BAB I
PENDAHULUAN
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
tentang pentingnya nilai medical record yang lengkap isinya demi kepentingan pasien
maupun bagi pihak rumah sakit.
Sementara itu, kegiatan pencatatan sudah dilaksanakan di rumah sakit di Indonesia
sejak masa pra kemerdekaan, namun belum dilaksanakan secara baik serta belum mengikut
system informasi yang benar. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 10 tahun
1960, kepada petugas kesehatan diwajibkan menyimpan rahasia kedokteran termasuk
berkas Rekam Medis. Kemudian pada tahun 1972 dengan surat keputusan menteri
kesehatan RI no 034/Birhup/1972, ada kejelassan bagi rumah sakit menyangkut kewajiban
untuk menyelenggarakan medical record. Gejala kurun waktu 1972-1989 pelaksanaan
Rekam Medis di rumah sakit belum berjalan sebagaiman yang diharapkan, maka melalui
PerMenKes no. 749a menkes/per/XV/tahun 1989 tentang rekam medis yang merupakan
landasan hukum yang semua tenaga medis dan paramedis di rumah sakit yang terlibat di
dalam penyelenggaraan rekam medis dapat melaksanakannya. Dalam pasal 22 sebagai
salah satu pasal permenkes no 749 a tahun 1989 tersebut disebutkan bahwa hal hal tehnis
yang belum diatur dan petunjuk pelaksanaan peraturan ini akan ditetapkan oleh Kepala
Rumah sakit jenderal sesuai dengan tugas masing-masing. Sejalan dengan Falsafah pasal
22 tersebut maka direktorat jendral pelayanan Medik telah menyusun petunjuk pelaksanaan
penyelenggaraan rekam medis/ Medical record di rumah sakit dengan surat keputusan
Kepala Rumah sakit Jendral Pelayanan Medik telah menyusun Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
Berdasarkan peraturan diatas yang mewajibka untuk dilakukan pencatatan pelayanan
kepada pasien harus secara benar maka di dalam melakukan pencatan semua pelayanan
medis yang diberikan kepada pasien Rumah Sakit Jati Sampurna, diperlukan Buku
Pedoman Pelayan Unit Kerja Rekam Medis yang mengacu pada pedoman pngelolaan
Rekam Medis Departemen kesehatan RI.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
a. Aspek Administrasi
Di dalam berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai
tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan.Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dalam bidang teknologi informasi yang sudah memasuki bidang
kesehatan, maka penggunaannya didalam rekam medis saat ini sangat
diperlukan karena kita melihat proses pengobatan dan tindakan yang
diberikan atas diri seorang pasien dapat diakses secara langsung oleh bagian
yang berwenang atas pemeriksaan tersebut.Kemudian pengolahan data-data
medis secara komputerisasi juga akan memudahkan semua pihak yamg
berwenang dalam hal ini petugas administrasi di suatu instansi pelayanan
kesehatan dapat secara mengetahui rincian biaya yang harus dikeluarkan
oleh pasien selama pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit.
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan tersebut
dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan
yang diberikan kepada seorang pasien dan dalam rangka mempertahankan
serta meningkatkan mutu pelayanan melalui kegiatan audit medis,
manajemen risiko klinis serta keamanan/keselamatan pasien dan kendali
biaya.
c. Aspek hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan,
dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti
untuk menegakkan keadilan, rekam medis adalah milik dokter dan rumah
sakit sedangkan isinya yang terdiri dari indentitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
adalah sebagai informasi yang dapat dimiliki oleh pasien sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (UU Praktik Kedokteran
RI No.29 Tahun 2004 Pasal 46 ayat (1), Penjelasan).
d. Aspek Keuangan
Suatu berkar rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengadung
data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan, kaitannya
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
rekam medis dengan aspek keuangan sangat erat sekali dalam hal
pengobatan, terapi serta tindakan-tindakan apa saja yang diberikan kepada
seorang pasien selam menjalani perawatan di rumah sakit, oleh karena itu
penggunaan sistem teknologi komputer di dalam proses penyelenggaraan
rekam medis sangat diharapkan sekali untuk diterapkan pada setiap instansi
pelayanan kesehatan.
e. Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya
menyangkut data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagi aspek
pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data dan informasi tentang perkembangan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi
pendidikan kesehatan.
g. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinnya
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dapat diaplikasikan penerpannya
di dalam penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis yang cukup relatif
dan efisien, Pendokumentasian data medis seorang pasien dapat
dilaksanakan dengan mudah dan efektif sesuai aturan serta prosedur yang
telah ditetapkan.
Dengan melihat dari beberapa aspek tersebut diatas, rekam medis mempunyai
kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien
dengan pemberi kesehatan saja, kegunaan rekam medis secara umum adalah :
1) Sebagai alat komunikasi antara dokter, tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian didalam proses pemberian pelayanan, pengobatan dan
perawatan kepada pasien.
2) Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
2. Batasan Operasional
a. Managemen Rekam Medis
Merupakan kegiatan penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit Jati Sampurna
yang terdiri dari coding, indeksing, Assembling, Filling, analisis, dan reporting.
b. Rekam Medis
Merupakan keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas,
anamnesis, penentuan fisik laboratorium, diagnosis segala pelayanan dan tindakan
medik yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat
jalan, maupun UGD.
c. ICD X
Merupakan kepanjangan dari International Classifcation of Desease Ten Revision.
ICD X digunakan untuk mengkode diagnosa penyakit pasien rawat inap, rawat jalan,
UGD.
3. Landasan Hukum
Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Jati Sampurna merupakan unit yang
menyelenggarakan kegiatan Rekam Medis sesuai dengan ketentuan dalam:
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
377/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan.
2. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1963 Nomor 79).
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jati Sampurna memiliki Kebijakan dalam
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit, yang meliputi:
a. Setiap pasien Rumah Sakit Jati Sampurna memiliki satu nomor rekam medis.
b. Penyimpanan rekam medis pasien rawat inap, rawat jalan, dan Ugd di simpan
dalam satu tempat.
c. Setiap pasien yang pulang rawat inap dibuatkan Ringkasan Perawatan Pasien
(Resume Medis).
d. Kegiatan pelayanan medis dilaksanakan dengan membuat sensus harian.
e. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petugas rekam
medis.
f. Permintaan rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobatan
pasien dan untuk kepentingan lain harus sesuai aturan dan peminjaman
menggunakan buku peminjaman (buku ekspedisi).
g. Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien
diwajibkan menulis seluruh pelayanan yang diberikan pada lembar rekam medis
yang sudah ditentukan, dilengkapi dengan tanda tangan/paraf dan inisial nama.
h. Penanggung jawab Berkas Rekam Medis bertanggung jawab atas pengembalian
dan pendistribusian berkas rekam medis.
i. Berkas rekam medis yang telah dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis yang
belum lengkap, wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang
bersangkutan.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
j. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah
ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal mauoun internal.
k. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi kegiatan
pelayanan dan indikator rumah sakit yang telah ditetapkan.
l. Seluruh pelayanan rekam medis wajib bertoleransi pada kepuasan pelanggan.
m. Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jati Sampurna menerima kegiatan magang
mahasiswa terkait.
n. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan resume
medis(ringkasan perawatan pasien), hasil pemeriksaan dan riwayat pelayanan
yang telah diberikan.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Sumber Daya Manusia Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jati Sampurna berjumlah
7 orang dan sesuai dengan struktur organisasi Instalasi Rekam Medis yaitu Managemen
Rekam Medis yang terbagi menjadi beberapa kegiatan :
1. Administrasi Umum dan Data Medis
2. Klasifikasi, Kodifikasi Penyakit dan Analisa Rekam Medis
3. Penataan Berkas Rekam Medis (Assembling)
4. Pengolahan Data dan Pelaporan
5. Penyimpanan dan Pengambilan Rekam Medis
Tabel 2.2
Distribusi SDM Managemen Rekam Medis
Waktu Tenaga yg
Nama Jabatan
Kerja Ada
Rekam Medis D III Rekam
Medis
Ka. Instalasi Rekam Medis 1
(Pelatihan Rekam Medis + 1 Shift
pengalaman minimal 3 tahun)
Klasifikasi, Kodifikasi
DIII Rekam Medis /SMA
Penyakit & Analisa Rekam 2 Shift 1
Terlatih
Medis
Penyimpanan &
SMA/SMU Terlatih 2
Pengambilan Rekam Medis 3 Shift
Jumlah 7
C. Pengaturan Jaga
Pengaturan jaga pada Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Jati Sampurna terbagi
menjadi 3 waktu kerja yaitu:
A. Non Shift
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
B. Shift
2 Shift
Senin-Sabtu Pagi (07.30-14.30 wib)
Siang (13.00-20.00 wib)
Minggu libur
3 Shift
Senin- Sabtu Pagi (07.30-13.30 wib
Siang (13.30-19.30 wib)
Malam (19.30-07.30 wib)
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Gambar 3.1
Denah Ruangan Rekam Medis
Ruang Penyimpanan
Ruang Kerja Rekam Medis Map Rekam Medis
B. Standar Fasilitas
Daftar Inventaris Peralatan di Managemen Rekam Medis
No. Nama Alat Jumlah Keterangann
1. Rak Besi 30 set 1set 5 rak
2. Rak Kayu 6 set 1set 5 rak
3. Lemari Besi (Loker) 2 set 1set 5rak
4. Lemari 2 pintu 1 buah
5. Brangkas besi 2 buah
6. Lemari kaca 1 buah
7. Meja kerja 3 buah
8. Kursi kerja 4 buah
9. Komputer LG 1 set 3 buah 1 punya bpjs
10. Printer 2 buah 1 Hp Laset Jet P1006
1Epson L120
11. Buku ICD X 1set 1 buah WHO
12. Buku ICOPIM 1 set 1 buah WHO
13. AC 1 set 1 buah Panasonic
14. Telepon 1 buah NEC
15. Jam Dinding 1 buah Sakano
16. Whiteboard 1set 1 buah
17. Tangga Lipat 1 buah
18. Kursi Bulat 2 buah Buat ambil RM
19. Dispenser 1 buah Miyako
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata cara penerimaan pasien yang akan ke rawat jalan, UGD, ataupun ke rawat inap
adalah sebagian prosedur pelayanan Rumah Sakit Jati Sampurna. Dapat dikatakan bahwa
disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah sakit,
maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara penerimaan inilah seorang
pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari pelayanan rumah sakit. Tata cara
melayani pasien dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang
ramah, sopan, tertib, dan penuh tanggung jawab.
Dilihat dari segi pelayanan di rumah sakit, pasien datang dapat di bedakan menjadi :
1. Pasien yang dapat menunggu (pasien rawat
jalan/ poliklinik)
Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian.
Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat.
2. Pasien yang harus segera ditolong (pasien gawat
darurat)
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
A. PELAYANAN PENDAFTARAN
1. PROSEDUR PELAYANAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN:
a) PASIEN BARU (RAWAT JALAN)
Kewajiban pasien baru
1) Mengisi formulir pendaftaran.
2) menyerahkan formulir pendaftaran kepada petugas pendafataran pasien
baru.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
lunas dan perincian 2 lembar 1 untuk ruangan yang asli untuk yang
bersangkutan.
2. Untuk pasien langganan, petugas kasir hanya memberikan nota izin
pasien pulang. Sedangkan kwitansi tagihan pembayaran, akan ditagihkan
pembayarannya kepada perusahaan / intansi penjamin,oleh petugas.
3. Pasien pulang dengan membawa : kwitansi, sisa obat – obatan dan surat
– surat yang sah, hasil pemeriksaan yang boleh dibawa pulang, diantar oleh
petugas ruang perawatan sampai ke pintu gerbang RS Jati Sampurna.
Jawaban Konsul
a. Jawaban konsul harus ditulis dalam lembaran yang khusus dalam Rekam
Medis.
b. Jawaban harus memuat tanggal, waktu serta ditulis dengan jelas dan
tercantum nama konsulen dengan lengkap.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
SUB UNIT
REKAM MEDIK
PASIEN
ISI FORM
DISERAHKAN DISERAHKAN
KIUP
KEPADA OLEH
PASIEN PETUGAS
STATUS ISI NO RM &
LANGUSNG KE
POLI YG ISI IDENTITAS PASIEN
DITUJU
PENDAFTARAN
KARTU PASIEN
KARTU PASIEN
SELESAI
DIKIRIM KE
STATUS ISI TGL RM
POLI DIAGNOSA TEMPEL MELALUI PENDAFTARAN
HASIL LB. RONTGEN
RAWAT HASIL
RAWAT? PENUNJAN LABORAT PEMERIKSAAN
G? ORIUM
RONTGEN
KASIR
TANDA BUKTI
BAYAR
ALUR PASIEN BARU POLIKLINIK DAN ALUR DOKUMEN REKAM MEDIK
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
PULANG APOTIK PENUNJAN
G? PULANG
[Type text]
: ALUR PASIEN
: ALUR DOKUMEN RM
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
SUB UNIT
STATUS YG REKAM MEDIK
PASIEN KARTU PASIEN DIMINTA
KIRIM KE
DIKEMBALIKAN SETELAH ENTRY PENDAFTARAN
SELESAI
POLI DIKIRIM KE PENDFTARAN
STATUS DARI RM RM
MELALUI
RAWAT HASIL
RAWAT? PENUNJAN LABORAT PEMERIKSAAN
G? ORIUM
RONTGEN
KASIR
TANDA BUKTI
BAYAR
: ALUR PASIEN
: ALUR DOKUMEN RM
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
ALUR PASIEN DIRAWAT DAN ALUR DOKUMEN REKAM MEDIK RUMAH SAKIT
JATI SAMPURNA
STATUS
YA 2 PENDAFTARAN SURAT
RAWA PERNYATAAN
T? RAWAT INAP
DIRAWAT
3
YA
TIDAK 4 RUANG
STATUS
R TINDAKA TINDAKA RAWATAN
DILENGKAPI
N? N? S/D RESUME
YA
TIDAK
SETELAH
T PASIEN
PULANG 2X24
JAM STATUS
4A DIKIRIM KE RM
TINDAKA
N? LENGKAP
BUKTI
PEMBAYARAN 7
YA
SUB UNIT
REKAM MEDIK
KASIR
PULANG
Keterangan :
: ALUR PASIEN
: ALUR DOKUMEN RM
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
SUB UNIT
KIUP REKAM
MEDIK
KARTU PASIEN
1 RUAN STATUS
PASIEN G PENDAFTARAN
TRIAS
E
YA B
BEDA
H
DIKIRM OLEH PETUGAS PENDAFTARAN
TIDAK 2
RUANG
KARTU PELAYANAN STATUS ISI SELESAI KIRIM PENDAFTARAN
PASIEN /TINDAKAN DEAGNOSA KE RM MELALUI
YA
R RAWAT
?
TIDAK
YA 4 5
RJ RUJUK KASIR PULAN
? G
TIDAK
Keterangan :
: Alur Pasien
Alur Dokumen RM
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
2
3
5
PULAN
PASIEN 6
RINCIAN G
BIAYA
3A
Kwitansi I
PENATA Kwitansi I Asli
REKENING 4 untuk Pasien
KASIR
KWITANSI II
Kwitansi II untuk
Arsip Perawatan
Keterangan :
: Alur Informasi
Alur Pasien
Alur Dokumen RM
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Surat
Permintaan
Rawat Dirumah
Surat Lepas
PASIEN Perawatan
1 Surat
Istirahat SUB UNIT
6 Surat Kontrol REKAM
MEDIK
4 DOKTER
2
PULANG Cara
Perawatan
Dirumah
3 Diet
PERAWAT
3A obat
Kwitansi II Diserahkan
keperawat ruangan
5
KWITANSI I RINCIAN
BIAYA
Pemberi tahuan ada
pasien pulang
KWITANSI II
3A
KASIR PENATA GIZI
REKENING
Keterangan :
: Alur Informasi
: Alur pasien
: Alur Dokumen RM
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
3a
SUB UNIT RM
SRT KEMATIAN
SURAT
KEMATIAN
TEMBUSAN
DOKTER 3c
3b
3
DOKUMEN RM
JENAZAH 2
RINCIAN
PERAWAT BIAYA
4
2a Pemberitahuan
1
5
5a 1c 1a 6a
KWITANSI
II
PETUGAS KM SRT KWITANSI
JENAZAH KASIR ASLI
PERNYATAAN
5b
6b
KELUA Keterangan :
R : Alur Informasi
RUMAH Alur Keluarga & Petugas
SAKIT
Alur Dokumen RM
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
2. SISTEM PENOMORAN
Demi memudahkan petugas rekam medis dalam menyimpan dan mengambil
kembali dokumen untuk keperluan pasien atau yang lainnya maka penyimpanan
berkas rekam medis di RS Jati Sampurnadisimpan berdasrkan nomor rekam medis.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Nomor yang didapat oleh pasien pada saat masuk rumah sakit.Sementara itu sistem
penomoran yang digunakan adalah Sistem Penomoran Cara Unit.
Dimana nomor rekam medis akan diberikan kepada pasien pada saat pertama
kali datang berobat ke rumah sakit baik berobat rawt jalan, rawat inap, maupun gawat
darurat. Data medis pasien akan disimpan dibawah satu nomor rekam medis tersebut
dan akan digunakan selamanya untuk kunjungan-kunjungan berikutnya. Dipilih
sistem ini dikarenakan dengan sistem penomoran cara Unit mempunyai kelebihan
diantaranya catatan medis pasien terkumpul dalam satu dokumen dibawah satu
nomor rekam medis.
Hal tersebut memudahkan untuk pemberian pelayanan berikutnya, dimana
kesinambungan riwayat penyakit pasien akan terjaga.Sumber Nomor yang digunakan
adalah dengan membuat Bank nomor yang akan menentukan sampai dengan nomor
tertinggi yang tersimpan dan akan keluar secara otomatis apabila ada pasien baru
yang mendaftar. Nomor pertama yang dipakai adalah 00-00-01 sampai dengan 99-
99-99 yang merupakan sumber (patokan) dalam pemberian nomor yang dapat
berjalan sampai bertahun-tahun.Nomor-nomor tersusun dan tersimpan secara
otomatis didalam komputer. Tempat dimana nomor rekam medis tersimpan dan
pengontrolan dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana penggunaan nomor
dan tanggung jawab pendistribusian nomor rekam medis diberikan pada satu orang
petugas.
a. Tujuan :
~ Memperoleh informasi / data lebih cepat, cermat dan tepat.
~ Dapat melayani permintaan/pengambilan dokumen dengan cepat.
b. Sasaran :
~ Penjajaran dokumen RM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
~ Keterampilan dan kecermatan serta kelincahan petugas subunit RM
c. Langkah – langkah :
Untuk dapat melayani permintaan dengan cepat dan tepat
1. Perhatikan nomor RM dengn teliti dan
cermat.
2. Perhatikan nomor pasien kemudian
petugas menuju ke tempat roll o pack pada rak yang bernomor primer
yang sama.
Contoh :
- No. RM 03 19 05
- Angka primer = 05 – cari rak yang ditandai No……….05
3. Perhatikan nomor sekundernya dalam
contoh No. 19 kemudian cari urutan No. 19 dalam rak 05.
4. Perhatikan nomor tertier, kemudian
menuju keurutan nomor.
Jati Sampurna, dan apabila masih diperlukan melebihi 1X24 jam diharuskan
menghubungi petugas atau PJ RM untuk peminjaman kembali.
6). Waktu peminjaman adalah 12 jam dan dilaksanakan di ruang Sub Unit RM.
7). Yang berhak meminjam dokumen RM adalah:
Dokter yang merawat pasien dan tenaga kesehatan lainnya yang diberi
wewenang oleh Kepala Rumah sakit.
Pasien yang bersangkutan.
Keluarga pasien dengan kuasa pasien.
Pengadilan.
Semua pinjaman harus diketahui oleh PJ RM.
a. Tujuan :
Terselenggaranya jaminan kerahasiaan dan keamanan dalam melindungi hak
pasien dan Rumah Sakit.
b. Sasaran :
Peminjaman pribadi ( penderita ), badan / instalasi yang berhubungan dengan
Rumah Sakit, dokter dan paramedik.
c. Ketentuan – ketentuan permintaan/peminjaman dokumen Rekam
Medis
1. Setiap peminjaman dokumen RM wajib membuat permohonan tertulis
atau mengisi formulir peminjaman dokumen RM ditujukan kepada
pimpinan RS Jati Sampurnadan dijelaskan maksud dan tujuan
penggunaan dokumen RM tersebut.
2. Setiap peminjaman wajib membawa surat kuasa yang ditanda tangani
pasien dengan diberi nama jelas, tanggal, bulan dan tahun serta tanda
tangan dan nama kelas yang diberi kuasa.
3. Pimpinan Rumah Sakit dapat menyetujui / menolak / membatalkan /
menunda persetujuannya bila maksud dan tujuan peminjaman
meragukan setelah berkonsultasi dengan staf ahli Rumah Sakit.
4. Permohonan peminjaman dokumen RM yang disetujui oleh pimpinan
RS secara tertulis, disampaikan ke PJ Sub Unit Rekam Medik RS Jati
Sampurnauntuk diketahui pengeluaran Rekam Mediknya.
5. Staf RM yang mengeluarkan dokumen wajib menandatangani dan
dibubuhi nama terang dan tanggal pada surat kuasa pasien yang
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
4. Hak peminjam
Melihat, mempelajari, mohon foto copi hal – hal yang diperlukan
( sesuai aturan yang berlaku resume, resep, hasil pemeriksaan
laboratorium, radiologi )
4) Instruksi Dokter
5) Lembar Konsultasi
6) Asuhan Keperawatan Klien Non Bedah di UGD
7) Dokumentasi Keperawatan Rawat Jalan
8) Pengkajian Keperawatan Anak
9) Lembar Kerja Perawat Ruangan
10) Catatan Perawat
11) Laporan Pemindahan Pasien Antar Ruangan
12) Rekam Asuhan Keperawatan Ringkasan Pasien Pulang
13) Daftar Obat
14) Daftar Monitor Infus
15) Hasil-hasil pemeriksaan Penunjang
16) Lembar Dokumen Pengantar
17) Surat Permintaan Rawat Inap
18) Lembar Hak Kuasa
19) Tata Tertib Perawatan Pasien Rawat Inap
20) Surat Pernyataan Pindah Kelas/Ruangan
e. Susunan Dokumen RM Rawat Inap Untuk Kasus Umum
1) Pembatas Rawat
2) Resume Medis
3) Catatan Klinik
4) Instruksi Dokter
5) Lembar Konsultasi
6) Lembaran Asuhan Nutrisi
7) Asuhan Keperawatan Klien Non Bedah di UGD
8) Dokumentasi Keperawatan Rawat Jalan
9) Pengkajian Keperawatan Umum
10) Lembar Kerja Perawat Ruangan
11) Catatan Perawat
12) Laporan Pemindahan Pasien Antar Ruangan
13) Rekam Asuhan Keperawatan Ringkasan Pasien Pulang
14) Daftar Obat
15) Daftar Monitor Infus
16) Hasil-hasil pemeriksaan Penunjang
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Laporan Ekstern rumah sakit Jati sampurna ditujukan kepada Direktorat Jendral
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI, Dinas kesehatan propinsi Jawa Barat,
DinKes Kotamadya Bekasi.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
PENULISAN SIMBOL
Gambar/ Simbol Keterangan
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Abortus Spontan
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
sudah ditentukan sesuai dengan nomornya. Adapun ketentuan warna tersebut adalah
sebagai berikut :
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
B. Hak pasien :
1. Memperoleh informasi tentang penyakitnya dan tindakan apa yang hendak
dilakukan.
2. Memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut.
3. Memilih alternative lainjika ada.
4. Menolak usul tindakan yang hendak dilakukan.
5. Mengetahui siapa yang bertanggung jawab & berhak untuk melaksanakan
tindakan tersebut.
C. Kewajiban pasien :
Memberikan informasi yang jelas kepada dokter tentang penyakitnya.
D. Tanggung Jawab Rumah Sakit :
Ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan pemberian persetujuan tindakan medis
yang dilaksanakan di rumah sakit.
Informasi :
1. Pada prinsipnya harus secara lisan diberikan kepada pasien itu
sendiri, baik diminta atau tidak.
2. Yang memberikan informasi adalah dokter yang akan melakukan
tindakan medik.
3. Dalam hal tindakan bukan bedah atau bukan tindakan invasi
informasi dapat diberikan oleh dokter alain atau perawat atas
petunjuk dokter yang bertanggung jawab.
4. Bila pasien tidak sadar, informasi diberikan kepada anggota
keluarga terdekat, kecuali dalam keadaan darurat tidak diperlukan
persetujuan, dan untuk anak yang belum dewasa informasi
diberikan kepada orang tuanya.
5. Informasi yang diberikan meliputi :
- Sifat ( nature ) dari resiko tersebut
- Tingkat keseriusan resiko
- Besar kecilnya kemungkinan resiko tersebut
- Bila ( waktu ) timbulnya kemungkinan resiko tersebut
- Resiko – resiko lain yang tidak bisa diperkirakan
sebelumnya.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Urutan Tindakan :
1. Dokter sebelumnya sudah memberikan informasi kepada pasien /
keluarga terdekat dan sudah dimengerti, termasuk masalah
pembiayaan.
2. Pasien / keluarga menandatangani surat persetujuan operasi.
3. Perawat tidak boleh memberikan informasi medik yang melampaui
wewenangnya dan tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan
Informed Consent.
4. Perawat yang bertugas ikut menandatangani sebagai saksi.
5. Dokter anestesi harus menemui pasien diruang rawat dan
menerangkan resiko – resiko dan prosedur anestesi, serta
menandatanganinya bila informasi kepada pasien sudah jelas dan
dimengertinya.
6. Dalam keadaan “cito” ( life saving ), dokter anestesi harus
menemui pasien / keluarganya di ruang rawat UGD selambat –
lambatnya sebelum pasien dikirim ke kamar operasi.
7. Bila dalam keadaan gawat darurat dan pasien tidak sadar serta tidak
ada keluarga, maka Informed Consent ditanda tangani oleh dokter
jaga dan operator.
8. Perluasan tindakan operasi ( Extended Operation ) harus meminta
persetujuan baru berupa catatan atau addendum dari keluarga
terdekat ( Stretching Consent ) setelah diinformasikan secara jelas
oleh operator di ruang konsultasi, kecuali pada waktu dilakukan
operasi diketemukan sesuatu yang tak terduga sebelumnya sangat
membahayakan jiwanya jika tidak segera diambil tindakan medis,
dan informasi tetap harus diberikan sesudahnya
H. LAPORAN KECELAKAAN
Laporan kecelakaan diperoleh dari data rekam medis pasien UGD setiap hari dan direkap
setiap bulan.
Hak dan Kewajiban Secara Yuridis :
a. Kewajiban dokter :
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Semua jenazah akibat kecelakaan lalulintas atau yang diduga ada unsure kriminalogi atau
yang memerlukan autopsy dikirim ke RS. Cipto Mangun Koesoemo RS pusat rujukan dan
pendidikan bagian forensik.
Tata Cara Pengiriman sbb :
a) Petugas IGD menyiapkan formulir rujukan yang telah disediakan, dokter mengisi
data yang diperlukan dan menanda tangani serta di bubuhi nama terang dan tanggal
Formulir yang diisi antara lain :
- Nama, Kelamin, Umur, Agama, Bangsa, Tanggal Meninggal, Jam
Meninggal, Tempat Mengalami, Tanda. Jejak yang ditemukan, Tanggal
Pengiriman dan Tanda Tangan Dokter/ Jaga / IGD.
b) Formulir isian dibuat rangkap dua (2)
- Untuk RSCM bagian forensic – yang asli.
- Tembusan untuk arsip Rs jATI sAMPURNA
c) Melepaskan jenazah beserta surat-suratnya dan didampingi polisi yang bertugas
atau yang berwenang.
d) Apabila dari pihak keluarga keberatan untuk dikirim ke RSCM/ Forensik, maka
dari pihak keluarga harus membuat surat pernyataan.
Isi Surat Pernyataan antara lain :
- Nama yang membuat pernyataan
- Hubungan dengan pasien/jenazah sabagai siapa
- Alamat sesuai dengan identitas KTP
- Menyatakan bahwa tidak akan menurut sesuatu apapun dikemudian hari.
- Disaksikan dari pihak keluarga lainnya dan dari pihak kepolisian.
- Bermaterai secukupnya.
- Tampat dan tanggal membuat pernyataan.
- Tanda tangan.
- Dibuat rangkap dua (2), asli untuk RS Jati Sampurnadan tembusannya untik
keluarga korban.
e) Lembar asli surat pernyataan disimpan pada arsip unit UGD.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Tujuan :
Meningkatkan dan mengembangkan peran serta RS akan kesehatan kepada
masyarakat
Langkah – langkah :
1. Kewajiban pasien perusahaan
- Setiap karyawan perusahaan yang ingin berobat wajib menyampaikan surat
pernyataan perusahaan kepada petugas pendaftaran.
- Selanjutnya berlaku aturan, alur – alur pasien rawat jalan / rawat inap / IGD.
- Selesaikan pengobatan / perawatan karyawan dapat langsung meninggalkan
RS.
2. Kewajiban pendaftaran
- Menerima, meneliti keabsahan / kebenaran surat pengantar dari perusahaan.
- Mencatat dalam buku catatan dan mencatat / melampirkan pada folder RM
yang bersangkutan.
3. Kewajiban perawat
- Mencatat pada sensus harian catatan pendapatan poli serta mengirimkan
folder RM beserta sensus hariannya ke penyimpanan RM melalui
pendaftaran.
4. Kewajiban pasien Askes
- Setiap pasien peserta Askes apabila ingin memperoleh pelayanan medis /
penunjang di RS Jati Sampurnawajib membawa / menyerahkan :
a. Surat rujukan dari Puskesmas
b. Kartu Askes
(seyogyanya surat rujukan dan kartu tersebut di copy rangkap 2 untuk
sewaktu ke unit pelayanan lain diwajibkan melampirkannya)
- Menyerahkan surat rujukan dengan kartu askes kepada pelayanan askes di
tempat pendaftaran.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
- Diagnosis sementara/akhir
- Resep obat/terapi lain yang dibeikan
- Instrusi
- Paraf/nama terang
c). Kewajiban Perawat
- Mencatat obat berdasarkan resep obat yang diberikan oleh dokter.
- Mencatat tindakan yang dilakukan atas instruksi dokter.
- Mencatat kejadian kecelakaan atas diri pasien kecelakaan.
d). Apabila pada waktu pasien berobat, karena suatu hal dokumen RM nya belum
dapat disediakan, dokter wajib mengambil kebijaksanaan dengan mencatat
pada lembar formulir riwayat sakit.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
paaraf dan tanggal perintah. Perawat penerima perintah juga wajib membubuhkan paraf
dan tanggal terima perintah.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
- Alergi
- Merokok
- Alkohol
Keadaan Umum : - Tensi, nadi, pernapasan dan temperature
- Jantung, paru-paru, gigi, laboratorium, kesimpulan dll.
c. Intruksi Pasca Bedah
- Pengawasan terhadap : tensi, nadi, pernapasan, suhu, kesadaran tiap 15
menit sampai pasien betul-betul sadar.
- Pengawasan terhadap : pendarahan, urine, infuse, dan catat jumlahnya.
- Letak/ posisi pasien
- Pemberian O2 sebanyak 2 liter/ menit melalui catheter sampai pasien betul-
betul sadar dan pernapasan lancer.
- Bila pasien muntah/ mual letakkan pasien miring ke samping, kepala di
rendahkan.
- Bila pasien gelisah pemberian obat/ tindakan harus dari dokter ahli.
d. Saat pasien Meninggalkan Recavery Room
- Catat jam keluar
- Kesadaran : I, II, III
- Vital Sign : nadi, pernapasan dan tensi.
- Masih diinfus atau catheter.
e. Semua catatan harus di Tanda Tangani
- Dokter & ahli anesthesia
- Perawat dari ruangan/ lantai yang mengambil
- Perawat Recovery Room yang menyerahkan.
Pengisian formulir/ laporan operasi harus segera dilakukan dan diisi dengan jelas
setelah pasien selesai dioperasi. Laporan operasi di buat oleh dokter yang
mengoperasi, lengkap dengan tanggal dan tanda tangan dokter yang melakukan
operasi.
Data yang harus diisikan pada laporan operasi antara lain :
Nama pasien
No. Rekam Medis
No. Kamar tempat tidur
Perawat jaga kamar bedah
Dokter jaga kamar bedah
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Tanggal operasi
Jam mulai operasi
Jam selesai operasi
Diagnosa pre operatif
Diagnosa post operatif
Nama dokter ahli bedah
Nama dokter ahli anesthesia
Nama dokter asisten
Jenis pembiusan yang dipakai
Jalannya operasi, serta hal-hal yang ditemukan
Ada pendarahan/ tidak
Jam, waktu pasien masuk recovery room
Jam. Pindah dari recovery room ke ruang perawatan/ ICU
Nama dokter yang memerintahkan pindah dari recovery room
Perawat yang berada di recovery room
Keadaan luka operatif
Luka posy operstif dan kemungkinan infeksi/ tidak
Tanda tangan dan nama yang menulis laporan
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Catatan Perkembangan Saat pulang, harus dicatat mengenai keadaan pasien saat keluar
perawatan, saran-saran yang diberikan kepada pasien, misalnya harus melkukan control
ulang berobat jalan. Diet makanan dll.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
BAB V
LOGISTIK
Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jati sampurna setiap bulan mempunyai permintaan
rutin yang terbagi menjadi dua yaitu ATK (Alat Tulis Kantor) dan ART (Alat Rumah tangga).
Berikut tabel permintaan rutin Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jati Sampurna :
NO JENIS BARANG NO JENIS BARANG
Managemen Rekam Medis
1 Formulir Check List Pemberian 17 Formulir Daftar Diagnosa
Informasi Pelayanan Keperawatan 1
2 Formulir Laporan Pemantauan kasusu 18 Formulir Catatan Perawat
Infeksi Nosokomial
3 Formulir Resume Medis 19 Formulir Pengkajian Keperawatan
Dewasa
4 Formulir Daftar Obat 20 Formulir Check List Sebelum
Operasi dan Sesudah Operasi
5 Formulir Daftar Monitor Infus 21 Formulir Persetujuan Tindakan
Medis
6 Formulir Resume Keperawatan 22 Formulir Laporan Pembedahan
7 Formulir Catatan Intruksi Dokter 23 Formulir Catatan Nifas
8 Formulir Catatan Klinik 24 Formulir Asuhan Kebidanan pada
Obstetri dan Genekologi
9 Formulir Pengkajian Keperawatan Anak 25 Formulir Tindakan SOAP Bidan
10 Kertas A4 polos 26 Kertas F4 polos
11 Buku tulis 27 Buku Expedisi
12 Amplop berlogo 28 Buku Register
13 Pensil, bolpoit, penggaris, penghapus, 29 Label 100 dan 107
spidol
14 Pembatas Rawat Inap 30 Catread (Tinta Printer)
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dapat terjadi bila :
Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus;
Alat-alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi;
Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu
panas atau terlalu dingin;
Tidak tersedia alat-alat pengaman;
Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dll.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk
mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit yaitu :
Defenisi Indikator adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan
suatu indikasi.Indikator merupakan suatu variabel yang digunakan untuk bisa
melihat perubahan. Indikator yang baik adalah yang sensitif tapi juga spesifik.
Kriteria :
Adalah spesifikasi dari indikator.
Standar :
Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang
dalam situasi tersebut, atau oleh mereka yang bertanggung jawab untuk
mempertahankan tingkat performance atau kondisi tersebut.
Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik.
Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.
Dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus memperhatikan
prinsip dasar sebagai berikut:
1. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan
a. Keprofesian
b. Efisiensi
c. Keamanan pasien
d. Kepuasan pasien
e. Sarana dan lingkungan fisik
2. Indikator yang dipilih
a. Indikator lebih diutamakan untuk menilai output daripada input dan proses.
b. Bersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok daripada
untuk perorangan.
c. Dapat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar Rumah Sakit.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk
dimonitor.
e. Didasarkan pada data yang ada.
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]
RUMAH SAKIT JATI SAMPURNA
[Type text]