JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
LAPORAN PERCOBAAN V
AMPUL AMINOFILIN
TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI LIKUIDA DAN SEMISOLIDA
2019
APROVAL PAGE
(Adinda Puspitasari)
(Ni Gusti Ayu Kadek Sri Handayani)
Dosen Penanggung Jawab Praktikum Koordinator Asisten
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis hingga saat ini masih memberikan napas kehidupan dan
anugerah akal,sehingga penulis berhasil menyelesaikan Laporan ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa ,laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi peningkatan
kualitas laporan ini dan laporan-laporan lainnya pada waktu yang akan datang. Dalam
kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah memberikan kesempatan untuk menyusun laporan ini, Tidak lupa juga kepada teman-
teman yang selalu menemani, membantu dan mensupport selama pembuatan laporan ini. Maka,
laporan ini dapat terselesaikan tidak lepas dari kerjasama dari semuanya.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam pemyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Palu, Mei 2019
NURUL
FITRIA
G701 17 118
DAFTAR ISI
I. Rancangan Formula
Tiap 1 ml sediaan mengandung :
Aminofilin 24 mg
NaCl 48 mg
Zat Tambahan ad 100 %
c. Bahan Kemas
Bahan kemas yang digunakan adalah ampul.
d. Metode Sterilisasi
Melalui metode sterilisasi panas uap berupa autoklaf pada suhu 121°C selama 15
menit pada tekanan 15-17,5 psi atau 1 atm.
III. Preformulasi Zat Aktif
1. Aminofilin (FI III, 1979; 82)
Nama Zat Aktif : AMINOPHYLLINUM
Nama Lain : Aminofilina / teofilina etilendiamina
Rumus Molekul : C16H24N10O4
BM : 420,43 g/mol
Pemerian : Butir atau serbuk, putih atau agak kekuningan; bau
lemah mirip amoniak; rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 5 bagian air, jika dibiarkan
mungkin menjadi keruh; praktis tidak larut dalam
etanol (95%) P dan dalam eter P.
Stabilitas : Stabil pada cahaya dan suhu ruang, aminofilin bersifat
basa (pH sekitar 8,8) sehingga memiliki
kecendurangan untuk meluluhkan plastic dan karet.
Oleh karena itu tidak direkomendasikan penyimpanan
dalam plastic dalam waktu yang lama.
Inkompatibilitas : Tidak cocok dengan logam dan obat-obatan yang tidak
stabil dalam larutan alkali atau yang akan menurunkan
pH dibawah 8. (Jarum suntik : Dimenhidrinat,
doxapram).
Cara Sterilisasi : Disterilisasi akhir dengan cara autoklaf pada suhu
121°C selama 15 menit pada tekanan 15-17,5 psi atau
1 atm.
Penyimpanan : Dalam wadah dosis tunggal bebas karbondioksida, dan
kaca terlindung dari cahaya.
IV. Permasalahan dan Penyelesaian Masalah
No. PERMASALAHAN PENYELESAIAN
V. Preformulasi Eksipien
1. Natrium Klorida ( HOPE, 637) (FI III, 1979;403)
Fungsi : Pengisotonis
Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk hablur
putih; tidak berbau; rasa asin.
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih
dan dalam lebih kurang 10 bagian gliserol P; sukar larut
dalam etanol (95%).
Stabilitas : Larutan natrium klorida berair stabil tetapi dapat
menyebabkan pemisahan partikel kaca dari jenis wadah
kaca tertentu. Larutan berair dapat disterilkan dengan
autoklaf atau filtrasi. Material padat stabil dan harus
disimpan dalam tempat tertutup wadah, ditempat yang sejuk
dan kering.
Cara sterilisasi : Autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit atau secara
filtrasi.
Kemasan : Padatan.
2. Aqua Pro Injeksi (FI III, 1979;97)
Fungsi : Cairan pembawa
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa.
Stabilitas : Stabil pada suhu kamar 25°C.
Cara sterilisasi : Autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit pada tekanan
15-17,5 psi atau 1 atm.
Kemasan : Cairan.
c. Bahan
Tidak dilakukan karena dilakukan karena sterilisasi akhir
No. Nama Bahan Jumlah Cara Sterilisasi (lengkap)
1. Aminofilin 0,72 g Autoklaf pada suhu 121°C
2. Natrium Klorida 0,144 g selama 15 menit pada
3. Aqua Pro Injeksi Ad 100% tekanan 15-17,5 psi atau 1
atm.
VIII. Penimbangan
Volume Tertera Dalam Kelebihan Volume Yang di Anjurkan
Penandaan Untuk Cairan Encer Untuk Cairan Kental
10,0 Ml 0,50 mL 0,70 mL
XIV. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa hasil yang didapatkan dari percobaan yang
dilakukan di laboratorium telah sesuai dengan hasil yang ada pada literatur, sehingga
dapat dikatakan sediaan tersebut berhasil.
XV. Saran
Sebaiknya pada praktikum selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
literatur, dibutuhkan prosedur yang sesuai agar hasilnya mendekati literatur atau dengan
kata lain adalah berhasil.
XVI. Lampiran
1. Brosur
FAVAPHYLLINE
INJEKSI
Komposisi :
Tiap 10 ml mengandung :
Aminophylline ...………………………… 24 mg
Zat tambahan ….…………………………. q.s
FARMAKOLOGI :
Aminophylline merupakan turunan metilxantin yang mempunyai efek bronkodilator dengan
jalan melemaskan otot polos bronkus.
Indikasi :
Mengobati asma, penyakit paru obstruktif kronis, bronkitis, dan emfisemia.
Kontraindikasi :
HipersensitifterhadapAminophylline atau komponen obat dan penderita tukak lambung,
diabetes.
Efek Samping :
Gastrointestinal, misalnya : mual, muntah, diare, susunan SarafPusat, misalnya : sakit kepala,
insomnia, kardiovaskuler, misalnya : palpitasi, takikardi, aritmia ventrikuler, pernapasan
misalnya :tachypnea dan rash, hiperglikemia.
INTERAKSI OBAT :
Hindari pemberian bersamaan dengan beta-blockers (seperti propranolol) karena dapat
menyebabkan bronkospasma.
Jangan diberikan bersamaan dengan preparat xantin yang lain.
Simetidin, Siprofloksasin, Klaritromisin, Norfloksasin, Eritromisin, Troleandomisin,
dan kontrasepsi oral dapat meningkatkan konsentrasi plasma Teofilin.
Rifampisin, Verapamil, Diltiazem menurunkan konsentrasi plasma Teofilin.
PENYIMPANAN :
Simpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar (25-30)°C, terlindung dari cahaya
No Reg : DKL1900100577A2
No Bets : I977005
Exp. Date : 19 Juli 2019
Diproduksi oleh :
PT. FAVAN FARMA
PALU-INDONESIA
2. Etiket
3 Vial @ 10 mL Simpan dalam wadah tertutup
rapat, pada suhu kamar (25-30)°C
FAVAPHYLLINE terlindung dari cahaya.
Injeksi Intravena 24 mg/ml
No Reg : DKL1900100577A2
No Bets : I977005
Exp. Date : 19 April 2022
HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diproduksi : PT. FAVAN FARMA
PALU-INDONESIA
3. Wadah
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen
Kesehatan Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen
Kesehatan Indonesia, Jakarta.
Langille, Stephen, 2015. Particulate Matter in Injectable Drug Products. PDA Jurnal of
Pharmaceutical Science and Technology.
Rizky, 2016. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Phlebitis Pada Pasien Yang
Terpasang Kateter Intravena Di Ruang Bedah Rumah Sakit Ar. Bunda Prabumulih.
Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, Jakarta.
Yanto, dkk, 2015. Teknologi Formulasi Sediaan Likuid Semisolid, Dan Steril Pada Injeksi
Aminofilin 2,4%. Universitas Brawijaya, Malang.