disebabkan oleh:
- Perdarahan karena trauma
- Preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik
- Obat sterilisasi saluran akar
- Bahan pengisi saluran akar
- Bahan tumpatan amalgam
Bleaching intrakoronal
Kontraindikasi:
· Ada karies atau restorasi yang besar.
· Gigi dengan pengisian saluran akar yang tidak sempurna.
KONTRAINDIKASI BLEACHING
Kontraindikasi bleaching ada 2 jenis diantaranya :
Kontraindikasi general (karena kondisi fisik)
· Wanita hamil
Karena jika bleaching dilakukan pada wanita hamil, dapat meningkatakan efek emetik
(muntah)
· Anak – anak
Biasanya anak – anak tidak kooperatif dengan operator atau tim medis, sehingga
menyusahkan untuk membuka mulut terlalu lama, dan berujung pada tidak lancarnya
proses bleaching.
· Perokok Berat
Karena mudah relaps (kembali seperti semula warna giginya) atau tidak berhasil
dalam proses bleaching karena oral hygiene yang tidak dijaga.
· Peminum Berat
Proses bleaching tidak mudah berhasil karena oral hygiene yang tidak dijaga, serta
menyebabkan relaps.
Kontraindikasi Lokal
· Resesi Gingiva
Resesi gingiva (menurunnya gingiva dikarenakan tekanan, scalling, atau prosedur
perawatan) menyebabkan tidak adanya sulcus gingiva pada jaringan periodontal. Hal ini
menyebabkan dentin terbuka. Kalsium peroksida yang berpaparan langsung dengan
dentin menyebabkan efek abrasi yang iritatif, karena langsung masuk ke tubulus dentin.
Sehingga menyebabkan gigi ngilu berlebihan.
· Karies Sekunder
Karies sekunder memperburuk keadaan karena efeknya bertolak belakang dengan
bleaching. Bleaching dilakukan dengan maksud pemutihan pada gigi, tetapi karies
sekunder yang berlangsung terus menerus justru mengubah warna gigi dan sebagai
sumber bakteri (oral hygiene buruk)
· Alergi Peroksida
Peroksida merupakan bahan oksidator kuat. Bahan ini mudah menguap dapat
menyebabkan efek mual, emetik (muntah) pada pasien. Sehingga proses bleaching tidak
berlangsung dengan baik.