Contoh Makalah Kewirausahaan Islam
Contoh Makalah Kewirausahaan Islam
(ISLAMIC ENTREPRENEURSHIP)
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmatnya kepada semua Makhluk-Nya. Penulis merasa sangat
bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat pada para pembaca secara
umum dan khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
12. Bagaimana Karakteristik Kewirausahaan Muslim?
13. Siapa Tokoh Wirausahawan Muslim?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi wirausaha berasal dari kata “wira” yang berarti pejuang,
pahlawan, teladan, manusia unggul, gagah berani dan berwatak agung dan
“usaha” yang berarti perbuatan untuk mencapai suatu tujuan yang dinginkan. Jadi
secara etimologi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
3
1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari
baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan
dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Tahap memulai
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
4
Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu
pilihan yang mungkin diambil.
Disiplin
Komitmen Tinggi
Jujur
5
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran
mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran
mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang
dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan
produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
Mandiri
Realistis
6
Melalui seminar-seminar kewirausahaan.
Melalui pelatihan.
Otodidak.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional
perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
7
Lokasi yang kurang memadai.
Islam adalah agama yang sempurna dalam segala hal. Salah satu
kesempurnaannya adalah dengan mengharuskan kepada umatnya agar bisa hidup
mandiri dengan bekerja atau berbisnis dengan jalan yang benar. Islam tidak hanya
mengajarkan untuk beribadah saja, tetapi Islam juga mengajarkan umatnya untuk
mandiri dan bekerja keras salah satunya dengan berwirausaha. Berwirausaha
8
memberi peluang kepada orang lain untuk berbuat baik dengan cara memberikan
pelayanan yang cepat, membantu kemudahan bagi orang yang berbelanja,
memberi potongan, dll. Perbuatan baik akan selalu menenangkan pikiran yang
kemudian akan turut membantu kesehatan jasmani. Hal ini seperti yang
diungkapkan dalam buku The Healing Brain yang menyatakan bahwa fungsi
utama otak bukanlah untuk berfikir, tetapi untuk mengembalikan kesehatan tubuh.
Vitalitas otak dalam menjaga kesehatan banyak dipengaruhi oleh frekuensi
perbuatan baik. Dan aspek kerja otak yang paling utama adalah bergaul,
bermuamalah, bekerja sama, tolong menolong, dan kegiatan komunikasi dengan
orang lain.
9
kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh,
pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.”
“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya
Dijamin Allah rezekinya. Dia Mengetahui tempat kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
Allah SWT telah menentukan rezeki tiap-tiap umatNya, namun umat itu
sendiri harus berusaha dengan segenap daya dan upayanya untuk meraih dan
mendapatkan rezeki tersebut. Dengan berwirausaha, menjadi salah satu jalan
untuk mendapatkan rezeki tersebut sebagai mana dicontohkan oleh baginda
Rasulullah dalam hal perdagangan.
Artinya:
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan berdirinya orang
yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berbicara
bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.......”
Ayat ini menjelaskan bahwasanya Allah swt telah menghalalkan kegiatan jual
beli dan mengharamkan riba. Kegiatan riba ini sangat merugikan karena membuat
kegiatan perdagangan tidak berkembang. Hal ini disebabkan karena uang dan
10
modal hanya berputar pada satu pihak saja yang akhirnya dapat mengeksploitasi
masyarakat yang terdesak kebutuhan hidup.
Artinya:
“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu Dan
kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. shaleh berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena
itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya
Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).
Artinya :
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah
kamu (kembali setelah) dibangkitkan”
Artinya :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
(HR. Al-Bazzar).
(HR. Al-Bukhari).
“Dari Miqdam RA, dari Rasul SAW bersabda: tidaklah seseorang makan
makanan yang lebih baik daripada makan hasil kerjanya sendiri dan sesungguhnya
Nabi Daud AS makan dari hasil buah tangan (pekerjaan) nya sendiri” (HR. Al-
Bukhari).
11
2.2.3 Etos Kerja dalam Islam
Dalam Islam etos kerja kerja lebih dikenal dengan kerja keras,
kemandirian ()بيده, dan tidak cengeng. Setidaknya terdapat beberapa ayat al-
Qur’an maupun Hadits yang dapat menjadi rujukan pesan tentang semangat kerja
keras dan kemandirian ini, seperti:
Dengan bahasa yang sangat simbolik ini Nabi mendorong umatnya untuk kerja
keras supaya memiliki kekayaan, sehingga dapat memberikan sesuatu pada orang
lain.
12
memperoleh peluang rizki yang besar. Kata rizki memiliki makna bersayap, rezeki
sekaligus resiko.
Sifat ini harus dimiliki oleh wirausahawan karena dengan sifat-sifat itu kita akan
diberi kemudahan dalam menjalankan setiap usaha yang kita lakukan. Dengan
adanya sifat takwa maka kita akan diberi jalan keluar penyelesaian dari suatu
masalah dan mendapat rizki yang tidak disangka. Dengan sikap tawakkal, kita
akan mengalami kemudahan dalam menjalankan usaha walaupun usaha yang kita
jalani memiliki banyak saingan. Dengan bertakwa dan bertawakkal maka kita
akan senantiasa berzikir untuk mengingat Allah dan bersyukur sebagai ungkapan
terima kasih atas segala kemudahan yang kita terima. Dengan begitu, maka kita
akan merasakan tenang dan melaksanakan segala usaha dengan kepala dingin dan
tidak stress.
Membayar harga yang sedikit lebih mahal kepada pedagang yang miskin.
Memurahkan harga dan memberi potongan kepada pembeli yang miskin sehingga
akan melipatgandakan pahala. Bila membayar hutang, maka bayarlah lebih cepat
dari waktu yang telah ditetapkan. Membatalkan jual beli bila pihak pembeli
menginginkannya. Bila menjual bahan pangan kepada orang miskin secara
cicilan, maka jangan ditagih apabila orang tersebut tidak mampu membayarnya
dan membebaskan ia dari hutang apabila meninggal dunia.
13
Jujur
Jujur dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan orang lain maka akan
membuat tenang lahir dan batin.
Bagi seorang muslim kegiatan bisnis senantiasa diniatkan untuk beribadah kepada
Allah sehingga hasil yang didapat nanti juga akan digunakan untuk kepentingan
dijalan Allah.
Rasul SAW mengajarkan agar kita berusaha mencari rezeki mulai pagi hari
setelah shalat subuh. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa :
Toleransi
Sikap toleransi diperlukan dalam bisnis sehingga kita dapat menjadi pribadi
bisnis yang mudah bergaul, supel, fleksibel, toleransi terhadap langganan dan
tidak kaku.
Hadits Rasulullah :
Artinya :“Tidaklah harta itu akan berkurang karena disedekahkan dan Allah tidak
akan akan menambahkan orang yang suka memberi maaf kecuali kemuliaan. Dan
tidaklah seorang yang suka merendahkan diri karena Allah melainkan Allah akan
meninggikan derajatnya.”(HR. Muslim).
Silaturahmi
14
Dalam usaha, adanya seorang partner sangat dibutuhkan demi lancarnya usaha
yang kita lakukan. Silaturrahmi ini dapat mempererat ikatan kekeluargaan dan
memberikan peluang-peluang bisnis baru. Pentingnya silaturahmi ini juga dapat
dilihat dari hadist berikut :
Artinya : ”Siapa yang ingin murah rizkinya dan panjang umurnya, maka
hendaklah ia mempererat hubungan silaturahmi.”(HR. Bukhari)”
Nabi Muhammad SAW adalah salah satu dari banyak tokoh wirausahawan
muslim. Kreativitasnya di dunia wirausaha mencapai kajayaan dalam usia 40-
tahunan. Jiwa wirausaha Rasul tampak sejak beliau masih berusia 12 tahun ketika
beliau pergi ke Syria berdagang bersama pamannya. Secara tidak langsung beliau
telah belajar sebagai wirausahawan yang mandiri. Saat pamannya bangkrut
menjelang usianya dewasa maka ia sudah mampu melakukan perdagangan
keliling dengan dengan rajin dan penuh dedikatif pada usahanya, kecerdasan,
kejujuran dan kesetiannya memegang amanah adalah dasar-dasar etika wirausaha
yang sangat modern. Dari sifat-sifat demikianlah maka berbagai pinjaman
komersial tersedia di Kota Mekkah membuka peluang kemitraan antara
Muhammad dan pemilik modal.
Salah seorang pemilik modal tersebut adalah seorang janda kaya yaitu
Khadijah yang menawarkan suatu kemitraan berdasarkan pada sistem bagi hasil.
Ketangguhan Muhammad mendatangkan keuntungan dan tidak satupun bisnis
ditangannya mendapatkan kerugian. Dua puluh tahun lamanya beliau berkiprah di
bidang wirausaha sehingga beliau dikenal di Yaman, Syria, Busra, Iraq, Yordania
dan kota-kota perdagangan di Jazirah Amerika.
15
Azim Premji
Azim Premji adalah pengusaha muslim paling kaya di jagat ini. Kekayaan pria
berkebangsaan India ini ditaksir mencapai 17 miliar dollar. Yang menarik dari
sosok Azim, di negerinya ia hidup dikalangan minoritas. Kehidupan umat antar
beragama di negerinya selalu dibumbui rasa saling curiga. Oleh karena itu,
menjadi pebisnis muslim yang sukses di India merupakan sebuah prestasi
tersendiri. Ia berkibar lewat perusahaan yang didirikannya Wipro Ltd yang
bergerak dibidang Teknologi Informasi. Azim juga dikenal sebagai sosok
pengusaha India yang berhasil menanamkan budaya bisnis modern yang mampu
memanfaatkan arus globalisasi di negerinya. Salah satu kunci keberhasilan azim
adalah ia tidak membawa atribut keagamaan. Ia tak pernah membeda-bedakan 70
ribu karyawannya berdasarkan agama yang dipeluknya begitupun pada posisi-
posisi strategis di perusahaannya.
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
17
Serta menyarankan kepada para wirausaha untuk meluruskan niat dalam berusaha
agar usaha yang digeluti bernilai ibadah, sehingga tidak hanya mendapat imbalan
renzi yang mulia, tetapi juga mendapat imbalan pahala disisi Allah.
18
DAFTAR PUSTAKA
ProLM. Trim, bambang . 2009. Muhammad saw: The Super Leader Super
Manager. Jakarta:. 2009. Briliant Enterpreneur Muhammad saw. Bandung:
Salamadani.
http://www.kompasiana.com/adesuyitno/islamic-entrepreneurship-kewirausahaan-
islam_5528da73f17e61330f8b463b
http://www.kompasiana.com/imashi/kewirausahaan-dalam-perspektif-
islam_585b94a35093736c1c1090c5
19