Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Batu Ginjal


Menurut Mary Baradero (2009) mendefinisikan nefrolitiasis adalah
batu ginjal yang ditemukan didalam ginjal, yang merupakan pengkristalan
mineral yang mengelilingi zat organik, misalnya nanah, darah, atau sel
yang sudah mati. Biasanya batu kalkuli terdiri atas garam kalsium (oksalat
dan fosfat) atau magnesium fosfata dan asam urat.
Nefrolitiasis merujuk pada batu ginjal. Batu atau kalkuli dibentuk
di dalam saluran –saluran kemih mulai dari ginjal ke kandung kemih oleh
kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urine (Nursalam, 2011).
B. Anatomi Fisiologi
Ginjalterletak di belakangperitenumparientalpadadinding abdomen
posterior.Ginjaljugaterdapatpadakeduasisi aorta abdomen dan vena kava
inferior
heparmenekanginjalkebawahsehinggaginjalkananlebihrendahdaripadaginja
lkiri. (Mary Baradero,2008).
Ukuranginjal orang dewasaadalahpanjang 10cm,5,5cm
padasisilebardan 3cm padasisisempihdenganberatsetiapginjalberkisar 150g
(Arif Muttaqin,2011).
Ginjaldisokongolehjaringan adipose danjaringanpenyokong yang
disebutfasiagerotasertadibungkusolehkapsulginjal yang
bergunauntukmempertahankanginjal,pembuluhdarah,dankelenjer adrenal
terhadapadanya trauma. (tarwoto,2009).

C. Etiologi
Menurut Kartika S. W. (2013) ada beberapa faktor yang
menyebabkan terbentuknya batu pada ginjal, yaitu:
1. Faktor dari dalam (intrinsik), seperti keturunan, usia (lebih banyak
pada usia 30-50 tahun, dan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari
pada perempuan.
2. Faktor dari luar (ekstrinsik), seperti geografi, cuaca dan suhu, asupan
air (bila jumlah air dan kadar mineral kalsium pada air yang diminum
kurang), diet banyak purin, oksalat (teh, kopi, minuman soda, dan
sayuran berwarna hijau terutama bayam), kalsium (daging, susu,
kaldu, ikan asin, dan jeroan), dan pekerjaan (kurang bergerak).
Beberapa penyebab lain (Arif Muttaqin, 2011) adalah:
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal
dan akan menjadi inti pembentukan batu saluran kencing.
2. Stasis obstruksi urine
Adanya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah pembentukan
batu saluran kencing.
3. Suhu
Tempat yang bersuhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan
keringat sedangkan asupan air kurang dan tingginya kadar mineral
dalam air minum meningkatkan insiden batu saluran kemih.
4. Idiopatik

G. KOMPLIKASI

1. Sepsis
Infeksi yang sudah menyebar melaulu idarah bisa menimbulkan
gejala/tanda klinis dari komplikasi di seluruh tubuh.
2. Steinstrasse
Suatu kondisi dimana terjadi penyumbatan yang diakibatkan batu-batu
tersebut berada pada ureter.Dapat mengakibatkan suatu obstruksi yang
bersifat sementara dan tanpa meninggalkan luka yang tidak
permanen.Dalam beberapa kasus obstruksi terjadi tanda dan gejala.Infeksi
mungkin saja terjadi.Dimana harus membutuhkan penanganan yang cepat
dan tepat.
3. Adanya luka dalam ureter
Ketika batu tersebut menggores dinding saluran kemih maka bisa terjadi
luka dalam ureter.Bisa terjadi di seluruh permukaan saluran kemih.
4. Infeksi pada saluran kemih( termasuk di dalam steinstrasse )
5. Pendarahan pada saat operasi
6. Rasa sakit yang luar biasa
7. Penyakit Ginjal Kronis
Pasien dengan batu ginjal, tinggi resiko untuk terkena penyakit ginjal
kronik. Didukung oleh faktor resiko seperti diabetes mellitus, tekanan
darah tinggi, atau pernah terjadi infeksi saluran kemih.
8. Gagal ginjal
Jarang sekali batu ginjal mengakibatkan gagal ginjal.Namun beberapa
orang memiliki faktor resiko yang membuat komplikasi lebih serius lagi
seperti banyaknya jumlah batu yang terbentuk, terjadinya obstruksi,
riwayat pernah melalukan pengobatan batu ginjal, dan besarnya dari batu
tersebut.( Corwin 2009).

Anda mungkin juga menyukai