DISUSUN OLEH:
ANGGOTA:
Nurhayati (006)
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan karunia-
Nyalah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas karya tulis ini dengan
sebaik-baiknya yang berjudul “Radiologi Fisika”.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang turut serta dalam membantu menyelesaikan karya tulis ini, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan meskipun ada kekurangan disana-sininya.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tanpa bantuan dari semua pihak
karya tulis ini tidak akan selesai. Penulis pun sadar bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan dalam penyusunan kata-kata maupun penguasaan materi atau
permasalahan yang diperlukan dalam karya tulis ini.
Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima dan mengharapkan saran-
saran dan kritikan demi kesempurnaan karya tulis yang selanjutnya. Akhir kata, penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
KataPengantar...................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................
BAB II
2.1 Radiologi Kedokteran Gigi..................................................................
2.2 Dasar- dasar Fisika ..............................................................................
2.3 Radio Fisika............................................................................................
2.4 Sumber Radiasi dan Penggunaanya......................................................
2.4.1 Radiasi Alam .....................................................................................
2.4.2 Radiasi Buatan ...................................................................................
2.5 Penggunaan Sumber Radiasi.......................................................................
BAB III
Penutup....................................................................................................................
3.1 Simpulan
BAB IV Daftar
Pustaka............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.STRUKTUR ATOM
Atom merupakan unit (satuan) terkecil dari suatu unsur , misalnya oksigen
hidrogen dll. Sebuah atom terdiri dari INTI yang dikelilingi oleh
ELEKTRON dengan jumlah yang cukup sehingga muatan listrik dari atom
tersebut menjadi netral. Inti atom yang pejal, terletak di tengah-tengah,
yang bermuatan positif dari suatu atom terdiri dari neutron dan proton.
NEUTRON dan PROTON mempunyai masa yang hampir sama, akan
tetapi proton mempunyai muatan positif dan neutron tidak bermuatan.
Cara yang sering digunakan untuk menunjukkan struktur atom adalah:
A
X X adalah tanda kimia unsur tersebut.
Z
A adalah nomor massa yang menunjukkan jumlah proton dan neutron di
dalam inti.
Z adalah nomor atom dari unsur, yang menunjukkan jumlah proton
(muatan positip) di dalam inti atau jumlah elektron yang mengelilingi
inti. Jumlah neutron didalam inti adalah A - Z
Atom dapat dibayangkan sebagai sistem planet dari elektron yang
bergerak mengelilingi inti. Elektron yang mengorbit dalam jarak yang
terdekat dengan inti berjumlah 2 buah. Yang berada dalam orbit kedua
berjumlah 8 elektron. Selanjutnya dengan ketentuan bahwa jumlah
maksimum elektron dalam orbit ke-n adalah: 2n
dimana n = 1.2.3.......... adalah nama orbit. Orbit terdalam (n=1)
disebut orbit K (kulit k), orbit kedua disebut kulit L dan orbit ketiga
disebut kulit M.
B. IONISASI
C. ISOTOP
29
P 15 proton, 14 neutron ( Z = 15, A = 29 )
15
dan seterusnya.
Bentuk yang berbeda ini dinamakan ISOTOP dari unsur tersebut.
Semua isotop dari suatu unsur tertentu mempunyai sifat kimia yang
sama oleh karena sifat kimia ditentukan oleh nomor atom dari unsur.
Unsur yang mempunyai nomor massa ( A ) yang sama disebut
ISOBAR.
Contoh :
57 57
Fe dan Co
26 27
Pesawat Roentgen intra oral dan ekstra oral. Supaya operator berada di
daerah bebas radiasi , dan dapat menekan tombol di luar ruangan, kotak
pengontrol sebaiknya dite mpatkan di luar ruangan atau tombol kontrol
dihubungkan dengan kabel yang panjang.
Pesawat Roentgen kedokteran gigi tipe dental terdiri dari :
1. Badan pesawat
2. Tangan pesawat / handle
3. Boks /kotak kontrol,dengan tombol ekspos e
4. Tabung / tube head
5. Kone/cone
Kon (cone) terdiri dari bermacam- macam ukuran , bentuk dan bahan.
Yang dianj urkan penggunaann ya adalah tabung berukuran panjang dan
terbuka. Tabung pendek beruj ung runcing sudah dilarang penggunaannya,
PEMBANG KITAN SINAR X MEMERLUKAN :
1. Aliran listrik tegangan tinggi sebagai sumber elektron (E)
2. Alat pengatur tenaga (A)
3. Alat pengatur w aktu (B)
4. Trafo tegangan tinggi (C)
5. Tabung Roentgen/tabung sinar x (D)
1. ALIRAN LISTRIK TEGANGAN TINGGI SEBAGAI SUMBER
ELEKTRON
P esawat rontgen untuk diagnostik dan terapi , menggunakan
listrikbertegangan tinggi, untuk dapat menghasilkan sinar x yang baik.
Dari seluruh tenaga listrik yang masuk diatur menurut kebutuhan
pesawat oleh alat pengatur tenaga listrik.
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/hanna.bachtiar/material/pengantartopi
k.pdf
https://id.scribd.com/doc/104513590/FISIKA-RADIOLOGI
http://usu-med.blogspot.co.id/2011/07/segi-segi-fisika-radiologi-
dan.html?m=1