Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju
yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi
yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis
Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning,
dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-
penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun
AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita
stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan
tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi
rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan
sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman
biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan
bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari
polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri,
dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan
bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi
perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika
terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi juga terbagi menjadi dua dalam kondisi Steril dan Nonsteril
Bioteknologi kondisi nonsteril terjadi jika proses fermentasi dilakukan pada
lingkungan yang terbuka sehingga memungkinkan adanya kontaminasi
mikroorganisme lain. Bioteknologi nonsteril digunakan dalam pengolahan limbah,
pembuatan pupuk kompos, dan pembuatan zat-zat biokimia.
Bioteknologi kondisi steril terjadi jika proses fermentasinya berlangsung tanpa
adanya kontaminasi mikroorganisme lain (steril). Proses ini memerlukan alat-alat
yang modern untuk mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme lain. Produk
bioteknologi steril antara lain antibiotik, hormon buatan, antibodi, enzim, asam
amino, steroid dan vitamin B12.
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang dilakukan dengan cara yang masih
sangat sederhana di industrii rumah tanggaa dengan produk yang sangat terbatas. Contoh dari
bioteknologi konvensional antara lain pembuatan keju oleh bakteri lactobacillus lactis,
pembuatan roti oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae, dan pembuatan yoghurt oleh bakteri
lactibacillus bulgaris. Berikut merupakan produk makanan bioteknologi konvensional
beserta bahan dan mikroorganisme yang berperan di dalamnya. Adapun mikroorganisme
penghasil obat diantaranya antibiotik dan vitamin.
Bioteknologi Modern
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, para ahli mengembangkan ilmu
bioteknologi. Sejak ditemukannya struktur dan fungsi DNA, perkembangan bioteknologi
semakin meningkat. Contoh bioteknologi modern antara lain
1. Kultur jaringan pada tumbuhan
Kultur jaringan (mikropropagasi) merupakan salah satu cara perbanyakan
tanaman secara vegetatif berdasarkan sifat totipotensi. Totipotensi adalah
kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna.
Kultur jaringan dilakukan dengan cara mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan pada media yang kaya nutrisi dengan
kondisi aseptik sehingga bagian tanaman tersebut tumbuh menjadi tanaman lengkap.
2. Kloning
A. Kloning embrio
Kloning embrio merupakan usaha untuk menghasilkan individu baru dengan
sifat secara genetik dengan sifat secara genetik sama dengan kedua induknya tanpa
melalui perkawinan secara alamiah.
B. Kloning transfer inti
Kloning transfer inti yaitu memindahkan inti dari sel donor ke sel yang lain
agar diperoleh individu dengan sifat yang sama dengan inti sel donor. Kloning
transfer inti bertujuan menghasilkan individu baru dengan sifat dan jenis kelamin
yang sama dalam jumlah banyak. Domba Dolly merupakan hasil kloning transfer inti
yang dilakukan oleh ilmuwan dari Skotlandia yang dipimpin oleh Ian Wilmut pada
tahun 1996.
3. Rekayasa Genetika
A. Fusi Sel (Teknologi Hibridoma)
Hibridoma adalah penyatuan (fusi) dua sel yang berasal dari organisme yang
sama atau dari organisme yang berbeda. Sel hibridoma mengandung campuran gen
yang berasal dari kedua sel tersebut.
B. Rekombinasi DNA
Secara alamiah, rekombinasi DNA terjadi melaluin pindah silang (crossing
over), transduksi, dan transformasi. Rekombinasi DNA dapat diperoleh secara buatan,
yaitu dengan pemotongan dan penyambungan DNA secara in vitro.
4. Pemanfaatan Rekayasa Genetika
Terapi Gen
Pembuatan Vaksin Baru
Pembuatan Organisme Transgenik
Dampak Negatif Bioteknologi
Kemungkinan menciptakan mikroorganisme patogen baru
Timbulnya bahan makanan yang mengandung protein baru bersifat toksik
Munculnya tanaman supergulma
Teknik bayi tabung dapat membingungkan status orang tuanya
Risiko tinggi bagi organisme hasil kloning
Penyebaran bakteri strain secara liar
Erosi plasma nutfah
Terganggunya keseimbangan ekosistem
Penyalahgunaan senjata biologis
Soal!!!
Pilihan Ganda
1. Pernyataan yang tidak benar berkaitan dengan proses pembuatan keju adalah . . . .
a. Menggunakan bahan dasar susu
b. Gumpalan dadih (curd) diberi garam
c. Cairan dadih (whey) ditempatkan kedalam cetakan
d. Menggunakan jamur Penicillium roqueforti
e. Keju Swiss berlubang-lubang karena adanya CO2
Jawaban : a
3. Pasangan nama organisme dan pemanfaatannya dalam bioteknologi yang tidak benar
adalah
Nama organisme Pemanfaatan dalam
bioteknologi
A. Chlorella Bahan bakar hidrogen (H2)
pyrenoidosa
B. Pseudoomonas Pembersih limbah minyak
putida
C. Thiobacillus Pemisah tembaga
ferrooxidans
D. Bacillus Pembasmi hama tanaman
thuringiensis
E. Methanobacterium bioremediasi
sp.
Jawaban : E
4. Pada saat ini, bioteknologi dapat menggabungkan dua sel dari jaringan yang berbeda
dari organisme yang berbeda dan menggabungkannya menjadi satu sel tunggal.
Proses bioteknologi tersebut dinamakan ...
A. rekayasa genetika
B. cangkok gen
C. teknologi hibridoma
D. teknologi plasmid
E. teknologi DNA
Jawaban : C
6. Makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan transgenik diberi label GMO
(genetically modified organisms) agar konsumen bebas untuk memilihnya. Sebab
makanan tersebut ...
A. mengandung racun yang dapat menyebabkan mutasi gen
B. kadar protein yang terkandung sangat rendah
C. menghambat pertumbuhan pada balita
D. menyebabkan alergi pada orang tertentu
E. mudah terkontaminasi bakteri-bakteri patogen
Jawaban : D
8. Untuk pertama kalinya, penerapan teknologi rekayasa genetika pada manusia yaitu
pada penderita …
A. Jantung
B. Malaria
C. Asma
D. Diabetes
E. Ginjal
Jawaban : D
9. Bioteknologi menggunakan prinsip Ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk
penanganan dan pengolahan bahan. Prinsip dasar dari bioteknologi konvensional ialah
...
A. manipulasi DNA dan fermentasi
B. rekayasa genetika dan bantuan mikriorganisme
C. manipulasi DNA dan bantuan mikroba
D. fermentasi dan bantuan mikriorganisme
E. fermentasi dan rekayasa genetika
Jawaban : B
Uraian
1. Apa yang dimaksud bioteknologi?
2. Jelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern.
3. Tuliskan lima contoh hasil bioteknologi yang dapat Anda temukan sehari-hari.
4. Apakah yang dimaksud fusi sel? Jelaskan pula proses dan tujuannya.
5. Apakah dampak positif dan negatif dari bioteknologi?
Jawaban
1. Bioteknologi adalah semua aplikasi teknologi yang menggunakan sistem biologi,
organisme hidup, atau devivatnya untuk membuat atau memodifikasi produk atau
proses.
2. Contoh bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain tempe, yoghurt,
semangka tanpa biji, antibiotik, dan roti.
3. Bioteknologi memiliki dampak positif dalam kehidupan antara lain dapat
meningkatkan gizi masyarakat, meningkatkan produksi ternak, sumber makanan baru,
hingga alternatif bahan bakar baru. Adapun dampak negatif dari bioteknologi, yakni
dapat mengubah lungkang gen, hama resisten, penyakit baru, dan bertentangan
dengan norma dalam masyarakat
4. Fusi sel ( teknologi hibridoma ) merupakan proses peleburan atau penyatuan dua sel
dari jaringan atau spesies yang sama atau berbeda sehingga dihasilkan sel tunggal
yang mengandung gen-gen dari kedua sel yang berbeda tersebut. Sel tunggal ini
dinamakan hibridoma yang memiiliki sifat-sifat kedua sel. Dalam proses fusi sel, sel
B atau sel T dijadikan sebagai sel sumber gen yang memiliki sifat yang diinginkan
yaitu dapat mampu memproduksi anti bodi. Sedangkan sel wadah atau sel target
digunakan sel myeloma atau sel kanker yang mampu membelah diri dengan cepat dan
tidak membahayakan manusia.Kemudian sel B atau sel T difusikan dengan sel
mieloma, untuk mempercepat fusi sel digunakan fusi gen (zat yang mempercepat
terjadinya fusi).Hasil fusi antara sel limfosit B dengan sel mieloma menghasilkan
hibridoma yang memiliki gen penghasil antibody seperti induknya (sel B) dan dapat
membelah dengan cepat seperti sel mieloma. Tujuan dari fusi sel yaitu memahami dan
mengidentifikasi perbedaan struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam
kehidupan.
5. Dampak Positif
1. meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman,
misalnya tanaman transgenik kebal hama
2. meningkatnya produk-produk ( baik kualitas maupun kuantitas ) pertanian ,
perkebunan, peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
3. meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan tertentu,
seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.membantu proses pemurnian logam
dari bijihnya pada pertambangan logam ( biohidrometalurgi )
4. membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti :
bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik
biodegradable, membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya
: bioethanol, biogas
Dampak Negatif :
1. munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik yang tak
terkendali
2. gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika populasi
3. kerusakan tatanan sosial masyarakat, ketika cloning pada manusia tidak terkendali
4. tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal "terdesak"
oleh kehadiran flora dan fauna transgenik.
BIOTEKNOLOGI
KELOMPOK VIII
DEPARTEMEN BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA