disebabkan oleh kuman atau bakteri TB (Mycobacterium tuberculosis). Sekitar 80% bakteri TB menyerang organ paru-paru, meski demikian bakteri ini juga dapat menginfeksi organ tubuh lainnya. PROGRAM PEMERINTAH TERUTAMA KEMENKES DALAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR TBC Menurut KEMENKES RI 2020, Untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait TBC tersebut, peran konselor dan atau tenaga kesehatan di fasyankes sangat penting, salah satunya adalah konseling. Upaya utama yang diperlukan untuk meningkatkan jumlah penemuan dan cakupan pengobatan tuberkulosis yaitu: Mewajibkan pelaporan penemuan kasus tuberkulosis di semua fasyankes; Melakukan penemuan kasus secara aktif (active case finding) terutama pada kelompok berisiko seperti pada orang dengan hiv-adis (odha), pasien dm dan pasien malnutrisi; Memaksimalkan kegiatan investigasi kontak; Memperbaiki kualitas pencatatan dan pelaporan di semua fasyankes; Memperkuat jejaring fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta dalam penemuan, tatalaksana, dan pengobatan; Mempeluas dan memperkuat layanan diagnostik dan pengobatan tuberkulosis; Pemantauan pengobatan untuk tbc so dan ro sesuai standar; Pendampingan konsumsi oat sampai selesai dan sembuh;dan mengoptimalkan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang tuberkulosis kepada masyarakat. Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 tentang penanggulangan tuberculosis, salah satunya adalah promosi Kesehatan. Dalam promosi Kesehatan,penanggulangan TB diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai pencegahan penularan, pengobatan, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku sasaran program TB terkait dengan hal tersebut serta menghilangkan stigma serta diskriminasi masyakarat serta petugas kesehatan terhadap pasien TB. Diharapkan peran petugas Kesehatan dalam penanggulangan TB sebagai berikut: 1. Sebagai panutan untuk tidak menciptakan stigma dan diskriminasi terkait TB. 2. Membantu menyebarluaskan informasi tentang TB dan PHBS. 3. Mendorong pasien TB untuk menjalankan pengobatan secara tuntas. 4. Mendorong masyarakat agar segera memeriksakan diri ke layanan TB yang UPAYA PENCEGAHAN Salah satu PENYAKIT langkah TBC untuk mencegah TBC (tuberkulosis) adalah dengan menerima vaksin BCG(Bacillus Calmette-Guerin). TBC juga dapat dicegah dengan cara yang sederhana, yaitu mengenakan masker saat berada di tempat ramai dan jika berinteraksi dengan penderita TBC, serta sering mencuci tangan.Walaupun sudah menerima pengobatan, pada bulan-bulan awal pengobatan (biasanya 2 bulan), penderita TBC juga masih dapat menularkan penyakit. Jika Anda menderita TBC, langkah-langkah di bawah ini sangat berguna untuk mencegah penularan, terutama pada orang yang tinggal serumah dengan anda, yaitu: a. Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa, atau kenakan Apabila menggunakan tisu untuk menutup mulut, buanglah segera setelah digunakan. b. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan. c. Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk. d. Jangan tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TBC yang Anda derita tidak lagi menular. e. Berpikir positif f. Olahraga secara rutin dan teratur. g. Menjaga fungsi organ pembuangan. h. Menjaga dan menerapkan standar hidup yang baik seperti makan makanan yang bergizi dan sehat. SEKIAN & TERIMAKASIH