Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Developtmental Displacement of The Hip (DDH) merupakan kelainan yang sering
terjadi. DDH tidak selalu tampak pada saat bayi lahir. Untuk mendiagnosis DDH pada saat
bayi lahir diperlukan pemeriksaan yang sangat spesifik. Bayi baru dapat terlihat memiliki
kelainan dan didiagnosis pasti menderita DDH pada saat bayi tersebut mulai berjalan.

Dislokasi pada panggul adalah keadaan dimana kaput femur berada diluar rongga
acetabulum tetapi masih berada di intrakapsular. Subluksasi pada panggul adalah pergeseran
kaput femur ke sebelah lateral dan proksimal, tetapi masih bersentuhan dengan sebagian dari
acetabulum.

Didapatkan satu setengah bayi dari seribu kelahiran menderita Developtmental


Displacement of The Hip (DDH). Lebih dari setengahnya memiliki Developtmental
Displacement of The Hip (DDH) pada kedua panggul, dan sisanya hanya menderita pada salah
satu sisi panggul. Pada penelitian juga didapatkan anak perempuan delapan kali lebih banyak
menderita Developtmental Displacement of The Hip (DDH) daripada anak laki-laki. Pada anak
dengan keluarga yang memiliki riwayat Developtmental Displacement of The Hip (DDH)
memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena.

In utero pertumbuhan sendi panggul sangat jarang terdapat kelainan, karena di dalam
kandungan, posisi panggul adalah dalam keadaan fleksi. Setelah lahir, terutama pada minggu
pertama, sendi panggul yang awalnya dalam posisi fleksi berubah menjadi ekstensi secara
pasif. Hal ini yang menjadi penyabab terjadinya DDH.

Diagnosa dini dan penatalaksanaan dini sangat penting dalam perjalanan DDH.
Semakin cepat mendapakan penatalaksanaan yang tepat semakin baik prognosis dari DDH.
Pada bayi usia 3 bulan hanya perlu dilakukan reposisi dan immobilisasi. Tetapi pada bayi
dengan usia lebih dari 3 bulan yang sudah berjalan dan telah terjadi osifikasi perlu
dipertimbangkan dilakukan osteotomy.

Anda mungkin juga menyukai