Aspek Pasar Dan Pemasaran
Aspek Pasar Dan Pemasaran
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. LATAR BELAKANG
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secar luas seperti
sekarantg ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam
ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara
produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai
dengan jumlah permintaan.
Dimasa sekarang, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti diatas
sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu
melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan
iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi
permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduks, apakah mendapat
tanggapan atau tidak dari calon konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar
ini perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap dan bagaimana
cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan para pesaing sekarang ini.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi
pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan
dimasukinya seperti:
1. Ada tidak pasarnya
2. Seberapa besar pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut
dan market share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka akan
melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang serta
berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar dan besarnya
permintaan barulah akan di produksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan. Peluang
pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total pasar, pasar nyata dan pasar
potensial.
1
Studi Kelayakan Bisnis
Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang
dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalahn pasar. Alat untuk
meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai dari yang
sederhana sampai kepada yang paling komplek. Pengguna alat ramalan tergantung dengan jenis
data informasi yang ada serta tujuan penggunaannya. Metode peramalan yang dapat digunakan
antara lain time series, causal method, dan metode-metode lainnya.
Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi permintaan harus
pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah di tentukan. Strategi
ini dikenal dengan nama strategi pemasaran, tanpa disertai startegi pemasaran yang tepat bukan
tidak mungkin target penjualan tidak akan tercapai. Untuk mnentukan strategi pemasaran perlu
lebih dahulu dilihat peluang pasar dan di analisis pesaing untuk menentukan kedudukan
produk kita. Baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan misalnya
dengan marketing mix strategy.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pamasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar
dan pemasaran sangayt menetukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan
pemasaraan tidak diteliti secara benar, bagaiman prospeknya dimasa yang akan datang, bukan
mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin
kehidupan perusahaan akan terancam.
Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah
berjalan maupun bagi perusahaan yang batu akanberdiri perlu dilakukan suatu studi tentang
kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa
besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar
dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan.
Dewasa ni kegiatan pemasaran tidak hanay monopoli perusahaan yang berorietasi profit
saja, bahkan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumennya.
2
Studi Kelayakan Bisnis
3
Studi Kelayakan Bisnis
4
Studi Kelayakan Bisnis
Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata pemeblian
memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh akses dan perbedaan.
Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki minta, namun tidak didukung oleh
kemampuan maupun akses untuk membeli, namun memliki peluang untuk membeli dimasa
yang akan datang, apabila memiliki pendapatan dan akses.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antar pembeli dan
penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatau waktu tertentu.
Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa
adalah:
1. Harga barang itu sendri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi
penawaran suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang yang memiliki hubungan
3. Teknologi
4. Harga input (ongkos produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)
Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat n dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalu kita
menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan stuktur
pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan
kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran.
Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam industri
yang menawarkan suatu barang dan jasa.
5
Studi Kelayakan Bisnis
6
Studi Kelayakan Bisnis
Pasar Monopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja. Barang
yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit sekali masuk kedalam
industri in, karena berbagai hambatan seperti:
1. Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu
2. Terdapat skala ekonomi
3. Peraturan pemerinthan (hak paten, hak pengusaha ekskusif)
Kekuatan menetukan harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini kurang diperlukan.
Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perusahaan harus mampu menetukan tingakt
harga dan jumalh produk yang harus dijual secara bersamaan.
Kemudian pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah:
“ suatu proses sosial dan majerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain”
Pemasaran dapat pula diartikan sebagi upaya untuk menciptakan dan menjula produk
kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptatakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen dipasar. Pemciptaan
produk tentu saja disadarkan kepada kebutuhan dan keinginan pasar. Akan sangat berbahaya
jika penciptaan produk tidak didasarkan kepada kenginan dan kebutuhan konsumen.
Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah indvidu (perorangan) atau
kelompok tertentu (industri).
Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari:
1. Pasar konsumen, adalah pasar dimana individu dan rumah tangga bisa
membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan
kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada pihak lain
untuk mengambil untung.
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintahan adalah yang terdiri dari unt-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintahan.
7
Studi Kelayakan Bisnis
Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka
sebelumnyta perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan tetrsebut
adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan
menetukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP
8
Studi Kelayakan Bisnis
9
Studi Kelayakan Bisnis
Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang layak
untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan pasar
sasaran adalah mengevaluasai keaktifan setiap segmen, kemudian memlih salah satu dari
segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara
mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudia memlih segmen sasaran yang
diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
1. Evaluasi segmen pasar
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah),
proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. Yang dipilih adalah
penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apabila
terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga amcaman dari produk pengganti
(subsitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energ yang dimliki perusahaan
yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi
perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani.
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya produk
seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat
lebih menghemat biaya.
b. Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini memerlukan
biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
10
Studi Kelayakan Bisnis
11
Studi Kelayakan Bisnis
Strategi Produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih dan mendesain suatu
produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayaninya, agar
investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik.
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengertian Produk menurut Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,
untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.”
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi, rumah, mobil,
dan lain-lain dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter, jasa perbankan, jasa perhotelan dan
jasa lainnya.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah:
1. Perubahan ekonomi
2. Perubahan sosial dan budaya
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan politik
5. Perubahan lainnya
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk
adalah sebagai berikut:
1. Penentuan logo dan moto. Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto
merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani
masyarakat. Baik loho maupun moto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan
pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut:
a. Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif)
b. Logo dan moto harus menarik perhatian
c. Logo dan moto harus mudah diingat
2. Menciptakan merek. Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk
mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai
nama, istlah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal
masyarakat, maka pemciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:
a. Mudah diingat
b. Terkesan hebat dan modern
c. Memiliki arti (dalam arti positif)
d. Menarik perhatian
12
Studi Kelayakan Bisnis
Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga
adalah sejumlah uang yang diserhkan dalam pertukaran untuk mendapaykan sutau barang atau
jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan
salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menetukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut
dipasar.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat terhadap
suatu produk adalah:
1. Menetukan tujuan penetapan harga
2. Memperkirakan permintaan, biaya dan laba
3. Memilih startegi harga untuk membantu menetukan harga dasar
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagi tujuan yang
hendak dicapai. Tujuan penetuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar produk
atau jasa yang ditawakan laku dipasaran dengan catatan harga murah tapi masih dalam
kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat
ditingkatkan. Penetuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
3. Untuk memperbeesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan
meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
4. Mutu produk
13
Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan
memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga
ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada anggapan bahwa produk yang
berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penetuan harga denag melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar
harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.
Besarnya harga yang harus dipasangkan tentu disesuakan dengan tujuan penetuan
harga. Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:
1. Skimming princing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya
dengan tujuan bahawa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi
2. Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin denga
tujuan untuk menguasai pasar
3. Status Quo Pricing, yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang ditetapkan
disesuaikan dengan harga pesaing.
Terdapat beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu :
1. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :
𝐹𝐶
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 = 𝑉𝐶 +
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Dimana :
VC = Variable Cost (biaya variable)
FC = Fixed Cost (biaya tetap)
TS = Total Sales
14
Studi Kelayakan Bisnis
15
Studi Kelayakan Bisnis
16
Studi Kelayakan Bisnis
Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan
yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga dan lokasi/distribusi.
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa
yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang
ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumennya yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunkan
oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.
Keempat macam sarana prmosi yang dapat digunkan adalah :
1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. Penjualan pribadi (personal selling)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna menginformasikan,
menarik dan mempengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat
dilakukan dengan berbagai media seperti lewat :
1. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis
17
Studi Kelayakan Bisnis
18
Studi Kelayakan Bisnis
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk
memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti social serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan diminta para konsumennya. Karena
itu publisitas perlu diperbanyak lagi.
Kegiatan promosi yang keempat adlah penjualan pribadi atau personal selling. Dalam
dunia bisnis penjulan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan salesgirl. Bagi
sebagian perusahaan personal selling dilakukan oleh petugas customer service atau service
assistance.
19
Studi Kelayakan Bisnis
Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti
prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti
setiap langkah yang telah ditetapkan paling tidak dapat menghindari kesalahan yang tidak
perlu, sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan.
Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang
dikumpulkan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan
selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data bias dilakukan dengan
20
Studi Kelayakan Bisnis
pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya data
yang diperoleh dari berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya.
Sedangkan data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan metode observasi,
wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
2. Mengolah data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan
diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui
metode peramalan yang ada.
3. Menentukan metode peramalan
Setelah data ditabulasi barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk
data tersebut. Terdapat banyak metode peramalan. Masing-masing metode akan memberikan
hasil yang berbeda. Peramalan yang diinginkan adalah dengan menggunkan metode yang
paling tepat. Artinya hasil yang akan diperoleh tidak akan jauh berbeda dengan kenyataannya
atau metode yang akan memberikan penyimpanan terkecil. Pemilihan metode peramalan
adalah mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya,
ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan data
Seperti diketahui bahwa aka nada perubahan di masa yang akan datang seperti
perubahan ekonomi, politik, social atau perubahan kemasyarakatan lainnya. Perubahan ini
akan berakibattidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan
terhadap perubahan maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan facktor
perubahan tersebut untuk beberapa periode.
5. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunakan untuk mengambil keputusan untuk
membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjulan dan
perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka
panjang.
Pengumpulan data
Mengolah data
Menetukan
metode peramalan
Memproyeksikan 21
data
Studi Kelayakan Bisnis
diagram 3.1.
Gambaran singkat langkah-langkah peramalan dapat dilihat dalam diagaram 3.1.
22
Studi Kelayakan Bisnis
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variable yang
diperkirakan dengan variable lain yang memengaruhinya tetapi bukan waktu. Dalam
praktiknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
a. Metode Regresi Dan Korelasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknk least
squares yang dianalisis secara statistik. Metode ini biasanya digunakan untuk
peramalan permintaan atau penjualan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
b. Metode Input-Output, merupakan yang digunakan untuk peramalan jangka panjang
yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang. Data yang
digunakan biasanya lebih dari sepuluh tahun.
c. Model Ekonometri,merupakan peramalan yang digunkan untuk jangka panjang dan
jangka pendek. Peramalan ini didasarkan pada system pemasaran regresi yang
diestimasi secara simultan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
Metode Smoothing
Tujuan metode smoothing adalah untuk mengurangi fluktuasi hasil ramalan dengan
menggunakan data lalu. Dan metode ini dikenal babarapa model, yaitu :
a. Metode rata-rata kumulatif
b. Metode rata-rata bergerak tunggal
c. Metode eksponensial smoothing tunggal
d. Metode eksponensial smoothing linier
Dari metode di atas penulis mengemukakan dua contoh saja, yakni metode rata-rata
kumulatif dan metode rata-rata bergerak tunggal.
Kemudian, metode rat-rata bergerak tunggal merupakan pengambilan sekelompok data
yang diobeservasi. Artinya, nilai observasi dahulu dikeluarkan baru dirata-ratakan. Tujuannya
adalah untuk mengurangi atau menghilangkan acakan (random) dari deret waktu.
Metode Regresi
Metode regresi merupakan salah satu metode ramalan yang disusun atas dasar pola data
masa lalu. Penggunaan metode ini didasarkan kepada variable yang ada dan yang akan
mempengaruhi hasil peramalan. Variable yang diteliti terdiri dari variable yang akan dicari
(dependent variable) dengan variable yang menentukan (independent variable). Dengan
23
Studi Kelayakan Bisnis
metode regresi kita akan melakukan peramalan dengan melihat pola hubungan yang ada antara
variable yang dicari dengan variable yang menentukan atau mempengaruhinya.
Hal-hal perlu diketahui sebelum kita melakukan peramalan dengan metode adalah
mengetahui terlebih dahulu kondisi-kondisi seperti :
a. Adanya informasi masa lalu
b. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
c. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan di masa
yang akan datang
Terdapat bebrapa jenis data yang ditemui di lapangan, namun hal ini disesuaikan
dengan data yang dibutuhkan. Adapun jenis-jenis data yang ada di lapangan sebagai berikut :
a. Musiman (seasonal)
Merupakan data yang dipengaruhi oleh musim dalam suatu periode seperti data hatian,
mingguan atau bulanan. Contoh untuk produk minuman, obat-obatan dan lainnya
b. Horizontal (stationary)
Merupakan data dimana dalam suatu produk dalam suatu periode jumlah penjualannya
konstan atau dengan kata lain naik turunnya tidak terlalu banyak
c. Siklus (cyclical)
Data yang dipengaruhi oleh fluktusi ekonomi jangka panjang yang berkaitan dengan
siklus usaha. Sebagai contoh : penjualan mobil, peralatan bengkel, dan lainnya
d. Tren
Dalam hal ini jika data yang diobservasi terdapat kenaikan dan penurunan yang cukup
mencolok dalam jangka panjang. Pola ini dapat dilihat dari penjualan produk dari
banyak perusahaan.
Ada 2 pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan deret waktu
dengan metode regresi sederhana, yaitu :
1. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier
2. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana yang non-linier
24
Studi Kelayakan Bisnis
atau
∑ 𝑥𝑦 − 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏=
∑ 𝑥2 − 𝑥 ∑ 𝑥
Langkah selanjutanya adalah melakukan pengujian terhasil yang diperoleh dengan cara :
1) Uji Test Koefisien Penentu (R2), pengetesan ini untuk mengetahui tepat tidaknya
variabel yang mempengaruhi besarnya penjualan yang diramalkan adalah waktu
2) Tes Significance (T. Test) atau F. Test yaitu pengetesan untuk mengentahui apakah
benar persamaan regresi itu adalah linier
25
Studi Kelayakan Bisnis
̅̅̅̅)²
𝛴𝑥² = 𝛴𝑋² − 𝑛²(𝑌𝑋
Dengan R2 = 0,99 maka dapatlah dikatakan bahwa besarnya ramalan penjualan
ditentukan oleh variabel waktu adalah 0,99. Nilai R2 semakin mendekati 1 semakin baik.
Tes Significance
Tujuan test ini menguji dan meneliti apakah regresi yang digunakan dalam menyusun
ramalan adalah benar linier, dimana data yang diteliti tepat berada di sekitar garis linier.
1. F. Test
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah nilai estimasi dari a dan b dapat bervariasi karena
pengaruh sampling/ random. Persamaan F. Test adalah sebagai berikut ;
∑(𝑌 − 𝑌)2 /𝑘 − 1
𝐹=
∑(𝑌 − 𝑌)2 /𝑛 − 𝑘
dimana :
k = jumlah variabel (dalam regresi sederhana = 2)
n = jumlah tahun
2. T. Test
Test T ini dikenal dengan nama “student-t” didistribusikan untuk menguji a dan b
dengan formula :
t test a = a t test b = b
τa τb
Dimana :
26
Studi Kelayakan Bisnis
27
Studi Kelayakan Bisnis
28