KELOMPOK 2
DOSEN PEMBIMBING
RIZAL FAHMI, S.PD., M.PD.
DISUSUN OLEH :
NAMA NIM
MUHAMMAD ALVARESI 1904110010053
NADYA ANJANI 1904109010010
PUTRI ANANDA 1904104010099
SALAMAT MARTUA HASIBUAN 1904102010067
TEUKU HAEKAL IKRAM 1904103010072
TEUKU MUHAMMAD ALGHIFARI 1904104010061
YASMINA ELMA 1904111010041
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Tugas ini
disusun dengan mempelajari materi tentang “identias dan integritas”
dimana materi ini akan menjadi pembelajaran kepada kita untuk
memahami tentang semua unsur identitas nasional yaitu suku
bangsa, wilayah nusantara, agama, bahasa dan budaya yang serba
majemuk dirangkum menjadi satu dan dijadikan motivasi perekat
bangsa dan identitas nasional, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Yang
merupakan modal dasar pembangunan nasional dan menjadi cirii
khas bangsa Indonesia diantara bangsa lainnya di dunia
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub
masalah sesuai dengan latar belakang diatas yakni sebagai berikut :
1. Apa pengertian identitas nasional
2. Apa saja unsur-unsur pembentuk identitas nasional
3. Apa itu integrasi nasional
4. Apa saja faktor-faktor pendorong integrasi nasional
5. Bagaimana keterkaitan identitas nasional dan integrasi
nasional
C. PENULISAN MAKALAH
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian dari identitas nasional
2. Mengetahui unsur unsur pembentuk identitas nasional
3. Mengetahui pengertian dari integrasi nasional
4. Mengetahui faktor-faktor pendorong integrasi nasional
5. Mengetahui keterkaitan identitas nasional dan integrasi
nasional
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah negara,
bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang.
Dua kerajaan nusantara, majapahit dan sriwijaya misalnya, dikenal
sebagai pusat-pusat kerajaan nusantra yang pengaruhnya menembus
batas batas territorial dimana dua kerajaan ini berdiri.
Kebesaran dua kerajaan nusantara tersebut telah membekas pada
semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abad-abad berikutnya
ketika penjajahan asing menancapkan kuku imperialismenya.
Semagat juang bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah telah
menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian
menjadi salah satu unsur pembentuk identitas nasional nya.
2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas
nasional meliputi tiga unsur, yaitu akal budi, peradaban, dan
pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia dapat dilihat pada sikap
ramah dan santun kepada sesama. Adapun,unsur identitas
peradabannya tercermin dari keberadaan dasar negara Pancasila
sebagai nilai-nilai bersamma bangsa Indonesia yang majemuk.
Sebagai bangsa maritime, keandalan bangsa Indonesia dalam
pembuatan kapal pinisi di masa lalu merupakan identitas
pengetahuan bangsa Indonesia lainnya yang tidak dimiliki bangsa lain
di dunia.
3. Suku bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun
demikian, lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah
tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup Bersama dalam
kemajemukan merupakan unsur lain pembentuk identitasnya yang
harus terus dikembangkan dan dibudayakan. Kemajemukan alamiah
bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan ribuan suku, bahasa,
dan budaya.
4. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari
kemajemukan alamiah Indonesia. Keragaman agama dan keyakinan
di Indonesia tidak hanya di jamin oleh konstitusi negara, tetapi juga
merupakan suatu rahmat tuhan yang maha esa yang harus tetap di
pelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Mensyukuri nikmat
kemajemukan dapat dilakukan dengan sikap dan tindakan untuk
tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu golongan atas
kelompok lainnya.
5. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah suatu identitas nasional Indonesia yang
penting. Sekalipun Indonesia memiliki ribuan Bahasa daerah,
kedudukan Bahasa Indonesia (Bahasa yang digunakan bangsa
melayu) sebagai Bahasa penghubung (lingua franca) berbagai
kelompok etnis yang mendiami kepulauan nusantara memberikan
nilai identitas sendiri bagi bangsa Indonesia.
Peristiwa sumpah pemuda 1928, yang menyatakan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa persatuan Indonesia, telah memberikan
nilai tersendiri bagi pembentukan identitas nasional Indonesia. Lebih
dari sekedar bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki nilai
tersendiri bagi bangsa Indonesia; ia telah memberikan sumbangan
besar pada pembentukan persatuan dan nasionalisme Indonesia.
6. Pengertian Integrasi Nasional
B. SARAN