Analisis SWOT
(disusun guna memenuhi penilaian tugas kelompok Mata Kuliah Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan kelas B)
Dosen Pengampu:
Oleh
Kelompok 3:
UNIVERSITAS JEMBER
2019
“Jumlah itu, penderita TBC anak yang telah diobati sebesar 3.614 dan penderita
yang resistan sebesar 239 oranng,” papar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
(Dinkes Jatim) Kohar Hari Santoso.
Selain untuk menambah wawasan bagi diri sendiri, program ini dapat di
sosialisasikan kepada masyarakat baik dalam lingkup kecil seperti keluarga maupun
lingkup yang luas. Tujuan yang paling utama memilih program ini adalah ikut dalam
kampanye penemuan dan pengobatan TB agar angka kejadian TB semakin menurun.
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
STRENGTH WEAKNESS
OPPORTUNITY 1. Obat Tuberkolosis 1. Kurangnya sarana
diberikan secara gratis dari prasarana yang mendukung
pemerintah (kementerian kelancaran TOSS TB dapat
kesehatan) untuk diminimalkan melalui
masyarakat yang kerjasama dengan
mengidap penyakit stakeholder agar program
tuberculosis sehingga ini dapat berjalan dengan
dapat membuka peluang lancar.
dalam bekerjasama dengan
stakeholder
2. Kegiatan Ketok Pintu yaitu
kunjungan rumah para
Kader Kesehatan untuk
menemukan kasus terduga
TB serta memberikan
penyuluhan tentang
pencegahan dan
pengendalian TB sehingga
masyarakat dengan
ekonomi menengah ke
bawah akan antusias
mengikuti program TOSS
TB
THREAT 1. Kesadaran warga akan 1. Untuk program penyuluhan
pengobatan Tuberkolosis, TOSS TB, pemateri harus
dibuktikan dengan menguasai materi sehingga
Sepanjang 7 dasawarsa masyarakat dapat
terakhir, pasien TB yang sepenuhnya memahami dan
diobati dan dilayani mempercayai program
berjumlah lebih dari TOSS TB dengan label
300.000 pasien TB per gratis yang menurut mereka
tahun. Keberhasilan sedikit meragukan.
pengobatan TB di 2. Menambah sarana
Indonesia atau success rate prasarana yang mendukung
juga sangat demi kelancaran TOSS TB
menggembirakan karena sehingga jumlah sasaran
mencapai sekitar 90%. Ini yang melebihi kapasitas
berarti 90% pasien TB dapat teratasi. Maka dari itu
yang diobati di Indonesia obat yang dibutuhkan dapat
dapat disembuhkan tersedia.
sehingga hal ini dapat
mengatasi sebagaian
masyarakat yang lupa atau
bahkan meninggalkan
pengobatan TB yang
mengakibatkan resistensi
obat yang diberikan.
2. Seluruh Puskesmas dan
sebagian klinik, rumah
sakit, serta dokter praktik
swasta telah terfasilitasi
pelayanan pengobatan
Tuberkolosis. Dibuktikan
dengan pernyatakan
Menkes bahwa seluruh
Puskesmas di Indonesia
telah dapat memberikan
pelayanan pengobatan TB
dan sebagian klinik, RS,
dokter praktik swasta telah
mampu memberikan
pelayanan pengobatan
Tuberkulosis sehingga
dapat mengatasi jumlah
sasaran melebihi kapasitas
sehingga obat yang
disediakan tidak kurang
lagi.
Menurut pendapat kelompok kami strategi yang cocok untuk diterapkan adalah
Kegiatan Ketok Pintu yaitu kunjungan rumah para Kader Kesehatan untuk menemukan
kasus terduga TB serta memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan pengendalian
TB sehingga masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah akan antusias
mengikuti program TOSS TB. Kegiatan ketok pintu efektif karena para kader
kesehatan bisa melakukan pendekatan lebih intens kepada warga sehingga tingkat
kepahaman masyarakat tinggi terhadap program TOSS TB.
Daftar Pustaka
Anggraini, Arlyta Dwi. Putra, Gemawan Dwi. 2018. TOSS TBC: Temukan TBC Obati
Sampai Sembuh. http://indonesiabaik.id/infografis/toss-tbc-temukan-tbc-obati-
sampai-
sembuh#targetText=Indonesiabaik.id%20%2D%20TBC%20adalah%20penyakit,
yang%20disebabkan%20oleh%20kuman%20TB.&targetText=Gerakan%20TOS
S%20TB%20(Temukan%20TB,pihak%20baik%20pemerintah%20maupun%20
masyarakat
Kemenkes RI. 2018. INFODATIN: Dicari Para Pemimpin Untuk Dunia Bebas TBC.
Jakarta : Kemenkes RI