Tabel DD Mata Merah
Tabel DD Mata Merah
FAKTOR Etiologi - Sentral = infeksi TIO tinggi Infeksi Infeksi dapat melalui Etiologi :
RESIKO & - Infeksi (bakteri, bakteri, virus,jamur, Keluarga penderita Eksogen peredaran darah 1. Exogenous
ETIOLOGI virus, jamur, protozoa glaucoma Endoftalmitis (endogen) atau infection :
protozoa) - Perifer = reaksi toksik, Miopi paska operasi perforasi bola mata perforasi luka atau
- Non infeksi alergi, autoimun, infeksi Hipertensi (0,07 – (eksogen) ulkus kornea
(autoimun) Diabetes Melitus 0,33%), P. Organisme yang 2. Secondary
Penggunaan steroid acne, S. paling sering infection :
jangka panjang corynebacteriu menyebabkan inflammation yang
Riwayat trauma atau m sp) panoftalmitis : menyebar dari
operasi sebelumnya Endogen Pneumococcus, kornea, sclera atau
Usia >40 tahun Penyebaran lewat Streptococcus, retina.
darah (endocarditis, Staphylococcus, 3. Endogenous
gang. GI, E.coli. infection :
pielonefritis, organisme yang
meningitis, Jamur(Candida merupakan infeksi
osteomyelitis) albicans, sistemik yang
Histoplasma, menyebar ke mata
Non infeksi Cryptococcus, dll) melalui peredaran
o akibat sisa masa Parasit darah, bisa berupa
lensa pasca operasi (Toxoplamsa, bakteri, virus,
katarak atau bahan Toxocara) ,aupun protozoa
toksik masuk Virus (CMV, HIV)
kedalam bola mata
akibat trauma
Herpes Zoster
Oftalmika
Lesi kulit
dermatomal (makula,
papula, vesikel,
pustul, dan krusta) di
nervus trigemnial
Penurunan
sensitivitas kornea
atau inflamasi okular
di lapisan kornea
Protozoa
Subjektif
Nyeri hebat sampai
kepala
Mata merah
Fotofobia
Objektif
Ulkus kornea indolen
Infiltrat perineural
Stroma ring infiltrate
Protozoa
Debridement epitel
Poliheksametilen
biguanid 0,02% dan
klorheksidin 0,02%
DEFINISI Pterygium didefinisikan merupakan perlekatan Merupakan benjolan Perdarahan yang Merupakan reaksi radang Merupakan reaksi
sebagai pertumbuhan konjungtiva dengan kornea pada konjungtiva terlokalisasi di bawah jaringan ikat vaskular radang kronis pada
jaringan fibrovaskuler yang cacat bulbi ditemukan konjungtiva akibat yang terletak antara jaringan sklera
pada konjungtiva dan pada orang tua. rupturnya pembuluh konjungtiva dan
tumbuh menginfiltrasi Merupakan darah konjungtiva permukaan sklera
permukaan kornea. degenerasi hialin
jaringan submucosa
konjungtiva.
FAKTOR Etiologi belum jelas Infeksi sebelumnya usia tua sering Trauma langsung Sering terjadi : 4. Penyakit autoimun
RESIKO & Faktor resiko : (ulkus kornea) terjadi atau tidak perempuan usia Rheumatoid
ETIOLOGI paparan Sering ditemukan Mata yang sering langsung pertengahan dan artritis, SLE,
ultraviolet, debu pada proses terkena sinar Terjadi pada penyakit bawaan ankylosing
mikro trauma penyembuhan ulkus matahari, debu, dan keadaan dimana reumatik spondylitis
kronis/ iritasi kornea, sehingga angin pembuluh darah reaksi 5. Infeksi sistemik
kronis pada konjungtiva menutupi rapuh : hipersensitivitas
mata kornea terhadap penyakit
infeksi mikroba Iritasi karena usia, hipertensi, sistemik, : TBC, Sifilis, gout,
atau virus kualitas air mata arteriosclerosis, rheumatoid artritis, tuberculosis,
kurang baik konjungtivitis SLE herpes zooster
hemoragic, anemia Merupakan reaksi
toksik, alergik,
infeksi
terjadi secara
spontan dan
idiopatik
DEFINISI Peradangan yang terjadi pada konjungtiva yang Peradangan yang di sebabkan oleh reaksi alergi Merupakan suatu keadaan keringnya
disebabkan oleh infeksi mikroba permukaan kornea dan konjungtiva yang
disebabkan oleh berkurangnya fungsi air mata
Vernal-
Mukopurulen: disertai dengan adanya papil-papil besar
Terdapat sekret mukopurulen di porniks, (cobble stone). Susunan papil ini rapat,
kantus dan ujung kelopak mata dari samping tampak menonjol di
Terkadang ada pseudomembran palpebra tarsus superior
Chlamydia : Dipermukaannya kadang-kadang seperti
(Berlangsung lebih dari satu bulan) folikel lapisan susu terdiri dari sekret yang
terlihat di bagian konjungtiva forniks mukoid.
inferior maupun konjungtiva tarsal inferior Di sekitar limbus, konjuntiva bulbi
yang berukuran sekitar 1-5mm menebal, warna putih susu, kemerah-
Atau bisa terdapat papillae merahan, seperti susu (Tantras dot).
Terlihat ad aperubahan warna menjadi Bila sembuh meninggalkan bekas yang
merah, velvety dan penebalan seperti jelly menyerupai arkus senilis
pada palpebrae konjungtiva
Herbert’s pits : terdapat infiltrasi yang
berbentuk seperti follicle di dekat area
limbus pada bagian atas. Pada keadaan
yang lebih lanjut akan menyebabkan
adanya depresi yang diakibatkan oleh
sikatrik limbus.
Flikten-
Terdapat nodule berukuran1-3 mm pada
konjungtiva bulbar, baik jauh maupun
dekat
Kongesti terlihat mengelilingi nodule
Phlyctenular , apabila hanya konjungtiva
yang terkena
Phlyctenular keratokonjungtivitis apabila
konjungtiva dan kornea yang terkena
Viral :
hyperemia konjungtiva dengan secret
serous
3 cardinal sign : demam, faringitis dan
konjungtivitis
Biasanya terjadi secara bilateral
Sering terjadi pada anak-anak
Ada pembesaran kgb preaurikular tanpa
nyeri
Membranosa (difteri):
tetes mata penisislin setiap setengah jam
(1:10.000)
anti difteri serum setiap satu jam
salep mata sulfus atropine bila terdapat
ulkus.
Salep mata antibiotik spektrum luas
sebelum tidur
Terapi sistemik Kristal penisilin lac unit
IM dua kali sehari selama 10 hari dan
serum anti difteri 50.000 iu im
Viral :
hanya supportif karena self limiting,
kompres,
astringen dan
lubrikasi