Anda di halaman 1dari 14

Analisis Kebijakan Publik

(studi kasus: pemindahan ibukota Negara ke Kalimantan timur ( kutai kertanegara)

Dinda Septiana, Adekun Cahyono, Larastiana Dewi

Fakultas Ilmu Administrasi, Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Universitas Islam Malang

Email: cahyonoadekun@gmail.com

Abstract

The purpose of this study is to analyze the public policy made by the president in moving the
State capital to East Kalimantan (Kutaikertanegara). The results of this study indicate that
the president's policy in moving the capital of this country has been determined based on
careful study and planning and still needs to be thoroughly reviewed due to the unstable
condition of the country as it is today. the solution for the government in this case is that the
relocation of the national capital must be carried out in the condition of a country's economy
that is well established and stable. the government must focus on resolving national
economic problems that are full of severe challenges due to unpredictable global economic
conditions, namely by encouraging aggregate supply productivity, such as early de-
industrialization, employment, quality of human resources, improving the trade balance,
investment climate, and meeting the needs food.

Keywords: Analysis, Public Policy, Moving Capital, National Capital

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan publik yang dibuat oleh presiden
dalam pemindahan ibukota Negara ke Kalimantan Timur (kutaikertanegara). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kebijakan presiden dalam pemindahan ibukota Negara ini telah
ditetapkan berdasarkan kajian dan perencanaan secara matang dan masih perlu dikaji ulang
secara menyeluruh dikarenakan kondisi Negara yang tidak stabil seperti sekarang ini. solusi
bagi pemerintah dalam kasus ini adalah pemindahan ibu kota negara haruslah dilakukan
dalam kondisi perekonomian negara yang sedang mapan dan stabil. pemerintah harus fokus
menyelesaikan masalah ekonomi nasional yang penuh tantangan berat karena kondisi
ekonomi global yang tidak dapat diprediksi, caranya yaitu dengan mendorong
produktivitas agregat supply, seperti deindustrialisasi dini, lapangan kerja, kualitas sumber

Page | 1
daya manusia, perbaikan neraca perdagangan, iklim investasi, dan pemenuhan kebutuhan
pangan.
Kata Kunci : Analisis, Kebijakan Publik, Pemindahan Ibukota, Ibukota negara

I. Pendahuluan perebutan. Sebagaimana halnya dengan


NKRI, tampaknya para pemimpin
Semenjak Negara Kesatuan
NKRI pada awal kemerdekaan memiliki
Republik Indonesia (NKRI)
filsafat: tidak ada rotan akar pun jadi
memproklamirkan kemerdekaannya
dan narimo. Dalam arti bahwa daripada
pada tanggal 17 Agustus 1945, belum
membangun ibu kota baru dan istana
pernah ada wacana untuk membangun
negara baru, yang sudah ada sajalah
kota sebagai ibu kota negara atauibu
dimanfaatkan, yakni memanfaatkan
kota nasional. Kota-kota besar yang
bekas kantor gubernur penjajah sebagai
saatini menjadi ibu kota negara
istana kenegaraan. Kondisi tersebut
(Jakarta) dan ibukota provinsi semuanya
dianggap wajar dan dapat dimaklumi
atau sebagian besarnya merupakan
karena negara yang baru merdeka dan
peninggalan kolonialisme Belanda. Jauh
terjajah selama lebih dari 3 abad belum
berbeda dengan zaman kejayaan
mempunyai sebuah kemampuan untuk
kerajaan di nusantara dahulu, sebelum
membangun.
mengalami penjajahan, hampir semua
mempunyai dan membangun ibu kota Peristiwa pemindahan ibu kota
(kota raja). Sebagai contoh Majapahit Negara telah banyak dilakukan oleh
memiliki peninggalan situs Trowulan beberapa negara, dengan alasan yang
yang dianggap sebagai pusat beragam. Contoh yang berikut ini dapat
pemerintahannya; Mataram dengan memberikan sebuah gambaran bahwa
Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan pemindahan ibukota negara merupakan
nya. Perpindahan pusat pemerintahan peristiwa yang tidak tabu dan
sering terjadi di zaman kerajaan. dilaksanakan dengan adanya tujuan
Apabila di suatu kerajaan tertimpa memecahkan suatu permasalahan demi
bencana, maka pusat kerajaan harus kebaikan maupun kemajuan bangsa dan
dipindahkan karena di anggap telah negara. Sebagai salah satu contohnya,
terkena kutukan dewa. Pergantian raja pertama, Brasilia ibu kotanya terletak di
pun dilakukan seiring dengan pedalaman, karena ibu kota lama Rio
perpindahan di pusat pemerintahan, Jenairo sudah terlalu padat. Kedua,
apalagi jika pergantian tersebut melalui pemerintah Korea Selatan pada tahun
Page | 2
2004 ibu kotanya pindah dari Seoul ke Seperti halnya hukum besi kekuasaan
Sejong, meskipun Seoul itu berarti ibu yang absolut di tangan satu orang, tanpa
kota dalam bahasa Korea. Ketiga, ibu pergiliran. Kalau kita perhatikan
kota tradisional yang secara ekonomi semuanya ada di Jakarta, di mulai dari
memudar akibat kota pesaingnya, ibukota negara seperti kantor-kantor
seperti Nanjing yang memudar oleh pemerintahan, kantor-kantor pusat
Shanghai. Keempat, akibat menurunnya BUMN, pusat perdagangan, konsentrasi
suatu dinasti atau budaya, akhirnya ibu populasi, pusat perindustrian dan lain-
kota yang ada menjadi pudar dan kalah lain. Kondisi ini tentu tidak ideal, fungsi
pamor seperti yang terjadi di Babilon yang satu seringkali menghambat fungsi
dan Cahokia. Pemindahan ibu kota di yang lain yaitu keadilan sosial bagi
NKRI sangat dimungkinkan karena di seluruh rakyat Indonesia. Idealnya,
dalam Undang-Undang Dasar Republik beberapa fungsi tersebut perlu
Indonesia dan Amandemennya tidak dipindahkan ke kota lain. Memindahkan
diatur secara tegas. aktivitas perekonomian akan sangat
sulit, tapi bukan tidak mungkin fungsi
Dalam Bab II ayat (2) UUD
sebagai ibu kota dipindahkan ke kota
NKRI (Negara Kesatuan Republik
lain demi memperbesar daya dukung
Indonesia) tertulis: bahwa Majelis
kota lama untuk nyaman dihuni dan
Permusyawaratan Rakyat bersidang
memberi kesempatan kota baru dan
sedikitnya sekali dalam lima tahun di
kawasannya juga ikut berkembang. Ada
ibu kota negara. Dalam UUD tersebut
alternatif kedua, ibu kota negara tetap di
tidak ada pasal yang menyebutkan
Jakarta dengan pemindahan beberapa
dimana dan bagaimana ibu kota Negara
departemen dan pusat-pusat kegiatan
diatur. Dengan demikian terdapat
ekonomi dan pembangunan ke luar
fleksibilitas yang tinggi dalam mengatur
Jakarta, dengan tujuan mengurangi
termasuk memindah ibu kota negara.
beban Jakarta. Alternatif ini tampaknya
Dalam pemindahan ibu kota negara,
lebih banyak menghadapi kesulitan di
tentu saja diperlukan alasan yang kuat
bandingkan dengan alternatif pertama.
dan mendasar tentang efektifitas
Beban Jakarta memang berkurang,
fungsinya. Ada wacana alternatif
tetapi tidak berarti sudah meniadakan
pertama pemindahan dan pergiliran ibu
permasalahan karena banjir tetaplah
kota, bahwa kondisi Jakarta sebagai
menjadi ancaman. Apalagi jika
ibukota negara yang terlalu lama sampai
pemindahan pusat kegiatan diarahkan
saat ini sangat tidak ideal buat
ke selatan Jakarta. Banjir akan semakin
pemerataan pembangunan nasional.
Page | 3
meningkat bila tidak diikuti dengan dahulu perlu dicari rumusan ibu kota
usaha konservasi lahan di bagian atas. negara yang ideal. Penelusuran pustaka
Melalui “momentum” banjir di Jakarta tentang syarat ibukota negara yang ideal
pada awal Februari 2007 dan masih cenderung belum optimal ditemukan.
terasa efeknya hingga kini, ada baiknya Berdasarkan pemikiran geografis
kita harus merenung dan berpikir. ibukota negara yang ideal harus
“Bagaimana seandainya ibu kota negara mempertimbangkan aspek spasial,
Indonesia benar-benar dipindah saja?” ekologis dan kewilayahan; maka perlu
Sebagai ibu kota, Jakarta terbukti antara lain adalah: tersedia lahan yang
kelebihan beban dan cenderung sudah sesuai, aman, nyaman, lingkungan
kurang layak lagi menjadi kota sehat, bebas dari bahaya dan bencana,
lokomotif bagi bangsa nusantara ini. aksesibilitas dan arus informasi
memadai, ketersediaan lahan untuk
Ada pro dan kontra seputar
perwakilan negara sahabat (kedutaan),
kejadian banjir di Jakarta, sebagai
ketersediaan air bersih, fasilitas umum,
alasan pemindahan ibu kota. Alasannya,
fasilitas kesehatan, masyarakat sekitar
banjir tidak meliputi seluruh wilayah
kondusif dan tidak menimbulkan
nya, masih ada sebagian yang tidak
ketimpangan di berbagai wilayah.
terkena. Bagi penduduk yang tinggal di
Berdasarkan rumusan tersebut
daerah yang tidak terkena banjir
kemudian dikaitkan dengan kondisi
tentunya tidak sependapat apabila
geografis Indonesia untuk menentukan
ibukota Negara dipindahkan, dan
alternatif lokasi sebagai calon ibukota
menghendaki tetap harus dipertahankan.
negara. Beberapa pandangan tentang
Apabila memang dasar pemikirannya
alternatif pemindahan ibukota negara
sempit dan jangka pendek maka
yang muncul.
alternatif ke dua yang dipilih. Namun
dalam pemikiran yang lebih luas dan Pemindahan sebagian kekuasaan
jangka panjang bahwa Indonesia dengan pemerintah NKRI sangat di
potensi sumberdaya alamnya yang mungkinkan, karena di dalam Undang-
melimpah dan sumberdaya manusia Undang Dasar Republik Indonesia dan
yang cukup besar akan menjadi negara Amandemennya tidak diatur secara
yang besar dan kuat, maka alternatif tegas. Dalam Bab II ayat (2) UUD
pemindahan ibukota ke dua menjadi NKRI tertulis bahwa: Majelis
lemah. Sebelum menentukan alternatif Permusyawaratan Rakyat (MPR)
untuk menentukan pilihan lokasi bersidang sedikitnya sekali dalam lima
pemindahan ibu kota negara, terlebih tahun di ibu kota negara. Dalam UUD
Page | 4
tersebut tidak ada pasal yang dengan Singapura, agar kemakmuran
menyebutkan dimana dan bagaimana nya menular ke ibukota baru, sudah ada
ibu kota negara diatur. Dengan sekitar enam jembatan antar pulau
demikian terdapat fleksibilitas yang sekitarnya. Kelebihan dari Kalimantan
tinggi dalam mengatur, termasuk adalah lokasinya merupakan pusat dari
memindah ibu kota negara. Pemindahan wilayah Nusantara. Lahan masih sangat
ibu kota negara tentunya perlu ada luas, sehingga dapat menyusun tata
alasan yang kuat dan mendasar tentang ruang ibukota negara yang sangat ideal.
efektifitas fungsinya. Kelemahannya adalah sarana dan
prasarana belum memadai, sebagian
Banyak kalangan berpendapat
besar harus membangun yang baru,
bahwa jika ibukota negara dipindahkan
berarti biaya mahal. Kelemahan lainnya
dari Jakarta, maka negara Indonesia
adalah penyediaan air bersih, kebakaran
akan menjadi Negara serikat seperti
hutan, banjir dan longsor merupakan
Singapura. Jika ibu kota dipindahkan,
bahaya yang perlu dijadikan dasar
permasalahan yang akan muncul terkait
pertimbangan. Sumatera merupakan
permasalahan dari infrastruktur dan
alternatif lain, ketersediaan lahan
bagaimana jenis pengaturan nantinya,
memadai, sebelah barat Bukit Barisan
termasuk apabila pemindahan ibu kota
rawan terhadap bencana gempa,
dilakukan maka akan terjadi perubahan
sehingga daerah yang sesuai tentunya di
tatanan yang sangat luar biasa.
sebelah timur Bukit Barisan. (8)
Beberapa presiden seperti Soekarno
Wilayah bumi cendrawasih pun bisa
pernah menginginkan ibu kota baru
dijadikan wacana sebagai ibukota
kemudian selanjutnya Susilo Bambang
negara kita. Jika mempertimbangkan
Yudhoyono dan Joko Widodo, namun
luas dan lapangnya lahan sebagai lokasi.
hingga saat ini tidak pernah terlaksana.
Begitu pula kemungkinan Sulawesi
Alternatif pemindahan ibukota Utara, NTT dan NTB untuk menjadi
negara keluar Jawa, pilihannya adalah ibukota, atau semuanya akan mendapat
Kalimantan Tengah yaitu Palangkaraya, giliran secara berkala. Preside SBY
jika dijadikan Ibukota negara, maka mempersilakan wacana pemindahan
diperkirakan bisa bertahan hingga 200- ibukota dari Jakarta. Menurut SBY,
300 tahun ke depan. Hal ini disebabkan dalam berdemokrasi setiap orang bebas
masih banyak lahan kosong disana dan berpendapat. Pemindahan ibukota
Sumatera Bukit tinggi alasannya karena seharusnya menjadi studi yang sudah
sejuk dan bersejarah, Batam perbatasan dilakukan Bappenas. Menteri Pekerjaan

Page | 5
Umum kabinet SBY, Djoko Kirmanto nasional telah lama ditinggalkan dan
pernah mengatakan, rencana beralih ke La Paz. Kemudian Chili:
pemindahan itu mungkin dilaksanakan, Santiago masih dianggap sebagai ibu
selama pembahasannya dilakukan kota meskipun Kongres Nasionalnya di
secara cermat berupa hitung-hitungan Valparaiso, juga Belanda: Amsterdam
ekonomi, dan sektor lain, seperti ibu kota nasional konsitusional,
manfaat jangka panjang proyek meskipun pemerintahan Belanda,
membangun keindonesiaan yang lebih parlemen, istana ratu semuanya terletak
adil dan maju bersama. Ada pula di Den Haag, dan Afrika Selatan: ibu
pandangan ketua AIPI Ryaas Rasyid kota administratif di Pretoria, ibu kota
bahwa ibukota negara RI harus legislatifnya di Cape Town dan ibukota
dipindahkan dari Jakarta selambat- judisialnya Bloemfontein. Pemindahan
lambatnya 10 tahun lagi atau tahun sebagian kekuasaan pemerintah di
2016. Sebab, saat ini Jakarta sudah NKRI sangat di mungkinkan, karena di
sangat padat sehingga sudah tidak layak dalam Undang-Undang Dasar Republik
lagi menjadi ibukota negara. Indonesia dan Amandemennya tidak
Berdasarkan hal itu, negara dan diatur secara tegas. Dalam Bab II ayat
masyarakat hendak segera menyusun (2) UUD NKRI tertulis: Majelis
konsep strategis kebijakan publik Permusyawaratan Rakyat bersidang
menyangkut politik perkotaan di sedikitnya sekali dalam lima tahun di
Indonesia mulai sekarang. Kalau ibu kota negara. Dalam UUD tersebut
pemerintah berpikiran cerdas dan mau tidak ada pasal yang menyebutkan
sungguh-sungguh demi kebaikan dan dimana dan bagaimana ibu kota negara
kesejahteraan untuk masa depan, maka diatur. Dengan demikian terdapat
perlu mengkaji dan merancang model fleksibilitas yang sangat tinggi dalam
pemindahan ibu kota dari sekarang. mengatur, termasuk ibu kota negara.
Selain ibukota negara dipindahkan Pemindahan ibu kota negara tentunya
terdapat juga pemindahan sebagian dari perlu ada alasan yang kuat dan
kekuasaan pemerintah, contoh berikut mendasar tentang efektifitas fungsinya.
dapat dijadikan salah satu alternatif Banyak kalangan berpendapat bahwa
untuk pemecahan masalah yang terkait jika ibu kota negara dipindahkan dari
dengan ibu kota negara. Beberapa Jakarta, maka negara Indonesia akan
contoh pemindahan kota negara seperti: menjadi Negara serikat seperti
Bolivia: Succre masih ibu kota Singapura. Jika ibu kota dipindahkan,
konstitusional tetapi pemerintahan permasalahan yang akan muncul terkait

Page | 6
permasalahan infrastruktur dan memilah mengurai, membedakan
bagaimana jenis pengaturan nantinya, sesuatu yang kemudian digolongkan
termasuk apabila pemindahan ibu kota dan dikelompokkan menurut kriteria
dilakukan maka akan terjadi perubahan tertentu lalu dicari makna dan kaitannya
tatanan yang luar biasa. Beberapa masing-masing.
presiden seperti Soekarno pernah
menginginkan ibu kota baru kemudian
selanjutnya Susilo Bambang Yudhoyono Dwi Prastowo Darminto
dan Joko Widodo, namun hingga saat
Menurut Dwi Prastowo Darminto,
ini tidak pernah terlaksana.
pengertian analisis adalah penguraian
II. Kajian Pustaka suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri, serta
1.Analisis
hubungan antar bagian untuk
Kata analisis atau analisa berasal memperoleh pengertian yang tepat dan
dari bahasa Yunani Kuno, yaitu pemahaman arti keseluruhan.1
“analusis” yang artinya melepaskan.
Beberapa ahli pernah menjelaskan 2. Kebijakan publik
mengenai arti analisis, diantaranya
adalah: Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kebijakan diartikan sebagai
Komarudin rangkaian konsep dan asas yang
menjadi garis besar dan dasar rencana
Menurut Komaruddin, pengertian dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
analisis adalah aktivitas berfikir untuk kepemimpinan, dan cara bertindak
menguraikan suatu keseluruhan menjadi (tentang pemerintahan, organisasi, dsb);
komponen-komponen kecil sehingga pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip dan
dapat mengenal tanda-tanda komponen, garis pedoman untuk manajemen dalam
hubungan masing-masing komponen, usaha mencapai sasaran. Carl J Federick
dan fungsi setiap komponen dalam satu sebagaimana dikutip Leo
keseluruhan yang terpadu. Agustino(2008: 7) mendefinisikan
kebijakan sebagai serangkaian tindakan
atau kegiatan yang diusulkan seseorang,
Wiradi kelompok atau pemerintah dalam suatu
lingkungan tertentu dimana terdapat
Menurut Wiradi, arti analisis adalah
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_publik
aktivitas yang memuat kegiatan
Page | 7
hambatan-hambatan atau (kesulitan- utama di sebuah negara, negara bagian,
kesulitan) dan kesempatan-kesempatan provinsi dan wilayah administratif
terhadap suatu pelaksanaan usulan lainnya, yang biasanya menjadi tempat
kebijaksanaan tersebut dalam rangka kedudukan di suatu pusat administrasi
mencapai tujuan tertentu. pemerintahan. Status ibukota ditetapkan
berdasarkan konstitusi atau undang-
Lingkup dari studi kebijakan publik undang. Di beberapa wilayah yurisdiksi,
sangat luas karena mencakup berbagai termasuk beberapa negara, tempat
bidang dan sektor seperti ekonomi, kedudukan cabang pemerintahan, yaitu
politik, sosial, budaya, hukum, dan eksekutif, legislatif, dan yudikatif,
sebagainya. Disamping itu dilihat dari berada di lokasi yang berbeda-beda.
hirarkirnya kebijakan publik dapat
bersifat nasional, regional maupun lokal 4.Teori Kebijakan Publik
seperti undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan presiden, Kebijakan Publik adalah suatu
peraturan menteri, peraturan pemerintah keputusan yang dimaksudkan untuk
daerah/provinsi, keputusan gubernur, tujuan mengatasi permasalahan yang
peraturan daerah kabupaten/kota, dan muncul dalam suatu kegiatan tertentu
keputusan bupati/walikota. yang dilakukan oleh instansi pemerintah
dalam rangka penyelenggaraan
3. Ibukota Negara pemerintahan.2

Ibukota dalam Kamus Besar definisi-definisi kebijakan publik menurut


Bahasa Indonesia, adalah kota tempat para ahli kebijakan publik:

kedudukan suatu pusat pemerintahan


Thomas R. Dye (1981)
suatu negara, tempat dihimpun unsur
Kebijakan publik adalah apa yang tidak
administratif, yaitu eksekutif, legislatif,
dilakukan maupun yang dilakukan oleh
dan yudikatif.[1] Definisi tersebut
pemerintah. Pengertian yang diberikan
menjelaskan pengertian ibu kota untuk
Thomas R. Dye ini memiliki ruang
negara. Dalam praktik pemerintahan,
lingkup yang sangat luas. Selain itu,
hampir setiap tingkatan administrasi
kajiannya yang hanya terfokus pada
pemerintahan memiliki ibukota dan
negara sebagai pokok kajian.
pada kenyataannya, di beberapa negara,
pusat pemerintahan tidak berkedudukan Easton (1969)
di ibu kota. Sehingga, ibu kota adalah 2
Hayat, Kebijakan Publik, Malang, Intrans
Publishing, 2018
kota atau munisipalitas penting atau
Page | 8
Mendefinisikan kebijakan publik perubahan ibu kotanegara, perlu adanya
sebagai pengalokasian nilai-nilai referensi yang terkait baik berupa
kekuasaan untuk seluruh masyarakat updating baik koran, majalah atau yang
yang keberadaannya mengikat. Dalam lainnya. Adapun referensi utama (data
pengertian ini hanya pemerintah yang primer dari beberapa buku yang terkait
dapat melakukan sesuatu tindakan dengan 3pemindahan ibu kota negara
kepada masyarakat dan tindakan sebagai solusi pembangunan merata dan
tersebut merupakan bentuk dari sesuatu kesejahteraan.
yang dipilih oleh pemerintah yang
IV. Hasil dan Pembahasan
merupakan bentuk dari pengalokasian
nilai-nilai kepada masyarakat. 1. Analisis Kebijakan

5. Pemindahan Ibukota Negara Pemindahan Ibukota Negara

"Menurut hukum tata negara yang 2. Analisis garis besar aspek


punya hak dan wewenang untuk keruangan, ekologis dan kewilayahan
membuat kebijakan dalam hal yang serta dampak sosial, ekonomi, dan
sifatnya opsional seperti berencana politik, menghasilkan suatu pemikiran
memindahkan atau tidak memindahkan bahwa: (i) pemindahan ibu kota
ibu kota di dalam keadaan seperti merupakan suatu keharusan, tetapi
sekarang ini adalah presiden. dengan tenggang waktu, dan seharusnya
Presidenlah yang wewenang itu," kata tidak sebagai wacana lagi; (ii) ibu kota
Mahfud saat Peresmian Pembukaan negara tetap di Jakarta tetapi
Konferensi Hukum Tata Negara VI pemindahan beberapa departemen dan
2019 di Istana Negara, Jakarta "Karena pusatpusat kegiatan dialihkan ke luar
pemindahan resminya secara yuridis Jakarta. Argumentasi dari masing-
nanti dengan undang-undang memang masing pemikiran adalah sebagai
bisa dilakukan pada saat kita sudah berikut. Secara keruangan Jakarta sudah
benar-benar akan pindah. Itulah cara terlalu padat penduduk, sebagai pusat
kami (pakar hukum tata negara) pemerintahan, perdagangan serta suatu
memandang hubungan antara hukum perindustrian, pariwisata dan tata
tata negara dengan politik," imbuhnya. ruangnya semrawut, pemanfaatan lahan
III. Metodologi Penelitian yang saling kontradiktif banyak terjadi.
Pembangunan fisik terus dipacu tanpa
Kajian ini meggunakan
arah yang jelas. Rencana Umum Tata
pendekatan analisis library research,
Ruang (RUTR) yang sedemikan bagus
dimana untuk menganalisis tentang 3
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, 2001

Page | 9
disusun Bang Ali, (1966-1977), dengan aman, nyaman, lingkungan sehat, bebas
mudahnya dapat berubah sehingga dari bahaya dan bencana, aksesibilitas
banyak peruntukan kota yang dilanggar. dan arus informasi yang memadai,
Banyak situ-situ yang berfungsi sebagai ketersediaan lahan untuk perwakilan
penampung air yang hilang menjadi Negara sahabat (kedutaan), ketersediaan
perumahan. Program proyek kali bersih air bersih, fasilitas umum, fasilitas
(prokasih) macet total. Tiga belas kali kesehatan, masyarakat sekitar kondusif
yang membelah kota ini tetap menjadi dan tidak menimbulkan ketimpangan
kubangan sampah. Rencana Induk antara wilayah. Berdasarkan rumusan
1965-1985 tidak berkelanjutan pada tersebut kemudian dikaitkan dengan
Rencana Induk 1985-2005, sangat kondisi geografis Indonesia untuk
dimungkinkan banyak campur tangan menentukan alternative lokasi sebagai
pihak pengusaha, terutama developer calon ibu kota negara.
dengan para pejabat Pemda Jakarta.
Walaupun presiden punya
Jajak pendapat terhadap karyasiswa
kekuasaan untuk menetapkan ibu kota
Program S2 Geografi menghasilkan
yang baru, akan tetapi ia tak serta-merta
pandangan bahwa ibu kota negara perlu
dapat memutuskan begitu saja
dipindahkan. Banyak alternatif yang
kebijakannya. Pemindahan ibu kota
disampaikan meskipun belum disertai
punya implikasi hukum luas yang
dengan argumentasi yang matang.
melibatkan kewenangan berbagai
Daerah yangdiusulkan untuk dipilih
macam lembaga negara. Yang jelas
pemindahan ibu kota negara adalah:
terlihat yakni pemindahan ibu kota
tetap di pulau Jawa di luar Jakarta,
otomatis mengubah beberapa aturan
Kalimantan, dan Sumatra. Sebelum
yang ada. Djuanda, Guru Besar Hukum
menentukan suatu alternatif untuk
Tata Negara Universitas Bengkulu,
menentukan pilihan lokasi pemindahan
memberi contoh antara lain Pasal 2 ayat
ibukota negara, terlebih dahulu perlu
(2) UUD 1945 yang menyebut bahwa
dicari rumusan ibu kota negara yang
MPR bersidang sedikitnya sekali dalam
ideal. Penelusuran pustaka tentang
lima tahun di ibu kota negara. Ketika
syarat ibu kota negara yang ideal belum
pemindahan ibu kota berhasil
ditemukan; berdasarkan pemikiran
direalisasikan, maka aturan ini juga
geografis ibu kota negara yang ideal
perlu dirombak dengan mengikuti
harus mempertimbangkan aspek spasial,
wilayah ibu kota yang baru. “Lembaga
ekologis dan kewilayahan antara lain
negara tunduk pada UUD 1945,
adalah: tersedia lahan yang sesuai,
termasuk soal rencana pindah ibukota.
Page | 10
Presiden harus mengamandemen pasal untuk merumuskan formula hukum baru
tersebut bersama MPR bila nantinya yang mendukung legalitas kebijakan.
pemindahan ibukota dari Jakarta “Pemindahan ibu kota tentu melihat dari
direalisasikan,” ungkapnya. Kemudian, aspek politik, sosiologis, dan ekonomis.
pemindahan ibu kota juga turut Namun, aspek hukum juga mesti
mengubah aturan soal penetapan diprioritaskan dan dikaji secara
Provinsi Jakarta sebagai Daerah Khusus komprehensif karena ini menjadi
Ibukota (DKI) yang termaktub dalam landasan kebijakan yang berbentuk
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 regulasi,” pungkasnya.
Tentang Pemerintahan Provinsi Daerah
3. Kebijakan Pemindahan
Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota
Ibukota Negara Ke
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kalimantan Timur
Dengan ditunjuknya ibukota
Pemindahan ibukota menuju
yang baru, maka status Jakarta sebagai
luar Jawa adalah suatu langkah yang
DKI akan gugur dan berpindah ke
sangat strategis yang dapat dilakukan
wilayah yang baru. Presiden, terang
guna memunculkan pusat pertumbuhan
Djuanda, mesti merumuskan kembali
baru di Indonesia. pemindahan ibukota
mengubah atau merevisi UU
ini secara sistematis dapat digunakan
bersangkutan bersama DPR. Ini
sebagai solusi dari pemerintah untuk
merujuk pada Pasal 20 ayat (1) UUD
menyelesaikan disparitas pembangunan
1945 yang menyatakan bahwa
nasional yang selama ini terjadi.
kekuasaan membentuk undang-undang
Dengan dilakukannya pemindahan
ada pada DPR serta Pasal 20 ayat (2) di
ibukota yang baru ke luar Jawa, maka
mana setiap rancangan undang-undang
dengan sendirinya akan menyebabkan
(RUU) dibahas oleh DPR dan presiden
munculnya pusat-pusat pertumbuhan
untuk mendapatkan suatu persetujuan
baru yang disebabkan baik oleh faktor
bersama. Proses hukum seperti ini,
internal, maupun eksternal. Dampak
Djuanda bilang, merupakan bukti
internal dari pemindahan ibukota akan
implementasi Indonesia sebagai negara
terjadi di Pulau Jawa, yang khususnya
demokratis. Kendati memegang tampuk
di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
kekuasaan eksekutif, presiden tetap
Pemindahan ibukota dari Jakarta ke
harus taat aturan dan UUD. Dalam
wilayah lain akan menyebabkan
konteks rencana pindah ibu kota, maka
terjadinya pembatasan pertumbuhan
presiden mesti berkoordinasi dengan
penduduk terutama karena migrasi
lembaga terkait seperti MPR dan DPR
Page | 11
menuju kota Jakarta khususnya dan pendukung yang dibutuhkan sebagai
Pulau Jawa pada umumnya akan penunjang kebutuhan Ibukota baru
teralihkan, meskipun dalam jumlah tersebut. Dengan dibangunnya ibukota
yang belum dapat diperkirakan. Dengan yang baru, maka secara sistematis akan
kata lain, pemindahan ibukota menuju dibangun pula instrumen pendukung
wilayah yang baru akan menyebabkan dalam perkembangan wilayah seperti
berubahnya arah pergerakan urbanisasi permukiman, pasar, pusat industri,
sehingga terjadi pembagian pusat pusat-pusat perdagangan dan jasa, dan
konsentrasi arah pergerakan di lain-lain. Keberadaan instrumen ini
Indonesia. Selain itu, pembangunan menjadi pendukung perkembangan
ibukota baru akan diiringi dengan wilayah ini akan secara cepat
pembangunan infrastruktur wilayah meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sehingga kecenderungan masyarakat karena adanya penyerapan tenaga kerja,
untuk menjangkau infrastruktur yang serta instrumen pengolahan sumberdaya
selama ini hanya tersedia di Jakarta atau dan dalam tempo yang tidak terlalu
di Pulau Jawa akan teralihkan ke lama dapat diprediksi bahwa masing-
wilayah yang baru. Dengan terbatasnya masing wilayah, terutama di sekitar
pertumbuhan yang ada di Pulau Jawa, tumbuhnya pusat pertumbuhan baru
maka tentunya kesempatan untuk akan berkembang dengan sendirinya.
perbaikan kesejahteraan di masyarakat Dampaknya ke depan adalah adanya
yang tinggal di Pulau Jawa semakin sistem jaringan pergerakan dengan
meningkat akan dampak pertumbuhan motif ekonomi yang baru dari yang
penduduk yang menurun yang berujung awalnya berkutat di Jakarta atau di
pula pada peluang kesempatan kerja Pulau Jawa saja menjadi tumbuh ke
yang meningkat. wilayah lain di mana di bangunnya
ibukota negara baru. Perekonomian di
Terbangunnya pusat-pusat pertumbuhan
wilayah, baik berupa pulau, atau kota-
baru sebagai dampak adanya
kota besar di sekitarnya pun akan hidup
pemindahan ibukota akan menyebabkan
dan bertumbuh seiring dengan
munculnya sebagian wilayah di sekitar
perkembangan di pusat pertumbuhan
wilayah Ibukota baru menjadi magnet
baru tersebut.
atau kutub baru dalam perkembangan
negeri ini. Pertumbuhan ini menjadi III. Kesimpulan
suatu keniscayaan untuk mengingat
Kelebihan Kabupaten Kutai Kartanegara
pembangunan ibukota yang akan
sebagai calon ibukota Negara adalah
menyebabkan dibangunnya infrastruktur
Page | 12
Pertama, Kalimantan adalah pulau Artinya, pemindahan ibukota negara
terbesar di Indonesia dan letaknya di saat ini tidak memberikan dampak
tengah-tengah gugus pulau Indonesia. perbaikan pertumbuhan ekonomi.
Kedua, menghilangkan sentralistik Jawa. “Sehingga, bukan menjadi prioritas
Ketiga, pembangunan di Jakarta dan pembangunan ekonomi,”
Jawa adalah konsep peninggalan
Kedua, pemindahan ibukota negara
Belanda. Kelebihan dari Kalimantan
haruslah dilakukan dalam kondisi
adalah lokasinya merupakan pusat dari
perekonomian negara yang sedang
wilayah Nusantara. Lahan masih sangat
mapan dan stabil. Kondisi tersebut
luas, sehingga dapat menyusun tata
yaitu ketika produktivitas industri atau
ruang ibu kota Negara yang sangat ideal.
sektor tradable goods berbasis sumber
Kelemahannya adalah prasarana dan
daya sedang tumbuh baik dan secara
sarana belum memadai, sebagian besar
signifikan mendorong nilai tambah.
harus membangun yang baru, berarti
“Serta multiplier effect yang tinggi,
biaya mahal. Kelemahan lainnya adalah
baik di level regional maupun nasional,
penyediaan air bersih, kebakaran hutan,
banjir dan longsor merupakan bahaya Ketiga, pemerintah harus fokus

yang perlu dijadikan dasar pertimbangan menyelesaikan masalah ekonomi nasional

dan Kendati memegang tampuk yang penuh tantangan berat karena kondisi
ekonomi global yang tidak dapat
kekuasaan eksekutif, presiden tetap harus
diprediksi. Caranya yaitu dengan
taat aturan dan UUD. Dalam konteks
mendorong suatu produktivitas agregat
rencana pindah ibu kota, maka presiden
supply, seperti deindustrialisasi dini,
mesti berkoordinasi dengan lembaga
lapangan kerja, kualitas sumber daya
terkait seperti MPR dan DPR untuk manusia, perbaikan neraca perdagangan,
merumuskan formula hukum baru yang iklim investasi, dan pemenuhan kebutuhan
mendukung legalitas kebijakan. pangan.

Saran Keempat, pemindahan ibu kota perlu


kajian dan perencanaan secara matang agar
Saran kepada pemerintah:
eksekusiya efektif, efisien, dan tidak

Pertama, sebaiknya pemerintah mengganggu siklus bisnis perekonomian.


Dengan demikian, kata Rizal, layak atau
meninjau ulang rencana pemindahan
tidak layaknya pemindahan ibu kota perlu
ibu kota negara di Kalimantan. Selain
dilihat dari berbagai aspek. Mulai dari
PDB riil nasional, pemindahan ini juga
sosial, ekonomi, administrasi, hingga
tidak berdampak terhadap indikator
sosial dan lingkungan.
ekonomi makro pembentuknya.
Page | 13
5. Ikhbal A. Perang-perang Paling
Daftar Pustaka Berpengaruh di Dunia. Yogyakarta:
Jogja Bangkit Publisher, 2010.
1. Amri AB. SBY Kaji Pindahkan
Ibukota Sejak Maret [Online]. 2010. 6. Soekamto. Yogyakarta Ibukota
istana-kaji-pindahkan-ibukota-sejak- Perjuangan Yogyakarta: Salemba,
maret[26 Apr. 2018]. 2017.

2. Ayuningtyas RN, Rahayu S. Kajian 7. Surjomiharjdo. Ki Hajar Dewantara


Pemahaman Masyarakat Terhadap dan Taman Siswa dalam Sejarah
Banjir Di Kelurahan Ulujami, Indonesia Moderen. Jakarta: Sinar
Jakarta. Teknik PWK (Perencanaan Harapan, 1986.
Wilayah Kota) 3: 351–358, 2014.
8. Sutrisno. Sejarah Kalimantan.
3. Baiquni M. Membangun Pusat-pusat Yogyakarta: Indoliterasi, 2017.
di Pinggiran. Yogyakarta:
9. jumano D. Ibukota Negara Pindah
Ideas,2004.
Kemana? [Online]. Jurnal Intelijen:
4. Burger D.H. Sejarah Ekonomis 2017. Apr. 2018].
Indonesia. Jakarta:
10. Hayat, 2018. Kebijakan Publik.
Pradniyaparamita, 1962.
Malang; Intrans Publishing.

Page | 14

Anda mungkin juga menyukai