Skripsi Saliva
Skripsi Saliva
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana
Kedokteran Gigi
OLEH :
HERLINA DJAMAL
JIII06018
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
KATA PENGANTAR
Allah SWT atas segala Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
Diabetes Mellitus”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat guna mencapai
masih jauh dari kesempurnaan dan tidak dapat terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
kedua orang tua, Ayahanda H.Beddu Djamal dan Ibunda Hj.Rusmiati yang
dorongan, dan membimbing disetiap langkah penulis sejak kecil hingga saat
ini.
saran, dan kritik kepada penulis dari awal hingga akhir terselesainya skripsi
ini.
5. Seluruh dosen di bagian Ilmu Penyakit Mulut serta karyawan yang telah
telah banyak membantu dan selalu setia menemani, menyayangi dan tak
10. Kepada staf dan perawat Poliklinik Endokrin dan Rawat Inap Lontara
melakukan penelitian.
melakukan penelitian.
13. Teman seperjuangan skripsi Ade Ifa dan Iradat, terima kasih atas kerja
Fina, Ulil, Tiwi, Benazer, Ratna, Nunye, Cahyadi, Vira, Dian, Miftah,
Dila keceng, Memet, Karima, Indri, Seto, Yaya, Ijal, Lies, Tari, Fifi,
Kiki aulia, Jen, Mira, Ichal, suri, Inayah, Oma Munirah, Dita, Yuli, asni,
Kiki halpi, Yosin, Riri jilbab, Uphe, Andika, Sujadi, Sarna, Yoyo,
Geovani, Lidya, Ifa, Fani, Jeanita, Riri behel, Sri mul, Imara, Hatta,
Azizul, Rita, Donny, Ati, Lia, Melinda, Menni, Evelin, Akbar, Verna,
Winda, Rahma, Tesa, Ria Ros, Venty, Ahsan, Herman, Iradat, Hasrul,
Warni, Widya, Nufri, Aditya, Intan, Amal, Wandy, Nur, Ajeng, Rico,
senang sedih yang telah dilalui bersama selama ini semoga menjadi
15. Seluruh keluarga mahasiswa FKG UNHAS serta semua pihak yang
16. Kakak-kakak senior yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu
dan partisipasi dari semua pihak akan mendapatkan limpahan rahmat dari
Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tentunya tidak luput dari
kesalahan yang mungkin terdapat dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penulis
kedepan dari pembaca. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi mahasiswa
FKG UNHAS.
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
DIABETES MELLITUS
pada tanggal,
Oleh
Pembimbing
Prof.DR.Drg.Sumintarti Sugiharto, MS
Mengetahui,
Universitas Hasanuddin
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Swt maha
menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga
harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika
dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
LEMBARAN PENGESAHAN………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.5 Hipotesa……………………………………………... 7
II.2.8 Patofisiologi…………………………………… 22
II.4.1 Insulin……………………………………….. 30
II.4.2 Glukagon…………………………………….. 31
II.5.2 Morfologi………………………………..……. 35
Diabetes mellitus……………………………………. 45
IV.5 Populasi……………………………………………… 48
IV.6 Sampling…………………………………………….. 48
IV.9 Data………………………………………………….. 49
BAB VI PEMBAHASAN…………………………………….. 58
VII.2 Saran………………………………….…………….. 66
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 67
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik
Tabel 2.2 Kaitan antara tingkat A1C dengan rata-rata glukosa darah…….…. 28
kesehatan serius adalah diabetes mellitus. Penyakit yang disebut juga kencing
manis terjadi saat gula darah berada di atas kadar normal (hiperglikemia).
Meningkatnya kadar gula darah karena gula dalam darah tidak dapat
pankreas kurang. Urin yang dikerumuni semut bisa menjadi pertanda bahwa
hari. Salah satu syaratnya adalah pengendalian gula darah yang baik, dan dapat
dipantau dengan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali. HbA1c adalah zat
yang terbentuk dari reaksi kimia antara glukosa dan hemoglobin (bagian dari
sel darah merah). HbA1c yang terbentuk dalam tubuh akan disimpan dalam
sel darah merah dan akan terurai secara bertahap bersama dengan berakhirnya
masa hidup sel darah merah rata-rata umur sel darah merah adalah 120 hari.
HbA1c menggambarkan konsentrasi glukosa darah rata-rata selama periode 1-
3 bulan.2
adalah suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis
faktor lain, yaitu kelebihan berat badan (obesitas). Pada anak-anak, diabetes
terjadi akibat pertumbuhan yang cepat ketika anak melampaui masa pubertas
dan kurang gerak. Yang menyeramkan penyakit ini tidak dapat disembuhkan
menderita diabetes mellitus atau tidak, bisa diketahui dari gejalanya, Seperti
rasa haus, gatal-gatal, sering kencing, letih, lesu, lemas, dan berat badan
menurun.1
juta penduduk dunia mengidap diabetes. Jumlah ini akan meningkat hingga
melebihi 300 juta pada tahun 2025. Dr Paul Zimmet, direktur dari International
Diabetes Institute (IDI) di Victoria, Australia, meramalkan bahwa diabetes
akan menjadi yang paling dasyat dalam sejarah manusia. Diabetes juga telah
masuk dalam daftar “penyakit Asia”. Tahun 2003 saja diperkirakan 89 juta
jumlah penderita diabetes yang terbesar ada di Asia, yaitu: India (32,7 juta
penderita), RRC (22,6 juta penderita), Pakistan (8,8 juta penderita), dan Jepang
perbandingan dari diabetes antara 1994 dan 2010, dimana sekitar 240 juta
individu penyakit gula untuk setiap 1.0\00 pasien dan 30 sampai 35 pasien ini
tidak terdiagnosis. 5
Diabetes mellitus terbagi menjadi 2 tipe, pada tahun 1997 yaitu tipe
yang tergantung insulin boleh diambil sebagai bagian dari cara hidup.5
diabetes menimbulkan gagal ginjal. Pada jantung, bisa terjadi jantung koroner.
tekanan darah tinggi dan tuberculosis paru. Penderita diabetes juga harus
berhati-hati dengan luka. jika dibiarkan menjadi gangrene. Jika sampai infeksi,
organ yang terluka bisa diamputasi. Komplikasi lain adalah penurunan kadar
dari kalangan ekonomi mana pun di desa dan kota, bahkan, anak-anak juga
terserang. Dengan asumsi penduduk Indonesia 200 juta dan tingkat kejadian
1,5 % sekarang penderita diabetes setidaknya mencapai tiga juta jiwa. Adanya
segera diatasi sedini mungkin. Anjuran untuk rajin berolahraga dan lakukan
memerlukan insulin dua kali lebih banyak untuk menurunkan kadar glukosa
satu infeksi yang paling sering mengenai mukosa mulut penderita diabetes
Infeksi candida pertama kali didapatkan di dalam mulut sebagai thrush yang
menginfeksi adalah dari genus candida. Genus candida adalah sel unisellular
mellitus?”
diabetes mellitus.
mellitus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
distribusi gula oleh tubuh. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin
dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tak mampu menggunakan insulin secara
efektif, sehingga terjadi kelebihan gula di dalam darah. Kelebihan gula yang
kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh. Sebagian
glukosa yang tertahan di dalam darah itu melimpah ke sistem urine untuk
dibuang melalui urine. Urin penderita diabetes yang mengandung gula dalam
kadar tinggi tersebut menarik bagi semut, karena itulah gejala ini disebut juga
komplikasi jangka panjang yang melibatkan mata, ginjal, saraf dan pembuluh
darah. Populasi pasien tidak homogen dan sudah didapat beberapa perbedaan
lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl.
Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.11 Sumber lain
beta dari “sel asing” yang menghambat aktivitas sistem imun sehingga
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh ;
Jenis diabetes yang paling sering ditemukan adalah diabetes tipe 1 (5%)
aliran darah oleh pankeas, sebuah organ yang terletak dalam rongga abdomen,
dibelakang perut. Fungsi utama insulin adalah mengatur kadar gula dalam
darah. Selain itu, insulin membawa asam amino dan nutrisi lain kepada sel-sel
anabolisme.13
darah. Ketika kadar glukosa meningkat, insulin disekresi, jika kadar glukosa
mengatur pelepasan insulin secara tidak langsung, tetapi tidak ada bukti yang
jelas menunjukkan bahwa kelenjar hipofisis secara langsung dan spesifik
Manifestasi klinis diabetes mellitus terjadi jika lebih dari 90% sel-
sel beta menjadi rusak. Pada diabetes mellitus dalam bentuk yang lebih berat,
sel-sel beta telah dirusak semuanya sehingga terjadi insulinopenia dan semua
tipe 2 ditandai dengan kelainan sekresi insulin, serta kerja insulin. Pada
awalnya tampak terdapat resistensi dari sel-sel sasaran terhadap kerja insulin.10
glukosa menembus membran sel. Pada pasien dengan diabetes tipe 2 terdapat
disebabkan oleh berkurangnya jumlah tempat reseptor pada membran sel yang
mengganggu kerja insulin. Pada akhirnya, timbul kegagalan sel beta dengan
menurunnya jumlah insulin yang beredar dan tidak lagi memadai untuk
obesitas.10
absolut) :
Autoimun
Idiopatik
DNA mitokondria
Pancreatitis
Pankreatopati fibrokalkulus
dan hipertiroidisme
insulin oleh sel-β pankreas yang tidak adekuat, dan ini hanya dapat
jenis sel pulau langerhans. Penderita diabetes tipe ini sangat rawan
berupa polifagia, poliuria, polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala khas
yang lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata
kabur, dan impotensi pada pria, serta pruritus vulvu pada wanita. Manifestasi
melebihi ambang ginjal untuk zat ini, maka timbul glikosuria. Glikosuria ini
(poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia). Karena glukosa hilang bersama
urine, maka pasien mengalami keseimbangan kalori negative dan berat badan
berkurang. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia) mungkin akan timbul
sebagai akibat kehilangan kalori. Pasien mengeluh lelah dan mengantuk. 10,14
orang dewasa akibat retinopati diabetic. Pada usia yang sama, penderita
diabetes paling sedikit dua setengah kali lebih sering terkena serangan jantung
dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes. Tujuh puluh lima
Serangan jantung, gagal ginjal, stroke dan gangren adalah komplikasi yang
paling utama. Selain itu, kematian fetus intrauterine pada ibu-ibu yang
abnormal dimana terdapat glukosa kerja insulin yang tidak adekuat. Insulin
jaringan. 15
(hiperglikemia)
banyak makanan.15
Kelelahan
Penglihatan kabur
remaja.4
sebagai keletihan akibat kerja. Jika glukosa darah sudah tumpah ke saluran
urin, sehingga bila urin tersebut tidak disiram akan di kerumuni semut
adalah tanda adanya gula. Gejala lain yang biasanya muncul, adalah :
Penglihatan kabur
kategori mayor :
otot serta kulit. Dipandang dari sudut histokimia, lesi-lesi ini ditandai
kimia dari membran dasar dapat berasal dari glukosa maka hiperglikemia
Tabel 2.1 kadar Glukosa Darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik
II.2.8 Patofisiologi
1. Faktor keturunan
besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak
penyakit yang terpaut kromoson seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki
coxsackievirus B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus
ini menyerang melalui reaksi autoimunitas dalam sel beta. Diabetes mellitus
akibat bakteri masih belum bisa di deteksi. Meskipun, para ahli kesehatan
4. Nutrisi
oleh glukosa darah yang tinggi, melainkan karena zat-zat metabolit lain yang
yang terkendali dengan baik tidak berarti hanya glukosa darahnya saja yang
hiperglikemia (puasa 2 jam setelah makan atau post prandial/PP) dan setelah
proses outoimun pada sel beta adalah islet cell cytoplasmic antibodies (IAA),
pankreas. ICA ini menunjukkan adanya kerusakan sel. Adanya ICA dan IAA
aminobutyric acid (GABA) anti GAD ini bisa teridentifikasi 10 tahun sebelum
onset klinis terjadi. Jadi, 3 penanda ini bisa digunakan sebagai uji saring
penderita selama 3 bulan, bila didapat kadar HbA1cnya tinggi (> 7.0 %) berarti
terhadap diet yang diberikan oleh dokter yang merawatnya. HbA1c disebut
gula pada Hb A (A1c). sepanjang usia sel darah yaitu 120 hari, HbA1c
menunjukkan kadar Hb yang terglikosilasi pada orang normal antara 4.5 – 7.0
Almidin. 16
stabil dan terbentuk secara perlahan melalui reaski non-enzimatik dari Hb dan
yaitu rata-rata masa umur eritrosit yaitu 2 bulan. Dengan demikian HbA1c
digunakan untuk memantau keadaan glikemik untuk kurun waktu 2-3 bulan
yang lampau.16
darah merah yang mengangkut oksigen, salah satu jenis dari Hb adalah HbA
dan HbA1c merupakan subtipe spesifik dari HBA. Semakin tinggi kadar
oleh tingginya kadar glukosa darah. Contohnya pada saraf dan pembuluh darah
kecil dimata dan ginjal. Selain itu bisa menilai resiko terhadap komplikasi
hemoglobin (glycohemoglobin)
Ikatan A1c stabil dan dapat bertahan hingga 2-3 bulan (sesuai dengan
usia sel darah merah).
- Kadar glukosa darah rata-rata dalam jangka panjang (2-3 bulan) dapat
meningkat. Karena itu HbA1c bisa digunakan untuk melihat kualitas control
Sebaiknya, penentuan HbA1c ini dilakukan secara rutin tiap 3 bulan sekali.16
Eropa dan Amerika Serikat adalah dengan memakai nilai A1c (HbA1c)
Tabel 2.2 Kaitan antara Tingkat A1c dengan Rata-rata Glukosa Darah.17
akan mengalami glikosilasi, yaitu sekitar 5%. Artinya glukosa terikat pada
dengan kadar rata-rata glukosa darah selama 8-10 minggu terakhir. Bila kadar
glukosa darah berada dalam kisaran normal antara 70-140 mg/dl selama 8-10
minggu terakhir, maka hasil tes A1C akan menunjukkan nilai normal.
Pemeriksaan A1C dipengaruhi oleh anemia berat, kehamilan, gagal ginjal dan
hemoglobinopati.17
sangat akurat untuk menilai status glikemik jangka panjang dan berguna pada
semua tipe penyandang DM. Nilai A1C juga merupakan prediktor terhadap
penting seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian posterior
perut dan berhubungan erat dengan duodenum. Beberapa fungsi dari pankreas
adalah:
dari hati.
2. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin juga
II.4.1 Insulin
insulin manusia. Insulin terdiri atas dua rantai asam amino, satu sama lain
dihubungkan oleh ikatan disulfida. Salah satu efek insulin yang terpenting
untuk disimpan hampir segera dalam hati dalam bentuk glikogen. Kemudian
diantara waktu makan, bila insulin tidak tersedia dan konsentrasi glukosa
darah mulai turun, maka glikogen hati dipecah kembali menjadi glukosa,
2. Insulin meningkatkan ambilan glukosa dari darah oleh sel-sel hati. Ini
glikogen.19
II.4.2 GLUKAGON
3485 dan terdiri dari rantai 29 asam amino. Dua efek utama glukagon pada
Candida albicans dipengaruhi oleh kondisi yang ada pada tubuh seseorang,
albicans ditemukan sebagai flora yang komensal pada sekitar 40% dari seluruh
rongga mulut, yaitu lidah, pipi, mukosa palatal, plak gigi, karies gigi, flora
subgingival, dan juga pada gigi tiruan.24 pada umumnya candida albicans
berada di dalam tubuh manusia sebagai saproba dan infeksi baru terjadi bila
terdapat faktor predisposisi pada tubuh host. Faktor-faktor yang dihubungkan
Kondisi tubuh yang lemah atau keadaan umum yang buruk, misalnya:
bayi baru lahir, orang tua rentan, penderita penyakit menahun, orang-
Rangsangan setempat pada kulit oleh cairan yang terjadi terus menerus,
Blastospora berkembang menjadi hifa semu dan tekanan dari hifa semu
tersebut merusak jaringan, sehingga invasi ke dalam jaringan dapat terjadi.
Regnum : Eucaryotae
Divisio : Thallophyta
Subdivisio : Fungi
Class : Eumycetes
Subclass : Deuteromycetes
Ordo : Cryptococcales
Familia : Cryptococcaceae
Genus : Candida
II.5.2 Morfologi
spesies, dapat hidup sebagai saprofit pada selaput-selaput mulut, vagina dan
saluran pencernaan.27
mukosa yang dapat dirangsang secara lokal atau sistematis. Terdapat habitat
yang berbeda-beda, yaitu permukaan mukosa (bibir, pipi, palatum, dan lingua)
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu, anaerob atau potensial redox, pH,
nutrisi (gula, asam amino dan peptida) atau gen host dan perilaku sosial.23,24
Candida albicans adalah suatu ragi lonjong, bertunas yang
eksudat. Ragi ini adalah anggota flora normal selaput mukosa saluran
Pada sediaan apus eksudat, candida albicans gram (+), berukuran 2-3×4-6µm,
kondisi tubuh yang menurun (biasanya sehabis sakit), serta seseorang yang
penyakit menular. Candidiasis sering diderita oleh bayi yang baru lahir, dan
tebal dan rasa terbakar pada lidah. Hal ini disebabkan kurang nyaman pada
saat makan. Pada anak-anak atau bayi, kemungkinan akan kehilangan cairan
tubuh atu dehidrasi. Untuk itu penting bagi orang tua untuk menjaga nutrisi
II.6 Etiologi
kekurangan gizi, dan dahulu sering terdapat pada anak-anak prematur atau
sering ditemukan semasa kehamilan dan bayi yang baru lahir juga dapat
terinfeksi dari vagina ibu. Candidiasis juga merupakan tanda umum dari
infeksi HIV.30
besarnya di bawah ini dan mungkin aspek ada imunitas yang berbeda terjadi
orang lanjut usia atau orang-orang yang lemah. Infeksi ini ditandai
yang tampak pada selaput lendir yang berwarna merah. Bila bercak ini di hapus
berwarna merah dengan gambaran granula yang kasar. Pada hari berikutnya
tampak bercak putih sebesar jarum pentul, dan dalam 2-3 hari akan bergabung
menjadi bercak besar seperti membran. Bagian yang paling sering terkena
adalah mukosa bukalis, bagian dorsal, dan lateral lidah, dan gusi. Rasa nyeri
terjadi terutama bila tersentuh makanan. Pada bayi sering disangka sebagai sisa
sangat dipengaruhi oleh protein kinase C (PKC) yaitu protein yang mengatur
alur sinyal transduksi yang berperan dalam aktifitas sel. Infeksi candidiasis
dapat terjadi bila ada faktor predisposisi. Faktor-faktor ini ada yang endogen
maupun eksogen.7
imunitas.
jamur, pengobatan.
bercak putih pada mulut atau lidah. Bila diangkat akan tampak dasar
yang kemerahan dan erosive. Parleche berupa lesi pada sudut mulut
yang berbentuk fisur, terasa perih dan nyeri bila tersentuh makanan
kadar gula darah dan urin yang tinggi serta pada wanita hamil karena
putih.
gatal, timbulnya bercak putih pada glans penis, rasa nyeri, mudah
berdarah.
d. Candidiasis mukokutan kronik biasanya karena kekurangan
operasi jantung.
insulin secara relatif maupun absolute oleh pankreas ke dalam sirkulasi darah
tipe 1 dan 2 jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya
komplikasi pada beberapa organ tubuh berupa diabetic neuropati, nefropati,
rahang atas dan rahang bawah serta adanya mobiliti gigi yang lama kelamaan
respons imun host dan menyebabkan penyembuhan luka yang tidak baik serta
infeksi berulang. Kadar HbA1c normal pada bukan penderita diabetes antara
penderita diabetes kadar HbA1c ditargetkan kurang dari 7%. Semakin tinggi
KERANGKA KONSEPTUAL
POPULASI
Keterangan :
Variabel sebab : Diabetes mellitus yang tidak terkontrol kadar glukosa darahnya.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Makassar
IV.6 Sampling
dijadikan sampel.
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi :
orang.
IV.9 Data
c. Betadine
e. Handscone
f. Masker
g. Near becken
h. Labu elenmeyer
j. Inkubator
k. Tabung reaksi
l. Autoclave
m. Saboroud’s dextrose agar
Gambar 4.1 alat dan bahan yang digunakan. Gambar 4.2 autoclave
Keterangan :
Tabung reaksi : Sebagai tempat untuk NaCl fisiologis (NaCl 0,9 %).
Saboroud’s dextrose agar : Sebagai medium khusus untuk memacu pertumbuhan jamur.
Labu elenmeyer : Berfungsi untuk menampung larutan NaCl fisiologis (NaCl 0.9%)
Keterangan :
Inkubator : alat yang digunakan untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
a. Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan
b. Candida albicans sendiri merupakan flora normal rongga mulut, namun jika
c. HbA1c adalah bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen, salah satu
jeis dari Hb adalah HbA dan HbA1c merupakan subtipe spesifik dari Hb. Semakin
tinggi kadar glukosa darah akan semakin cepat HbA1c terbentuk, yang
d. Apusan Candida albicans pada dorsal lidah pada pasien diabetes mellitus yang
tidak terkontrol.
mellitus
untuk membersihkan lidah dari debris (sisa makanan) yang menempel di lidah
5. Pengambilan apusan dilakukan dengan kapas lidi steril dengan cara mengerok
bagian dorsal lidah, kemudian apusan diletakkan pada medium agar sabaround
7. Data hasil apusan pada dorsal lidah sampel dikumpulkan dan selanjutnya di
pp
Pengambilan apusan candida
dengan menggunakan :
NaCl Fisiologis
(NaCl 0,9 %)
Analisa statistic
Hasil
xtrasic Agar
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada tabel 5.1 Menunjukkan total sampel dalam penelitian ini terdiri
dari 30 orang pasien diabetes mellitus yaitu 20 orang laki-laki (usia 36 tahun
sampai 69 tahun) dan 10 perempuan (usia 34 tahun sampai 64 tahun).
Sebanyak 100% yang positif tumbuh koloni Candida albicans pada rongga
mulut.
Correlations
kol hba1c
kol Pearson Correlation 1 .413*
Sig. (2-tailed) .023
N 30 30
hba1c Pearson Correlation .413* 1
Sig. (2-tailed) .023
N 30 30
*. Correlation is s ignificant at the 0.05 level (2-tailed).
person diperoleh nilai p=0,023 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara
HbA1c dengan koloni jamur candida albicans dengan kekuatan hubungan (r)
= 0,413 yang berarti sedang. Hal ini berarti semakin tinggi HbA1c maka
Descriptive Statistics
HbA1c responden adalah 9,87 dengan standar deviasi 1,78 sedangkan rata –
rata koloni jamur candida albicans adalah 33,3 dengan standar deviasi 35,57.
Frequency Percent
Valid Laki-laki 20 66,7
Perempuan 10 33,3
Total 30 100.0
Frequency Percent
Valid < 40 tahun 2 6.7
>=40 tahun 28 93.3
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa kelompok umur
pasien diabetes mellitus yang umurnya < 40 tahun adalah 2 orang (6,7%)
diabetes mellitus yang umurnya < 40 tahun adalah 2 orang (6,7%) sedangkan
yang umurnya > = 40 adalah 28 orang (93.3%), maka diketahui kelompok umur
BAB VI
PEMBAHASAN
kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan
pembuluh darah. 17
gejala, dari gejala yang khas seperti: banyak minum, banyak makan, lemas,
berat badan turun drastis, sampai luka yang sukar sembuh, gatal, kesemutan
dan kesadaran yang menurun. Gejala yang khas ditambah hasil pemeriksaan
glukosa darah sewaktu > 200 mg/dL atau glukosa darah puasa ≥ 126
akan mengalami glikosilasi, yaitu sekitar 5%, artinya glukosa terikat pada
kadar rata-rata glukosa darah selama 8-10 minggu terakhir. Bila kadar glukosa
darah berada dalam kisaran normal antara 70-140 mg/dl selama 8-10 minggu
terakhir, maka hasil tes HbA1c akan menunjukkan nilai normal. Pemeriksaan
hemoglobinopati.17
sangat akurat untuk menilai status glikemik jangka panjang dan berguna pada
semua tipe penderita DM. Nilai HbA1c juga merupakan prediktor terhadap
kurang dari 7%. Semakin tinggi kadar HbA1c maka semakin tinggi pula resiko
dilakukan atau terdapat pada penderita diabetes dengan kontrol glikemik yang
tidak baik. Tanda-tanda dan gejala oral meliputi perasaan kering pada mulut,
kandidiasis, penyakit periodontal, sialosis serta rasa terbakar pada mulut. Pada
penderita mungkin juga terjadi reaksi lichenoid pada mukosa mulut sebagai
dan hifa, baik dalam biakan maupun dalam tubuh. Prevalensi infeksi candida
terlihat sebagai blastospora atau hifa. Biakan media yang digunakan adalah
agar dekstosa saboraud, biakan diinkubasi pada suhu kamar dan sesudah tiga
hari telah tampak koloni candida berwarna putih kekuningan, menimbul dan
dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi Nacl 0,9% kemudian ditanam
mulut.
Gambar 6.1 Menunjukkan positif tumbuhnya koloni Candida albicans pada apusan oral
koloni C.albicans pada apusan rongga mulut, yang mana HbA1c nya adalah
11,5% dan jumlah koloni C.albicans adalah 78. Yang berarti semakin
Gambar 6.2 Menunjukkan positif tumbuhnya koloni Candida albicans pada apusan oral
Berdasarkan pengamatan peneliti, sampel tersebut positif tumbuh
koloni Candida albicans pada apusan rongga mulut, HbA1c nya adalah 11,2%
dan jumlah koloni candida albicans adalah 31. Setelah dilakukan pemeriksaan
pada pasien kadar glukosa darah meningkat tapi oral higiene terjaga.
nilai p=0,023 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara kadar glukosa darah
yang berarti sedang. Hal ini berarti semakin meningkat kadar glukosa darah
setiap sampel yaitu tingkat kebersihan rongga mulut (oral hygiene) dan
menyerang selaput lendir. Penyakit akut dari jenis ini, penyebabnya adalah
jamur candida albicans terdapat pada orang dewasa yang tubuhnya lemah.
jangka waktu yang lama dan penggunaan obat-obatan yang menekan sistem
mellitus diantara jam 9 hingga jam 1 siang kemudian di inkubasi selama 48 jam
pada suhu 370C menunjukkan bahwa Candida albicans lebih banyak ditemukan
BAB VII
diabetes mellitus.
Uji korelasi person diperoleh nilai p=0,023 (p<0,05) yang berarti ada
Hal ini berarti semakin meningkat kadar glukosa darah maka semakin
diabetes mellitus.
VII.2 Saran
Dokter gigi hendaknya mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai
perawatan gigi dan mulut pada penderita diabetes mellitus dengan tepat.
2. Framework rumi,Joomla.2007.Tes-hba1c-untuk-cek-rata-rata-kadar-gula-
darah.htmlAnonim.2007.Available from URL :
http://www.prodiakalimantan.com/pemeriksaan/61-tes-hba1c-untuk-cek-rata-
rata-kadar-gula-darah.html. Accessed : Mey, 01 2010. Makassar
13. Faigin, Rob. 2001. Meningkatkan hormone secara alami. Ed.1.cet. 1. Jakarta;
PT Raja grafindo persada.P.89-91
23. Winasa, I gede. 1995. Pertahanan umum pada kandidiasis rongga mulut.
Majalah kesehatan gigi Indonesia. The Indonesian journal of dental
health:P.18
24. Larnani, sri.2005. adhesi candida albicans pada rongga mulut. Fakultas
kedokteran gigi Universitas Gadjah mada.;P. 369 - 370
30. Ade baswin. 2009. Indoskripsi infeksi jamur dimulut. Available from URL:
http://www.one.indoskripsi.com/infeksi-jamur-dimulut.html. Accessed :
Desember 2009. Makassar
31. Langlais, Robert P. 1998. Atlas berwarna kelainan rongga mulut yang lazim.
Editor, Lilian Juwono,Jakarta; Penerbit Hipokrates.P. 35,69-105.