Anda di halaman 1dari 3

1.

Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu, biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin gelap
warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat pada bahan
makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi putih.

2. Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata,
atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Pada praktikum kali ini,
glukosa terdapat pada kuning telur dan tempe.

3. Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok berubah menjadi
hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada
praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada kuning telur, tahu dan tempe. Pada nasi
kami juga menemukan adanya kandungan protein, tetapi tidak sebanyak kandungan kuning
telur, tahu dan tempe.

4. Lemak : Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji
mengandung lemak. Pada praktikum kali ini, lemak ditemukan pada minyak goreng.

2.2 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
* Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan
berubah wana menjadi ungu.
* Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu
hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna
hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau
coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
* Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung lemak.
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau
tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna
lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi
sebagau berikut :
+
kompleks koordinasi antara Cu 2 dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan
membentuk warna lembayung.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan
makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict
dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan,
tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami
reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika
Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa
mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosadisebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan
warna merah bata.

Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah
menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang
sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga
kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.

Kesimpulan

Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :

Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilim, Reagen
biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen benedict
digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yan mengandung glukosasedangkan kertas buram
digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.

Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti
bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret
dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan tersebut mengandung
protein.bahan makanan yang didenan reagen benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus
dan warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa.
Sebahan makanan yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus,
jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung kanji. Bahan makanan
yang mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan pisang ambon. Bahan makanan yang
mengandung protein :santan kelapa, tempe, dan tepung kanji, putih telur dan kuning telur.
Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain : santan kelapa dan kuning telur.

Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai
lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.

Anda mungkin juga menyukai