Hal tersebut patutnya mendapat perhatian khusus demi terjaganya kualitas pendidikan di
Universitas Narotama. Pada penelitian ini akan mengembangkan sistem presensi yang sudah ada
dengan merekam suara mahasiswanya dengan mengucapkan namanya dan rekaman tersebut akan
disimpan dalam data base. Saat mahasiswa akan melakukan presensi kehadiran, mahasiswa
tersebut menyebutkan namanya pada microphone yang disediakan, lalu dengan speech recognition
sistem akan mendeteksi, menganalisa dan mencocokan dengan rekaman suara yang telah.disimpan
jika benar maka sistem akan menginputkan data bahwa mahasiswa tersebut hadir. Dengan
penelitian ini diharapkan dapat meminimkan angka mahasiswa yang memanipulasi kehadiran
sebesar 74%.
Kata kunci : Speech Recognition, Presensi, Mahasiswa
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada BAB 1 ini membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan penelitian, tujuan
penelitian , Batasan penelitian manfaat penelitian dan sistematika penulisan penelitian.
Nursalam dkk (2013) menjelaskan bahwa dari hasil survei yang dilakukan kepada 50
mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makasar, terdapat 44 mahasiswa (88%) menyatakan
pernah menyontek pada saat ujian dan 6 mahasiswa (12%) menyatakan tidak pernah menyontek
selama menjadi mahasiswa. Ratna Analisa (2013) menjelaskan bahwa dari hasil survey yang
dilakukan pada 30 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surakarta terdapat 14 dari 30 (46%)
mahasiswa yang pernah melakukan titip absen. Seharusnya dari pihak kampus maupun mahasiswa
menjaga kualitas pendidikan yang ada di kampus tersebut agar mencetak lulusan dengan ilmu dan
akhlak yang baik.
Pada penelitian ini akan mengembangkan sistem presensi yang akan meminimkan angka
kecurangan akademik yaitu memanipulasi kehadiran. Pengembangan ini akan menggunakan
metode pengenalan suara (speech recognition) untuk menginputkan data kehadiran mahasiswa.
Suara rekaman mahasiswa yang mengucapkan namanya sendiri akan disimpan untuk dicocokan
saat mahasiswa tersebut hendak melakukan presensi. Dengan metode ini tidak akan ada celah
untuk mahasiswa yang ingin melakukan kecurangan titip absen dan akan meningkatkan kehadiran
mahasiswa sebanyak 15% dari sebelumnya.
1.2. Rumusan Masalah
Maraknya kasus mahasiswa yang memanipulasi kehadiran adalah masalah yang paling
utama di dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Hal tersebut tanpa disadarkan akan
mengakibatkan penurunan kualitas mahasiswa dan juga materi yang diberikan tenaga pendidik
kurang bisa tersampaikan secara keseluruhan. Hal tersebut dapat dihindari dengan
mengembangkan sistem presensi menggunakan speech recognition untuk meminimalisir angka
manipulasi kehadiran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem presensi yang sudah ada
menggunakan speech recognition untuk meminimalkan angka manipulasi kehadiran mahasiswa.
1. Dalam buku Pengenalan Sistem Informasi yang dikutip dari Abdul Kadir (2003 : 54)
sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan.
2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu. Jogiyanto HM (2005 : 1).
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem.
2. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan
menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
5. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi
yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan
keluaran yang dihasilkan.
1. Sistem abstrak (abstract) dan sistem fisik (physical) Sistem abstrak (abstract system)
adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep yang tidak tampak secara fisik. Misalnya,
sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem
Fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem
komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.
2. Sistem alamiah (natural) dan sistem buatan manusia(human made) Sistem alamiah
(natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia.
Misalnya,sistem tata surya(human made system) adalah sistem yang dibuat manusia
dengan melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem tersebut.
4. Sistem tertutup (closed) dan terbuka (open) Sistem tertutup (closed system) adalah suatu
sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan
kata lain, sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini
bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka
(open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi
oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
Penganalisis sintaks akan melakukan transformasi sinyal ucapan dari domain waktu ke
domain frekuensi. Pada domain frekuensi, untuk kurun waktu yang singkat, setiap sinyal dapat
terlihat memiliki ciri-ciri yang unik. Namun demikian, pengucapan suatu unit bunyi ucapan
(fonem) seringkali bervariasi antar orang yang berbeda, juga terpengaruh oleh fonem-fonem
disekitarnya, kondisi emosi, noise, dan faktor-faktor lainnya. Sistem Speech Recognition akan
melakukan pengenalan untuk setiap unit bunyi pembentuk ucapan (fonem), selanjutnya mencoba
mencari kemungkinan kombinasi hasil ucapan yang paling dapat diterima. Sistem yang lebih
sederhana adalah sistem yang hanya dapat mengenal sejumlah kata yang jumlahnya terbatas.
Sistem ini biasanya lebih akurat 6 dan lebih mudah dilatih, tetapi tidak dapat mengenal kata yang
berada di luar kosa kata yang pernah diajarkan.
Ada 2 tipe Speech Recognition, dilihat dari ketergantungan pembicara yaitu:
a. Independent Speech Recognition, yaitu sistem pengenal ucapan tanpa terpengaruh dengan
siapa yang berbicara, tetapi mempunyai keterbatasan dalam jumlah kosakata. Model ini akan
mencocokan setiap ucapan dengan kata yang dikenali dan memilih yang ”sepertinya” cocok.
Untuk mendapatkan kecocokan kata yang diucapkan maka digunakan model statistic yang dikenal
dengan nama Hidden Markov Model (HMM)
a. Voice Command, sebuah obyek level tinggi untuk perintah dan kontrol menggunakan
pengenalan suara.
b. Voice Dictation, sebuah obyek level tinggi untuk continous dictation speech recognition.
c. Voice Talk, sebuah obyek level tinggi untuk speech synthesis.
d. Voice Telephony, sebuah obyek untuk menulis aplikasi telepon berbasiskan pengenalan
suara.
e. Direct Speech Recognition, sebuah obyek sebagai mesin untuk mengontrol pengenalan
suara (direct control of recognition engine)
f. Direct Text to Speech, sebuah obyek sebagai mesin yang mengontrol synthesis.
g. Audio Object, untuk membaca dari audio device atau sebuah file audio Option Explicit