Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Kantor Ergonomi

Nama : Raihan Febryantama


NIM : 175211021
PRODI : D3 Administrasi Bisnis
ABSTRACT kesehatan kerja yang terdapat pada
kantor. Tujuan dari penelitian ini adalah
In this journal there are two untuk mengetahui mengapa prinsip-
variables discussed, namely concerning prinsip ergonomic dan keselamatan
office layout and occupational safety and kesehatan kerja perlu diterapkan pada
health. Of these two variables will be kantor dan seberapa pentingnya. Metode
determined what effects are caused for penelitian ini adalah melalui
employees with the office layout that is pengumpulan data-data melalui beberapa
ergonomic and occupational safety and ahli yang kemudian diambil apa saja
health in the office. The purpose of this poin-poin penting didalamnya.
study is to find out why the principles of Berdasarkan dari penelitian ini
ergonomic and occupational health menghasilkan bahwa tata ruang yang
safety need to be applied to the office ergonomic dapat berpengaruh terhadap
and how important it is. This research kesehatan dan kinerja pegawai.
method is through collecting data Penyesuaian pegawai dengan peralatan
yang digunakan haruslah sesuai dengan
through several experts who then take kebutuhan dan postur dari pegawai itu
what are the important points in it. Based sendiri
on this research, it can be concluded that
ergonomic spatial planning can affect the Kata Kunci : Tata Ruang Kantor,
health and performance of employees. Ergonomi, keselamatan dan kesehatan
Adjustment of employees with kerja
equipment used must be in accordance
with the needs and postures of the
employee itself PENDAHULUAN
Pada setiap kantor baik swasta maupun
Keyword : office layout, ergonomic, negeri memiliki tata ruangnya masing-
occupational health safety masing hal ini dikarenakan setiap kantor
ABSTRAK memiliki kebutuhannya masing-masing.
Setiap ruangan di kantor haruslah di tata
Dalam jurnal ini terdapat dua sedemikian rupa agar mulai dari
variable yang dibahas, yaitu mengenai peralatan kantor hingga mesin-mesin
tata ruang kantor dan keselamatan dan yang digunakan dalam kantor agar
kesehatan kerja. Dari dua variable ini membuat suasana yang nyaman bagi
akan ditentukan apa saja pengaruh yang karyawan pada saat melakukan kegiatan
ditimbulkan bagi pegawai dengan kantor dan akan berdampak pada kinerja
adanya tata ruang kantor yang pada karwan kantor tersebut. Tata ruang
ergonomic dan keselamatan dan dan pemilihan peralatan kantor yang

1
tidak sesuai akan berdampak buruk pada kesehatan setiap karayawan memiliki
kualitas kinerja karyawan pada kantor keselarasan. Sehingga akan tercipta
tersebut. suasana yang nyaman dan sehat.
Ergonomi pada kantor sangatlah Maka berdasarkan penjelasan diatas,
diperlukan karena akan berdampak jurnal ini disusun untuk memberikan
langsung terhadap karyawan terutama pemahaman mengenai keergonomisan
bagi kesehatan karyawan. Hal ini karena suatu kantor dan menjelaskan pengaruh
kesehatan karyawan akan berdampak antara tata ruang dan pegawai. Agar
terhadap produktivitas karyawan terciptanya lingkungan kantor yang
tersebut. Fokus dari ergonomic adalah nyaman dan sehat serta meningkatkan
interaksi manusia dengan ruangan, produktivitas karyawan pada sutau
peralatan, lingkungan, fasilitas,serta perusahaan.
kehidupan sehari-harinya. Maka
berkaitan dengan perancangan suatu Perkembangan Ergonomi
kantor yang ergonomis maka ada Perkembangan ergonomic sudah
beberapa hal yang perlu di berlangsung lama, berikut ini adalah
pertimbangkan dalam hal ini, sejarah dari perkembangan ergonomic
diantaranya adalah lingkungan dalam dari terdahulu hingga sekarang:
kantor, lay out kantor yang dipilih, tata
ruang dalam kantor, dan peralatan kantor 1. Terjadinya revolusi industri
yang dipakai. menghasilkan banyak hal yang
dapat membantu manusia dalam
Masih banyak perusahaan yang tidak melakukan pekerjaannya.
mementingkan ke ergonomisan kantor Penemuan yang dihasilkan
mereka terutama pada tata ruang kantor, membuat pekerjaan yang
begitu pula dengan penggunaan dilakukan manusia menjadi
peralatan kantor. Mereka masih kurang efektif dan efisien. Produk-
memahami hal apa saja yang harus produk yang dihasilkan seragam
dilakukan untuk menjadikan kantor dan lebih tahan lama. Teori inilah
mereka kantor yang ergonomis, sehingga yang menjadi landasan konsep
kecelakaan kerja masih sering terjadi dan dari ergonomic yang saat ini
kesehatan karayawan kurang terjaga. dipakai
Menggunakan prinsip-prinsip ergonomis 2. Pada saat awal tahun 1700,
adalah salah satu cara untuk membuat terdapat dokumen yang
karyawan menjadi merasa nyaman yang membanding-bandingkan antara
akan menjaga kesehatan karyawan dan berbagai pekerjaan dan berbagai
meminimalisir kecelakaan kerja pada macam penyakit atau cedera
saat di kantor. Hal ini akan yang saling berkesinambungan.
meningkatkan produktivitas karayawan Kemudian seorang dokter yang
pada perusahaan. berasal dari Itali, bernama
Dalam menerapkan prinsip-prinsip Bernadino Ramazinni,
ergonomis harus disesuaikan agar antara dinobatkan menjadi bapak
tugas suatu organisasi dengan kecepatan okupasi, dikarenakan beliau
dan kefektifan serta kemampuan dan dapat melihat dengan jelas

2
hubungan antara pekerjaan tempat yang sesuai agar dapat
dengan kesehatan manusia. mengoptimalkan pekerjaan
3. Pada tahun 1857 diciptakanlah karyawan sehingga dapat bekerja
istilah ergonomic oleh Wojciech secara dengan baik demi
Jastrzebowski, beliau merupakan tercapainya efisiensi.
ahli biologi yang berasal dari 3. Perancangan pada sistem kerja
polandia. Beliau melakukan Suatu arus kerja dan prosedur
penelitian mengenai study of dalam melaksanakannya secara
work yang melibatkan beberapa sistematis untuk membentuk
konsep dasar dari ergonomic kebutuhan pola yang dapat
mendukung kegiatan pekerjaan
kantor secara efektif, efisien dan
Ruang Lingkup Tata Ruang produktif berdasarkan prinsip
Ergonomi ergonomic.
Ruang lingkup tata ruang ergonomic Pengertian Tata Ruang yang
diantaranya adalah : Ergonomi
1. Lingkungan fisik Menurut Ida (2008:142) “Tata Ruang
Kondisi lingkungan fisik sangat Kantor adalah pengaturan serta
mempengaruhi bagi kondisi penyusunan alat-alat dan perabotan
karyawan kantor, yang kantor pada luas lantai dan ruangan
diantaranya : kantor yang tersedia untuk memberikan
 Temperatur dalam tempat sarana bagi pegawai.”
kerja Menurut Harrington (2004:9) “Ergonomi
 Pencahayaan pada setiap adalah ilmu yang mempelajari perilaku
ruangan manusia dalam pengaturan situasi kerja
 Kelembaban demi keuntungan pegawai dan atasan,
 Sirkulasi udara setiap ilmu ini berupaya untuk menyerasikan
ruangan mesin dengan pegawai.”
 Tingkat kebisingan suara
 Warna pada ruangan Berdasarkan penjelasan diatas dapat
disimpulkan pengertian dari tata ruang
Hal-hal diatas dapat dikatakan yang ergonomic berarti penempatan
sesuai apabila pegawai dalam ruangan serta alat-alat didalamnya agar
kantor tersebut dapat melakukan tersusun sesuai dengan kebutuhan
kegiatan secara optimal dan perusahaan dan pegawai dan agar
efisien serta merasa aman dan terciptanya kenyamanan saat
nyaman menggunakannya. Hal ini dapat
2. Penataan ruang-ruang dalam berpengaruh baik apabila terjadai
kesesuaian antara manusia dengan
kantor peralatan dan tata ruang yang digunakan.
Menentukan penggunaan ruang
dalam kantor sesuai dengan Tata ruang yang ergonomic sangat
kebutuhan dan penyusunan berpengaruh dalam perusahaan karena
peralatan serta mesin kantor pada akan menguntungkan bagi semua staf

3
yang ada didalamnya karena hal ini disesuaikan dengan kebutuhan
saling berkaitan satu dengan yang pegawai
lainnya. Kinerja dari setiap staff akan 7. Susunan tempat kerja dalam
meningkat dan berpengaruh terhadap kantor dapat di sesuaikan dengan
kenaikan produktifitas setiap arus kerja sehingga memudahkan
karyawannya. dalam pengkoordinasian antar
bagian.
Tujuan Dari Tata Ruang Kantor
Tujuan dari tata ruang kantor yang
Setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam ergonomi sangat berkaitan dengan k3,
kantor memiliki tujuan untuk mencapai yaitu keselamatan dan kesehatan kerja
suatu target tertentu. Begitu pula dalam karena tujuan tata ruang kantor
penataan tata ruang kantor memiliki berdasarkan k3 diantaranya adalah :
tujuan untuk kemajuan perusahaan yang
lebih baik lagi. Tujuan dari penataan 1. Memberikan rasa aman dan
kantor tersebut diantaranya adalah : nyaman bagi setiap karyawan
dalam melakukan semua jenis
1. Dalam melaksanakan pekerjaan pekerjaan kantor dan tingkatan
kantor dapat menempuh jarak pekerjaan kantor
yang sependek mungkin atau 2. Menciptakan lingkungan kerja
jarak antar aktivitas dikantor yang sehat, aman, dan sejahtera
dapat ditempuh dalam jarak yang terhindar dari kecelakaan kerja
terdekat sehingga dapat dan penyakit yang diakibatkan
mengefektifkan pekerjaan kantor dari pekerjaan kantor
karena mengurangi waktu dalam 3. Berpartisipasi dalam melakukan
menempuh jarak yang dituju. pembangunan nasional dengan
2. Setiap ruangan dalam perusahaan prinsip-prinsip berwawasan
dapat digunakan secara efisien lingkungan
sesuai dengan kebutuhan dari
setiap pekerjaan. Penerapan Ergonomi
3. Apabila ada kunjungan dari
pihak luar perusahaan dapat Sistem ergonomic membutuhkan studi
memberikan kesan positif dari apa saja yang dibutuhkan oleh manusia
segi organisasi tersebut karena yang mencakup diantaranya peralatan
sirkulasi pekerjaan berjalan kerja serta lingkungan kerja yang
lancer. bertujuan untuk menyelaraskan antara
4. Sirkulasi aktivitas tata usaha kerja dengan manusia.
berjalan lancer Berikut ini terdapat beberapa penerapan
5. Pengawasan di setiap bagian ilmu ergonomic yang diantaranya
dapat berjalan dengan lancer adalah:
karena dengan tata ruang yang
ergonomic dapat membantu 1. Posisi dalam bekerja
pengawasan terhadap pegawai. Posisi dalam bekerja disini
6. Kenyamanan dan kesehatan mencakup dua posisi, yaitu posisi
pegawai dapat terjaga karena duduk dan posisi saat berdiri.
peralatan dan tata ruang Posisi duduk yang sesuai adalah

4
dimana posisi kaki tidak ruang kantor secara baik akan
terbebani oleh berat tubuh menimbulkan beberapa pengaruh positif
sehingga pada saat duduk stabil bagi perusahaan, yang diantaranya
selama melakukan pekerjaan. adalah :
Sedangkan pada posisi berdiri,
dimana tulang belakang dan berat 1. Meningkatkan dan memperbaiki
tubuh bertumpu secara seimbang performa kerja yang sebelunya
pada kedua kaki sehingga masih terdapat kekurangan
seimbang pada saat posisi berdiri. menjadi lebih baik lagi
2. Tata letak ruang kerja 2. Mengefektifkan waktu yang
Tata letak ruang kerja haruslah tersedia dalam pekerjaan
terlihat jelas pada saat melakukan 3. Meminimalisir kerusakan pada
pekerjaan kantor agar peralatan kantor
memudahkan dalam 4. Menciptakan suasana yang
pengkoordinasian dan nyaman pada saat bekerja
pengawasan setiap ruang kerja. 5. Menciptakan suasana yang sehat
3. Proses Kerja pada saat bekerja sehingga
Dalam melakukan pekerjaan mengurangan resiko timbulnya
kantor dapat menjangkau penyakit dalam kantor
peralatan kantor dengan jarak Ergonomi dalam sebuah kantor
terdekat dan sesuai dengan berfungsi dalam meningkatkan
ukuran antropometrinya. kesehatan dan keselamatan kerja bagi
4. Mengangkat beban seluruh pegawai karena kesehatan dan
Mengangkat beban sesuai dengan keselamatan kerja sangat berpengaruh
kemampuan dari setiap karyawan bagi arus pekerjaan dalam kantor untuk
kantor. Dan terdapat beberapa mencapai prestasi kerja.
cara untuk mengangkat beban
mulai dari dengan kepala, bahu, Ergonomi sangat berperan besar dalam
tangan, hingga punggung. Beban menciptakan lingkungan kerja yang
yang terlalu berat dan cara aman dan sehat karena meliputi dalam
mengangkat yang salah akan beberapa aspek yang diantaranya :
menimbulkan cedera pada otot 1. Anatomi manusia, fisiologi
dan persendian akibat gerakan manusia, serta ukuran tubuh
yang tidak benar. Standar beban manusia
yang telah ditetapkan oleh ILO 2. Psikologi dan fisiologi yang
adalah sebagai berikut ini : berhubungan dengan fungsi otak
1. Laki-laki dewasa : 40 kg yang berperan dalam setiap
2. Perempuan dewasa : 20 kg tingkah laku manusia
3. Laki-laki remaja (16-18) : 20 3. Kondisi-kondisi dalam pekerjaan
kg yang dapat mencederai baik
4. Perempuan remaja (16-18) : cedera jangka pendek maupun
15 kg cedera jangka panjang
Dari pengertian tata ruang ergonomic Maka berdasarkan hal-hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa apabila menata ergonomic sangat memperhatikan

5
keamanan dan keselamatan kerja dan Untuk mempermudah mengevaluasi
menghindari hal-hal apa saja yang dapat setiap pekerjaan yang dilakukan dalam
membahayakan karyawan pada saat kantor, maka diperlukannya pemahaman
bekerja di kantor. prinsip ergonomic yang berfungsi
sebagai pedoman untuk menerapkan
Metode dalam menerapkan sistem ergonomic di kantor. Terdapat 12 prinsip
ergonomic ergonomic yang diantaranya adalah :
Untuk menerapkan sistem ergonomic  Melakukan pekerjaan pada posisi
pada kantor terdapat beberapa metode atau postur yang normal
untuk menerapkanya. Metode-metode
tersebut diantaranya adalah:  Mengurangi beban yang tidak
sesuai dengan kemampuan
1. Diagnosis  Menyimpan perlatan yang mudah
Dalam metode diagnosis dijangkau pada saat bekerja
dilakukan melalui wawancara  Bekerja sesuai dengan postur
dengan karyawan, pengecekkan tubuh
tempat kerja, pengujian cahaya  Mengurangi stress saat bekerja
dalam kantor, penilaian segi fisik  Membuat display yang mudah
pegawai, pengukururan kualitas dimengerti
lingkungan kerja.  Membuat lingkungan yang aman
2. Treatment dan nyaman
Untuk mencapai suatu kantor  Meminimalkan gerakan statis
yang ergonomic bergantung pada  Mengurangi titik beban
saat diagnosis. Seperti membeli  Meminimalisir gerakan yang
peralatan yang sesuai dengan berulang-ulang
kebutuhan dan fisik pegawai.
3. Follow-up  Melakukan gerakan peregangan
Metode follow up merupakan atau gerakan olahraga pada saat
metode dengan melakukan bekerja
evaluasi secara langsung  Mencakup jangka ruang
terhadap kayawan. Evaluasi Hambatan dalam menerapkan sistem
disini terbagi menjadi dua ergonomic pada kantor
macam, yaitu subyektif dan
obyektif. Secara subyektif seperti Walaupun dalam menerapkan ergonomic
contohnya dengan menanyakan dalam perusahaan memiliki beberapa
kenyamanan pegawai dengan keuntungan yang diantaranya
peralatan atau mesin dikantor memberikan keamanan, kenyamanan
pada saat menggunakannya. dan kesehatan, namun masih ada
Sedangkan dari segi obyektif beberapa hambatan dalam menerapkan
adalah melihat dari parameter sistem ergonomic ini pada kantor, yaitu
produk yang tidak diterima, 1. Kurangnya pengetahuan
angka kecelakaan kerja, absensi mengenai keselamatan dan
sakit. kesehatan kerja yang
berhubungan dengan sistem

6
ergonomic dari perusahaan itu Jika karyawan tersebut sudah merasa
sendiri. aman dan nyaman maka akan berdampak
2. Keterbatasan modal dalam pada produktivitas karyawan tersebut.
mewujudkan kantor yang
ergonomic Tujuan diadakannya k3 dalam kantor
3. Kurangnya pengawasan dan yang ergonomic adalah sebagai berikut :
penerapan sangsi yang berlaku 1. Memberikan rasa aman dan
pada perusahaan nyaman bagi pegawai pada saat
4. Manajemen dalam perusahaan bekerja di kantor
masih kurang memprioritaskan 2. Membuat lingkungan kerja yang
sistem ergonomic pada aman, sehat, sejahtera. Dan dapat
perusahaannya meminimalkan kecelakaan kerja
5. Petugas yang mengawasi pada di kantor.
kesehatan, keamanan, dan 3. Berpartisipasi dalam
keselamatan karyawan tidak pembangunan nasional dengan
bekerja secara optimal. Dan prinsip pembangunan yang
maka dari itu menyebabkan berwawaskan lingkungan
kurangnya pengetahuan
bagaimana keadaan karyawan di Berdasarkan tujuan diadakannya K3
kantor. Sehingga tidak dapat yang ada pada kantor ergonomic,
memberikan solusi untuk terdapat pula beberapa manfaat yang
memperbaiki sistem pada kantor didapat dari penerapan K3 tersebut, yang
tersebut agar menjadi lebih baik diantaranya:
lagi.
Hubungan ergonomic dengan K3 bagi 1. Meningkatkan produktivitas dari
karyawan pegawai pada perusahaan. Dari
penerapan K3 pada kantor akan
Sebagaimana yang kita ketahui b ahwa menciptakan suasana lingkungan
manusia pada umumnya menghabiskan kerja yang nyaman karena
sebagian besar waktunya untuk bekerja. terjaminnya keamanan pada saat
Sehingga hal ini akan memungkinkan bekerja. Oleh karena itu
manusia mudah terjangkit penyakit yang karyawan akan termotivasi dan
disebabkan pekerjaan. Hal ini kegairahan mereka pada saat
dikarenakan tidak semua peralatan bekerja.
kantor sudah berstandar ergonomic. 2. Berdampak meningkatnya
Dengan demikian ergonomic suatu efisiensi perusahaan. Karena
kantor sangat berpengaruh pada dengan menerapkan prinsip K3
kesehatan dan keselamatan bekerja. akan meminimalisir angka
Pengaruh dari ergonomic di kantor kecelakaan kerja yang akan
adalah untuk meminimalisir kecelakaan meningkatkan efisiensi
dan penyakit saat bekerja. Karena pekerjaan.
apabila karyawan dalam keadaan sehat 3. Semakin efektifnya
dan terjamin keamanannya akan pengembangan sumber daya
meningkatkan kinerja karyawan tersebut. manusia. Karena menurut prinsip

7
K3 pengembangan dan bagian terpenting dalam rangka
pembinaan terhadap pegawai bisa menaikka
dilaksanakan maka citranya
sebagai manusia yang n kinerja dan produktivitas pegawai.
bermartabat dapat terlaksana. Maka dari itu hal ini adalah suatu
kewajiban dari dari perusahaan untuk
Melihat dari manfaat yang didapatkan ini lebih memperhatikan keselamatan dan
berarti terdapat hubungan antara kesehatan pekerja. Dan disinilah peran
kesehatan kerja denga rancangan kantor manajemen sumber daya manusia untuk
yang ergonomic. Suasana kantor yang memperhatikan pegawainya karena
buruk dapat berpengaruh pada kesehatan untuk meningkatkan kualitas
para pegawainya karena dapat pegawainya diperlukan perhatian kepada
menimbulkan setres bagi setiap pegawai kebutuhan pegawai yang menunjang
karena merasa kurang nyaman berada di pada saat bekerja di kantor. Dengan
kantor. Dan hal ini lama kelamaan dapat mengawasi pegawai pada saat bekerja
menimbulkan kecelakaan kerja, dan melakukan pendekatan kepada
dikarenakan fasilitas dan lingkungan pegawai, manajemen akan mengetahui
yang tidak sesuai dengan postur pegawai apa saja keluhan pegawai mengenai
dan berakibat pada kelelahan fisik lingkungan kantor dan peralatan yang
karena bekerja dengan peralatan yang dipakai apakah sudah sesuai atau belum.
tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan Dengan mengetahui keluhan pegawai
pegawai. Hal ini apabila dalam jangka maka perusahaan dapat memperbaiki apa
waktu yang lama akan berakibat fatal. saja yang belum sesuai dengan
kebutuhan pegawai.
Dengan kondisi lingkungan yang tidak
mendukung keselamatan kerja dan para Berdasarkan penjelasan diatas dapat
pegawai yang tidak mementingkan diketahui bahwa setiap pekerjaan
mengenai keselamatan kerja dapat juga memiliki resiko kecelakaan kerja. Dan
menjadi salah satu faktor kecelakaan untuk meminimalisir kecelakaan kerja
kerja. Maka untuk menangani masalah yang terjadi seperti sebelumnya telah
kecelakaan kerja pada saat di kantor dijelaskan, dengan melakukan
perlu adanya penanggulangan pengawasan terlebih dahulu kemudian
kecelakaan kerja, yaitu dengan mengidentifikasi masalah apa yang
menghilangkan faktor-faktor yang terjadi, kemudian mencari solusi untuk
menyebabkan kecelakaan kerja dan menghilangkan masalah-masalah
dengan cara mengadakan pengawasan kecelakaan yang terjadi. Dengan
terhadap lingkungan dan fasilitas melakukan hal-hal tersebut karyawan
penunjang kantor baik dari segi peralatan akan merasa nyaman karena keamanan
maupun mesin yang digunakan di dan keselamatannya terjamin karena
kantor. ditunjang dengan lingkungan dan
peralatan kantor yang aman dan kinerja
serta produktivitas karyawan akan
Keselamatan dan kesehatan kerja tentu meningkat.
mudah dipahami sebagai salah satu Pengaruh Tata Ruang Kantor
Terhadap Produktivitas Karyawan

8
Tata ruang kantor yang baik akan bersungguh-sungguh dalam
berpengaruh besar terhadap karayawan. melaksanakan pekerjaan sehingga dapat
Dengan lingkungan kantor yang baik lebih berpartisipasi dalam mencapai
maka akan meningkatkan kinerja tujuan perusahaan.
karyawan dalam bekerja. Apabila
lingkungan kantor yang nyaman maka Hubungan antara pegawai dengan
pada saat karyawan melakukan tugas dan peralatan dan tempat kerja
kewajibannya di kantor akan merasa Tempat kerja adalah area fisik untuk
nyaman pula. seorang pegawai melakukan pekerjaan
Lingkungan kerja pada kantor dapat yang meliputi mesin-mesin dan peralatan
berupa lingkungan fisik dan non fisik. yang ada pada tempat kerja tersebut.
Lingkungan fisik, yaitu meliputi Salah satu faktor dari adanya masalah
pencahayaan pada kantor, pemilihan kecelakaan kerja adalah diakibatkan
warna ruangan, sirkulasi udara, dan tata stress fisik seorang pegawai. Hal ini
ruang kantor. Dan lingkungan non fisik, dikarenkan peralatan yang digunakan
yaitu berupa keamanan, kenyamanan, serta tempat yang digunakan tidak sesuai
dan suasana kerja. Dengan lingkungan dengan postur pegawai. Sehingga posisi
kerja yang baik akan memberi semangat ketika bekerja tidak nyaman, seperti
karyawan dalam menjalani pekerjaan di membungkuk mengangkat lengan dari
kantor. Dan apabila lingkungan kerja itu bahu terlalu tinggi hingga pencahayaan
buruk, maka akan mengganggu yang kurang sehingga kesulitan dalam
pekerjaan kayawan di kantor dan akan membaca dokumen. Hal ini
menurunkan produktivitas karyawan itu mengakibatkan pegawai mudah lelah
sendiri. dalam bekerja dan dalam jangka panjang
dapat menimbulkan cedera yang
Salah satu bagian dari lingkungan kerja mengakibatkan kecelakaan kerja.
adalah tata ruang kantor. Tata ruang Gangguan ini diakibatkan dari
yang ergonomic adalah tata ruang yang penggunaan peralatan kantor yang dari
dalam penyusunan peralatan serta segi desain dan ukurannya tidak tepat.
perlengkapan dalam suatu ruangan Dalam prinsip ergonomic, peralatan
disusun secara baik sesuai dengan yang digunakan haruslah sesuai dengan
kebutuhan pegawai. Dengan tata ruang ukuran dan desain dari penggunanya
yang ergonomic, maka akan berpengaruh sehingga pada saat digunakan tidak
kepada arus kerja akan menjadi lancar menimbulkan cedera.
dan meminimalisir hambatan dalam
melakukan pekerjaan, dan semua itu Seperti contohnya pada penggunaan
dapat terlaksana apabila dalam komputer di kantor, komputer dapat
penyusuan tata ruang kantor dilakukan digunakan untuk berbagai macam hal
secara benar. dan biasanya pekerjaan kantor banyak
menggunakan komputer sehingga
Dengan adanya lingkungan kerja yang pegawai akan menggunakan komputer
aman dan nyaman serta tata ruang kantor dalam jangka waktu yang lama untuk itu
yang ergonomic akan meningkatkan diperlukan beberapa alat penunjang agar
produktivitas karyawan dalam bekerja pada saat menggunakan komputer
dan memotivasi karyawan untuk lebih tersebut dapat menggunakannya dengan

9
aman dan nyaman. Peralatan penunjang pada saat duduk posisikan layar
yang diperlukan diantaranya : 32̊ hingga 44̊ dibawah garis
horixontal mata.
1. Mouse 4. Meja
2. Keyboard Gunakanlah meja yang sesuai
3. Layar dengan ketinggian tubuh tidak
4. Meja terlalu tinggi dan juga tidak
5. Kursi terlalu pendek. Dan perhatikan
6. CPU juga luas dari meja tersebut
Peralatan-peralatan tersebut harus ditata apakah mampu menampung
secara ergonomic sehingga dapat komputer itu sendiri. Kemudian
menunjang pekerjaan saat menggunakan ruang kaki untuk bergerak
komputer dan pengguna yang haruslah leluasa agar pada saat
memakainya merasa nyaman dan aman. bekerja kaki tidak kaku. Dan
jangkauan antara pengguna
1. Mouse dengan meja tidak terlalu jauh.
Mouse harus di letakkan pada 5. Kursi
ketinggian dimana tangan dengan Kursi merupakan salah satu
pergelangan tangan sejajar. perlatan penunjang yang paling
Sehingga saat digunakan tidak berpengaruh dalam proses
kesulitan untuk menggapai pekerjaan karena kursi yang
mouse tersebut ergonomic berpengaruh terhadap
2. Keyboard tulang belakang karena kursi
Seperti halnya penempatan berpengaruh pada posisi saat
mouse, keyboard juga harus bekerja. Kursi yang ergonomic
disesuaikan ketinggiannya adalah kursi yang nyaman saat
dimana tangan dan pergelangan dipakai dan tidak membuat
tangan haruslah sejajar sehingga penggunanya cedera. Berikut ini
pada saat mengetik tangan tidak adalah factor-faktor kursi yang
terlalu jauh untuk menggapainya ergonomic diantaranya adalah:
dan memudahkan pada saat  Kursi yang dapat diatur
mengetik sehingga ketinggiannya secara
meminimalisir kelelahan. manual. Hal ini untuk
3. Layar Monitor menyesuaikan ketinggian
Layar monitor juga harus diatur meja dan ketinggian
ketinggiannya, harus diatur poisisi ketika duduk dan
sejajar dengan mata dan juga agar ruang gerak
menyesuaikan sudut pandang pada kaki dapat leluasa.
dari penggunanya. Dan  Sandaran kursi mampu
tempatkan layar monitor tidak menunjang punggung
terlalu jauh dari jangkauan penggunanya sehingaa
penglihatan dan tidak terlalu pada saat bersandar
dekat posisikan 50-60 cm dari punggung merasa
mata. Dan posisikan layar agar nyaman karena ada yang
sesuai dengan ketinggian tubuh

10
menyokong dan juga menggukan peralatan kantor. Apabila
lebih baik terdapat busa kantor sudah memenuhi prinsip
pada sandaran sehingga ergonomic maka pegawai akan merasa
tidak terasa sakit apabila aman dan nyaman karena terjamin akan
bersandar lama. keamanannya dan angka kecelakaan
 Dudukan kursi haruslah kerja akan berkuran. Dan untuk
sesuai dengan postur memenuhi prinsip ke ergonomisan itu
sehingga mampu perlu adanya pengawasan dari
menahan berat badan manajemen perusahaan agar mengetahui
pengguna dan juga lebih apa saja keluhan dari pegawai dan apa
baik beralskan busa saja yang perlu diperbaiki, dengan begitu
sehingga nyaman ketika dapat meningkatkan kinerja karyawan
dipakai dan tidak dan meningkatkan produktivitas
meminmalisir cedera karyawan.
otot. Saran
 Tinggi lengan kursi harus
sesuai dengan pengguna Untuk meningkatkan keergonomisan
sehingga pengguna suatu kantor, perlu pengoptimalan
nyaman saat pengawasan dari kantor tersebut.
menggunakan kursi Pengawasan ini dilakukan oleh
karena terdapat tumpuan manajemen, maka tugas manajemen
yang sesuai. perlu dioptimalkan agar mengetahui dari
6. CPU aspek mana saja yang masih memiliki
Cpu yang digunakan haruslah kekurangan dan untuk menunjang
sesuai dengan pekerjaan yang pengawasan tersebut diperlukannya
dikerjakan spesifikasi yang pemahaman mengenai prinsip-prinsip
terdapat pada CPU haruslah yang ergonomic agar dapat menyesuaikan tata
dapat menunjang pekerjaan yang ruang kantor yang belum tertata secara
digunakan dan cpu yang ergonomic dapat disesuaikan dengan
digunakan tidak menimbulkan prinsip-prinsip tersebut. Dan perusahaan
suara yang bising pada saat juga perlu lebih memperhatikan
digunakan sehingga tidak keamanan dan kesehatan pegawainya
mengganggu. agar kinerja dan produktivitas dapat
meningkat. Dan dapat memicu karyawan
dalam berpartisipasi mencapai tujuan
Kesimpulan perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa kantor yang DAFTAR PUSTAKA
ergonomic adalah kantor yang memiliki
tata ruang baik dari segi peralatan dan Al-Kindi, Ashraf A. Shikdar Mahmoud A..
mesin-mesin yang ada pada kantor 2007. Artikel “Office Ergonomics:
tersebut, serta memperhatikan Deficiencies in Computer Workstation
keselamatan dan kesehatan kerja Design” dalam jurnal International
pegawai kantor pada saat dikantor dalam Journal of Occupational Safety and
melakukan aktivitas kantor dan

11
Ergonomics (JOSE) Volume 13 No. 2
halaman 215–223.
Anggriani, Niniek dan Dyan Agustin.
Artikel “Desain Kursi Kerja Berkaitan
Dengan Unsur Kesehatan Tubuh dan
Peningkatan Kualitas Kerja” dalam
jurnal Rekayasa Perencanaan Volume 1
No. 2 Februari 2005 halaman. 1-7.
Diktat Kuliah Manajemen
Perkantoran, Akademi Sekretaris BSI
Garnida, A.,
& Priansa, D. J. (2013). Manajemen Perk
antoran. Bandung: Alfabeta.
Gie, L,T. 1981. Manajemen Perkantoran
Modern. Liberty: Yogyakarta.

12
13

Anda mungkin juga menyukai