Anda di halaman 1dari 2

Alkalosis Respiratorik

Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan
yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi
rendah.Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu
banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.

Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa
gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot
dan penurunan kesadaran.

Pengobatan diarahkan untuk memperbaiki ventilasi.Preparat farmakologi digunakan sesuai


indikasi. Sebagai contoh, bronkodilator membantu menurunkan spasme bronkhial, dan
antibiotik yang digunakan untuk infeksi pernapasan. Tindakan hygiene pulmonari dilakukan,
ketika diperlukan, untuk membersihkan saluran pernapasan dari mukus dan drainase pluren.
Hidrasi yang adekurat di indikasikan untuk menjaga membran mukosa tetap lembab dan
karenanya memfasilitasi pembuangan sekresi.

Oksigen suplemen diberikan bila diperlukan. Ventilasi mekanik, yang digunakan secara
waspada dapat memperbaiki ventilasi pulmonari. Penggunaan ventilasi mekanik yang tidak
bijaksana dapat menyebabkan eksresi karbondioksida yang demikian cepat sehingga ginjal
tidak mampu untuk mengeliminasi kelebihan biokarbonat dengan cukup cepat untuk
mencegah alkalosis dan kejang. Untuk alasan ini, kenaikan PaCO2 harus diturunkan secara
lambat. Membaringkan pasien dalam posisi semifowler memfasilitasi ekspansi dinding dada.

Penyebab

Pernafasan yang cepat disebut hiperventilasi,yang menyebabkan terlalu banyak jumlah


karbodioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering
ditemui adalah kecemasan. Prnyebab lain alkalosis resfiratorik adalah :

1. Rasa nyeri
2. Sirosis hati
3. Kadar oksigen dalam darah rendah
4. Demam
5. Overdosis aspirin
Gejala

Alkalosis resoiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dab dapat menyebabkan rasa
gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaan makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan
penurunan kesadaran.

Diagnosa

Diagnosa ditegakan berdasarkan hasil pengukuran kadar karbodioksida dalam darah arteri Ph
darah juga sering meningkat.

Pengobatan

Biasanya satu satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernnafasan, jika
penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jika
penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat analgesik atau pereda nyeri.

Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu
meningkatkan kadar karbodioksida setelah penderita menghirup kembali karbodioksida yang
dihembuskannya. Pilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan nafasnya
selama mungkin, kemudian menarik nafas dangkal dan menahan kembali nafasnya selama
mungkin. Hal ini dilakukan berulang dalam satu rangkaian sebanyak 6-10 kali. Jika kadar
karbodioksida meningkat, gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga mengurangi
kecemasan penderita dan menghentikan serangan alkalosis respiratorik.

Anda mungkin juga menyukai