Instrumen RPL Kesehatan Lingkungan PDF
Instrumen RPL Kesehatan Lingkungan PDF
Halaman
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. i
DESAIN PEMBELAJARAN KESEHATAN LINGKUNGAN ..………………... 1
LAMPIRAN ………………….......................................................................... 37
A. STRUKTUR MATA KULIAH ……………………………………………. 38
B. FORMAT RENCANA ASESMEN ………………………………………. 40
C. FORMULIR APLIKASI MANDIRI ………………………………………. 45
D. FORMULIR ASESMEN MANDIRI ……………………………………… 52
E. FORMAT PERANGKAT ASESMEN LISAN ….………………………. 56
F. FORMAT PERANGKAT ASESMEN TULIS ….………………………. 70
A. Latar Belakang
Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah program pembelajaran
yang memberikan kesempatan belajar dalam program pendidikan formal sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki sebelumnya. Program RPL ditujukan khusus bagi tenaga
kesehatan JPM dan DI ke jenjang penyetaraan kualifikasi ke DIII yang diselenggarakan
untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah telah menetapkan bahwa
tenaga kesehatan adalah tenaga yang memiliki jenjang pendidikan minimal Diploma III.
Hal tersebut dituangkan dalam UU No, 36 tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan pasal 9
yang menyatakan bahwa Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum Diploma
Tiga kecuali tenaga medis. Saat ini masih banyak tenaga yang bekerja di unit pelayanan,
khususnya didaerah terpencil, tertinggal serta perbatasan dan kepulauan (DTPK), yang
memiliki jenjang pendidikan menengah (JPM) dan jenjang pendidikan Diploma I (JPT D1).
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyeleggaraan Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
4. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016 tentang Program
Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan;
7. Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015
tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016
tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan
Tenaga Kesehatan Melalui Recognisi Pembelajaran Lampau;
12. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
113/M/KPT/2017 tentang Perguruan Tinggi Penyeleggara Program Percepatan
Pendidikan Tinggi Kesehata melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau.
D. Daftar Istilah
1. Desain pembelajaran adalah proses merancang atau mempola suatu proses
pembelajaran yang mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, memilih dan
menetapkan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan, setelah memilih metode dan strategi yang sesuai dengan
tujuan dan materi pembelajaran dan diakhiri dengan proses merancang
bagaimana mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran tersebut
2. Program afirmasi adalah kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta
penetapan cara-cara penyelenggaraan untuk memberikan pernyataan atau
pengakuan capaian proses pembelajara kepada calon peserta didik
3. Rekognisi Pembelajaran Lampau atau Recognition Prior Learning (RPL) adalah
pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh pemohon dari pendidikan
formal pada institusi pendidikan formal sebelumnya berbentuk alih kredit (credit
transfer) melalui proses evaluasi berdasarkan transkrip dan silabus dengan
membuat ekivalensi dari isi dan jenjang kualifikasi untuk masing masing mata
kuliah, serta pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh pemohon dari
pendidikan nonformal, informal dan/atau dari pengalaman kerja ke dalam
A. Profil Lulusan
B. Capaian Pembelajaran
b. Kemampuan Kerja
(1) Mampu melakukan pengambilan dan pengiriman sampel, serta melakukan
pemeriksaan kualitas Lingkungan secara akurat dengan pilihan metode yang
sesuai dari beragam pilihan (sesuai dengan teknik sampling menurut SNI) pada
sumbernya serta intervensi secara teknis di bidang kesehatan lingkungan
c. Penguasaan Ilmu
(1) Menguasai teori-teori tentang teknik sampling, penggunaan alat sampling,
pengiriman sampel dan pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi air, udara,
tanah, sampah, makanan minuman, usap alat makan dan minum, usap
rektum, binatang pembawa penyakit, makro-mikro bentos, toksikan dan
biomonitoring serta intervensi secara teknis, administrasi dan sosial di bidang
kesehatan lingkungan pada permukiman, tempat-tempat umum, tempat
wisata, rumah sakit, sarana transportasi, gudang, dan matra.
(2) Menguasai teori tentang penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dengan
menggunakan berbagai metode dan media yang tepat dari beragam pilihan,
penyebarluasan informasi dengan berbagai media, dan evaluasi serta
menyusun laporan.
(3) Menguasai tentang teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan
Pemukiman, Tempat kerja, Tempat-tempat umum, transportasi dan matra
berdasarkan peraturan perundang-undangan
(4) Menguasai tentang teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data secara
diskriptif serta penyusunan laporan.
C. Bahan Kajian
Bobot SKS
No. Mata Kuliah Bahan Kajian
K A P SKS
Sub Jumlah 24 66 90
Sub Jumlah 22 60 82
Teori paparaan/pajanan 2 3 3
Sifat risiko dan standar 2 3 3
Melakukan uji daya bunuh racun 3 4 4
melalui jalur pernafasan binatang
percobaan
Sub Jumlah 27 68 95
Sub Jumlah 26 64 90
Penyuburan tanah 3 4 4
Sub Jumlah 27 60 87
Sub Jumlah 21 48 69
Sub Jumlah 21 38 59
Sub Jumlah 18 50 68
Peraturan perundang-undangan 2 3 3
lingkungan,
Perda kesehatanLingkungan 3 3 3
Sub Jumlah 18 40
15 PBAK Pemahaman tentang korupsi dan ciri-ciri 2 2 2 2
serta modus korupsi
Sub Jumlah 30 52
b. Kelas
b. Kelas
b. Laboratorium
b. Laboratorium
b. Kelas
b. Kelas
b. Laboratorium
c. Bengkel kerja
b. Laboratorium
c. Bengkel kerja
b. Laboratorium,
c. Lapangan
b. Laboratorium,
c. Lapangan
b. Laboratorium,
c. Lapangan
b. Lapangan
A. Struktur Kurikulum
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.3.05 Penyehatan Udara 2 1 1 -
2 KL 1.3.06 Penyehatan Tanah 2 1 1 -
3 KL 1.4.06 Kewirausahaan 2 1 1 -
4 KL 1.5.03 Etika Profesi 2 1 1 -
5 KL 1.5.05 Metodologi Penelitian 2 1 1 -
6 KL 1.6.03 Tugas Akhir 3 - - 3
7 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 2 - -
8 Manajemen Bencana 2 2 - -
Jumlah 17 9 5 3
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.1.01 Pendidikan Agama 2 2 - -
2 KL 1.1.06 Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan 2 1 1 -
3 KL 1.1.08 Dasar Teknik 2 1 1 -
4 KL 1.2.03 Mikrobiologi Lingkungan 3 1 2 -
5 KL 1.2.04 Entomologi 2 1 1 -
6 KL 1.2.05 Ekologi 2 1 1 -
7 KL 1.2.08 Ilmu Sosial Budaya dasar 2 2 - -
8 KL 1.3.03 Penyediaan Air 2 1 1 -
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 2 - -
2 KL 1.1.03 Kewarganegaraan 2 2 - -
3 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
4 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 -
5 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 -
6 KL 1.1.09 Peraturan Perundang-undangan Kesehatan 2 1 1 -
7 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 -
8 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 -
9 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 -
10 KL 1.2.07 Pencemaran Lingkungan 4 3 1 -
11 KL 1.3.01 Surveylance Epidemiologi 2 1 1 -
12 KL 1.3.02 Statistik 2 1 1 -
13 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 -
14 KL 1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 -
15 KL 1.5.01 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Matra 2 1 1 -
16 KL 1.5.02 Penyehatan Pemukiman 2 1 1 -
17 KL 1.6.01 Praktek Kerja Puskesmas 3 - - 3
18 KL 1.6.02 Praktek Kerja Industri 2 - - 2
Jumlah 39 20 14 5
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 2 - -
2 KL 1.1.03 Kewarganegaraan 2 2 - -
3 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
4 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 -
5 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 -
6 KL 1.2.07 Pencemaran Lingkungan 4 3 1 -
7 KL 1.3.01 Surveylance Epidemiologi 2 1 1 -
8 KL 1.3.02 Statistik 2 1 1 -
9 KL 1.5.02 Penyehatan Pemukiman 2 1 1 -
10 KL 1.6.01 Praktek Kerja Puskesmas 3 - - 3
Jumlah 23 13 7 3
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.1.09 Peraturan Perundang-undangan Kesehatan 2 1 1 -
2 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 -
3 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 -
4 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 -
5 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 -
6 KL 1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 -
7 KL 1.5.01 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Matra 2 1 1 -
8 KL 1.6.02 Praktek Kerja Industri 2 - - 2
Jumlah 16 7 7 2
KETERANGAN :
Kurikulum Institusional sebesar minimal 22 SKS (agar mencapai minimal 108 SKS sesuai
dengan SN-Dikti 2015) dapat dikembangkan masing-masing Institusi Pendidikan, dengan
menggunakan mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
SEMESTER I
SEMESTER II
MINGG KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN Metoda Tempat Alat Bantu Metoda
U KE- YANG DIHARAPKAN (Materi Ajar) Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran assesmen
1–2 Mampu menjelaskan 1. Fungsi dan peranan udara dalam Belajar Tempat kerja Modul Tertulis
karakteristik udara kehidupan
3–4 Mampu menjelaskan 1. Dampak pencemaran udara terhadap Belajar Tempat Kerja Modul Tertulis
dampak pencemaran kesehatan manusia Mandiri
udara terhadap 2. Dampak pencemaran udara terhadap
manusia dan lingkungan
lingkungan
5-6 Mampu Menjelaskan Jenis Penyakit yang ditularkan melalui Tutorial Rayon/Sub Modul Tertulis
Jenis Penyakit yang udara rayon
ditularkan melalui
udara
8 dan Mampu menggunakan teknologi ventilasi umum praktek rayon/lahan Dan Pedoman Dan observasi
Melakukan intervensi praktek Praktikum
teknis penyehatan
udara melalui ventilasi
umum
9 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis
dan Melakukan menggunakan teknologi Siklon praktek rayon/lahan Pedoman Dan
intervensi teknis praktek Praktikum Observasi
penyehatan udara
melalui berbagai alat
pembersih udara (air
cleaner)
10 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis
dan Melakukan menggunakan teknologi Elektrostatis praktek rayon/lahan Pedoman Dan
intervensi teknis praktek Praktikum Observasi
penyehatan udara
melalui berbagai alat
11 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis
dan Melakukan menggunakan teknologi Absorpsi praktek rayon/lahan Pedoman Dan
intervensi teknis praktek Praktikum Observasi
penyehatan udara
melalui berbagai alat
pembersih udara (air
cleaner)
12 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis
dan Melakukan menggunakan teknologi Filtrasi praktek rayon/lahan Pedoman Dan
intervensi teknis praktek Praktikum Observasi
penyehatan udara
melalui berbagai alat
pembersih udara (air
cleaner)
13 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis
dan Melakukan rayon/lahan Pedoman Dan
14 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis
dan Melakukan menggunakan teknologi Incinerasi praktek rayon/lahan Pedoman Dan
intervensi teknis praktek Praktikum Observasi
penyehatan udara
melalui berbagai alat
pembersih udara (air
cleaner)
Referensi :
1. Cheremisinoff, N. P. (2002). Handbook of Air Pollution Prevention and Control. USA: Elsevier Science.
2. Godish, T. (2004). Air Quality, 4th Edition. USA: Lewis Publishers.
3. Jacobson, M. Z. (2002). Atmospheric Pollution, History, Science and Regulation. New York: Cambridge University Press.
4. Schifftner, K. C. (2002). Air Pollution Control Equipment Selection Guide. USA: Lewis Publishers.
MENGETAHUI : PJMK/PENGAMPU,
………………………………………. ……………………………………….
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.1.01 Pendidikan Agama 2 2 - -
2 KL 1.1.06 Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan 2 1 1 -
3 KL 1.1.08 Dasar Teknik 2 1 1 -
4 KL 1.2.03 Mikrobiologi Lingkungan 3 1 2 -
5 KL 1.2.04 Entomologi 2 1 1 -
6 KL 1.2.05 Ekologi 2 1 1 -
7 KL 1.2.08 Ilmu Sosial Budaya dasar 2 2 - -
8 KL 1.3.03 Penyediaan Air 2 1 1 -
9 KL 1.3.04 Pengelolaan Limbah Cair 3 1 2 -
10 KL 1.3.07 Penyehatan Makanan Minuman 2 1 1 -
11 KL 1.4.01 STTU 2 1 1 -
12 KL 1.4.03 Pengendalian Vektor dan Tikus 2 1 1 -
13 KL 1.4.04 Pengelolaan Sampah 2 1 1 -
14 KL 1.5.04 Promosi Kesehatan 2 1 1 -
Jumlah 30 16 14 0
*) Bukti Pengakuan : Transkrip Nilai SPPH / D-I Kesehatan Lingkungan
BEBAN
NO KODE MK NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
1 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 2 - -
2 KL 1.1.03 Kewarganegaraan 2 2 - -
3 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
4 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 -
5 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 -
6 KL 1.1.09 Peraturan Perundang-undangan Kesehatan 2 1 1 -
7 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 -
8 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 -
9 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 -
BEBAN
MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K
STUDI
A. MATA KULIAH WAJIB DIIKUTI 17 9 5 3
B. MATA KULIAH DIAKUI 30 16 14 0
C. MATA KULIAH DI RPL 39 20 14 5
Jumlah 86 45 33 8
PERANGKAT ASESMEN
CLO : Ceklis Observasi , CLP : Ceklis Portofolio, VPK:
Verifikasi Pihak Ketiga, DPL: Daftar Pertanyaan
Lisan, DPT*): Daftar Pertanyaan Tertulis, SK : Studi
JENIS Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJT: Kunci
BUKTI Jawaban Tertulis LJT: Lembar Jawaban Tertulis,
KRITERIA UNJUK TPD: Tugas Praktek Demonstrasi,
BUKTI-BUKTI
KERJA METODE
Demonstrasi
Pihak Ketiga
Lainnya …….
Wawancara
Tes Tertulis
PortoFolio
Observasi
Verifikasi
Verifikasi
Tes Lisan
Kasus
Studi
L TL T
Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan
saudara pada saat ini.
a. Data Pribadi
_________________________________________________
b. Data Pendidikan (Hanya diisi dengan kualifikasi pendidikan formal tertinggi yang pernah
diikuti dan dilampiri foto kopi ijazah dan transkrip nilai)
Nama Sekolah/
: __________________________________________________
Lembaga
Jurusan/Program : __________________________________________________
Strata : __________________________________________________
Pada bagian 2 ini, cantumkan Mata Kuliah pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan
yang saudara ajukan untuk memperoleh pengakuan berdasarkan kompetensi yang sudah
saudara peroleh dari pengalaman kerja, kursus, pelatihan kerja atau lainnya di masa lampau
(sebelum melamar RPL) dengan cara memberi tanda (V) pada kolom Ya atau Tidak
Kode
No. Judul Mata Kuliah Mengajukan RPL
Mata Kuliah
1 KL.1.1.02 Pendidikan Pancasila Ya Tidak
a. Pelatihan
Pada bagian ini, diisi dengan data-data pelatihan yang pernah saudara ikuti yang relevan
dengan Mata Kuliah yang akan diajukan untuk memperoleh pengakuan. Tulislah data
pelatihan anda dimulai dari urutan paling akhir (terkini).
Pada bagian ini, diisi dengan pengalaman kerja yang anda miliki yang relevan dengan mata kuliah yang akan direkognisi. Tulislah data
pengalaman kerja saudara dimulai dari urutan paling akhir (terkini).
1
Apabila berpindah posisi/jabatan dalam pengalaman pekerjaan tersebut maka posisi/jabatan tersebut harus dituliskan dalam tabel meskipun perubahan posisi/jabatan tersebut masih dalam perusahaan yang sama
Pada bagian ini, diisi dengan pengalaman saudara lainnya yang relevan terhadap unit-unit kompetensi yang akan dinilai, misal mengikuti
seminar, lokakarya, penugasan khusus, menulis karya ilmiah, paten, dan lain-lain .
Tipe Bukti
No Uraian Pengalaman
(Tulis Kode Bukti)
CL : Contoh laporan atau dokumen yang dibuat oleh Calon ketika calon
bekerja
Saya menyatakan bahwa semua informasi yang disampaikan dalam formulir aplikasi ini
adalah benar dan sahih, dan apabila ternyata dikemudian hari ternyata informasi yang saya
sampaikan tersebut adalah ttidak benar, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Tempat/Tanggal :
Tanda tangan :
(........................................................)
Nama peserta :
Nama asesor :
Waktu : 60 menit
n;
c. kelembaban;
d. partike
l debu; dan
e. kebisingan.
as udara ambien.
gan.
6. 6.1. Apa Persyaratan Persyaratan Kesehatan
Kesehatan untuk untuk media pangan
media pangan? terdiri atas:
a. pangan dalam
keadaan terlindung;
dan
b. pengolahan,
pewadahan, dan
penyajian memenuhi
prinsip higiene dan
sanitasi.
gahan penurunan
kualitas udara.
10.7. Kegiatan apa yang Pemantauan kualitas
dilakukan dalam udara sebagaimana
Pemantauan kualitas dilakukan paling sedikit
udara? melalui:
a. surveilans;
b. uji laboratorium;
c. A
nalisis Risiko; dan/atau
d. rekomendasi tindak
lanjut.
10.8. Kegiatan apa yang Pencegahan penurunan
dilakukan dalam kualitas udara dilakukan
Pencegahan paling sedikit melalui:
penurunan kualitas a. pengembangan
udara? teknologi tepat guna;
b. rekay
asa lingkungan;
dan/atau
c. KIE.
ningkatan kualitas
higiene dan sanitasi
pangan.
10.13. Kegiatan apa yang Pengawasan kualitas
dilakukan dalam higiene dan sanitasi
Pengawasan kualitas pangan dilakukan paling
higiene dan sanitasi sedikit melalui:
pangan? a. surveilans
b. ;
b. uji laboratorium; c.
Analisis Risiko; dan/atau
d. rekomendasi tindak
lanjut.
……………………………… ………………………………
Nama peserta :
Nama asesor :
Waktu : 60 menit
Petunjuk:
a. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda X pada a, b, c, d atau e
pada lembar jawaban yang tersedia.
b. Bila jawaban pertama akan dikoreksi berilah tanda = pada tanda X dan pilih kembali
pada jawaban yang dianggap benar.
SOAL
1. Saat tsunami, biasanya air sumur penduduk akan tercemar terutama oleh bakteri
patogen.Oleh karena itu perlu dilakukan desinfeksi dengan menggunakan kaporit pada
sumber air bersih yang tercemar setelah banjir mereda. Upaya desinfeksi ini termasuk
prinsip apa dalam upaya penyehatan media lingkungan?
Pilihan Jawaban :
a. Removal
b. Isolasi
c. Treatment
d. Substitusi
e. Shielding
2. Dimulai dengan tahap apa pengolahan air yang sesesuai prosedur standard pada
umumnya?
Pilihan Jawaban:
a. Penyaringan halus
b. Desinfeksi
c. Pengendapan
d. Penyaringan kasar
e. Kaporisasi
3. Pengukuran kadar debu di permukiman perlu juga mengukur parameter lain yang dapat
mempengaruhi jumlah kadar debu udara lingkungan. Apakah parameter yang dimaksud
tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Arah angin
b. Kepadatan penduduk
c. Curah hujan
6. Untuk mengetahui besarnya panas radiasi dari suatu ruangan produksi, termometer jenis
apakah yang tepat digunakan untuk melakukan pengukuran tersebut ?
Pilihan Jawaban:
a. Termometer bola
b. Termometer Celcius
c. Termometer suhu basah
d. Termometer ruang
e. Termometer Calvin
7. Untuk membunuh nyamuk dewasa dapat menggunakan raket elektrik. Apa jenis/bentuk
pengendalian vektor dengan cara tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Pestisida
b. Mekanis
c. Biologis
d. Hayati
e. Kimiawi
9. Salah satu cara pengendalian vektor adalah dengan menebar ikan cupang sebagai
pemangsa jentik-jentik nyamuk. Apakah jenis/bentuk upaya pengendalian vector
tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Kimiawi
b. Hayati
c. Mekanis
d. Fisika
e. Pestisida
10. Menghilangkan genangan air dipermukaaan tanah dan melancarkan aliran air selokan
adalah termasuk upaya pengendalin vector. Apa jenis/bentuk pengendalian vektor
dengan cara tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Kimiawi
b. Hayati
c. Mekanis
d. Fisika
e. Lingkungan
11. Pembuangan air limbah industri rumah tangga yang dibuang langsung pada permukaan
tanah, dapat mencemari lapisan tanah bagian atas (top soil). Akibat limbah tersebut,
maka kandungan apa yang paling banyak didapat pada lapisan tanah tersebut?
a. Unsur hara
b. Organik
c. Mineral
d. Air
e. Anorganik
12. Parameter pH merupakan salah satu persyaratan air minum atau air bersih. Parameter
tersebut dipergunakan untuk menyatakan suatu air dalam kondisi bagaimana?
a. Asam atau basa
b. Tercemar atau tidak
Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan 72
Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan
c. Layak atau tidak
d. Sadah atau tidak
e. Panas atau tidak
13. Air di wilayah X menunjukkan kesadahan yang tinggi. Apakah tanda tanda air sadah bila
air digunakan untuk mencuci pakaian?
a. Berwarna kecoklatan
b. Berwarna kemerahan
c. Sabun sulit berbusa
d. Sabun mufah berbusa
e. Suhunya tinggi
14. Suatu pemeriksaan kualitas mikroba udara ruang operasi sebuah rumah sakit dengan
hasil pemeriksaan adalah jumlah mikroba per satuan volume udara. Untuk memperoleh
hasil tersebut maka peralatan sampling apakah yang perlu dibawa?
a. Termometer
b. Midget impinger
c. Barometer
d. Plate count agar
e. LVHS
15. Penggunaan pestisida untuk mengendalikan vector apabila upaya lain tidak berhasil.
Apa bentuk/jenis Termasuk upaya pengendalian vector dengan cara tersebut?
a. Lingkungan
b. Hayati
c. Kimiawi
d. Fisika
e. Sosial
16. Alat sampling apa yang paling tepat diterapkan pada pengukuran bakteri udara di ruang
operasi rumah sakit?
a. Plat agar
b. Impinger
c. Test tube detector
d. Air sampler
e. Mikrobiologi air sampler
17. Alat apakah yang tepat untuk mengukur kadar debu ambient?
a. High Volume Air Sampler
b. Personal Dust Sampler
c. Respirometer
d. Anemometer
e. Resistometer
19. Sebuah insinerator memiliki dua unit ruang pembakaran yaitu material burner dan gas
burner. Dalam operasionalnya insinerator tersebut masih menghasilkan gas SO 2 dan
NO2 melebihi baku mutu udara sehingga pengelola diharuskan untuk melakukan
perbaikan atau pengelolaan secara teknis. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah di atas?
a. Menambah unit incinerator
b. Menambah ruang untuk gas burner
c. Meningkatkan daya bakar insinerator
d. Mengurangi volume sampah yang dibakar
e. Menambahkan air cleaner pada cerobong asap
20. Suatu tempat kerja terkontaminasi senyawa X yang memiliki nilai ambang batas 200
ppm. Meskipun konsentrasi kontaminan tersebut relatif rendah dan tersebar merata di
ruang kerja namun dalam paparan jangka panjang dikhawatirkan dapat berdampak
negatif terhadap fungsi pernafasan tenaga kerja sehingga dibutuhkan sistem ventilasi
yang tepat. Apa jenis ventilasi yang disarankan untuk pengendalian kontaminan X
tersebut?
a. General ventilation
b. Natural ventilation
c. Comfort ventilation
d. Dilution ventilation
e. Local exhaust ventilation
21. Dari hasil penelitian, para petugas polisi lalu lintas berisiko terpapar oleh gas-gas
pencemaran udara. Salah satu gas pencemar tersebut memiliki daya ikat dengan
Hemoglobin dalam darah sangat kuat. Keadaan ini menyebabkan polutan tersebut
lebih mudah mengikat Hb dalam darah, sehingga fungsi vital darah sebagai pengangkut
oksigen terganggu. Senyawa apakah yang menjadi polutan pada kasus tersebut diatas ?
a. Ozon (O3)
b. Hidrokarbon (HC)
c. Sulfur dioksida (SO2)
d. Nitrogen Dioksida (NO2)
e. Karbon monoksida (CO)
22. Berdasarkan hasil survai rumah sehat di suatu desa di Jawa Tengah, sebagian besar
rumah kurang mendapatkan cahaya matahari saat siang hari. Kondisi ekonomi sebagian
besar adalah masyarakat kurang mampu. Rata-rata rumah terbuat dari genteng dan
23. Kita menemui di beberapa toko makanan menawarkan harga murah terhadap
dagangannya. Setelah diamati ternyata pada paket makanan yang ditawarkan dengan
harga murah tersebut terdapat makanan kemasan kaleng yang menggelembung.
Menggelembungnya kaleng tersebut disebabkan karena bakteri membuat gas dan
bersifat anaerob dan bisa mengakibatkan keracunan makanan bagi yang
mengkonsumsinya. Bakteri apa yang terdapat pada makanan kaleng tersebut ?
Pilihan Jawaban:
a. Vibrio
b. Salmonella
c. Shigella
d. Staphylococcus
e. Chlostridium botulinum
24. Pada acara ulang tahun di sebuah keluarga terjadi KLB ( kejadian luar biasa ) berupa
diare. Hasil wawancara dengan penderita Diare, diperoleh informasi bahwa Diare
terjadi setelah memakan makanan pada pukul 19.00 dan gejala pertama mulai muncul
pukul 01.00. Berapa masa inkubasi kasus Diare tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. 2 jam
b. 3 jam
c. 4 jam
d. 5 jam
e. 6 jam
26. Seorang sanitarian yang bekerja di Sanitasi Industri Makanan harus mampu
menguasai bagaimana cara bahan makanan yang akan diolah agar tidak mudah
membusuk, oleh karena itu harus disimpan pada alat pendingin dengan cara yang
benar baik untuk bahan makanan mentah dan makanan matang secara bersamaan,
Pertanyaan :
Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan 75
Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan
Bagaimana cara penyimpanan yang benar pada Industry Makanan tersebut ?
Jawab :
a. Makanan matang disimpan pada bagian bawah
b. Bahan makanan disimpan pada bagian atas
c. Bahan makanan disimpan pada bagian bawah dan makanan matang pada bagian
atas
d. Makanan matang tidak perlu disimpan pada kulkas
e. Bahan makanan disimpan pada bagian atas dan makanan matang pada bagian
bawah
27. Pada saat melakukan pemeriksaan usap alat makan berupa piring makan harus
dilakukan pengukuran terhadap luasnya misalnya luas alat makan adalah 27 Cm2,
kemudian hasil pemeriksaan usap alat makan tersebut didapatkan jumlah koloni
kuman adalah 108 koloni.
Pertanyaan :
Berapa jumlah koloni kuman pada piring makan tersebut ?
Jawab :
a. 108 koloni / Cm2
b. 27 koloni/Cm2
c. 2 koloni/Cm2
d. 3 koloni/Cm2
e. 4 koloni/Cm2
28. Berdasarkan hasil pemeriksaan alat makan berupa piring dengan luas piring 27 Cm2
dan hasil pemeriksaan jumlah kuman 108 koloni seperti tersebut pada soal nomor 5.
Pertanyaan :
Apakah kualitas alat makan tersebut memenuhi syarat dan sebutkan alasannya ?
a. Memenuhi syarat karena jumlah koloni 108 koloni/Cm2
b. Tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni 27 koloni/Cm2
c. Tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni 2 koloni/Cm2
d. Memenuhi syarat karena jumlah koloni 3 koloni/Cm2
e. Tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni 4 koloni/Cm2
29. Pemeriksaan usap rectal tenaga penjamah makanan pada pengelola makanan di
Rumah Sakit, harus dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui
kesehatannya. Hasil pemeriksaan rectal terhadap tenaga pengelola makanan
tersebut didapatkan kuman Salmonella dan Shigella.
Pertanyaan :
Bagaimana pendapat Saudara tentang tenaga pengelola makanan tersebut setelah
diketahu bahwa hasilnya seperti tersebut di atas ?
Jawab :
a. Memenuhi syarat karena didapatkan kuman Salmonella
b. Memenuhi syarat karena didapatkan kuman Shigella
c. Memenuhi syarat karena tidak ditemukan kuman lain selain Salmonella dan
Shigella
d. Tidak memenuhi syarat karena ditemukan kuman Salmonella dan Shigela
e. Tidak memenuhi syarat karena tidak ditemukan kulan selain Salmonella dan
Shigella
31. Untuk penyimpanan bahan makanan pada industry makanan dengan bahan mentah
seperti gula, kopi, terigu, krupuk dan teh, agar aman dari serangan tikus perlu
disimpan di gudang.
Pertanyaan :
Disimpan di gudang yang seperti apa bahan makanan tersebut agar aman ?
Jawab :
a. Gudang basah
b. Gudang kering
c. Gudang basah atau gudang kering
d. Gudang basah dan gudang kering
e. Gudang basah yang bersih
32. Pada proses pengolahan makanan jadi di industri makanan seperti bakso, nugget dan
sosis, harus diperhatikan titik kritis penyebab terjadinya kontaminasi terhadap
makanan hasil olahannya.
Berdasarkan sifatnya, makanan hasil olahan tersebut termasuk jenis makanan yang
mana ?
Jawab :
a. Vulnerable food
b. Non vulnerable food
c. Semi vulnerabel food
d. Vulnerable food dan semi vulnerable food
e. Non vunerabel food dan vulnerable food
33. Pada proses pengolahan makanan jadi di industri makanan seperti bakso, nugget dan
sosis, harus diperhatikan titik kritis penyebab terjadinya kontaminasi terhadap
makanan hasil olahannya. Untuk mengetahui kualitas hasil olahan tersebut perlu
dilakukan pemeriksaan secara bakteriologis.
Pertanyaan :
Bakteri apa yang akan dicari untuk mengetahui kualitas makanan tersebut secara
bakteriologi yang merupakan indikator kualitas makanan ?
Jawab:
a. Escherichia coli
b. Vibrio
c. Salmonella
34. Sebuah Jasa boga “ Sederhana “ di permukiman penduduk karena murah dan enak
makanannya, maka jasa boga tersebut banyak menyimpan bahan makanan sebagai
bahan bakunya. Bahan baku tersebut harus aman maka perlu dibuatkan gudang
bahan makanan. Pada umumnya gudang penyimpanan bahan makanan tidak
menutup kemungkinan akan bahaya tikus, oleh karena itu harus diletakkan pada
pallet atau tempat meletakkan bahan tersusun rapi sesuai dengan kelompok bahan
makanan.
Pertanyaan :
Berapa jarak minimal tinggi rak dan pallet barang dari permukaan lantai ?
Jawab:
a. 10 Cm
b. 20 Cm
c. 30 Cm
d. 40 Cm
e. 50 Cm
35. Sebuah Jasa boga “ Sederhana “ di permukiman penduduk karena murah dan enak
makanannya, maka jasa boga tersebut banyak menyimpan bahan makanan sebagai
bahan bakunya. Bahan baku tersebut agar aman dari tikus, maka disimpan di dalam
gudang pada pallet yang paling atas.
Pertanyaan :
Berapa jarak penyimpanana bahan baku tersebut dengan langit langit ( ceiling ) ?
Jawab :
a. 20 Cm
b. 30 Cm
c. 40 Cm
d. 50 Cm
e. 60 Cm
36. Sebuah Jasa boga “ Sederhana “ di permukiman penduduk karena murah dan enak
makanannya, maka jasa boga tersebut banyak menyimpan bahan makanan sebagai
bahan bakunya. Bahan baku tersebut harus aman maka perlu dibuatkan gudang.
Gudang penyimpanan bahan makanan tidak menutup kemungkinan akan bahaya
tikus, bahan makanan pada gudang harus diletakkan pada pallet atau tempat
meletakkan bahan tersusun rapi sesuai dengan kelompok bahan makanan. Oleh
karena itu pemilik Jasa boga “ Sederhana” tersebut harus tahu syarat gudang yang
baik.
Pertanyaan :
Berapa jarak lalu lintas antara rak barang ?
Jawab :
a. 20 Cm
b. 30 Cm
c. 40 Cm
d. 50 Cm
e. 60 Cm
Jawab:
a. – 5 ºC
b. – 10 ºC
c. 5 ºC
d. 10 ºC
e. 15 ºC
38. Pada suatu permukiman banyak kami temui yang menjual bahan makanan sehari
hari seperti sayur, buah dan minuman. Sebagai sanitarian harus memahami dimana
harus disimpan dan berapa suhu yang tepat untuk penyimpanannya agar sayur, buah
dan minuman tersebut kualitasnya tetap bagus. (K)
Pertanyaan :
Pada suhu berapa derajat celsius ayam potong mentah tersebut harus disimpan, jika
akan digunakan untuk satu minggu ke depan ?
Jawab :
a. – 5 ºC
b. – 10 ºC
c. 5 ºC
d. 10 ºC
e. 15 ºC
39. Setiap ibu rumah tangga pada umumnya menyimpan bahan makanan berupa tepung
dan biji bijian seperti mrica, kacang tanah, lada dan lain lain sejenisnya. Sebagai
sanitarian harus memahami dimana harus disimpan dan berapa suhu yang tepat
untuk penyimpanan tepung dan biji bijian tersebut kualitasnya tetap bagus. (K)
Pertanyaan :
Pada suhu berapa derajat celsius bahan makanan pada ibu rumah tangga tersebut
harus disimpan, jika akan digunakan untuk satu minggu ke depan ?
Jawab :
a. 5 ºC
b. 10 ºC
c. 15 ºC
d. 20 ºC
e. 25 ºC
40. Seorang penjaga gudang makanan yang bernama Doni setiap hari melakukan
pencatatan tentang keluar masuknya bahan makanan yang disimpan di gudang
bahan makanan. pada tanggal 1 Maret masuk bahan makanan berupa mentega A,
telor A dan kacang tanah A. Tanggal 2 Maret masuk bahan makanan berupa telor B,
kacang tanah B dan terigu B Tanggal 3 Maret masuk bahan makanan telor C, kacang
tanah C dan terigu C. Bahan makanan yang mana yang harus dikeluarkan terlebih
dahulu terhadap bahan makanan di atas?
41. Warung makan “ Bahagia “ yang menyajikan menu “ pecel lele “ menambahkan daun
daunan sebagai lalapan berupa daun slada dan kemangi sebagai pendamping dari
ikan lele yang disajikan. Daun daunan tersebut pada umumnya disajikan mentah.
Pertanyaan :
Berapa ppm chlorine yang harus ditambahkan pada air pencuci lalapan tersebut
diatas?
Jawab:
a. 30 ppm
b. 40 ppm
c. 50 ppm
d. 60 ppm
e. 70 ppm
42. Pada peraturan rumah makan disyaratkan bahwa setiap tempat cuci piring harus
terang agar terlihat terhindar dari kecelakaan dan menjaga kebersihan alat makanan.
Pada restoran “ Bunda “ terdapat tempat cuci piring yang cahayanya kurang terang.
Pertanyaan :
Berapa foot candles (Fc ) penerangan yang seharusnya dipasang pada restoran
tersebut?
Jawab :
a. 5 – 10 Fc
b. 20 – 30 Fc
c. 30 – 40 Fc
d. 40 – 50 Fc
e. 50 – 69 Fc
43. Rumah tangga terdiri dari 5 orang anggota. Sarana sanitasi berupa Tangki Septic
(Black Water) dengan pengglontor 40 liter/kapita/hari. Detention time 2 hari
akumulasi lumpur stabil (Ts) 5 tahun dan ekivalen produksi lumpur( Vs) 25 lkt. Hitung
berapa debit aliran air limbah dalam liter per harinya Tangki Septic (Black Water)
tersebut :
a. 100 lter/hari
b. 150 liter/hari
c. 200 liter /hari
d. 250 liter/hari
e. 400 liter/hari
45. Pengelolaan tinja terinfeksi yang dilaksanakan secara tidak layak/tidak memenuhi
persyaratan sanitasi dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan.diantaranya tanah dan sumber penyediaan air, Memberi kesempatan
bagi lalat untuk bertelur, bersarang dan membawa kuman,. Ada 4 jalur utama
perpindahan penyakit dari tinja kepada manusia rentan. Yang dimaksud dengan
empat jalur utama tersebut adalah :
a. Air, makanan, minuman dan lalat
b. Tangan, serangga, tanah dan air
c. Air, udara, tangan dan makanan
d. Serangga, air, tanah dan lalat
e. Lalat dan makanan
46. Pembuangan tinja yang terinfeksi yang memenuhi persyaratan sanitasi dengan
tangki septic yang dibangun dengan konstruksi yang septic. Salah satu menyebab
terjadinya pencemaran tanah dan sumber penyediaan air adalah dari pengelolaan
tinja yang tidak sesuai dengan teknik Penyehatan. Yang dimaksud dengan konstruksi
septic tersebut adalah :
47. Pola pencemaran tanah oleh bakteri dan zat kimia pada tanah kering (tidak sampai
pada lapisan air tanah) menurut Wagner dan Lanoix berbeda dengan pola
pencemaran tanah pada tanah basah : Arah pola pencemaran pada kondisi tersebut
diatas adalah pencemaran;
a. Pemberian tawas
b. Pemberian kapur
c. Pemberian karbon
d. Pemberian kaporit .
e. Pemberian KmnO4
50. Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh & berkembangnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara
kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi dan secara biologi
berfungsi sebagai habitat biota. Pandangan tentang tanah dan konsepnyapun
berbeda-beda. Tanah dapat didefinisikan sebagai sistem 3 fase yang terdiri atas
padatan, cairan dan gas. Berdasarkan ilmu tanah, tanah sebagai sistem 3 fase masuk
pada konsep tanah apa?
Pilihan jawaban :
a. Tanah sebagai Pijakan Bumi
b. Tanah sebagai campuran bahan
c. Tanah sebagai mantel batuan lapuk
d. Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman
e. Tanah sebagai Sumber daya alami
Nama peserta :
Nama asesor :
Waktu : 60 menit
Jawaban Peserta :
1 a b c d e 26 a b c d e
2 a b c d e 27 a b c d e
3 a b c d e 28 a b c d e
4 a b c d e 29 a b c d e
5 a b c d e 30 a b c d e
6 a b c d e 31 a b c d e
7 a b c d e 32 a b c d e
8 a b c d e 33 a b c d e
9 a b c d e 34 a b c d e
10 a b c d e 35 a b c d e
11 a b c d e 36 a b c d e
12 a b c d e 37 a b c d e
13 a b c d e 38 a b c d e
14 a b c d e 39 a b c d e
15 a b c d e 40 a b c d e
16 a b c d e 41 a b c d e
17 a b c d e 42 a b c d e
18 a b c d e 43 a b c d e
19 a b c d e 44 a b c d e
20 a b c d e 45 a b c d e
21 a b c d e 46 a b c d e
22 a b c d e 47 a b c d e
23 a b c d e 48 a b c d e
24 a b c d e 49 a b c d e
25 a b c d e 50 a b c d e