NRM : 3315162193
BIOMEDIS
TYROSINEMIA
Setiap manusia memiliki sifat dan ciri yang berbeda, karena pada dasarnya makhluk
hidup merupkan hasil pewarisan sifat dari perkawinan manusia sebelumnya. Artinya, manusia
memiliki hasil pewarisan sifat yang berbeda beda. Di dalam kromosom terdapat spesi pembawa
sifat atau pembawa keturunan yang disebut dengan Gen. Gen berfungsi sebagai penentu sifat
suatu makhluk hidup. Dalam kaitannya dengan gen, DNA memiliki peran yang sangat penting,
karena DNA adalah bahan genetik yang mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup.
Selain itu, DNA sangat beperan penting dalam sintesis protein. Hal ini dapat dikatakan bahwa
DNA dapat membentuk protein dari monomernya, yaitu asam amino yang akan dihubungkan
melalui ikatan peptida.
Terdapat 20 asam amino penyusun protein didalam tubuh, salah satunya ialah Tirosin.
Tirosin merupakan jenis asam amino esensial dan termasuk asam amino aromatik yang berasal
dari hidroksilasi fenilalanin. Tirosin berfungsi untuk menyerap ultraviolet dan berperan dalam
absorbansi spektrum protein. Hasil katabolisme dari asam amino fenilialanin akan
menghasilkan tirosin, proses ini melibatkan berbagai hal, diantaranya produksi asam organik,
kebutuhan terhadap kofaktor, dan gangguan metabolisme bawaan pada beberapa prosesnya.
Tirosin berperan dalam sintesis katekolamin atau pemberian pigmen pada beberapa sel dengan
tetrahidrobiopterin sebaga kofaktor dalam hidroksilasi tirosin menjadi L-Dopa. Proses
degradasi tirosin terjadi di dalam hati.
Gambar 4.