SKRIPSI
Oleh:
Nikmawati
NIM. B04215018
2019
ABSTRAK
Nikmawati. 2019. Pengelolaan Arsip Dinamis Pada Seksi Pendidikan Madrasah
Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya. Skripsi Manajemen Dakwah Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Pengelolaan arsip dinamis merupakan proses pengelolaan arsip dinamis
secara efektif dan efisien serta sistematis yang meliputi penciptaan arsip,
penggunaan arsip, pemeliharaan arsip dan penyusutan arsip. Dalam pencapaian
tujuan organisasi, Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kota
Surabaya memerlukan pengelolaan arsip dinamis untuk memperlancar kegiatan
operasional. Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini pertama, bagaimana
pengelolaan arsip dinamis di Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian
Agama Kota Surabaya. Kedua, apa saja faktor penghambat dan pendukung
pengelolaan arsip dinamis tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai Seksi
Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya. Data yang
dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis dengan menggunakan beberapa
tahapan, yaitu transkip data, coding, kategorisasi, dan analisis data.
Hasil dari penelitian ini adalah Pengelolaan Arsip Dinamis yang dilakukan
di Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya meliputi
penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, dan penyusutan arsip.
Semua aspek tersebut sudah dijalankan, namun masih ada beberapa pengelolaan
yang dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur tata kearsipan. Hal ini
dikarenakan petugas arsip merupakan pegawai yang merangkap jabatan sebagai
petugas arsip. Selain itu, fasilitas juga menjadi kendala dalam pengelolaan arsip di
Seksi Pendidikan Madrasah.
MOTTO iv
PERSEMBAHAN ..........................................................................................
v
PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI ................................................ vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ...................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1
BAB V : PENUTUP.........................................................................................................119
A. Kesimpulan..............................................................................................................119
B. Saran dan Rekomendasi.......................................................................................121
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................................122
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENDAHULUAN
kotor dan penuh dengan debu. Selain itu, ruangan arsip dianggap kurang
Setiap kegiatan kantor, baik kantor pemerintah maupun kantor swasta akan
1
laporan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa arsip mempunyai peranan
1 Laksmi, dkk, Manajemen Perkantoran Modern, (Jakarta: Penaku, 2008), hlm. 25.
2
dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis juga salah satu arsip yang perlu
dikelola dengan baik. Jika arsip dinamis dikelola dengan baik, maka
3
operasional. Arsip dinamis dapat tercipta dari kegiatan yang beraneka
mengadakan penataan berkas arsip agar arsip bisa tertata dengan baik.
Selain penataan berkas arsip, arsip juga perlu disimpan dengan metode atau
2 Irra Chrisyanti Dewi, Manajemen Kearsipan, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011), hlm. 4.
3
Ida Nuraida, Manajemen Administrasi Perkantoran I, (Yogyakarta: Kanisius, 2012), hlm. 92.
:ini
َِ
dokumen penting pada zaman Nabi oleh para sahabat. Hadis tersebut
yang bisa dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Jika arsip
menujukkan peran yang sesuai. Selain itu arsip juga dapat mendukung
4
Bambang Subandi, Manajemen Organisasi Dalam Hadis Nabi, (Yogyakarta: Nusantara Press),
hlm. 233.
5 Ibid; hlm. 235.
masuk dan surat keluar), berkas TPG (Tunjangan Profesi Guru), Berkas
yang diperoleh saat ini. Akan tetapi, bisa juga data yang dibutuhkan adalah
data yang diperoleh pada masa lalu. Kelengkapan data beserta berkas
pelayanan. Maka dalam hal ini, pengeloalan arsip dinamis perlu dilakukan
Jika dilihat dari pernyataan tersebut, maka terdapat sisi positif dan
sisi negatif. Sisi positif dapat dilihat dari kemudahan para stakeholder
mengetahui bentuk dan model arsip yang mereka miliki. Jika dilayani oleh
arsip yang dibutuhkan tersebut. Adapun sisi negatif dapat dilihat dari
dipinjam. Artinya, arsip yang telah disusun rapi oleh pegawai Seksi
semula.
B. Rumusan Masalah
Surabaya?
C. Tujuan Penelitian
1. Secara Teoritis
dinamis.
2. Secara praktis
dinamis.
menafsirkan banyak teori yang ada dalam penelitian ini. Adapun definisi
dan tujuan yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat
upaya untuk mengatur aktivitas berdasarkan konsep dan prinsip yang lebih
6
perencanaan.
7
penyelenggaraan administrasi negara.
10
F. Sistematika Pembahasan
menyajikan dalam bentuk bab-bab dan tiap bab terdapat sub-sub bab yang
latar belakang penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bab ini disajikan
BAB II: KAJIAN TEORI. Pada bab ini peneliti lebih menekankan aspek
dengan penelitian. Pada bab ini disajikan tentang kajian teori yang
melakukan penelitian. Bab ini terdiri dari: Pendekatan dan Jenis Penelitian,
11
Pengumpulan Data, teknik validitas Data, Teknik Analisi Data. Bab ini
melakukan penelitian.
disajikan Penyajian Data. Penyajian data ini disajikan sesuai dengan data
Kesimpulan yang dituulis pada bab ini adalah kesimpulan dari penelitian
ini guna untuk menjawab rumusaln masalah yang telah ditentukan oleh
peneliti. Selain berisi kesimpulan pada bab ini juga berisikan Saran dan
12
KAJIAN TEORETIK
yaitu:
8
1. Gian Anzhori, 2013
8 Gian Anzhori, Sistem Penataan Arsip Dinamis Pada Subbagian Penentun Bidang Pidana Umum
Pengadilan Negri Payakumbuh, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, vol. 01, No.
02, Tahun 2013, hal. 32.
13
9
2. Rahayu Tri Utama, 2013
Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Tri Utama pada tahun 2013
9 Rahayu Tri Utami, Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Manual (Fisik) Pada Politeknik LP3I
Jakarta Kampus Cimone, Jurnal Lentera Bisnis, vol. 02, No. 01, Tahun 2013, hal. 189
14
10
3. Rico Rahmadeni, 2012
10
Rico Rahmadeni, Pengelolan Arsip Dinamis Aktif Di Kantor Cabang Perum Pegadaian
Marapalam Padang, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, vol. 01, No. 01, Tahun
2012. Hal. 215
15
11
4. Neny Anindya Sanora, 2016
2016 dengan judul ”Pengelolaan Arsip Pada Bagian Tata Usaha Biro
kegiatan arsip pada bagian Tata Usaha Biro Umum Kantor Gubernur
11
Neny Anindya Sanora, Pengelolaan Arsip Pada Bagian Tata Usaha Biro Umum Kantor
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Jurnal Administrasi Negara, vol. 04, No. 02, Tahun 2016.
Hal. 4042-4056
16
lebih spesifik yaitu hanya terfikus pada pengelolaan arsip dinamis saja.
12
5. Handani Fajri, 2012
12Handani Fajri, ”Sistem pengelolaan Arsip Dinamis Aktif Di Kantor Perpustakaan, Arsip, Dan
Dokumentasi Kabupaten Pesesir Selatan”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan,
Vol. 01, No. 01. Tahun 2012, hal. 403-417
17
lebih spesifik yaitu arsip dinamis aktif saja, sedangkan penelitian yang
18
1. Pengertian Arsip
archief, dalam bahasa inggris disebut archive yang berasa dari bahasa
Lalu dari kata “ta archia” berkembang lagi menjadi kata “archeon”
13
yang berarti gedung pemerintahan. Dalam Bahasa Indonesia disebut
sebagai warkat. Arsip atau warkat artinya setiap catatan tertulis baik
14
orang itu.
15
kemasyarakatan, berbangsa, dan bernegara. Arsip juga didefinisikan
13 Hadi Abubakar, Pola Kearsipan Modern : Sistem Kartu Kendali, (Jakarta: Djambatan, 1996),
hal. 8-9.
14Basor Barthos, Manajemen Kearsipan untuk Lembaga Negara, Swasta dan Perguruan tinggi,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Hal. 5
15 Agus Sugiarto, Manajemen Kearsipan Modern, (Yogyakarta: Gaya Media, 2015), hal. 3.
19
rekaman, suara, gambar dan peta, bagan atau dokumen asli yang lain
dalam segala cara penciptaan dan yang dihasilkan atau diterima oleh
17
karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya. Arsip
tercetak atau ketikan dalam bentuk huruf, angka, atau gambar yang
informasi yang terekam dalam kertas, kertas film, media komputer, dan
18
sebagainya.
sebenarnya merupakan sesuatu yang hidup. Selain itu arsip juga akan
16Sugiharto, Agus dan Teguh Wahyono, Manajemen Kearsipan Modern: Dari Konvensional ke
Basis Komputer, (Yogyakarta: Gaya Media, 2005), hal. 26
17 Wursanto Ignasius, Kearsipan I,(Yogyakarta: Kanisius, 1991), hal. 3
18 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kerasipan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1996), hal. 3
20
Nilai guna arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
nilai guna arsip), nilai guna arsip dapat dibedakan menjadi nilai guna
19
primer dan nulai guna sekunder.
19 Christine Simorangkir, Surat Niaga dan Kearsipan, (Jakarta: Yudhistira, 2001), hal.113.
21
pertanggungjawaban keuangan.
pertanggungjawaban nasional.
22
penciptanya.
3. Arsip Dinamis
20
langsung dalam perencanaan, pelaksanaan dan kegiatan lainnya.
21
tertentu. Selain itu, Menurut Anglo-Saxon yang dikutip oleh
20
Boedi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam Manajemen Kearsipan,
(Jakarta: Pustaka Sinr Harapan, 1994), hal. 105
21 Badri Munir sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, (Jakarta: Erlangga,
2006), hal. 84
23
22
pengawasan dan keperluan lain.
23
keaktifannya:
1) Arsip aktif
2) Arsip in aktif
referensi.
24
dan arsip dinamis inaktif. Pengelolaan arsip dinamis menjadi
24
yang sah.
25
penyusutan, da pemusnahan warkat. Pengelolaan arsip
26
pemeliharaan arsip, serta penyusutan arsip.
pemusnahan.
25
teknis.
26
28
pengelolaan arsip adalah:
a) Menghimpun informasi.
c) Menginterpretasikan informasi.
d) Mengolah informasi.
29
dandisposisi akhir (disposition). Sedangkan menurut Sulistyo
30
proses penyebaran, penggunaan, penyimpanan. Aspek
27
31
pemeliharaan arsip, serta penyusutan arsip.
yaitu:
32
rangka melaksanakan tugas dan fungsi dari organisasi.
28
dua macam yang meliputi surat masuk dan surat keluar. Adapun
sebagai berikut:
ke dalam suatu instansi baik yang berasal dari instansi lain atau
33
instansi yang sama. Surat masuk berperan penting untuk
34
melalui beberapa tahap, yaitu:
a) Penerimaan Surat
b) Penyortiran surat
c) Pencatatan surat
29
e) Penyimpanan surat
35
dibagi menjadi lima langkah seperti berikut:
a) Penerimaan surat
b) Penyortiran surat
c) Pembukaan surat
d) pencatatan surat
36
atau bagian lai dalam instansi yang sama. Setelah adanya
penyimpanan.
37
keluar menurut Durotul Yatimah yaitu:
30
d) Pembubuhan alamat
38
dilakukan seperti berikut:
d) Pengiriman surat
39
kepentingan organisasi dalam suatu kegiatan. Arsip yang
Oleh karena itu, arsip yang dipinjam perlu dicari dan ditemukan
dengan tepat.
31
40
penyimpanan.
peminjaman
pengambilannya.
mengambil arsip.
40Daryanto, Pengantar Ilmu Manajemen dan Komunikas, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2013),
hal. 158
32
lengkap.
= 100%
Jumlah arsip yang disimpan
33
maupun sebab-sebab dari luar. Sebab yang berasal dari benda itu
perawatannya.
1) Pengaturan ruangan
42 Basir Barthos, Manajemen Kearsipan: Untuk Lembaga Negara, Swasta Dan Perguruan
Tinggi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), hal. 121-122
43 Suparjati, Seri Administrasi Perkantoran: Tata Usaha & Kearsipan, (Yogyakarta: Kanisius,
2004), hal. 30.
44Daryanto, Pengantar Ilmu Manajemen dan Komunikas, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2013),
hal. 163
45 Sularso Mulyono, Dasar-dasar Kearsipan, (Yogyakarta: Liberty, 1985), hal. 49.
34
beda oleh karena itu, arsip perlu disusut sesuai dengan jangka
46
penyusutan arsip adalah sebagai berikut:
sebagai referensi
47
sebagai berikut:
35
3) Arsip vital
Dinamis
48
pengelolaan arsip. Ketiga, petugas pengelola arsip.
49
sesuai dengan pedoman tertentu. Sistem penyimpanan yang
48 A.W. Wijaya, Administrasi Kearsipan: Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali, 1986), hal. 103
49 Ibid; 103
36
1) Sistem kronologis
52
berdasarkan hari, tanggal, bulan, dan tahun. Dalam sistem
2) Sistem abjad
3) Sistem nomor
50 Irra Chrisyanti Dewi, Manajemen Kearsipan, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011), hal. 97
51 Ibid; hal. 98-100.
52 Ibid; hal. 101
37
4) Sistem subjek
5) Sistem geografis
53
penyimpanan arsip.
1) Filling Cabinet
2) Rotary
53 Sovia Rosalin, Manajemen Arsip Dinamis, (Malang: UB Press, 2017), hal. 201
38
4) Rak Arsip
54
adalah:
alamat surat.
54 Irra Chrisyanti Dewi, Manajemen Kearsipan, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011), hal. 10
39
55
kelancaran pekerjaan pengelolaan arsip. Untuk menjadi
56
Adapun yarat pegawai arsip meliputi:
2) Accuracy (ketepatan)
membaca)
55 Ibid; hal. 10
56 Ibid; hal. 11
40
57
dan dapat menyimpan rahasia organisasi.
58
yang bekerjasama dalam berbagai aspek kehidupan.
59
hanif. Berdasarkan pernyataan tersebut, potensi semacam itu
berubah.
57 Ibid; hal. 12
58 M. Munir, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), hal. 41
59 Muhammad Imanuddin Abdul Rahim, Islamisasi Ilmu Pengetahuan, Edisi Menuju
Manajemen Islam, (Jakarta: Pustaka Cidensinde, 2001), hal. 46
41
menghasilkan sesuatu yang jelek. Semua yang datang dari luar itu
tentang baik dan benar itu dapat diukur dengan latar belakang
42
surat al-Mujadilah: 7
43
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
manajerial yang berkualitas. Jadi, pengendalian dakwah merupakan
60
alat pengaman dan sekaligus pendinamis jalannya proses dakwah.
:artinya
M. Munir, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), hal. 169 60
44
45
METODE PENELITIAN
1. Jenis Pendekatan
61
simbol-simbol atau bilangan. Sedangkan Kirk dan Miller
62
dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.
Baik dari perilaku, persepsi, bahasa pada suatu konteks khusus yang
63
alamiah dan dengan memanfaatkan metode alamiah. Dalam
penelitian ini, peneliti memakai teori-teori yang telah ada dalam ilmu
61Handayani Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan Cetakan 2, (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 1996), hlm. 174
62 Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 62
63 Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010), hlm.6
46
penelitiannya.
2. Jenis Penelitian
64
suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Alasan
sesuaikan dengan suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada.
Surabaya.
B. Lokasi Penelitian
Agung Timur No. 04, Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60234.
47
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data, yaitu data primer dan
dan rumusan masalah pada penelitian ini. Uraian data tersebut juga
a) Data Primer
65
memberikan data kepada pengumpul data. Maksudnya,
65Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.
137
48
b) Data Sekunder
66
dalam pemberian data kepada pengumpul data. Maksudnya, data
yang telah ada bukan dari hasil wawancara secara langsung. Data
dalam penelitian ini antara lain berasal dari media cetak (majalah,
66 Ibid, 137
49
Surabaya.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek data dari mana
67
data dapat diperoleh. Adapun sumber data yang dipergunakan oleh
dan dokumen.
1) Informan
Surabaya.
2) Dokumen
kebenaranya.
67Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,Edisi Revisi (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), hlm.129
50
68
waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Dalam metode ini
dinamis.
D. Tahap-Tahap Penelitian
69
pula. Adapun tahap yang bisa dikerjakan dalam suatu penelitia ini yaitu :
Dalam hal ini, pertama kali yang dilakukan oleh peneliti adalah
68M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz, 2014), hlm.165
69 Lexy J. Moleong, metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002), hlm
85-109
51
Surabaya yaitu yang beralamatkan di Jl. Masjid Agung Timur No. 04,
3) Mengurus perizinan
penelitian.
4) Menilai lapangan
objek penelitian.
52
Dalam tahap ini, ada tiga tahap dalam pekerjaan lapangan yang
sebagai berikut:
2) Memahami lapangan
53
mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar agar
70
hipotesa kerja yang sesuai dengan data.
maksimal.
70 Lexy J. Moleong, metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002), hlm 103
54
71
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Metode
diperlukan.
55
b. Metode Dokumentasi
72
dokumen-dokumen. Dokumentasi dapat dikatakan sebagai bahan
media cetak.
karena data yang diperoleh ini bersifat autentik atau lebih terjamin
c. Metode Observasi
73
diteliti . Sedangkan menurut Husaini, observasi merupakan
72 Ibid;hlm.73
73Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), hal.77
56
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa
75
yang sesungguhya terjadi pada objek yang diteliti. Adapun teknik
76
kualitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Triangulasi Data
74Husaini Usman dan Purnomo Setiady A, Metodologi Penelitian Sosial, Edisi II (Jakarta: PT
bumi Aksara, 2009), hal.52
75 Sugiyono, Memahami Penelitiana Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.119
76 Ibid; hlm.121
57
77
dengan beberapa cara dan berbagai waktu.
78
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
wawancara.
waktu.
77 Ibid; hlm.125
78 Patton, Qualitative Education Methods, (Beverly Hills: Sage Publication, 1987), hlm. 331
58
kelas.
yang berkaitan.
79
pada hal-hal tersebut secara rinci. Hal tersebut perlu dilakukan
diteliti.
79
Lexy, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Karya, 2007), hlm. 177
59
a. Transkip Data
Transkip data merupakan uraian dalan bentuk tulisan yang rinci dan
82
langsung maupun dari hasil rekaman.
b. Coding
83
menjawab rumusan masalah. Coding data berarti merangkum,
60
selanjutnya.
c. Kategorisasi Data
84
membentuk ide umum. Kategorisasi suatu proses kognitif untuk
d. Analisis Data
61
85
data display, dan verification.
62
HASIL PENELITIAN
63
Surabaya.
Surabaya
64
7) Penyelenggaraan Syariah
8) Penyelenggaraan Kristen
65
MI Negeri.
MTs Negeri.
66
madrasah
madrasah
2) Rochmad, S. Ag
3) M. Yunus Arifin, SH
4) Rahma Fidyasari, SE
Pengevaluasi Akademik
67
8) Luluk Fatumah
Pengevaluasi Pengawas
B. Penyajian Data
68
kantor atau dalam kantor. Sedangkan surat keluar yaitu surat yang
69
70
disposisi
surat
surat
71
72
73
74
dengan dua cara yaitu melihat sistem pengkodean surat atau berkas
penemuan kembali arsip dinamis bahwa tidak ada sistem khusus yang
75
kembali arsip dinamis yaitu tidak tersusun kembali arsip yang telah
76
peminjaman arsip agar tidak mudah hilang dan arsip tetap terjaga.
77
berikut:
78
79
ada sanksi khusus yang diterapkan saat arsip hilang ketika proses
dinamis meliputi:
kemoceng
80
“Ruangan arsip disapu setiap pagi agar terhindar dari debu dan
dibersihkan menggunakan lap dan kemoceng.” (N6,
121
21/12/18)
“Disimpan dilemari arsip dan dibersihkan debu-debunya
122
menggunakan kemoceng.” (N7, 26/12/18)
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
81
82
83
sistem nomor, sistem kode, sistem wilayah, dan sistem tempat yang
jumlah arsip dan kondisi kantor. Selain itu, arsip-arsip tersebut setelah
yang berserakan.
sebagai berikut:
84
Kota Surabaya berupa surat baik surat masuk maupun surat keluar
Agama Kota Surabaya, masih ada fasilitas arsip dinamis lainnya. Hal
2) Meja
3) Box File
4) Filling Cabinet
5) Folder
6) Perforator
85
8) Label
9) komputer
86
berikut:
memiliki dua gudang atau ruang untuk menyimpan arsip dinamis. akan
87
88
89
1) Filling Cabinet
2) Alamari arsip
3) Map
90
4) Rak Arsip
Kota Surabaya berjumlah 5 buah yang terbuat dari bahan kayu dan
printer.
6) Perforator
7) Paperclip
91
92
93
mengelola arsip dinamis sesuai dengan tugas yang telah ditunjuk oleh
Surabaya.
94
Surabaya tidak ada petugas arsip khusu untuk mengelola arsip dinamis.
masing.
152
“Hanya orang-orang tertentu saja.” (N2,20/12/18)
“Belum ada pelatihan khsusu pengelolaan arsip untuk
semua pegawai. Jadi hanya bagian-bagian tertentu saja
yang diikutkan dalam pelatihan kearsipan.” (N4,
153
21/12/18)
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pegawai yg bekerja
95
Merujuk pada hasil penyajian data yang telah disajikan oleh peneliti
154
pemeliharaan arsip serta penyusutan arsip.
154 Sovia Rosalin, Manajemen Arsip Dinamis, (Malang: UB Press, 2017), hlm. 12
96
97
158
surat. Berdasarkan hal tersebut, apa yang dikemukakan oleh Ida
158 Ida Nuraida, Manajemen Administrasi Perkantoran, (Yogyakarta: Kanisius, 2012), hlm. 76
98
baik seperti apa yang dikatakan dengan teori Ida Nuraida. bahwa
159
surat dan menyimpan surat.
surat
159 Ida Nuraida, Manajemen Administrasi Perkantoran, (Yogyakarta: Kanisius, 2012), hlm. 76
99
pencetakan surat yang telah diketik dan diberi paraf untuk ditanda
tangani, surat keluar diberi nomor dan tanggal surat keluar, surat
160
penyimpanan surat. .
yang telah diketik dan diberi paraf oleh Sub Bagian yang
160 Durrotul Yatimah, Pola Kearsipan Modern dan Administrasi Perkantoran, (Bandung: Pustaka
Setia, 2009), hlm. 187
100
161
surat.
b. Penggunaan Arsip
161 Durrotul Yatimah, Pola Kearsipan Modern dan Administrasi Perkantoran, (Bandung: Pustaka
Setia, 2009),hlm. 187
101
berikut:
102
164
sebagai berikut:
Jumlah arsip yang ditemukan
= 100%
Jumlah arsip yang disimpan
165
sewaktu dibutuhkan diukur dengan rasio penemuan.
164 Daryanto, Pengantar Ilmu Manajemen dan Komunikas, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2013),
hlm. 158
165 Daryanto, Pengantar Ilmu Manajemen dan Komunikas, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2013),
hlm. 158
103
104
170
penyimpanan.
105
berikut:
dinamis meliputi:
106
kemoceng
175
meliputi: pengaturan ruangan, pemeliharaan tempat
175 Sularso Mulyono, Dasar-dasar Kearsipan, (Yogyakarta: Liberty, 1985), hal. 49.
107
sebagai berikut:
108
109
181
sistem abjad, sistem nomor, sistem subjek dan sistemn geografis.
dengan baik.
110
111
a. Faktor Pendukung
112
Dari hal di atas apa yang dikemukakan oleh Irra Chrisyanti dan
113
Kota Surabaya.
b. Faktor Penghambat
114
192
Arsip, Rak Arsip.
192 Sovia Rosalin, Manajemen Arsip Dinamis, (Malang: UB Press, 2017), hal. 201
115
sebagai berikut:
193
“Hanya orang-orang tertentu saja.” (N2,20/12/18)
“Belum ada pelatihan khsusu pengelolaan arsip untuk
semua pegawai. Jadi hanya bagian-bagian tertentu saja yang
194
diikutkan dalam pelatihan kearsipan.” (N4, 21/12/18)
Berdasarkan data di atas bahwa pegawai yg bekerja di Seksi
116
195
jujur, loyal dan dapat menyimpan rahasia organisasi.
terkait syarat yang harus dimiliki oleh petugas arsip. Jadi keterbatasan
195 Sovia Rosalin, Manajemen Arsip Dinamis, (Malang: UB Press, 2017), hal. 12
117
118
PENUTUP
A. Kesimpulan
(surat masuk dan surat keluar). pengelolaan surat masuk dan surat
arsip surat. Selain penciptaan dan penerimaan surat masuk juga ada
119
120
yaitu:
a. Faktor Pendukung
b. Faktor penghambat
arsip khusus untuk mengelola semua arsip yang ada di Seksi Pendidikan
121
ulang arsip. Hal tersebut dikarenakan banyak arsip yang masih berantakan
dan belum tertata rapi, sehingga terlihat penuh dan berantakan. Selain itu,
juga perlu diadakan penysutan arsip secara rutin agar Seksi Pendidikan
C. Keterbatasan Penelitian
122
Abubakar, Hadi. 1996. Pola Kearsipan Modern: Sistem Kartu Kendali. Jakarta:
Djambatan.
Anzhori, Gian. 2013. Sistem Penataan Arsip Dinamis Pada Subbagian Penentun
Bidang Pidana Umum Pengadilan Negeri Payakumbuh, Jurnal Ilmu
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, vol. 01, No. 02.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi
Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Barthos, Bair. 1997. Manajemen Kearsipan: Untuk Lembaga Negara, Swasta Dan
Pergurun Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.
Martono, Boedi. 1994. 1994. Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam
Manajemen Kearsipan. Jakarta: Pustaka Sinr Harapan.
Sanora, Neny Anindya. 2016. Pengelolaan Arsip Pada Bagian Tata Usaha Biro
Umum Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrasi
Negara, vol. 04, No. 02.
Sedarmayanti. 2008. Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern.
Bandung: Mandar Maju.
Smith, Judith Read et. all., 2002. Record Management. USA: South Western.
Sugiharto, Agus dan Teguh Wahyono. 2005. Manajemen Kearsipan Modern: Dari
Konvensional ke Basis Komputer. Yogyakarta: Gaya Media.
Tantriana, Deasy. 2014. Teori Administrasi. Surabaya: UIN Sunan Ampel Pres.
Utami, Rahayu Tri. 2013. Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Manual (Fisik) Pada
Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cimone. Jurnal Lentera Bisnis, vol. 02,
No. 01. Jakarta Pusat: Politeknil LP3I Jakarta.
Wijaya, A.W. 1986. Administrasi Kearsipan: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.