yang terjadi dapat ditentukan
dengan uji regresi linier. 5ata error operator pria denganperlakuan ketiga 'tingkat cahaya
tinggi( yaitu &/* lu dan tingkat kebisingan  d dari kelompok dapat dilihat pada tabel &.#*.
!abel &.#* 5ata Kecepatan dan Error ?anita
'e(e&atan 0umla! Err#r 'e(e&atan 0umla! Err#r 'e(e&atan 0umla! Err#r
.*0 ): .*0 ): .): #&
.)* ) .)* #+ .)0 &&
.)+ : .)/ #: .)) /
.*: #) .** #) .00 #
.)0 #* .+ 0 .*=& &#
.*+ #/ .*& &+
.)+ #& ./) 0 .*& :
.)* #* ./= #: .)# +
.)/ #= .+ #& .)/ #&
.** &: .)/ * .): )

1. Peng#la!an $P$$
Hubungan antara kebisingan #3 pencahayaan tinggi terhadap kesalahan yang
dilakukan oleh operator pria dapat diketahui dengan mengolah data dengan 6P66.
a. Uji 'en#rmalan Data
Langkah-langkah pengujian kenormalan data dengan menggunakan 6P66 adalah sebagai
 berikut"
#. $embuka 6P66 #= dan membuat file baru.
&. Klik variable view, kemudian mengisi nama variable.
3. $elakukan uji kenormalan data dengan klik  Analy$e  Descriptrive Statistics 
 %plore.
*. $asukkan Kecepatan dan Error sebagai dependent list.  Klik  plots&  centang pada
 'ormality (lots #ith "est. Klik continue lalu klik  *.
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

BAB III
PENUTUP

3.1 'esim&ulan
Kesimpulan pada praktikum lingkungan kerja fisik ini antara lain"
#. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang
meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran
mekanis, bau-bauan, warna, dan lain-lain, yang dalam hal ini akan berpengaruh secara
langsung maupun tidak langsung terhadap operator serta hasil kerja manusia tersebut..
&. aktor yang berpengaruh terhadap kinerja operator pada praktikum lingkungan kerja fisik
adalah cahaya, temperatur, dan kebisingan.
). Pada analisis data pria dengan perhitungan 7@<A7, didapatkan hasil  hitung ; #.)#&J  D'&(

'#&( ; ),* maka H  diterima. 7rtinya tidak ada perbedaan rata-rata antara jumlah error
ketiga perlakuan tingkat pencahayaan 'pencahayaan rendah lu, pencahayaan sedang lu,
dan pencahayaan tinggi lu(.
*. Pada analisis data wanita dengan perhitungan 7@<A7, didapatkan hasil  hitung  ; #.:::0J
D'&('#&( ; ),* maka H  diterima. 7rtinya tidak ada perbedaan rata-rata antara jumlah error
ketiga perlakuan tingkat pencahayaan 'pencahayaan rendah lu, pencahayaan sedang lu,
dan pencahayaan tinggi lu(.
+. 5ari pengujian regresi linier sederhana pada hubungan antara kecepatan dan banyaknya
error  pria,didapatkan nilai 8 ; ,0+/ yang menunjukan bahwa antar %ariabel kecepatan
dan banyaknya error  memiliki hubungan yang lemah antara satu sama lain.6edangkan 8 &
menunjukan nilai sebesar ,+0&yang berarti +0.&3 %ariasi banyaknya kesalahan
dipengaruhi oleh kecepatan.
/. 5ari pengujian regresi linier sederhana pada hubungan antara kecepatan dan banyaknya
error  wanita,didapatkan nilai 8 ; ,0* yang menunjukan bahwa antar %ariabel kecepatan
dan banyaknya error memiliki hubungan yang lemah antara satu sama lain. 6edangkan 8 &
menunjukan nilai sebesar ,+*:yang berarti +*,:3 %ariasi banyaknya kesalahan
dipengaruhi oleh kecepatan.

3.2 $aran
6aran untuk praktikum lingkungan kerja fisik antara lain"
#. 6ebelum melakukan praktikum lingkungan kerja fisik, sebaiknya praktikan mempelajari
modul terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan baik.
MODUL II LINGKUNGAN KERJA FISIK

PRAKTIKUM 2013/2014

&. Pada saat kegiatan praktikum lingkungan kerja fisik, sebaiknya praktikan melaksanakan
 praktikum dengan sungguh-sungguh dan teliti agar dihasilkan data yang paling %alid.

Anda mungkin juga menyukai