Company

LOGO

PENGEMBANGAN OBAT:
FARMAKOGENOMIK
ANA INDRAYATI
Fakultas Farmasi
Universitas Setiabudi Surakarta
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON
INDIVIDU TERHADAP OBAT
MULTIFAKTOR ❖Kehamilan
❖ Kepatuhan minum obat ❖Rute/cara pemberian
❖ Usia penderita obat
❖ Tingkat keparahan ❖Gaya hidup
penyakit ❖Kondisi nutrisi
❖ Interaksi antar obat ❖Fungsi ginjal dan hati
❖ Interaksi makanan dengan penderita
obat ❖Penyakit yang menyertai
❖ Formulasi obat penyakit utama
(komorbiditas)
❖Jenis kelamin
❖GENETIK-> BERAPA
❖Polutan (asap rokok) BESAR PENGARUH
FAKTOR GENETIK???
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON
INDIVIDU TERHADAP OBAT
❖FARMAKOTERAPI
▪ Faktor farmakokinetik (Fk): ADME
•Absorbsi
•Distribusi
•Metabolisme
•Eliminasi
▪ Farmakodinamik (Fd)
•Reseptor
•Protein target
•Molekul pembawa pesan
•Waktu paro
 FARMAKOGENOMIK

❖ Farmakogenomik (farmokogenetik) adalah bidang ilmu

yang difokuskan pada pemahaman bagaimana variasi
genetik mempengaruhi respon individu terhadap obat
❖ Tujuan jangka panjang: untuk membantu dokter memilih
obat dan dosis paling cocok untuk setiap individu
Respon pasein terhadap obat

Resep yang ‘customized’

Efek samping yang membahayakan (buruk)

Efikasi dan kepatuhan pasien

Pengembangan obat rasional
Ketepatan dosis
Penyakit tertentu
Vaksin yang lebih powerful dan aman
 FARMAKOGENOMIK

❖PASIEN DENGAN PENYAKIT YANG

SAMA
▪ OBAT BERBEDA
▪ OBAT SAMA DOSIS BERBEDA
❖ Polimorfisme nukleotida tunggal (SNIP): salah satu bentuk variasi
genetik yang ditunjukkan oleh perbedaan satu nukleotida pada posisi
tertentu
❖ Di dalam 3 milyar pasang basa dari genom manusia diperkirakan
terdapat sekitar 1,6 juta – 3,2 juta SNPs.
❖ SNIP menyebabkan respon tubuh terhadap penggunaan obat berbeda.
❖ Perbedaan etnis dan ras mempengaruhi profil genetik individu (Ge D,
2009)
❖ Beda etnis atau ras, beda obat
When a person takes medication,
many proteins in his or her body
interact with the drug as it is
transported throughout the body,
absorbed into tissues,
metabolized into more active
forms or toxic byproducts, and
excreted. If an individual has
SNPs (single nucleotide
polymorphisms) in any one or
more of these proteins, they may
alter the time the body is exposed
to active forms of a drug or to any
of its toxic byproducts.
EFEK SNIP-PROTEIN
SNP-KERENTANAN TERHADAP PENYAKIT
Some SNPs can increase a person's risk for disease. In this example,
the fifth codon (CTT) codes for the amino acid leucine in the "Average
Risk Individual." In the" Increased Risk Individual," the A in the fifth
codon has been changed to a G. The codon GTT codes for a different
amino acid, called valine. This change results in an increased risk for
heart disease.
 IDENTIFIKASI SNP

PCR-RFLP (Restriction fragment length polymorphism)

PERSONALIZED MEDICINE
KEDOKTERAN-TERAPI INDIVIDU
Iran looks to personalized cancer medicine
as a major treatment

Isolate the circulating tumor cells from blood samples from agents and
sequence the extracts DNA or RNA”
 Cytochrome P450

❖ One of the most studied proteins in pharmacogenomics is

the cytochrome P450 (CYP) family of liver enzymes. These
enzymes are responsible for breaking down more than 30
different classes of drugs. DNA variations in the genes that
code for these enzymes can influence their ability to
metabolize certain drugs. (78) If a patient has inactive or
less active forms of CYP enzymes, they may be unable to
break down and proficiently remove drugs from the body,
causing a drug overdose. Today, clinical trial researchers
use genetic sequencing technologies to test for variations
in the CYP genes, to screen and monitor patients
PENGARUH GENETIK TERHADAP METABOLISME OBAT

Gefitinib, Herceptin
TERIMA KASIH