Anda di halaman 1dari 28

Jean Baptiste Say

1767-1832
Pemikiran Say terhadap
Dasar Pemikiran Say
Utility T h e o r y of Va l u e
Outline Utility Theory of Value
Condillac Utility Theory
Dua fakta yang
merefleksikan
of Value menurut Say pemikiran Say
Say sebagai interpreter
Adam Smith

Biografi S a y Pengaruh Say pada


Asal Usul Say (Say’s Say ’s L aw Pemikiran Ricardo d a n
Life) Karir Say Kritik Malthus
Say dan Traíte Pengertian Say’s Law
Say’s Law Dalam
d’Économie Politique Implikasi dan
Pemikiran Ricardo
Apresiasi Presiden AS Ramifikasi dari Say’s
Kritik Malthus pada
terhadap Say Law
Say’s Law
Kehebatan Say sebagai
Penulis Literatur
Ekonomi
Biografi Say
S a y ' s Life

Jean Baptiste Say lahir di Lyon , Perancis 5 jaunari 1767 berasal dari
keluarga protestan yang mengungsi di Swiss . Jean Etienne, kakek dari Say
merupakan seorang pengacara terkenal di Lyon. M castanet seorang
protestan Nîmes adalah seorang pedagang tekstil. Etienne menikahkan
Castanet dengan putrinya. Mereka dikaruniai 3 org anak yg bernama Jean -
Baptiste Say, Horace and louis.
Say memiliki banyak pengalaman pekerjaan mulai dari businessman ,
wartawan dan sastrawan.
Sejak berumur 9 tahun , Say bersekolah boarding school
dan belajar tentang pengetahuan alam dan teknologi.
Karena keadaan finansial, Say memilih untuk keluar dari
sekolah dan pindah bersama keluarganya ke Swiss untuk S a y ' s Life
bekerja.
Tahun 1785 saat berumur 18 tahun , Say menuntut ilmu
dagang dan belajar bahasa inggris di Croydon, Inggris.

Tahun 1787 Say kembali ke Paris bekerja di perusahaan


asuransi yang didirikan oleh Clavière. Pada usia Say yang
ke-20, Clavière yang meminjamkan buku Wealth of Nations
karya Adam Smith kepada Say.
Tahun 1788 saat Say berumur 21 tahun, mulai membaca
buku Wealth of Nations.
Tahun 1789-1793 Say menjadi seorang wartawan perang
saat terjadinya Revolusi Perancis di bawah pemerintahan
Louis XVI
Louis XVI pada koran republika courrier dè provence dan La
1754-1793
Decade.
Tahun 1804 Traíte d’Économie Politique karya Say tidak boleh dipublikasikan
pada Pemerintahan Napoleon Bonaparte dan diberhentikan menjadi tribunate.
Say yang berpikir secara meaning berpedoman pada hal-hal yang diatur dalam
dunia suci. Sementara Napoleon berada pada sisi Money dimana manusia
sangat mudah dipengaruhi oleh setan. Sehingga Napoleon menganggap
pemikiran Say akan menghambat ambisinya.
Dugaan bahwa Say tidak dapat mempublikasikan bukunya, karena dapat
mengganggu ambisi dan pemikiran dari Napoleon Bonaparte yaitu positivisme
yang lebih dominan terhadap uang, sementara Say berpikiran positivisme
dengan meaning dominan

Physiocrat dominan protection dr John Calvin, dimana awal mula kebingungan christianity. Terjadi
penempatan agama diatas kepentingan negara yang salah menyebabkan dosa lalu menerbitkan surat
pengampunan. figurisasi agama pada waktu itu gereja, yang memiliki oknum (manusia) dan
menghadapi masalah pada saat itu. sehingga figurisasi agama John Calvin adalah nature.

Adam Smith sangat diuntungkan karena terlahir dijalur ekonomi yang


Napoleon Bonaparte beragama dan dibantu physiocrat oleh Sir Issac Newton, sehingga
1769-1821 pemikiran Adam Smith kental dengan ajaran moral (normativism).
Say sukses sebagai interpreter Adam Smith karena SAY DAN
pemikiran Say memasukkan unsur manusia, dunia TRAÍTE
manusia disebut positivisme. Kata dasar positivisme D’ÉCONOMIE
adalah to posite, something that already take position. POLITIQUE

Positivisme dapat diganggu oleh setan, sehingga pilihan manusia dapat dibedakan
melalui pilihan meaning dan money. for money menyembah mamon , bila meaning
tetap dijalur Tuhan.

SAY DAN TRAÍTE D’ÉCONOMIE POLITIQUE dianggap berbahaya


karena didunia positivis ada choice normativis (meaning) , meskipun
diawal pendukung napoleon, namun diakhir dibekukan dan diberhentikan
SAY DAN TRAÍTE D’ÉCONOMIE POLITIQUE

Karena pada masa pemerintahan Napoleon rakyat kehilangan kebebasan


berpendapat , Say memutuskan untuk meninggalkan Perancis dan memulai
berkarir di bidang manufaktur dan bekerja di Industri kapas di Inggris
Tahun 1814 Say kembali ke Paris dan mempublikasikan edisi kedua dari Traíte
d’Économie Politique dalam Bahasa Inggris, Itali dan Spanyol -> diterjemahkan
kedalam 3 bahasa itu, karena ketiga negara tersebut memiliki negara jajahan
terbanyak.
Traíte d’Économie Politique yang diterjemahkan dalam bahasa inggris Treatise on
Political Economy digunakan sebagai textbook perkuliahan di Harvard University
tahun 1850 dan Dartmouth University tahun 1870.
APRESIASI PRESIDEN
AMERIKA SERIKAT
TERHADAP SAY

Pada tahun 1829 Thomas Jefferson dan James Madison


Presiden ke-3 dan ke-4 Amerika Serikat berpendapat bahwa
Traíte d’Économie Politique lebih ringkas, jelas dan masuk akal
dari Wealth of Nation. Untuk mengapresiasi karya Say, Presiden
Amerika menawarkan kepada Say, Professorship dibidang
Political Economy di University of Virginia.

James Madison
1751-1836
KEHEBATAN SAY SEBAGAI PENULIS
LITERATUR EKONOMI

Penulis –penulis Eropa mampu menjelaskan


secara koheren dan runtut, dimana hal tersebut
menunjukkan logika dan konsistensinya. Dalam
karyanya, Say mampu bereksposisi, menemukan
kejadian- kejadian sosial dibentuk dalam sebuah
pola yang menjadi sebuah tradisi.

Dibuktikan Say membagi aktifitas dalam ekonomi


menjadi 3 bagian yaitu produksi, distribusi dan
konsumsi serta menambahkan exchange / trade.
Teori ini hingga sekarang masih terdapat
dibeberapa literatur ekonomi.
DASAR PEMIKIRANSAY
DUA FAKTA YANG MEREFLEKSIKAN
PEMIKIRAN SAY

Say lahir
Say adalah
setengah abad
seorang
setelah Adam
pebisnis handal
Smith
DUA FAKTA YANG MEREFLEKSIKAN
PEMIKIRAN SAY

Say adalah seorang pebisnis


Lahir pada zaman yang lebih moderen, Say menyadari
bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Say Lahir Setengah Abad Atau penting untuk mengurangi biaya produksi. Dengan
Tepatnya 44 Tahun Setelah Adam Smith berbekal pengalaman bekerja dibidang manufaktur ,
Say merupakan murid Adam Smith dan Semakin memperkuat ilmu pengetahuan Say dalam
mampu menjelaskan teori Adam Smith Teknologi.
dengan jelas dan mudah dipahami. Say juga yakin dengan menambahkan stimulus
Sehingga Say disebut sebagai Interpreter teknologi akan meningkatkan produktifitas, sehingga
Adam Smith. menggunakan tingkat input yang sama menghasilkan
tingkat output yang lebih tinggi atau memproduksi
tingkat output yang sama dengan tingkat input yang
lebih rendah atau yang disebut Optimisasi
Say Sebagai Interpreter Adam Smith
Dalam pernyataan Say “Sebuah negara itu kaya
dan plentiful in proportion as the price of
commodities is low”, mendukung teori Adam Smith
Melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan mengurangi biaya produksi menuju nol.
Sehingga semua barang produksi akan seperti
barang bebas (free good).

Adam Smith memilih ekonomi berbiaya rendah


Amerika memilih ajaran Adam Smith , semua cara dilakukan untuk merendahkan ongkos
bagaimana cara merendahkan ongkos, tinggikan pertanian sponsornya adalah FDR
dengan product life cycle, Amerika mencari input dengan melakukan offshore production diolah
dan dijual ke negaranya (export platform)
Contoh dari Ibu Endang: keterbalikan antara perdagangan USA dan China , Amerika
menginvestasikan semua teknologinya di china, dan China mempelajari teknologi Amerika,
sehingga terjadi perubahan paradigma ekonomi,
Pemikiran Say
t e r h a d a p Utility
Jean Baptiste Say Th e or y of Va lu e
1767-1832

teori Adam Smith Labor theory of value dikritik


oleh sosialis dinilai naif, karena tidak
memperhatikan beberapa postulat ekonomi
seperti (eksploitasi tenaga kerja) tidak
dijelaskan dalam LTV,

Sehingga Say menambahkan kapital dan


mengubah LTV menjadi Utility theory of value.
utility pertama kali dikemukakan H. H Gossen
H. H Gossen
(1810-1858)
UTILITY THEORY OF VALUE CONDILLAC

Pada tahun 1776 , Abbé Condillac seorang ekonom


Itali mempublikasikan buku berjudul Le Commerce
et le Government consideres relativement l’un d Tambahan
l’autre. penjelasan dari Bu
Endang
Menurut Condillac, Value adalah pusat dari political
economy. Value bersumber dari utility yang diukur dari political economy berbeda
kepuasan seseorang saat mendapatkan barang yang dengan ekonomi politik, political
diinginkan. Value dapat berubah karena pengaruh Scarcity economy adalah pemikiran ilmu
dan keberlimpahan. Prinsip dari Condillac inilah yang ekonomi yang melibatkan ilmu
menjadi prinsip Say dalam menentukan Utility Theory of lain dalam rumpun humaniora
Value (UTV)
Say menemukan kekurangan pada LTV Adam Smith yang hanya
mencantumkan labor dalam memproduksi value. Menurut Say, tidak
hanya labor yang memproduksi value. Sehingga Say mengategorikan
faktor produksi menjadi 3 bagian: Labor, Land dan Capital yang bersama
– sama menciptakan value.

S a y ' s Utility
T h e o r y of Say menyatakan bahwa produksi tidak dapat menghasilkan matter,
hanya alam (Tuhan Yang Maha Esa) yang dapat menghasilkan matter.
Va l u e Produksi hanya menghasilkan utilitas.

Value mengukur Utility dari sebuah barang dan Harga yang


mengukur Value. Utilitas tidak hanya dihasilkan oleh mereka yang
memproduksi tangible goods tetapi juga mereka yang memproduksi
intangible goods. Seperti Jasa, Transportasi, dll.
Say’s Law

• Say adalah ekonom yang mengembangkan teori hukum pasar. Hukum Say yang paling terkenal adalah “ Supply Creates Its Own
Demand “ atau karya Say dalam American Edition disebut “ It is production which opens a demand for products “ .
• Say menolak adanya overproduction dan glut pada kapital. Menurut Say, terjadinya overproduction karena kesalahan dalam
berproduksi atau pengurangan pada komoditas lain yang menyebabkan peningkatan penjualan pada komoditas yang
overproduction.
• Uang bersifat netral; Value dari uang ”tidak berperan pada dunia nyata atau pada harga relatif komoditas lainnya, Suatu produk
yang diproduksi akan digantikan oleh pembelian produk lainnya, bahkan ketika dibayar pertama kalinya dengan uang”
• Tidak ada permintaan uang sebagai store of value : “ Uang sebagai
kapital tidak digunakan untuk memenuhi kepuasan atau kegiatan
konsumsi, namun sebagai barter. Teori tidak berlaku ketika terjadi
SAY’S LAW penimbunan uang”
• Terjadinya perubahan pada supply akan merubah purchasing power
secara proporsional, sehingga terjadi perubahan pada demand
dengan proporsi yang sama. Jadi total demand akan selalu sama
dengan total supply.
1.The Barter Arguments
2.The Invariant Cash Balances
3.The Equality of Savings and
Implikasi dan Investment
Ramifikasi Say’s law 4.The Absence of Money Illusion
5.The Indeterminateness of the
Economic System
6.The Real – Balance Effect
The BARTER ARGUMENTS
Identitas Say konsisten dengan sistem
ekonomi barter. Setiap penjualan dari satu
komoditas adalah pembelian dari komoditas
yang lain. Dalam sistem barter uang bukan
sebagai store of value melainkan hanya
sebagai unit of account.

The invariant cash balances


Karena uang hanya sebatas medium of exchange,
orang tidak ingin untuk mengubah saldo kas awalnya.
Jika orang membeli komoditas dengan hasil penjualan
komoditas lain yang berada diluar saldo kas awal atau
menggunakan hasil penjualan tersebut hanya untuk
menambah pembelian komoditas lain daripada
menambahkan pada saldo kas awal.
The indeterminateness of economic
system
Menekankan kegagalan Say’s law
dalam ekonomi moneter, yang
menyatakan bahwa harga ditentukan
oleh kekuatan pasar yang beroperasi
dalam sistem ekonomi. Terlepas dari
kuantitas uang, pasar uang selalu
dalam keseimbangan sama dengan
harga relatif pada setiap komoditas • Uang hanya sebagai medium of exchange,
yang ada. tidak memunculkan hasrat untuk menimbun
uang. Sehingga saving bertransformasi
menjadi Investasi.
• Supply creates its own demand karena biaya
produksi agregat digunakan untuk berproduksi

The equality of saving and investment


The Absence of money illusion The real-balance effect

1. Say’s law menghendaki ketiadaan • Say’s law menghendaki: meskipun terjadi perubahan
ilusi uang, yakni ketidaksensitifan harga, orang tidak akan berniat mengubah nilai saldo
individu terhadap perubahan tingkat riilnya.
harga. • Berdasarkan Real-Balance Effect, Jika terjadi perubahan
2. Ketika uang dan barang tidak harga, orang akan berusaha untuk menjaga nilai riilnya,
memiliki hubungan substitusi, harga dengan meningkatkan saldo riil nya ketika harga meningkat
relatif suatu barang tetap dan tidak dan menurunkan saldo rill ketika harga menurun.
• Real-balance effect melanggar argumen Barter, Cash
dipengaruhi oleh kuantitas uang
balance invariant dan homogeneous postulate: akibat
yang ada dipasar. Melahirkan perubahan tingkat harga orang akan terdorong untuk
dichotomy klasik antara teori harga menukarkan uang dengan komoditas atau komoditas
relatif dan teori moneter. dengan uang, dengan memengaruhi tingkat harga relatif
3. Homogenous of degree zero in antar komoditas.
money prices: Perubahan pada
kuantitas uang akan mempengaruhi
perubahan harga barang secara
proporsional.
PENGARUH SAY PADA PEMIKIRAN
RICARDO DAN MALTHUS
T.R Malthus
(1766-1834) Meskipun dalam satu masa yang sama dan pemikirannya terikat
satu sama lain, akan tetapi pemikiran ekonomi ketiga tokoh
tersebut berbeda,
J.B Say mempengaruhi pemikiran T.R Malthus dan David ricardo
J.B Say dapat mempengaruhi pemikiran T.R Malthus ,
pengaruhnya ini dapat dilihat dalam kritik malthus terhadap say
Jean Baptiste Say
(1767-1832)

Pada debat antara Ricardo dan Malthus tentang pemikiran


ekonomi , JB Say berpihak kepada Malthus karena pemikiran
Malthus lebih banyak memasukkan positivism dalam normativism
Adam Smith sehingga Malthus dianggap lebih manusiawi
David Ricardo Sedangkan pemikiran Ricardo lebih kental normativism Adam
(1772- 1823)
Smith
Malthus melakukan kritik terhadap teori Say dalam
Principles of Political Economy (1820) yang mengingatkan
kepada pembacanya bahwa proposisi ekonomi politik tidak
akan memiliki kapasitas yang sama. Malthus mengatakan
bahwa jumlah populasi pada massa Say berbeda.
Populasi yang dihitung oleh Say mengikuti deret Arithmatic
(1..2..3..4..dst) , sementara Populasi yang dihitung oleh Kr itik S a y
Malthus adalah deret Geometri (1..2..4..8..16..dst)
terhadap
Malthus
Kritik lainnya yang berasal dari teori Malthus ialah sistem
ekonomi tidak menunjukkan dirinya mampu melakukan
self-adjusting, sedangkan konsep self-adjusting merupakan
konsep ekuilibrium jangka panjang yang erat kaitannya
dengan pemikiran Ricardo dan Say’s Law.
Dalam kritiknya, Malthus bukan menilai Tambahan Penjelasan dan
Say's Law adalah salah, namun asumsinya K o r ek si d a r i Bu E n d a n g
yang sudah tidak valid karena pada masa
Malthus pertambahan jumlah manusia
seperti deret ukur , jumlah pertambahan
barang seperti deret ukur
Dalam asumsi Say tidak ada overproduction dan tidak ada akumulasi ,
tidak ada keberlimpahan (glut),karena semuanya diserap demand
(supply creates its own demand)
Sementara, pada masa Malthus ada overproduction atau ada
glut. Sebagai solusi dari kritiknya, Malthus menciptakan glut theory
atau demand creates its own supply yg kemudian digunakan J.M
Keynes untuk mengatasi masalah perekonomian Amerika,
Kenapa JB Say berasumsi supply creates its own demand dan tidak
mau menerima overproduction? karena Say merupakan seorang
produsen (businessman) seperti dijelaskan pada awal slide
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai