Tugas 1 Manajemen Bisnis Pariwisata
Tugas 1 Manajemen Bisnis Pariwisata
Kelompok :
Soal
1. Mengapa sumber daya manusia yang berkelanjutan dalam industri pariwisata dan perhotelan
penting? (jelaskan)
4. Tema Hari Pariwisata Dunia 2019 : “Pariwisata dan Pekerjaan : Masa depan yang lebih baik
untuk semua”
Faktanya, kami masih menemukan ketidak setaraan antara pria dan wanita di tempat kerja
terutama di industry pariwisata. Ada masalah gender. Sampaikan pendapat anda tentang masalah
bahwa perempuan terkadang diperlakukan tidak adil seperti membayar upah!
Jawaban :
1. Karena industri pariwisata dan perhotelan ini kunci keberhasilannya adalah terletak pada
Manajemen Sumber Daya Manusianya. Namun, jika sumber daya manusianya tidak dikelola,
tidak dimanfaatkan dan salah urus, maka potensi manusia ini akan menjadi kontraproduktif bagi
hasil pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai bidang. Jelas bahwa pariwisata adalah
bisnis yang sangat erat kaitannya dengan hubungan manusia. Oleh karna itu, ketersediaan tenaga
yang kompeten dalam industry pariwisata diterjemahkan menjadi pointer utama dalam
pertumbuhan dan pembangunan social-ekonomi yang berkelanjutan.
2. Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan
apapun bentuk dan tujuan perusahaan. Perusahaan dibuat berdasarkan visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia.
Jadi manusia merupakan faktor utama dalam semua kegiatan institusi atau perusahaan.
Sumber daya manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala tantangan dan
diharapkan mampu memanfaatkan peluang serta dapat memenuhi tuntutan kebutuhan,
khususnya yang ada atau datang dari lingkungan kerjanya. Dengan demikian sumber
daya manusia tidak henti-hentinya ditantang untuk lebih mampu mengembangkan
potensi yang ada, ditambah upaya lain dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas
kemampuan dan sekaligus mendukung produktivitas kerja. Peningkatan kualitas
kemampuan profesional sumber daya manusia melalui program pendidikan, latihan dan
pengembangan yang disesuaikan dengan perkembangan serta kemajuan ilmu dan
teknologi dalam bentuk inovasi yang tidak dapat terlepas dari program perencanaan
tenaga kerja, sehingga sumber daya manusia tidak lagi menjadi beban, tetapi merupakan
aset yang mampu bekerja secara produktif.
4. Menurut pendapat kelompok kami, perempuan seharusnya terlibat lebih aktif dalam
pengambilan keputusan guna menguatkan posisi mereka di industri pariwisata. Isu gender dalam
pariwisata dapat dikaji dalam beberapa aspek. Aspek yang paling sering berkaitan adalah
mobilitas dan sex tourism karena kedua aspek ini sering dijumpai. Aspek mobilitas yang
diangkat dalam isu ini adalah kesulitan perempuan dalam mengakses dan berekspresi di industri
pariwisata.
Pariwisata menyediakan lahan ekonomi dan pekerjaan bagi wanita, namun banyak dari
kita tidak sadar bahwa wanita banyak berperan dalam dunia pariwisata dan menunjang roda
industri yang satu ini. Hanya saja sering kali para pekerja wanita dalam dunia pariwisata
dikategorikan sebagai pekerja dengan upah yang murah, baik dalam industry pariwisata maupun
bentuk lainya dari menejemen wisata.
Banyak gambaran jelas mengenai ketidak setara wanita dalam sector pariwisata yang
seharusnya menjadi perhatian setiap pelaku wisata, baik pemerintah, biro wisata, hingga kepada
industry kecil yang bergerak didunia pariwisata. Wanita dapat terwakili dalam segi administrasi,
hanya saja wanita tidak begitu terwakili dalam bentuk tenaga kerja professional.
Berbicara pariwisata juga berbicara keadilan dan kesetaran hak gender, dimana memposisikan
laki-laki dan wanita pada posisi yang sama di dunia professional pariwisata, pendidikan,
pelayanan pariwista, keterwakilan wanita dalam skctor wisata dan keadilalainnya