Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dosen Pembimbing :
1. YUDHA SUKOWATI,S.SI,Apt
2. HIDA MELITA
AKADEMI FARMASI IKIFA
Jalan Buaran II No. 30A, RT10/RW13 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur 139470
BAB I
PENDAHULUAN
Gejala Hipoglikemia
Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba
dan bervariasi pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi:
Mudah lapar
Mudah marah
Sulit berkonsentrasi
Kesemutan
Lelah
Pusing
Gemetar atau tremor
Pucat
Keringat dingin
Jantung berdebar
TINJAUAN PUSTAKA
B. KLASIFIKASI
Menurut klasifikasi klinisnya diabetes melitus dibedakan menjadi :
1. Tipe 1 (DMT1) adalah insufisiensi absolut insulin.
2. Tipe 2 (DMT2) adalah resistensi insulin yang disertai defek sekresi insulin
dengan derajat bervariasi
3. Diabetes kehamilan (gestasional) yang muncul pada saat hamil (Kowalak &
Welsh, 2003, hlm. 519).
4. Gangguan toleransi glukosa (GTG), kadar glukosa antara normal dan
diabetes, dapat menjadi diabetes atau menjadi normal atau tetap tidak
berubah. (Price, 1995, hlm. 1259)
C. ETIOLOGI
METODE PERCOBAAN
Alat :
Timbangan mencit
Sonde oral mencit
Kandang metabolisme individual (PER perlakuan)
Kandang pengambilan darah
Alat gelas qs
Gunting
Accu Check meter
Bahan :
Tablet glibenklamid 5 mg
Tablet akarbose 50 mg
Gom
b. Mencit 2
28 𝑔 0,112 𝑔
a. Sakarosa = 1000 𝑔 𝑥 4𝑔 = 𝑥100 𝑚𝑙 = 0,56𝑚𝑙
20 𝑔
28 𝑔
b. A 50 = 20 𝑔 𝑥 0,41 𝑚𝑙 = 0,574𝑚𝑙 ~ 0,57𝑚𝑙
c. Mencit 3
30 𝑔 0,12 𝑔
a. Sakarosa = 1000 𝑔 𝑥 4 𝑔 = 𝑥 100 𝑚𝑙 = 0,6𝑚𝑙
20 𝑔
30 𝑔
b. A 100 = 20 𝑔 𝑥 0,41 𝑚𝑙 = 0,615𝑚𝑙 ~ 0,62𝑚𝑙
d. Mencit 4
30 𝑔 0,12 𝑔
a. Sakarosa = 1000 𝑔 𝑥 4𝑔 = 𝑥 100 𝑚𝑙 = 0,6𝑚𝑙
20 𝑔
30 𝑔
b. G 5 = 20 𝑔 𝑥 0,41 𝑚𝑙 = 0,615𝑚𝑙 ~ 0,62𝑚𝑙
e. Mencit 5
28 𝑔 0,112 𝑔
a. Sakarosa = 1000 𝑔 𝑥 4𝑔 = 𝑥 100 𝑚𝑙 = 0,56𝑚𝑙
20 𝑔
28 𝑔
b. G 10 = 20 𝑔 𝑥 0,41 𝑚𝑙 = 0,574𝑚𝑙 ~ 0,57𝑚𝑙
200
GD (mg/dl)
150
GDP
100 30' pc
120' pc
50
0
N A50 A100 G5 G10
Perlakuan
Perhitungan %Peningkatan :
102−83
a. N = 𝑥 100% = 22,89%
83
40−114
b. A50 = 𝑥 100% = −64,91%
114
204−157
c. A100 = 𝑥 100% = 29,93%
157
107−149
d. G5 = 𝑥 100% = −28,18%
149
60−90
e. G10 = 𝑥 100% = −33,33%
90
Perhitungan %Penurunan :
83−94
a. N = 𝑥 100% = −13,25%
83
114−61
b. A50 = 𝑥 100% = 46,49%
114
157−154
c. A100 = 𝑥 100% = 1,91%
157
149−69
d. G5 = 𝑥 100% = 53,69%
149
90−58
e. G10 = 𝑥 100% = 35,55%
90
40
20
Persen
0
N A50 A100 G5 G100
-20
-40
-60
-80
Perlakuan
4.3 Pembahasan
Pada praktikum Farmakologi kali ini dilakukan uji efek hipoglikemik dengan
menggunakan obat Glibenklamid dan Akarbose. Hewan percobaan yang digunakan
adalah mencit sebanyak 5 ekor. Setiap mencit diberi perlakuan yang berbeda-beda.
Antara lain adalah Normal (GOM) 2%, Akarbose 50mg, Akarbose 100mg, Glibenklamid
5mg, Glibenklamid 10mg.
Perlakuan pertama yaitu pada mencit nomor 6 dengan berat 27g kemudian dicek
kadar gula darahnya (GDP) didapatkan hasil 83 mg/dl. Lalu diberi Gom 2% sebanyak
0,54ml dan sakarosa sebanyak 0,54ml. Lalu tunggu selama 30menit dan diukur kadar
gula darahnya, di dapatkan hasil 102 mg/dl. Pengecekkan kadar gula darah dilakukan
kembali setelah 2jam dan di dapatkan hasil 94 mg/dl.
Pada mencit nomor 7 dengan berat badan 28g kemudian di cek kadar gula
darahnya (GDP) di dapatkan hasil 114 mg/dl. Lalu diberi Akarbose 50mg sebanyak
0,57ml dan sakarosa sebanyak 0,56ml. Lalu tunggu selama 30 menit dan diukur kadar
gula darahnya, di dapatkan hasil 40 mg/dl. Pengecekkan kadar gula darah dilakukan
kembali setelah 2jam dan di dapatkan hasil 61 mg/dl
Pada mencit nomor 8 dengan berat 30g kemudian di cek kadar gula darahnya
(GDP) di dapatkan hasil 157 mg/dl. Lalu diberi Akarbose 100mg sebanyak 0,62ml dan
sakarosa sebanyak 0,6ml. Lalu tunggu selama 30 menit dan diukur kadar gula
darahnya, di dapatkan hasil 204 mg/dl. Pengecekkan kadar gula darah dilakukan
kembali setelah 2jam dan di dapatkan hasil 154 mg/dl.
Pada mencit nomor 9 dengan berat 30g kemudian di cek kadar gula darahnya
(GDP) di dapatkan hasil 149 mg/dl. Diberi Glibenklamid 5mg sebanyak 0,62ml, lalu
ditunggu selama 30menit untuk di cek kadar gula darah dan di dapatkan hasil 106
mg/dl. Setelah itu diberi sakarosa sebanyak 0,6ml, lalu tunggu selama 30menit untuk di
cek kadar gula darahnya dan di dapatkan hasil 107 mg/dl. Pengecekkan kadar gula
darah dilakukan kembali setelah 2jam dan di dapatkan hasil 69 mg/dl.
Pada mencit nomor 10 dengan berat 28g kemudian di cek kadar gula darahnya
(GDP) di dapatkan hasil 90 mg/dl. Diberi Glibenklamid 10mg sebanyak 0,57ml, lalu
ditunggu selama 30menit untuk di cek kadar gula darah dan di dapatkan hasil 75 mg/dl.
Setelah itu diberi sakarosa sebanyak 0,56ml, lalu tunggu selama 30 menit untuk di cek
kadar gula darahnya dan di dapatkan hasil 60 mg/dl. Pengecekkan kadar gula darah
dilakukan kembali setelah 2 jam dan di dapatkan hasil 58 mg/dl.
Pada
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/hipoglikemia
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/hipoglikemia/
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-
gangguan-metabolik/apakah-itu-hipoglikemia-dan-bagaimana-hal-itu-dapat-dicegah-
dan-dikelola
https://www.alodokter.com/acarbose