Kelas A - Kelompok 07 - Resume BAB 18 - Manajemen Biaya
Kelas A - Kelompok 07 - Resume BAB 18 - Manajemen Biaya
Kontrak Kerja
Model ekonomi yang disebut sebagai model prinsip agen (principal-agent model) adalah
sebuah prototype berisi elemen-elemen penting yang harus terdepat dalam kontrk untuk
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Model tersebut menunjukkan dua aspek penting dari
kinerja manajemen yang mempengaruhi hubungan kontrak, yaitu ketidakpstian dan kketidak
mampuan untuk mengamati.
Ketidakpastian
Kurangnya pengendalian manajer berarti terdapat suatu derajat ketidakpastian atas
efektivitas tindakan manajer, usaha dan kemampun yang independen dari manajer dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut.
Penghindaran Risiko
Preferensi risiko seorang manajer penting dalam hal kendali dan manajemen karena
memiliki efek yang tidak diinginkan pada perilaku manjer. Preferensi risiko menjelaskan cara
orang melihat pilihan keputusan karena menempatkan berat pada hasil tertentu yang berbeda
dengan berat pada hasil yang tidak tentu. Risiko yang dihubungkan dengan hasil yang tidak
tentu bisa menjadi tidak diinginkan (atau diinginkan) oleh pembuat keputusan, terlepas dari
nilai dari hasil itu sendiri. Penting untuk memisahkan nilai pada hasil dari berat positif atau
negatif terkait risiko dari ketidakpastian.
TAMPILAN 18.2
Model Prinsipal
Agen
B. Desain Sistem Kendali Manajemen untuk Evaluasi dan Motivasi
Pengendalian manjemen dimulai dengan identifikasi secara jelas siapa, apa, dan kapan,
berkaitan dengan evaluasi yang dilakukan.
1. Siapa yang tertarik dalam mengevaluasi kinerja organisasi?
Terdapat empat penerima laporan kinerja: (1) pemilik, direktur, atau pemegang saham
perusahaan; (2) kreditor; (3) unit-unit komunitas atau pemerintah yang dipengaruhi oleh
operasi perusahaan; dan (4) karyawan perusahaan. Masing-masing mempunyai pandangan
yang berbeda tentang kinerja yang diinginkan.
2. Apa yang sedang dievaluasi?
Pada umumnya, yang dievaluasi adalah manajer perorangan untuk menilai efektivitas dan
efisiensi kinerja manajer.
3. Kapan evaluasi kinerja dilakukan?
Terdapat dua pertimbangan yaitu:
Evaluasi didasarkan pada input sumber daya maupun pada output dari usaha-usaha
manajer, bisa dengan anggaran induk maupun anggaran fleksibel.
Evaluasi didasar pilihan waktu yang lain yaitu siklus hidup produk.
Desentralisasi
Perusahaan dikatakan desentralisasi (decentralized) jika perusahaan tersebut telah memilih
untuk mendelegasikan sejumlah besar tanggung jawab kepada manajer-manajer SBU.
Sebaliknya, perusahaan yang tersentralisasi menyerahkan banyak pengambilan keputusan pada
tingkat manajemen puncak.
Keunggulan Desentralisasi:
Menggunakan pengetahuan lokal
Memungkinkan respons yang efektif dan tepat waktu kepada pelanggan
Melatih manajer
Memotivasi manajer
Menawarkan metode evaluasi kinerja yang objektif
Kelemahan Desentralisasi:
Dapat menghambat kordinasi antar SBU
Dapat menyebabkan konflik antar SBU
Balanced Scorecard
Keempat jenis SBU itu berfokus pada pengukuran kinerja finansial yang penting.
Kebanyakan perusahaan menggandakan pengukuran kinerja untuk mengevaluasi SBU,
biasanya dalam bentuk BSC.
D. Pusat Biaya
Beberapa departemen produksi lebih sulit untuk diklasifikasikan sebagai tingkat batch,
produk, atau fasilitas. Pilihan lain pengendalian manajemen departemen teknik atau departemen
pemeliharaan adalah dengan memperlakukan masing-masing departemen sebagai pusat laba
dan membebankan departemen pengguna sebuah harga untuk jasa yang mereka terima.
Alokasi Biaya
Isu yang mengemuka ketika menggunakan pusat biaya adalah bagaimana mengalokasikan
biaya gabungan yang terjadi dari departemen jasa seperti TI, teknik, sumber daya manusia, atau
pemeliharaan ke departemen yang menggunakan jasa tersebut. Pilihan metode akan
mempengaruhi jumlah biaya yang dialokasikan. Kriteria memilih alokasi biaya sama dengan
tujuan pengendalian manajemen: untuk (1) memotivasi manajer melakukan upaya semaksimal
mungkin, (2) menyediakan insentif bagi manajer atas pengambilan keputusan yang konsisten
dengan tujuan manajemen puncak, dan (3) member dasar evaluasi kinerja manajer dengan adil.
Pendekatan yang berguna dalam memilih metode alokasi biaya adalah menggunakan alokasi
ganda. Alokasi ganda (dual allocation) adalah suatu metode alokasi biaya yang memisahkan
biaya tetap dan variabel.
E. Pusat Pendapatan
F. Pusat Laba
Tujuan manajer Pusat laba adalah memperoleh laba. Keunggulan penting dari Pusat laba
adalah bahwa SBU ini membuat insentif manajer sejalan dengan insentif manajemen puncak:
untuk memperbaiki profitabilitas perusahaan.
TAMPILAN 18.9 Laporan Laba/Rugi Kontribusi Machine Tools, Inc. (dalam ribuan)
TAMPILAN 18.11
Laporan Kinerja
untuk Departemen
Pinjaman Konsumen